Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TREATMENT
Explanation & reassurance
Mengidentifikasi kondisi yang dapat meperburuk kondisi pasien
Adaptasi terhadap aktivitas
Atasi Risk factor : hiperlipidemia (HMG Co-A reduktase/statin), hipertensi, DM, obesitas, merokok
Menurunkan resiko
Obat
o
Nitrat
Venodilatasi dan menurunkan ventricular end-diastolic volume -> menurunkan tekanan miokard
dan kebutuhan oksigen. Hasil metabolitnya berupa NO akan membuat otot polos vaskuler
mengalami relaksasi dan memiliki efek anti thrombotic. Absorbsinya cepat di membrane mukosa
sehingga diberikan sublingual 0.4 atau 0.6 mg. Nitrat memperbaiki exercise tolerance pada pasien
kronik angina dan memperbaiki iskemi pada pasien unstable angina dan Prinzmetal angina.
Long-Acting Nitrates
Table 2434. Nitroglycerin and Nitrates for Patients with Ischemic Heart Disease
Compound
Route
Dose
Duration of Effect
Nitroglycerin
Approximately 10 min
Spray
0.4 mg as needed
Ointment
2% 6 x 6 in. 15 x15 cm
7.540 mg
Effect up to 7 h
Transdermal
Oral sustained
release
2.513 mg
48 h
Compound
Route
Dose
Duration of Effect
Intravenous
5200 mcg/min
Sublingual
2.510 mg
Up to 60 min
Oral
Up to 8 h
Spray
1.25 mg daily
23 min
Chewable
5 mg
22 1/2 h
40 mg 12 daily
Up to 8 h
Intravenous
1.255.0 mg/h
Tolerance in 78 h
Ointment
100 mg/24 h
Not effective
Isosorbide
mononitrate
Oral
20 mg twice daily
60240 mg once daily
1224 h
Pentaerythritol
tetranitrate
Sublingual
10 mg as needed
Not known
Isosorbide dinitrate
-Adrenergic Blockers
Menurunkan kebutuhan oksigen dengan menghambat HR, tekanan arteri dan kontraktilitas
(terutama saat beraktivitas). KI pada asma, PPOK, gangguan konduksi AV, bradikardi, Raynauds
phenomenon dan depresi.
Table 2435. Properties of Beta Blockers in Clinical Use for Ischemic Heart Disease
Drugs
Selectivity
Acebutolol
Yes
Atenolol
No
50200 mg/d
Betaxolol
No
1020 mg/d
No
10 mg/d
No
50300 mcg/kg/min
Labetalolb
None
Yes
Metoprolol
No
Nadolol
None
No
4080 mg/day
Nebivolol
No
540 mg/day
Pindolol
None
Yes
Propranolol
None
No
Timolol
None
No
10 mg twice daily
Bisoprolol
Esmolol (intravenous)
Esmolol is an ultra-short-acting beta blocker that is administered as a continuous intravenous infusion. Its rapid
offset of action makes esmolol an attractive agent to use in patients with relative contraindications to beta
blockade.
b
Labetolol is a combined alpha and beta blocker.
a
Drugs
Usual Dose
Duration of
Action
Side Effects
Amlodipi 510 mg qd
ne
Long
Headache, edema
Felodipin 510 mg qd
e
Long
Headache, edema
Medium
Headache, fatigue
Short
Nifedipin
e
Immediate release:* 3090
mg daily orally
Short
Short
Similar to nifedipine
Short
Dihydropyridines
Long
Slow release: 120320 mg qd
Verapami
l
Immediate release: 80160
mg tid
Slow release: 120480 mg qd
Short
Long
May be associated with increased risk of mortality if administered during acute myocardial infarction.
Antiplatelet
Aspirin 75-325 mg po perhari dapat menurunkan kejadian acute coronary pada pria > 50 tahun
yang asimptomatik, pasien dengan angina kronis atau pasien yang pernah mengalami unstable
angina atau MI. Aspirin sebaiknya dihindari pada mereka yang memiliki gangguan pencernaan.
Penggunaan klopidogrel dengan aspirin dapat menurunkan kematian dan kejadian iskemi koroner
pada pasien ACS serta dapat menurunkan risiko terbentuknya thrombus pada pasien yang
dipasang stent.
Lain-lain
ACE inhibitor umumnya digunakan pada pasien dengan hipertensi, DM, gangguan ventrikel kiri.
Obat ini tidak efektif bila ventrikel kiri dalam keadaan baik dan TD normal. Panolazine (derivate
piperazine) dapat digunakan pada pasien angina yang kronis. Obat ini merupakan obat
kontraindikasi bagi pasien dengan gangguan hati dan jika pasien mengkonsumsi obat yang
menghambat CY3PA (ktokonazole, diltiazem, verapamil, makrolid, HIV protease inhibitor, dan jus
anggur dalam jumlah besar).
Angina dan CHF : nitrat, ACE inhibitor, diuretic, digoksin (menurunkan ukuran jantung, tekanan
miokard dan kebutuhan oksigen)
UNSTABLE ANGINA
Saat istirahat, > 10 menit, kondisinya berat dan onsetnya baru, crescendo pattern.
PATOFISIOLOGI
Penurunan suplai oksigen/peningkatan kebutuhan oksigen + obstruksi koroner.
4 proses :
1. Ruptur plak/erosi dari non-oklusif thrombus
2. Dynamic obstruction (spasme koroner)
3. Progressive mechanical obstruction
4. UA karena peningkatan kebutuhan oksigen miokard atau penurunan suplai
MANIFESTASI KLINIS
Anamnesa dan PF
Chest pain : substernal/epigastrium dan menjalar ke leher, pundak kiri atau lengan kiri (frank pain)
Dyspena dan epigastric discomfort (wanita)
PF = stable angina, ga spesifik
Jika pasien mengalami iskemi yang luas atau NSTEMI yang luas : diaphoresis, pucat, kulit dingin, sinus
tachycardia, S3/S4, basilar rales, hipotensi (mirip dengan STEMI luas)
EKG
ST depresi, transient ST elevasi atau inverse T. Deviasi segmen ST (walau hanya 0,05 mv) merupakan
predictor yang penting. Perubahan gelombang T sensitive untuk iskemi tapi tidak spesifik kecuali jika
terjadi inverse T yang dalam (0,3 mv).
Biomarker jantung
Jika mengalami peningkatan CK-MB atau troponin dapat meningkatkan risiko kematian atau MI.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
4 alat diagnostic yang digunakan : riwayat kesehatan, EKG, cardiac marker, dan stress testing.
Tujuan : mengeksklusikan MI, mengevaluasi rest ischemia, mengevaluasi CAD.
When to
Avoida
Beta
Unstable angina
blockersb
PR interval
(ECG)
>0.24 s
2 or 3
atrioventricular
Dosage
Drug
Clinical Condition
Categor
y
When to
Avoida
Dosage
block
Heart rate <60
beats/min
Systolic
pressure <90
mmHg
Shock
Left ventricular
failure
Severe reactive
airway disease
Calcium
channel
blockers
Pulmonary
Dependent on specific agent
edema
Evidence of left
ventricular
dysfunction (for
diltiazem or
verapamil)
Hypotension
Respiratory
depression
Confusion
Obtundation
Allergy or prior intolerance is a contraindication for all categories of drugs listed in this chart.
Choice of the specific agent is not as important as ensuring that appropriate candidates receive this therapy. If
there are concerns about patient intolerance owing to existing pulmonary disease, especially asthma, left
ventricular dysfunction, risk of hypotension or severe bradycardia, initial selection should favor a short-acting
agent, such as propranolol or metoprolol or the ultra-short-acting agent esmolol. Mild wheezing or a history of
chronic obstructive pulmonary disease should prompt a trial of a short-acting agent at a reduced dose (e.g., 2.5 mg
IV metoprolol, 12.5 mg oral metoprolol, or 25 g/kg per min esmolol as initial doses) rather than complete avoidance
of beta-blocker therapy.
a
Nitrates
Sublingual/buccal spray (0,3-0,6 mg) jika pasien sedang iskemi. Jika menetap walau sudah
diber 3 dosis (jarak pemberian : 5 menit) dapat diberikan nitrogliserin IV (5-10 gr/menit).
Pemberian dapat ditingkatkan hingga 10 gr/menit setiap 3-5 menit hingga gejala mereda atau
tekanan sistolik mencapai <100 mmHg. Nitrat topical atau oral dapat diberikan jika nyeri
sudah menghilang atau dapat diganti dengan nitrogliserin oral jika nyeri sudah hilang selama
12-24 jam. Kontraindikasi absolute : hipotensi atau penggunaan sildenafil atau obat lain
dengan kelas yang sama selama 24-48 jam terakhir.
o -blocker
Untuk mencapai target HR 50-60 kali/menit. Dapat menyebabkan shok kardiogenik. ACE
inhibitor, HMG-CoA reduktase inhibitor (statin) untuk pencegahan jangka panjang.
Antithrombotic
o
Clopidogrel
Prasugrel
Intravenous
Antiplatelet
Therapy
Abciximab
0.25 mg/kg bolus followed by infusion of 0.125 g/kg per min (maximum 10
g/min) for 12 to 24 h
Eptifibatide
180 g/kg bolus followed by infusion of 2.0 g/kg per min for 72 to 96 h
Tirofiban
0.4 g/kg per min for 30 min followed by infusion of 0.1 g/kg per min for 48 to 96
h
Oral Antiplatelet
Therapy
Heparins*
Unfractionated
Heparin (UFH)
Bolus 6070 U/kg (maximum 5000 U) IV followed by infusion of 1215 U/kg per
h (initial maximum 1000 U/h) titrated to a PTT 5070 s
Enoxaparin
Fondaparinux
2.5 mg SC qd
Bivalirudin
Initial bolus intravenous bolus of 0.1 mg/kg and an infusion of 0.25 mg/kg per
hour. Before PCI, an additional intravenous bolus of 0.5 mg/kg was
administered, and the infusion was increased to 1.75 mg/kg per hour.
Terapi tambahan : Unfractioned Heparin (UFH), LMWH (enoxaparin), inhibitor indirek factor Xa
(fondaparinux), bilivarudin (thrombin inhibitor).
Side effect : heavy bleeding!
Invasive vs Conservative
Long-Term Management
Modifikasi risk factor (BB normal, olahraga, diet, control TD, control gula darah, control kadar lipid. Beta
blocker, statins dan ACE inhibitor direkomendasikan untuk stabilisasi plak. Antiplatelet (aspirin dan
klopidogrel) dapat menurunkan thrombosis.
Prinzmetal's Angina
Nyeri yang berat saat istirahat dan terkait dengan elevasi ST segmen yang transien. Disebabkan oleh
spasme fokal dari epicardial coronary artery -> iskemi. Diduga karena hiperkontraktilitas dari otot polos
vaskuler karena vasokontriktor mitogen, leukotrien atau serotonin.
MANIFESTASI KLINIS DAN ANGIOGRAFI
Biasanya terjadi pasa udia muda dan risk factor yang lebih rendah. Diagnosis klinis dibuat dengan
mendeteksi elevasi ST segmen yang transien saat istirahat (nyeri). Angiografi menunjukkan spasme.
Dapat ditemukan plak di bagian proksimal arteri koroner dan biasanya spasme terjadi 1 cm dari plak.