Você está na página 1de 479

Tryout Bersama Kode A

1. D.Atresia bilier
Keywords : Anak usia 2 bulan, ikterik, gejala
obstruktif (+)
Ikterik persisten diatas usia anak 1 bulan
dengan gejala obstruktif kemungkinan ke arah
atresia bilier.

www.padiukdi.com

Ikterus Neonatorum Klasifikasi,


Etiologi
Ikterus Fisiologis

Etiologi

Terjadi pada bayi aterm (5-6


mg/dl)
Onset ikterus setelah 24 jam
pertama
Puncak ikterus pada hari ke 3-5
Ikterus membaik dalam 1
minggu

Ikterus Patologis

Dapat terjadi pada semua bayi


Onset ikterus <24 jam
Puncak ikterus lebih lambat
Ikterus membaik dalam 2
minggu

www.padiukdi.com

Produksi (hemolisis):
hematoma, ABO/Rh
inkompatibilitas, G6PD def,
sferositosis, polisitemia
sekresi bil: prematur,
hipotiroid, bayi ibu DM, def
enzim konjugasi
sirkulasi enterohepatik:
asupan enteral
(breastfeeding jaundice),
stenosis pilorus, atresia usus,
MH
Gangguan obstruktif:
kolestasis, atresia bilier, kista
koledokus
Mekanisme campuran: sepsis

Ikterus Neonatorum Warning Sign!


Ikterus yang timbul pada saat lahir atau sejak
hari pertama kehidupan
Kenaikan bilirubin berlangsung cepat
(>5mg/dL)
Kadar bilirubin serum >12 mg/dL
Ikterus menetap pada usia 2 minggu atau
lebih
Peningkatan bilirubin direk >2mg/dL
www.padiukdi.com

Ikterus Neonatorum DDx/


Ikterik pada 24 jam pertama
Dapat disebabkan erythroblastosis
fetalis, perdarahan tersembunyi,
sepsis, atau infeksi intrauterine,
termasuk sifilis, rubella,
sitomegalo, rubella, dan
toxoplasmosis kongenital

Ikterik yang muncul pada hari ke2 atau ke-3


Umumnya fisiologis, Crigler-Najjar
syndrome dan breast feeding
ikterik, sepsis bakteri atau infeksi
saluran kemih, maupun infeksi
lainnya seperti sifilis,
toksoplasmosis, sitomegalovirus,
atau enterovirus.

Ikterik yang muncul sesudah satu


minggu
breast milk ikterik, septicemia,
atresia congenital, hepatitis,
galaktosemi, hipotiroidisme,
anemia hemolitik kongenital
(spherocytosis), anemia hemolitik
akibat obat.

Ikterik yang persisten selama satu


bulan

www.padiukdi.com

kondisi hyperalimentationassociated cholestasis, hepatitis,


cytomegalic inclusion disease,
syphilis, toxoplasmosis, familial
nonhemolytic icterus, atresia bilier,
atau galaktosemia. Ikterik fisiologis
dapat berlangsung beberapa
minggu pada kondisi hipotiroid
atau stenosis pilori

Atresia bilier
Kelainan kongenital
dimana duktus biliaris
komunis tidak terbentuk
atau terobstruksi total.
Angka kejadian di USA
1/10.000 1/15.000 kasus
Gejala obstruksi biasa
didapatkan di usia 1 6
minggu.

www.padiukdi.com

Atresia bilier
Three main types
of extrahepatic
biliary atresia:
Type I: atresia
restricted to the
common bile
duct.
Type II: atresia of
the common
hepatic duct.
Type III: atresia of
the right and left
hepatic duct.
www.padiukdi.com

Ikterus Neonatorum - Tatalaksana


Tatalaksana

Usia

Fototerapi
(Bil tot)

Transfusi
Tukar
(Bil indir)

<24 jam

10-12 mg/dl

20 mg/dl

Fototerapi
NCB-SMK: bil tot 12
mg/dl
NKB sehat: bil tot > 10
mg/dl

Transfusi tukar

24-48 jam

12-15 mg/dl 20-25 mg/dl

48-72 jam

15-18 mg/dl 25-30 mg/dl

>72 jam

18-20 mg/dl 25-30 mg/dl

Bil indirek 20 mg/dl


Digunakan bil indirek
karena ditakutkan
kernikterus

www.padiukdi.com

2. B.GNA
Keywords : Anak dengan edema, hematuria,
hipertensi, riwayat ISPA Mengarah ke
Glomerulonefritis akut pasca Streptococcus
(GNAPS)

www.padiukdi.com

GNAPS
GNAPS terjadi akibat deposisi kompleks imun (Rx
hipersensitifitas tipe 3) pada GBM dan atau
mesangium sehingga terjadi reaksi inflamasi
gangguan fungsi ginjal komplikasi: ensefalopati
hipertensif, gagal jantung, edema paru dan gagal
ginjal

Didahului oleh infeksi Streptococcus beta


hemoliticus group A nefritogenik (tipe 4, 12, 16,
25, dan 49) di saluran napas atas. Reaksi Ag-Ab
terjadi setelah infeksi saluran napas atas telah
usai.
www.padiukdi.com

SN (Sindrom nefrotik)
Keluhan utamanya adalah edema yang masif. Keluhan
hematuria biasanya hanya mikroskopik. Disertai
parameter lab lain : Hipoalbuminemia, proteinuria,
hiperkolesterolemia

GNA (Glomerulonefritis akut)


Merupakan sebutan lain untuk glomerulonefritis akut
pasca streptococcus. Jika ada pilihan GNAPS maka
jawaban yang sesuai adalah GNAPS.

GNK (Glomerulonefritis kronik)


Contohnya pada nefritis lupus
www.padiukdi.com

3. C. Marasmik kwashiorkor
Keywords : Anak 2 tahun diare kronis. Sering
sakit. Lemak tipis, edema (+), BB/TB <3 SD.
Klasifikasi malnutrisi?
Ditegakkan berdasarkan tanda dan gejala klinis
serta pengukuran antropometri.
Anak didiagnosis gizi buruk apabila:
BB/TB < -3 SD atau <70% dari median (marasmus)
Edema pada kedua punggung kaki sampai seluruh
tubuh (kwashiorkor: BB/TB >-3SD atau marasmikkwashiorkor: BB/TB <-3SD
www.padiukdi.com

Kwashiokor

Marasmus

Perubahan mental sampai


apatis
Anemia
Perubahan warna dan tekstur
rambut, mudah
dicabut/rontok
Gangguan sistem
gastrointestinal
Pembesaran hati
(dermatosis)
Atrofi otot
Edema simetris pada kedua
punggung kaki, dapat
sampai seluruh tubuh

Penampilan wajah seperti orang


tua, terlihat sangat kurus
Perubahan mental, cengeng
Kulit kering, dingin dan
mengendor, keriput
Lemak subkutan menghilang
hingga turgor kulit berkurang
Otot atrofi sehingga kontur
tulang terlihat jelas
Kadang-kadang terdapat
bradikardia
Tekanan darah lebih rendah
dibandingkan anak sehat yang
sebaya

www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

4. A
Keywords : Pasien post imunisasi HepB, DPT,
dan polio. Post vaksinasi demam.
Vaksinasi yang paling sering menyebabkan
demam adalah campak, namun pada soal ini
kita harus memilih antara HepB, DPT, dan
polio.

www.padiukdi.com

Vaksin polio hampir tidak pernah


menimbulkan masalah serius. Masalah yang
ditemukan biasanya hanya kemerahan/nyeri
di daerah injeksi. Kemungkinan reaksi alergi
sangat kecil.

Vaksin hepatitis B juga merupakan vaksin yang


sangat aman, hampir tidak pernah
menimbulkan masalah serius.
Nyeri di lokasi injeksi pada 25% pasien
Demam pada 1 dari 15 pasien
Reaksi alergi pada 1 dari 1,1 juta pasien.
www.padiukdi.com

Vaksin DPT lebih sering menimbulkan reaksi alergi


maupun reaksi lain ;
Demam pada 1 dari 4 pasien
Kemerahan/bengkak dan nyeri pada lokasi
penyuntikan pada 1 dari 4 pasien
Gejala-gejala ini lebih sering timbul pada penyuntikkan
DPT ke 4 atau ke 5.
Dapat juga terjadi reaksi yang lebih berat seperti kejang,
incosollable crying, hiperpireksia, dan kerusakan otak
permanen walaupun lebih jarang.
Direkomendasikan untuk memberikan antipiretik dan
anti nyeri pada pasien setelah penyuntikan.
www.padiukdi.com

Pemberian vaksinasi DPT selalu diberikan


bersamaan, tidak pernah diberikan masing2
secara sendiri.
Vaksin pertussis monovalen sudah tidak
diproduksi lagi.
Vaksin TD (Tetanus dan difteri) tanpa Pertusis
diberikan pada dewasa sebagai booster.
Soal ini sebenarnya ambigu, jadi:
Jika disuruh memilih antara Difteri, Pertusis, atau
Tetanus, pilih Pertusis
Kita ada pilihan DPT gabungan pilih DPT
Jika ada pilihan DPT, campak, dan vaksinasi lain,
pilihlah campak
www.padiukdi.com

5. A. Anemia defisiensi besi


Keywords : Bayi 10 bulan dengan anemia
mikrositik hipokrom. Riwayat keluarga kurang
mampu.
Prevalensi tersering dari anemia mikrositik
hipokrom adalah ec.defisiensi besi.
Riwayat keluarga kurang mampu berhubungan
dengan kemampuan membeli asupan makanan,
kurang protein hewani, kacang2an Defisiensi
besi Anemia
www.padiukdi.com

Definisi penurunan massa total RBC


Dilihat dari penurunan Hb dan Ht
Hal-hal lain yang biasanya diperhatikan dalam
pemeriksaan eritrosit:
Ukuran: normositik, mikrositik, makrositik
Derajat hemoglobinisasi (berdasarkan warna):
normokrom, hipokrom
Bentuk

Indikatornya:
MCV: rata-rata volume eritrosit (femtoliter m3)
MCH: rata-rata massa hemoglobin per eritrosit
(pikogram)
MCHC: rata-rata hemoglobin pada sel-sel darah merah
dengan volume tertentu (g/dl)
RDW: koefisien variasi volume sel darah merah.
www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

Ukuran
Anemia mikrositik : defisiensi Fe, thalassemia,
penyakit kronik (gangguan utilisasi Fe), anemia
hemolitik.
Anemia normositik : perdarahan akut, anemia
penyakit kronik, anemia aplastik, gagal ginjal
Anemia makrositik : defisiensi folat, defisiensi
B12

www.padiukdi.com

Beberapa kelainan Bentuk


Thalassemia: sel target, berinti, basophilic
stipping dan leukosit imatur
Defisiensi G6PD: bite cells
Anemia def besi: sel pensil
Leukemia: leukositosis abnormal dan sel blast

www.padiukdi.com

Berdasarkan Penyakit
Anemia defisiensi Besi : Darah tepi anemia mikrositik hipokrom, Serum Iron
, Feritin, TIBC , sel pensil. Terapi : suplementasi besi.
Anemia hemolitik : Darah tepi anemia mikrositik hipokrom. Terdapat sel
target dan anisopoikilositosis (bentuk sel bermacam-macam karena lisis),
Bilirubin indirek . Ikterik, splenomegali. Biasanya karena thalassemia.
Pemeriksaan tambahan : elektroforesis Hb.
Anemia karena keganasan (Leukemia) : Pansitopenia, leukosit meningkat
namun abnormal. Blast +, hepatomegali. Pemeriksaan tambahan : Bone
Marrow Puncture (BMP). Tx : kemoterapi.
Anemia aplastik : Pansitopenia. Tidak ada organomegali. Pemeriksaan
tambahan : BMP gambaran hipoplastik.
Anemia karena penyakit kronis : Karena gangguan utilisasi besi. Anemia
normositik normokrom.
Anemia perdarahan : Normositik normokrom.
Anemia makrositik : karena defisiensi B12 (pada post-op gastrointestinal),
asam folat, liver disease
www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

6. A. Hirschsprung
Keywords: Bayi, usia 30 bulan, BAB encer menyemprot,
tidak mau makan, BB sulit naik
Pasien Hirchsprung late onset (keluhan tidak segera
setelah lahir) dapat datang dengan keluhan seperti
enterocolitis : distensi abdomen, BAB encer berbau,
sulit makan, letargi

GERD dan gastritis Tidak ada keluhan BAB


Atresia ani sejak lahir sama sekali tidak BAB
Invaginasi nyeri, onset akut, red currant jelly stool,
teraba massa di abdomen
www.padiukdi.com

Morbus Hirschsprung
Congenital aganglionic megacolon
Wanita : pria = 4:1
Terjadi di: kolon (letak tinggi atau letak
rendah*)
Kapan: segera stlh lahir usia 10 tahun
Gejala: mekonium keluar > 48 jam, muntah
hijau/coklat, RT menyemprot, distensi
abdomen, diare berdarah
Sumber: emedicine

www.padiukdi.com

Morbus Hirschsprung

Apa yang terjadi: sebagian daerah kolon tidak memiliki


pleksus Auerbach tidak dapat relaksasi feses
tidak dapat lewat konstipasi kronik
Diagnosis:
Rectal touche: feses menyemprot
Barium enema: dilatasi abdomen proksimal, konstriksi distal

www.padiukdi.com

Morbus Hirschsprung: Tatalaksana


Kolostomi + reanastomosis (pull through)
Reanastomosis: teknik Swenson (pull
through), Duhamel, Soave, Boley
Prognosis: baik

www.padiukdi.com

7. A. Ateletaksis
Keywords : Riwayat batuk berlendir, sesak
nafas, kepadatan bentuk segitiga pada apeks
paru dengan penarikan trakea
Mengarah ke adanya ateletaksis, kemungkinan
akibat sumbatan/mucous plug pada bronkus
paru kanan atas.
Jawaban : A. Ateletaksis
www.padiukdi.com

Pendekatan Klinis Efusi Pleura,


Pneumotoraks & Atelektasis
Inspeksi

Efusi pleura

Sisi sakit
tertinggal

Palpasi
(fremitus)

Melemah

Perkusi

Auskultasi

Redup

Menurun

Pneumotoraks

Trakea
terdorong ke sisi Melemah
sehat

Hipersonor

Menurun

Atelektasis

Trakea tertarik
ke sisi sakit

Redup

Menurun

Melemah
www.padiukdi.com

Atelektasis
Adalah kolapsnya paru
(atau berkurangnya
volume paru) akibat:

Gejala: sesak napas dan


nyeri dada
Ro toraks:

Obstruksi (benda asing,


mukus, atau tumor di
bronkus atau bronkiolus)
Non-obstruksi
Relaksasi [efusi pleura,
pneumotoraks]
Kompresi [tumor]
Adesi [defisiensi surfaktan]
Sikatriks [bekas TB]

Opasifikasi
Hilus tertarik ke sisi yang
sakit

Tata laksana bisa medis


atau bedah, tergantung
penyebabnya

www.padiukdi.com

Atelektasis

www.padiukdi.com

Efusi Pleura
Adalah penumpukan
cairan abnormal di ruang
pleura karena produksi
yang berlebihan atau
absorpsi yang kurang.
Gejala: sesak napas,
batuk, nyeri dada
Ro toraks: sudut
costofrenikus tumpul
Membedakan transudat
dan eksudat dengan
torakosentesis diagnostik

Dua jenis efusi:

www.padiukdi.com

Transudat
CHF
Perikarditis konstriktif
Sirosis

Eksudat

Infeksi (pneumonia, TB)


Keganasan
Emboli paru
Penyakit vaskular kolagen
(RA, SLE)
Penyakit GI (pankreatitis,
ruptur esofagus, abses
abdomen)

Efusi Pleura
Kriteria Light eksudat
apabila:

Tata laksana

Rasio protein pleura:serum


>0,5
Rasio LDH pleura:serum >0,6
Kadar LDH pleura > 2/3 kadar
normal tertinggi serum (200
IU/I)

Bila hasil meragukan (mis.


memenuhi kriteria Light tapi
pasien ada CHF atau sirosis)
periksa gradien kadar
albumin serum pleura
eksudat bila <1,2 g/dl

www.padiukdi.com

Bila simptomatik, lakukan


torakosentesis terapeutik
Transudat biasanya
asimptomatik dan sembuh
sendiri jika penyakit
penyebabnya ditatalaksana
Bila penyebabnya infeksi,
antibiotik saja cukup, kecuali
jika luas (>1/2 hemitoraks)
atau empiema
Pleurodesis untuk efusi
refrakter akibat keganasan

www.padiukdi.com

Pneumotoraks Definisi, Gejala Klinis,


Diagnosis & Tatalaksana
Adanya udara di dalam
kavitas pleura
Gejala: sesak napas dan
nyeri dada akut

Tata laksana

Bila ada hipotensi,


hipoksia, trakea terdorong
ke sisi yang sehat, atau
takikardia tension
pneumothorax

Ro toraks: radiolusensi,
terlihat gambaran
avaskuler dengan pleural
line
www.padiukdi.com

Pneumotraks spontan
primer atau iatrogenik:
aspirasi jarum sederhana
Pneumotoraks spontan
sekunder/traumatik:
pemasangan chest tube
dan WSD
Tension pneumothorax:
dekompresi jarum darurat,
dilanjutkan dengan
pemasangan chest tube
dan WSD

Pneumotoraks

www.padiukdi.com

8. D. Efusi pleura
Keywords : Pasien dengan demam tinggi,
pemeriksaan lab kearah DBD. Kelainan
penyerta?
Ciri khas pada DBD adalah ada kebocoran
plasma (hemokonsentrasi, efusi pleura, asites,
hipoproteinemia)

www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

9. E. Penyakit jantung reumatik


Keywords : Remaja dengan keluhan mengarah ke
kelainan jantung, arthralgia (+), riwayat sering
ISPA,
PF : Thrill (+), JVP meningkat Kelainan katup
jantung
Penyakit jantung reumatik / Rheumatic heart
disease/ RHD meurpakan komplikasi dari
Rheumatic fever (RF). Gejala RF salah satunya
Pharyngitis diakibatkan group A beta-hemolytic
streptococcal.
www.padiukdi.com

Diagnosis PJR
Kriteria mayor:
Karditis takikardia, murmur mitral regurgitasi, S3 gallop, pericardial friction
rub, dan kardiomegali
Migratory polyarthritis
Sydenhams chorea
Nodul subkutaneus
Eritema marginatum

Kriteria minor:

Suhu tinggi
Sakit sendi (artralgia)
Riwayat pernah menderita DR/PJR
Lab: reaksi fase akut

Ditambah bukti-bukti adanya suatu infeksi Streptococcus sebelumnya


yaitu hapusan tenggorok yang positif atau kenaikan titer tes serologi
ASTO
Bila terdapat adanya infeksi Streptococcus sebelumnya maka diagnosis
DR/PJR atas adanya:
Dua gejala mayor atau
Satu gejala mayor dengan dua gejala minor
www.padiukdi.com

Bacterial/Infective Endocarditis adalah Infeksi pada


permukaan endokard jantung, termasuk katup jantung,dan
endokardium mural.
Etiologi: infeksi mikroorganisme yang masuk ke dalam
sirkulasi melalui infeksi fokal atau trauma, misal pengguna
jarum suntik. Staphylococcus aureus bloodstream
infections (BSI), meurpakan patogen endokarditis.
Gejala Endokarditis:
Demam, sesak napas, batuk, nyeri dada, mual, muntah,
penurunan berat badan, nyeri otot atau sendi, murmur
jantung, pembesaran limpa, stroke emboli, perdarahan
intrakranial, dll.
Echocardiography dapat menujukkan vegetasi pada katup

www.padiukdi.com

Tata laksana:
Penyakit Jantung Reumatik: aspirin, steroid,
antibiotik (kalau positif), obat-obat gagal jantung
(kalau ada)
Endokarditis: Penicillin G/ceftriaxone, dan
tatalaksana suportif

Miokarditis: biasanya virus, ada peningkatan


troponin, CK, atau CK-MB. Ditemukan juga
peningkatan CRP dan LED.
www.padiukdi.com

Characteristic/Parameter

Pericarditis

Myocardial infarction

Pain description

Sharp, pleuritic, retro-sternal


(under the sternum) or left
precordial (left chest) pain

Crushing, pressure-like, heavy


pain. Described as "elephant on
the chest."

Radiation

Pain radiates to the trapezius


ridge (to the lowest portion of
the scapula on the back) or no
radiation.

Pain radiates to the jaw, or the


left or arm, or does not radiate.

Exertion

Does not change the pain

Can increase the pain

Position

Pain is worse in the supine


position or upon inspiration
(breathing in)

Not positional

Onset/duration

Sudden or chronically
Sudden pain, that lasts for hours worsening pain that can come
or sometimes days before a
and go in paroxysms or it can
patient comes to the ER
last for hours before the patient
decides to come to the ER

Auscultation

Friction rub on the left lateral


sternal border
www.padiukdi.com

Not specific

10. C. Bronkiolitis
Keywords : Anak usia < 2 tahun dengan sesak
nafas. Batuk-pilek, demam (+).
PF:Mengi (+), ronki(+)
Ro/toraks : Hiperaerasi, diameter AP
memanjang, infiltrat (+).

www.padiukdi.com

Bronkiolitis - Pathogenesis
Invasi virus inflamasi akumulasi mukus,
debris dan edema obstruksi bronkiolus
pada fase inspirasi dan ekspirasi ada
mekanisme klep yang menyebabkan air
trapping overinflasi dada ventilasi turun
dan hipoksemia frekuensi napas naik; pada
keadaan berat dapat terjadi hiperkapnia,
obstruksi todal dapat menyebabkan
atelektasis
www.padiukdi.com

Bronkiolitis Definisi, Gejala Klinis,


Diagnosis, Tatalaksana
Definisi

Diagnosis

Inflamasi bronkiolus akut


akibat infeksi virus (umumnya
RSV, parainfluenza,
adenovirus)
Umumnya pada anak usia <2
tahun, paling sering anak usia
6 bulan

Gejala Klinis
Diawali dengan demam
subfebris dan AURI
Kemudian terjadi batuk,
sesak, dan mengi
Jarang menjadi berat

PF: demam, dyspnea


(expiratory effort), ekspirasi
memanjang, mengi,
hipersonor (air trapping)
PP: foto dada AP-lateral (air
trapping), AGD: hiperkarbia,
asidosis
metabolik/respiratorik

Tata laksana:
Oksigen
Bronkodilator (hanya kalau
menghasilkan perbaikan)
Antibiotik (hanya kalau ada
bukti infeksi bakterial)

www.padiukdi.com

Gambaran
radiologis:
hiperinflasi,
atelektasis
subsegmental,
peningkatan
diameter AP.

www.padiukdi.com

Sumber:
http://radiopaedia.o
rg/articles/viralbronchiolitis

11. D. Phenitoin IV 10 mg/kgBB


Keywords : Kejang, sudah diberikan diazepam
2x namun tetap kejang. Tatalaksana?

www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

12. C. Tetanus
Keywords : Anak dengan lumpuh otost,
hipersensitivitas sensorik, riwayat tertusuk
bambu.
PF menujukkan gejala khas tetanus : trusmus,
opistotonus, kaku otot (hipereksitasi neuronal
akibat aktivitas neurotoksin pada sinaps).

www.padiukdi.com

Sumber : www.cdc.gov

Tetanus Patogenesis, Patofisologi


Spasme:

Sumber : www.cdc.gov

Otot napas & laring:


asfiksia & sianosis
Otot uretral: retensio
urin
M.mastikatoris: trismus
M.erector trunki: kuduk
kaku, opistotonus
M.rectus abdominis:
perut papan
M.fasialis: risus
sardonikus
Ekstremitas inferior:
ekstensi, lengan kaku,
tangan mengepal

Tetanus Gejala Klinis & Tatalaksana


Tampilan klinis:
Trismus, kaku leher, disfagia, kekakuan abdomen,
opistotonus, fleksi lengan, ekstensi tungkai, dan disfungsi
otonom
Bisa terjadi kejang, baik akibat rangsangan maupun
spontan
Pasien tetap sadar dan merasa kesakitan
Jarang terjadi demam

Penunjang: tes spatula


Tata laksana:
Metronidazole (untuk membunuh bakteri yang
memproduksi toksin)
ATS atau TIG (untuk mengikat toksin bebas)
TT (untuk menginduksi imunitas)
Diazepam (meringankan gejala spasme)
Sumber : www.cdc.gov

Profilaksis Tetanus

Sumber :
www.health.state.mn.us

13. C. Vitamin A 200.000 IU


Keywords : Anak usia 4 tahun, akan diberikan
vitamin A
Jumlah angka kecukupan gizi vitamin A
(Retinol/retinal/asam retinoat) yang dianjurkan
(KGA-2004) per hari 400 ug retinol untuk anakanak dan dewasa 500 ug retinol.
Sumber:
Hewani sebagai retinol
Nabati sebagai pro vitamin A sebagai karotin, dengan
bantuan tirosin dikonversi menjadi retinol.
www.padiukdi.com

Program Depkes pemberian setiap 6 bulan


(Februari dan Agustus).
Kapsul Vitamin A Biru dengan dosis 100.000 IU
(30.000 ug retinol) hanya diberikan untuk bayi
usia 6-11 bulan . Dengan kebutuhan 400 ug
perhari maka setiap pemberian akan memenuhi
2-3 bulan kedepan
Kapsul Vitamin A Merah dengan dosis 200.000 IU
( 60.000 ug retinol) hanya diberikan untuk anak
balita dan ibu nifas. Dengan kebutuhan 500 ug
perhari maka setiap pemberian akan memenuhi
kebutuhan vitamin A 5-6 bulan kedepan.
www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

14. D. Fenobarbital
Keywords : Anak usia 10 hari, kejang 1 jam
SMRS.
Untuk bayi <2 minggu tatalaksana kejang
menggunakan fenobarbital (larutan
200mg/ml) dalam dosis 20 mg/kgBB diulangi
dengan dosis 10 mg/kgBB 30 menit setelahnya
apabila kejang berlanjut.
www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

15. A. Demam Dengue


Keyword:
Anak 5 tahun demam sejak 4 hari yang lalu.
Mimisan.
PF: Hemodinamik stabil
Lab: dalam batas normal

Diagnosis pasien ini adalah Demam Dengue

www.padiukdi.com

Kriteria diagnosis DBD


Pada pasien ini, tidak ada kriteria
laboratorium yang terpenuhi, jadi kita
tidak bias mendiagnosa DBD.

www.padiukdi.com

DERAJAT DEMAM DENGUE + DEMAM


BERDARAH DENGUE
Demam dengue (DD) demam akut 2-7 hari disertai gejala
1/lebih: nyeri kepala, retroorbita, mialgia, artralgia, ruam
kulit, manifestasi perdarahan(jarang), leukopenia, IgM/IgG
positif. Tidak ada kebocoran plasma (hemokonsentrasi, efusi
pleura, asites, hipoproteinemia)
DBD derajat 1 gejala DD + uji tourniquet (+)
DBD derajat 2 gejala DD + perdarahan spontan
DBD derajat 3 gejala DD + kegagalan sirkulasi (nadi
melemah)
DBD derajat 4 gejala DD + syok berat, nadi tidak terukur

www.padiukdi.com

16. B. Fimosis
Keywords : Sulit BAK, ujung penis
menggembung bila BAK

www.padiukdi.com

Fimosis: preputium tidak dapat diretraksi, sakit


dan nyeri saat berkemih, perlu mengedan dan
sebelum berkemih ada gelembung di penis
Parafimosis: preputium menjepit batang penis,
saat diretraksi tidak dapat dikembalikan lagi,
merupakan keadaan emergency dalam urologi
Hipospadia: orifium uretra eksterna tidak berada
di ujung glans penis, tetapi di bagian bawah
(ventral), keluhan pasien: kencing menetes
Epispadia: OUE pada bagian atas (dorsal) penis
www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

17. B. Kretinisme
Keywords: Anak 8 bulan, retardasi mental,
ukuran tubuh kecil, perut buncit, hidung datarlebar, edema periorbita, lidah besar menonjol
Semua ciri fisik yang menunjukkan adanya
hipotiroidism / kretinisme.
Grave disease, adenoma toksik ,
hashitoksikosis hipertiroid
www.padiukdi.com

Penyakit Tiroid: Klasifikasi


Pembesaran tiroid semata
Defisiensi yodium (struma difusa
nontoksik/goiter endemik)
Bisa berkembang menjadi struma
nodular nontoksik

Goiter sporadik (jarang)

Hipotiroidisme
Defisiensi yodium yang lebih berat
Tiroiditis Hashimoto, tiroiditis
subakut (awal hipertiroid namun
berkembang menjadi hipotiroid
Iatrogenik
Lain-lain (mis. obat, kongenital,
hipopituitarisme, kelainan
hipotalamus)

Hipertiroidisme
Penyakit Graves
Struma nodular nontoksik
yang menjadi toksik
Adenoma toksik
Lain-lain (mis. tiroiditis
destruktif, hormon tiroid
ekstratiroidal, tumor hipofisis)

Neoplasma
Pada pemeriksaan dapat
ditemukan massa terfiksir,
cepat membesar

* Tiroiditis subakut (pada tipe Subacute granulomatous thyroiditis )


: dapat ditemukan keluhan demam, nyeri pada kelenjar
www.padiukdi.com

Cretinism/congenital hypotiroidism
Symptom:
Decreased activity
Large anterior fontanelle
Poor feeding and weight
gain
Small stature or poor
growth
Jaundice
Decreased stooling or
constipation
Hypotonia
Hoarse cry
www.padiukdi.com

Coarse facial features


Macroglossia
Umbilical hernia
Mottled, cool, and dry
skin
Developmental delay
Pallor
Myxedema

Penyakit Grave
Definisi: penyakit autoimun, ditandai kondisi
hipertiroid akibat proses autoantibodi. Thyroidstimulating immunoglobulins (TSIs) mengaktivasi
reseptor thyrotropin hormon tiroid meningkat
Gejala: penurunan BB, keringat meningkat, proptosis,
pembesaran kel tiroid, gynecomasti, takipnu, takikardi,
bising usus meningkat, tremor halus
Hashitoxicosis:
Transient hyperthyroidism disebabkan oleh inflamasi
yang berkaitan dengan thyroiditis hashimoto dimana
terjadi gangguan folikel tiroid sehingga terjadi
pelepasan hormon tiroid
Thyrotropin (TSH)-secreting pituitary adenoma :
Penyebab yang jarang (<1 persen) dari hipertiroid.
www.padiukdi.com

18. C. TOF
Keywords : Anak 3 tahun sianotik, sesak (+),
Overriding aorta (+)

www.padiukdi.com

PJB - Klasifikasi
Penyakit Jantung Bawaan (PJB)
Darah kaya O2 tercampur
dengan miskin O2

Darah kaya O2 bocor,


beban jantung bertambah

Sianotik

Asianotik

L-R Shunt

Tanpa L-R Shunt

PDA
ASD
VSD

AS
PS
CoA

aliran
darah ke paru

Aliran darah
ke paru N

aliran
darah ke paru

TGA dgn VSD

TGA tanpa PS

ToF

Truncus Arteriosus

TAPVD

www.padiukdi.com

Atresia Pulmoner
Atresia Trikuspid

TOF
VSD, pulmonary stenosis, overriding aorta and
right ventricular hypertrophy
Cyanotic spell: biru jadi tambah biru karena
sistemik perifer resistance (nangis). Dapat
diperbaiki dengan cara resistensi perifer
(jongkok)
PF: single second heart sound (PS)
Foto thoraks: boot shape

www.padiukdi.com

Overriding aorta
Kelainan
kongenital
dimana aorta
terletak
langsung pada
lokasi VSD
bukan pada
ventrikel kiri.
Sehinga aorta
menerima
sebagian aliran
darah dari
ventrikel kanan.
www.padiukdi.com

PDA
Left to right shunt
LA, LV, ascending Ao and PA enlargement
pulmonary hypertension (PH) eisenmenger
syndrome
PF: continuous murmur

www.padiukdi.com

TGA
Penyebab tersering PJB sianotik pada
neonatus. Terjadi diskordansi
ventriculoarterial dimana aorta muncul dari
ventrikel kanan dan arteri pulmonal muncul
dari ventrikel kiri.
PF : Peningkatan palpasi denyut vent.kanan,
murmur holosistolik prominent grade 3-4/6,
bunyi jantung ke3, murmur middiastolik, dan
gallop.

www.padiukdi.com

Pulmonary Stenosis
Obstruksi aliran dari ventrikel kanan ke arteri
pulmonal. Memiliki 3 tipe : valvular (90%),
subvalvular, atau periferal (supravalvular).
Bisanya asimptomatik, kecuali pada PS berat
terjadi dyspneu on effort dan gejala gagal jantung
kanan.
PF : Denyut yang teraba dari ventrikel kanan pada
PS berat, sistolik thrill di 2nd intercostal space,
normal S1, split S2, systolic ejection
murmur/click.
www.padiukdi.com

19. C. 2RHZ-4RH
Keywords
Anak 2 tahun, BB tidak kunjung naik. Kontak TB(+)
ibu pasien, Mantoux (+)

Pada pasien ini skornya sudah minimal 6, jadi


langsung berikan OAT. Rejimen OAT pada anak
adalah 2 RHZ 4 RH

www.padiukdi.com

Prinsip: skor > 6 diberikan OAT


Kurang dari itu, lihat apakah perlu diberikan
kemoprofilaksis atau tidak, syaratnya:
Ada paparan TB kemoprofilaksis primer (INH 6
bulan)
Ada bukti infeksi (mantoux (+) ) kemoprofilaksis
sekunder (INH 6-9 bulan)
Hal yang perlu dilakukan: bila anak skor TB kurang
dari 6, tex mantoux untuk cari tahu bukti infeksi.
Bila negatif dan belum di BCG, vaksin BCG selama
umurnya belum sampe 5 tahun. Kalau positif kasih
kemoprofilaksis sekunder

www.padiukdi.com

TB Anak Klasifikasi (ATS/CDC)


Class

Contact

Infection

Disease

Management

1st proph.

II

2nd proph.

III

OAT thera.

Kontak dinilai dengan adanya kontak dengan pasien


TB di sekitar lingkungan
Infeksi dinilai dengan uji Mantoux
Disease dinilai dengan TB scoring menurut WHO

www.padiukdi.com

TB Anak
Pencegahan/Kemoprofilaksis
Kemoprofilaksis primer
Diberikan untuk
mencegah infeksi
Diberikan pada anak
dengan kontak TB (+)
tetapi uji tuberkulin (-)
Obat: INH 5-10
mg/kgBB/hari selama 6
bulan

Kemoprofilaksis
sekunder

www.padiukdi.com

Diberikan untuk
mencegah sakit TB
Diberikan pada kontak
TB (+), uji mantoux (+),
tetapi klinis (-), Ro (-)
Obat: INH 5-10
mg/kgBB/hari selama 69 bulan

TB Paru Tatalaksana
Paduan OAT lini pertama
Kategori-1 (2HRZE/4H3R3)
Pasien baru TB paru BTA positif.
Pasien baru TB paru BTA negatif foto toraks positif
Pasien baru TB ekstra paru
Kategori-2 (2HRZES/HRZE/5H3R3E3)
Pasien kambuh
Pasien gagal
Pasien dengan pengobatan setelah putus berobat
(default)
Kategori Anak (2RHZ/4RH)
OAT Sisipan (RHZE)
www.padiukdi.com

20. B. Syok hipovolemik


Keywords : Anak 15 tahun dengan penurunan
kesadaran, gejala DM (+), nafas kussmaul, keton
(+), GDS 600 Gejala ketoasidosis diabetikum
/diabetic ketoacidosis (DKA).
Gangguan hemodinamik (penurunan tekanan
darah) pada DKA terutama terjadi karena
osmotic diuresis berlebihan akibat hiperglikemia,
pasien dewasa dengan DKA dikatakan bisa
mengalami defisit cairan tubuh hinggal 6 Liter
(100ml/kgBB) disertai defisit elektrolit lainnya.
www.padiukdi.com

Keadaan dehidrasi ini disertai dengan asidosis


akibat metabolisme anareob membuat
gangguan hemodinamik berat dan
mengancam nyawa pada pasien DKA.
Tatalaksana utama DKA : Fluid replacement.
Baru disertai dengan terapi lain seperti
Bicarbonate, terapi elektrolit, dan terapi
suportif untuk mengatasi komplikasi lain
seperti edema serebri.
www.padiukdi.com

21. Ht serial 4-6 jam.


Keywords : Anak dengan gejala DBD,
gangguan hemodinamik, dan
hemokonsentrasi (Ht meningkat)
Pada keadaan DBD dengan tanda syok dan
hemokonsentrasi yang harus dilakukan adalah
pemeriksaan ulang hematokrit / 6 jam.

www.padiukdi.com

Pemantauan pasien dengan DBD :


Untuk anak dengan syok:
Petugas medik memeriksa tanda vital anak setiap jam
(terutama tekanan nadi) hingga pasien stabil, dan periksa nilai
hematokrit setiap 6 jam. Dokter harus mengkaji ulang pasien
sedikitnya 6 jam.
Untuk anak tanpa syok:
Petugas medis memeriksa tanda vital anak (suhu badan,
denyut nadi dan tekanan darah) minimal empat kali sehari
dan nilai hematokrit minimal sekali sehari.
Catat dengan lengkap cairan masuk dan cairan keluar.
Jika terdapat tanda berikut: syok berulang, syok
berkepanjangan, ensefalopati, perdarahan hebat, gagal hati
akut, gagal ginjal akut, edem paru dan gagal napas, segera
rujuk.
www.padiukdi.com

Sumber : Pocketbook WHO

22. E. Kotrimoksazole
Keywords : Bayi 10 bulan dengan disentri.
Leukosit meningkat. Pengobatan yang tepat?
Di tingkat pelayanan primer semua diare
berdarah selama ini dianjurkan untuk diobati
sebagai shigellosis dan diberi antibiotik
kotrimoksazol. Jika dalam 2 hari tidak ada
perbaikan, dianjurkan untuk kunjungan ulang
untuk kemungkinan mengganti antibiotiknya
www.padiukdi.com

Anak dengan disentri yang harus dirawat di RS:


Anak dengan gizi buruk dan disenteri
Bayi muda (umur < 2 bulan)
Anak yang menderita keracunan, letargis,
mengalami perut kembung dan nyeri tekan atau
kejang,
Mempunyai risiko tinggi terhadap sepsis

Penanganan dehidrasi dan pemberian makan


sama dengan diare akut.
www.padiukdi.com

Yang paling baik adalah pengobatan yang didasarkan


pada hasil pemeriksaan tinja rutin, apakah terdapat
amuba vegetatif. Jika positif diberikan metronidazol
dengan dosis 50 mg/kg/BB dibagi tiga dosis selama 5
hari.
Jika tidak ada amuba, maka dapat diberikan
pengobatan untuk Shigella. Contoh antibiotik yang
sensitif terhadap strain shigella di Indonesia :
siprofloxasin, sefiksim dan asam nalidiksat

Beri tablet zinc sebagaimana pada anak dengan diare


cair tanpa dehidrasi.
Pada bayi muda (umur < 2 bulan), jika ada penyebab
lain seperti invaginasi rujuk anak ke spesialis bedah
www.padiukdi.com

Sumber : Pocketbook WHO

23. C. Pungsi lumbal


Keywords : Bayi 3,5 bulan dengan kejang +
demam, riwayat batuk pilek. Kaku kuduk (+),
hiperrefleks (+) Gejala mengarah ke
meningitis.
Pada pasien dengan kecurigaan meningitis,
langkah pertama adalah pastikan diagnosis
dengan pungsi lumbal dan pemeriksaan LCS,
kecuali jika ada tanda-tanda peningkatan TIK.
www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

Sumber : Pocketbook WHO

www.padiukdi.com

24. B. Escherichia coli


Keywords : Anak perempuan 5 tahun, demam, gejala
ISK.
ISK sering terjadi, terutama pada bayi muda
perempuan. Berhubung kultur bakteri biasanya tidak
tersedia, diagnosis berdasarkan pada tanda klinis dan
mikroskopis urin.
Kuman penyebab tersering : Escerichia coli (+/- 85%),
sisanya Klebsiella, proteus, enterobacter, citrobacter,
staphlococcus saprophyticus, enterococcus
www.padiukdi.com

Diagnosis
sangat bervariasi dan sering tidak khas
demam, berat badan sukar naik, atau anoreksia
disuria, poliuria, nyeri perut/ pinggang, mengompol, polakisuria,
urin yang berbau menyengat
nyeri ketok sudut kosto-vertebral, nyeri supra simfisis
kelainan pada genitalia eksterna (fimosis, sinekia vulva, hipospadia,
epispadia)
kelainan pada tulang belakang seperti spina bifida.
Pemeriksaan penunjang
Urinalisis: proteinuria, leukosituria, (leukosit > 5/LPB), hematuria
(eritrosit
> 5/LPB).
Diagnosis pasti dengan ditemukannya bakteriuria bermakna pada
biakan
urin. Pemeriksaan penunjang lain dilakukan untuk mencari faktor
risiko.
www.padiukdi.com

Tatalaksana
Medikamentosa
Sebelum ada hasil biakan urin dan uji kepekaan, antibiotik diberikan
secara empirik selama 7-10 hari untuk eradikasi infeksi akut. Berikan
pengobatan rawat jalan, kecuali:
- Jika terjadi demam tinggi dan gangguan sistemik (seperti
memuntahkan semuanya atau tidak bisa minum atau menyusu), atau
- Terdapat tanda pielonefritis (nyeri pinggang atau bengkak), atau
- Pada bayi muda.
Berikan kotrimoksazol oral (24 mg/kgBB setiap 12 jam) selama 5 hari.
Sebagai alternatif dapat diberikan ampisilin, amoksisilin dan sefaleksin.
Jika respons klinis kurang baik atau kondisi anak memburuk, berikan
gentamisin (7.5 mg/kg IV sekali sehari) ditambah ampisilin (50 mg/kg
IV setiap 6 jam) atau sefalosporin generasi ke-3 parenteral.
Pertimbangkan komplikasi seperti pielonefritis atau sepsis.
www.padiukdi.com

Sumber : Pocketbook WHO

25. E. Sindrom Down


Keywords : Anak 10 bulan, gangguan tumbuh
kembang, facies mongoloid, simian crease
Sindrom Down
SINDROM DOWN
Trisomi 21
Ciri-ciri: retardasi mental, dagu kecil, mongoloid
face, hidung pipih, lipatan palmar tunggal,
makroglosia, jarak lebar antara ibu jari kaki dan
jari kedua
www.padiukdi.com

SINDROM JACOBS
47+XYY
Ciri: berwajah kriminal, suka
menusuk-nusuk mata
SINDROM DANDY-WALKER
Kelainan otak kongenital yang
melibatkan cerebellum dan ruang
cairan otak adi sekelilingnya
terutama ventrikel IV.
Tampilan kuncinya adalah tidak
adanya
sebagian/keseluruhan
jaringan otak di antara 2 hemisfer
cerebelli.

SINDROM MARFAN
Kelainan genetik pada jaringan
kolagen
Ciri: jangkung, ekstremitas
panjang, jari-jari tipis dan panjang
Komplikasi serius: aneurisma
aorta
SINDROM KLINEFELTER
47+XXY (laki-laki)
Ciri-ciri: hipogonadisme (fitur
seks sekunder berkurang),
fertilitas berkurang
SINDROM TURNER
45+XO (perempuan)
Ciri-ciri: pendek, webbed neck,
amenorea, steril

www.padiukdi.com

26. B. Abses paru


keywords:
Batuk berlendir yang sejak 4 minggu. Keluhan
disertai demam, sesak dan nyeri dada.
Pada pemeriksaan foto thoraks didapatkan cavitas
berdinding tebal dengan air fluid level. Apakah
diagnosa pasien tersebut?

Air fluid level: ada komponen udara dan cairan


www.padiukdi.com

A typical chest radiographic


appearance of a lung abscess
is an irregularly shaped cavity
with an air-fluid level inside.

Sumber: http://emedicine.medscape.com/article/299425-workup#a0720
www.padiukdi.com

27. B. INH, pirazinamid, rifampicin


keywords:
keluhan kulit menjadi kuning setelah 3 hari
minum obat yang diberikan dokter.
Tiga bulan yang lalu pasien mengeluh batuk
berdahak yang kadang disertai darah dan demam
yang tidak terlalu tinggi mendapat obat

Obat apa yang dapat menyebabkan keluhan


pada pasien?
INH, pirazinamid, rifampicin
www.padiukdi.com

Sumber: konsensus PDPI 2002


www.padiukdi.com

Hepatitis Imbas Obat


Penatalaksanaan
1.Bila klinik (+) (Ikterik [+], gejala mual, muntah [+])
OAT Stop
2.Bila gejala (+) dan SGOT, SGPT > 3 kali,: OAT stop
3.Bila gejala klinis (-), Laboratorium terdapat
kelainan:
a. Bilirubin > 2 OAT Stop
b. SGOT, SGPT > 5 kali : OAT stop
c. SGOT, SGPT > 3 kali teruskan pengobatan,
dengan pengawasan
www.padiukdi.com

Panduan OAT yang dianjurkan :


1. Stop OAT yang bersifat hepatotoksik (RHZ)
2. Setelah itu, monitor klinik dan laboratorium.
3. Bila klinik dan laboratorium normal kembali (bilirubin,
SGOT, SGPT), maka tambahkan H (INH) desensitisasi
sampai dengan dosis penuh (300 mg).
4. Selama itu perhatikan klinik dan periksa laboratorium saat
INH dosis penuh , bila klinik dan laboratorium normal ,
tambahkan rifampisin, desensitisasi sampai dengan dosis
penuh (sesuai berat badan).
5. Sehingga paduan obat menjadi RHES
6. Pirazinamid tidak boleh diberikan lagi
www.padiukdi.com

28. E. Sel pneumosit tipe II


keywords:
Demam tinggi mendadak, flu dan batuk berdahak
putih. Dahak disertai bercak darah dan sesak makin
memberat. Pasien seorang peternak ayam dan 1
minggu sebelumnya beberapa ekor ayam mati
mendadak.
PF: tampak sakit sedang, suhu 39,5 oC, denyut nadi
110x/menit, frekuensi nafas 30x/menit. Pada
auskultasi didapatkan suara nafas vesikular dengan
suara ronki basah di seluruh lapangan paru.

Sel apakah yang mengalami kerusakan?


Sel pneumosit tipe II
www.padiukdi.com

In cases with a longer disease duration,


changes consistent with the fibrous
proliferative phase (organizing diffuse alveolar
damage) and the final fibrotic stage
(interstitial fibrosis) have been observed.
Hyperplasia of type II pneumocytes has been
demonstrated in most autopsy cases
Sumber: Korteweg C, Gu J.Pathology, Molecular Biology, and Pathogenesis of
Avian Influenza A (H5N1) Infection in Humans. AJP May 2008, Vol. 172, No. 5
www.padiukdi.com

29. A. DC shock
keywords:
Tidak sadar sejak 2 jam yang lalu. Mengeluh nyeri
dada dan tiba-tiba kejang kemudian tidak sadar.
Tidak ada riwayat trauma.
Pemeriksaan TTV: TD tidak terukur nadi tidak
teraba dari pemeriksaan EKG didapatkan ventrikel
takikardi.

Apakah penangan awal pada pasien ini?


DC shock
www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

30. D. Aterosklerosis arteri


keywords:
Nyeri pada kaki sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri
dirasakan sejak 1,5 tahun yang lalu. Awalnya nyeri
saat berjalan namun sekarang jalan menjadi lebih
pendek dan nyeri. Merokok sejak 20 tahun yang
lalu, sehari 2 bungkus rokok.
PF: ekstremitas bawah tidak adanya pulsasi arteri
dorsalis pedis dan arteri tibialis anterior.

Diagnosis pasien ini adalah...


Aterosklerosis arteri
www.padiukdi.com

Mengapa bukan thrombosis arteri kronis?


Karena kalau thrombosis di arteri umumnya
bersifat akut (mis. akibat atheroma yang
pecah)
Riwayat merokok pada pasien ini juga lebih
berhubungan dengan aterosklerosis

www.padiukdi.com

Sumber: http://circ.ahajournals.org/content/27/5/964.full.pdf

The symptoms of chronic occlusive arterial


disease result from impairment of blood flow
to the extremities. The symptoms may appear
gradually as a result of slowly progressive
occlusion or suddenly as a result of acute
arterial thrombosis or embolism. They may
progress episodically or remain relatively
static for many years.
www.padiukdi.com

The examination should include careful and


unhurried palpation of the radial and ulnar
arteries at the wrists, the abdominal aorta, and
the femoral, popliteal, posterior tibial, and
dorsalis pedis arteries.
Absence or reduction in the amplitude of
pulsation in any of these arteries except the
dorsalis pedis or possibly the posterior tibial
arteries usually indicates occlusive arterial
disease.
www.padiukdi.com

31. C. Infark miokard akut


keywords:
Laki-laki 72 tahun, keluhan nyeri dada 1 jam yg
lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM
tidak terkontrol.
Pemeriksaan fisis: TD 170/100 mmHg, RR 18
kali/menit, nadi 90 kali/menit, suhu 36,50C.
Pemeriksaan penunjang: GDS 240 mg/dl, EKG ST
elevasi di V1-V6, troponin T meningkat.

Diagnosisnya adalah: Infark miokard akut


www.padiukdi.com

Unstable
Angina
Trombus
parsial/intermiten

Nonspesifik EKG

Enzim Jantung
normal

NSTEMI
Sumbatan trombus
kerusakkan jaringan
dan nekrosis minimal
miokard
ST depresi +/T inversi
Peningkatan enzim
Jantung

www.padiukdi.com

STEMI
Oklusi trombos total

ST elevasi atau
LBBB baru pada EKG

Peningkatan enzim
Jantung

32. D. Hiperamonia
keywords:
Penurunan kesadaran. Keluhan serupa (+).
PF: asites, sklera mata berwarna kuning, tangan
dan tungkai kurus, terdapat edema tungkai, dan
gambaran vena kolateral di abdomen.

Keadaan tidak sadar tersebut kemungkinan


disebabkan oleh?
Hiperamonia
www.padiukdi.com

Amonia seharusnya didetoksifikasi oleh hati


Penyebab hiperamonia pada ensefalopati
hepatikum:
Penurunan fungsi hepatosit
Adanya portosystemic shunting menyebabkan
penyebaran sistemik dari amonia

Sumber: http://emedicine.medscape.com/article/186101-overview#aw2aab6b3
www.padiukdi.com

33. C. Penyakit jantung reumatik


keywords:
Perempuan 19 tahun , mengeluh sesak terutama
saat beraktivitas sejak 3 bulan yang lalu.
Pasien mengeluh nyeri sendi berpindah-pindah
sejak 2 tahun yang lalu.
PF: bising pansistolik grade 3-4 di apeks.

Diagnosisnya adalah:
Penyakit jantung reumatik
www.padiukdi.com

Rheumatic Fever
Sumber: http://reference.medscape.com/calculator/jones-criteria-diagnosis-rheumatic

Major Diagnostic Criteria Carditis, Polyarthritis,


Chorea, Erythema marginatum, Subcutaneous
Nodules
Minor Diagnostic Criteria Fever, Arthralgia, Previous
rheumatic fever or rheumatic heart disease, Acute
phase reactions: ESR / CRP / Leukocytosis, Prolonged
PR interval

www.padiukdi.com

Rheumatic Heart Disease


Vs.
Rheumatic Fever
sumber: https://www.chop.edu/service/cardiac-center/heart-conditions/rheumatic-fever.html

Required Criteria
Evidence of antecedent Strep infection: ASO / Strep
antibodies / Strep group A throat culture / Recent scarlet
fever / anti-deoxyribonuclease B / anti-hyaluronidase

In some cases rheumatic fever causes longterm damage to the heart and its valves. This
is called rheumatic heart disease.
www.padiukdi.com

34. A. Amebiasis hepar


keywords:
demam dan nyeri perut bagian atas kanan sejak 2
minggu.
USG didapatkan kavitas besar pada hepar dan
dikeluarkan cairan pus 15 cc dari kista tersebut.
Pemeriksaan mikroskopik : detritus dengan sel
target di sekitarnya dan mikroorganisme yang
menempel di organ tersebut.

Diagnosis? Amebiasis hepar


www.padiukdi.com

Sumber: http://emedicine.medscape.com/article/183920-overview

Amebic liver abscess is the most frequent


extraintestinal manifestation of Entamoeba
histolytica infection. Amebic liver abscess is an
important cause of space-occupying lesions of
the liver

www.padiukdi.com

Abscesses of some duration


sumber: http://www.ultrasoundtraining.com/liverAbscess.htm

On sonography an
abscess shows thick
walls which may vary
from a few mm to 1.5
cm in thickness. The
echogenicity of the
abscess also varies,

www.padiukdi.com

35. D. Atenolol
keywords:
Berdebar-debar sejak 2 bulan yang lalu. Disertai
benjolan pada leher dan penurunan BB sejak 3
bulan yang lalu.
TD 110/70 mmHg, nadi 115 x/menit. Pemeriksaan
lab: TSHs < 0,0005 U/L, T4 6,3 mU/L.

Obat apa yang tepat untuk menurunkan rasa


berdebar-debar pada pasien? Atenolol
www.padiukdi.com

Suspek Graves disease. Klinis : Berat badan ,


nafsu makan , berdebar-debar, tremor,
cemas, diare, berkeringat, iritabel. Pada graves
terdapat exophtalmus.
Lab : TSH , FT4 , FT3
Tatalaksana : PTU, Methimazole. Pada ibu
hamil trimester I harus dengan PTU. Selain itu
juga diberikan b-bloker (propranolol).
www.padiukdi.com
Sumber: Pedoman Pelayanan
Medis Ilmu Penyakit Dalam - PAPDI

36. Jawaban paling mendekati 2100


kkal
Keywords:
Pasien 62 tahun, keluhan penurunan BB drastis,
sering kencing, selalu haus terutama malam hari.
BB 51 kg, TB 170 cm, TD 110/70 mmHg, nadi 85
x/menit.
Gula darah sewaktu 310 mg/dl, HbA1C 8,5 %.

Berapa jumlah kalori basal yang dibutuhkan


pasien ini?
2268 kkal
www.padiukdi.com

Perhitungan berat badan Ideal (BBI) dengan


rumus Brocca yang dimodifikasi adalah sbb:
Berat badan ideal = 90% x (TB dalam cm - 100) x 1 kg.

Bagi pria dengan tinggi badan di bawah 160 cm


dan wanita di bawah 150 cm, rumus dimodifikasi
menjadi:
Berat badan ideal (BBI) = (TB dalam cm - 100) x 1 kg

BB Normal : BB ideal 10 %
Kurus : < BBI - 10 %
Gemuk : > BBI + 10 %

www.padiukdi.com
Sumber: Konsensus
DM tipe-2 Indonesia 2011

Perhitungan berat badan ideal menurut Indeks


Massa Tubuh (IMT).Indeks massa tubuh dapat
dihitung dengan rumus: IMT = BB(kg)/ TB(m2)
Klasifikasi IMT

BB Kurang < 18,5


BB Normal 18,5-22,9
BB Lebih 23,0
Dengan risiko 23,0-24,9
Obes I 25,0-29,9
Obes II > 30

www.padiukdi.com
Sumber: Konsensus
DM tipe-2 Indonesia 2011

Faktor-faktor yang menentukan kebutuhan kalori antara lain :


Jenis Kelamin
Kebutuhan kalori wanita sebesar 25 kal/kg BB dan untuk pria sebesar 30
kal/ kg BB.

Umur
Untuk pasien usia di atas 40 tahun kebutuhan kalori dikurangi 5%, untuk
dekade antara 40 dan 59 tahun dikurangi 10%, untuk dekade antara 60
dan 69 tahun dan dikurangi 20%.

Aktivitas Fisik atau Pekerjaan


Kebutuhan kalori dapat ditambah sesuai dengan intensitas aktivitas fisik.
Penambahan sejumlah 10% dari kebutuhan basal diberikan pada kedaaan
istirahat, 20% pada pasien dengan aktivitas ringan, 30% dengan aktivitas
sedang, dan 50% dengan aktivitas sangat berat.

Berat Badan
Bila kegemukan dikurangi sekitar 20-30% tergantung kepada tingkat
kegemukan. Bila kurus ditambah sekitar 20-30% sesuai dengan kebutuhan
untuk meningkatkan BB.
www.padiukdi.com
Sumber: Konsensus
DM tipe-2 Indonesia 2011

Berat badan ideal (BBI) = 90% x (170 - 100) x 1 kg


BBI = 63 Kg
BB aktual: 51 Kg
Faktor-faktor yang menentukan kebutuhan kalori pada pasien ini :
Jenis Kelamin
Laki-laki 30 kkal/kg BB

Umur
Untuk pasien usia 60-69 tahun kebutuhan kalori dikurangi 20 %

Aktivitas Fisik atau Pekerjaan


Ditambah 20% pada pasien dengan aktivitas ringan

Berat Badan
Bila kurus ditambah sekitar 20-30% sesuai dengan kebutuhan untuk
meningkatkan BB.

www.padiukdi.com

IMT = 17,64 (BB Kurang < 18,5)


Kebutuhan kalori:
63 Kg x 30 kkal/Kg = 1890 kkal

Umur: -20%
Aktivitas Fisik atau Pekerjaan: +20 %
Berat Badan: +20 %
Total: 20 %. 20 % x 1890 = 378 kkal

Total kebutuhan kalori:


1890 kkal + 378 kkal = 2268 kkal
www.padiukdi.com

37. C. Ketoasidosis diabetik


Keywords:
mual dan muntah sejak 1 hari. Perut nyeri dan
lemas (+). banyak kencing dan sering merasa
haus.
PF: pasien tampak kurus. GCS : E2M3V4, TD 90/60
mmHg, nadi 120 x/menit, RR 32/menit dan
dalam. Mulut dan kulit kering.
GDS: 500 mg/dl. Keton urin (+).

Diagnosis ? Ketoasidosis diabetik


www.padiukdi.com

Ketoasidosis diabetik (KAD):


kadar glukosa darah yang tinggi (300-600
mg/dL),
tanda dan gejala asidosis dan plasma
keton(+) kuat
Osmolaritas plasma meningkat (300-320 mOs/
mL) dan terjadi peningkatan anion gap

www.padiukdi.com
Sumber: Konsensus
DM tipe-2 Indonesia 2011

Status Hiperglikemi Hiperosmolar (SHH)


peningkatan glukosa darah sangat tinggi (6001200 mg/dL),
tanda dan gejala asidosis (-)
osmolaritas plasma sangat meningkat (330380 mOs/mL)
plasma keton (+/-), anion gap normal atau
sedikit meningkat.
www.padiukdi.com

Prinsip tatalaksana: cairan dulu selama 2-3 jam karena


kematian KAD disebabkan oleh dehidrasinya, bukan
karena keton atau GDS yang tinggi, tetapi karena
dehidrasi menyebabkan shock.
Setelah cairan, baru masukkan insulin dan Kalium (harus
diberikan kalium karena insulin menyebabkan influx
kalium ke dalam sel, sehingga menyebabkan
hipokalemia) berapa jumlah yang dimasukkin lihat
jumlah elektrolit awal K+ nya brapa.
Insulin yang dipakai yaitu kerja cepat half life pendek,
agar bila terjadi hipoglikemia dapat kita hentikan
insulinnya dengan segera.

www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

Sumber: Harrison 17th

38. C. Hipoglikemi
Keywords:
Laki-laki 53 tahun, ke IGD dengan keadaan tidak
sadar. Berkeringat dingin dan gemetar. Membeli
obat DM dan tidak makan.
PF: TD 130/80 mmHg, RR 90x/m, GCS 10, tidak
ada defisit neurologis fokal.

Penyebabnya ? Hipoglikemi

www.padiukdi.com

Hipoglikemia
Hipoglikemia ditandai dengan menurunnya kadar glukosa darah <
60 mg/dL
Bila terdapat penurunan kesadaran pada penyandang diabetes
harus selalu dipikirkan kemungkinan terjadinya hipoglikemia.
Hipoglikemia paling sering disebabkan oleh penggunaan
sulfonilurea dan insulin.
Gejala hipoglikemia:
gejala adrenergik (berdebar-debar,banyak keringat, gemetar, dan
rasa lapar)
gejala neuro-glikopenik (pusing, gelisah, kesadaran menurun
sampai koma).

www.padiukdi.com

Penanganan Hipoglikemia
pasien dengan kesadaran yang masih baik diberikan
makanan yang mengandung karbohidrat atau minuman
yang mengandung gula berkalori atau glukosa 15-20
gram melalui intra vena.
Untuk penyandang diabetes yang tidak sadar
sementara dapat diberikan glukosa 40% intravena
terlebih dahulu sebagai tindakan darurat, sebelum
dapat dipastikan penyebab menurunnya kesadaran.
Perlu dilakukan pemeriksaan ulang glukosa darah 15
menit setelah pemberian glukosa. Glukagon diberikan
pada pasien dengan hipoglikemia berat.
www.padiukdi.com

39. C. Duodenum
Nyeri ulu hati sejak 7 bulan yang lalu disertai
mual dan muntah.
Nyeri berkurang dengan makan atau minum
antasida.
Dimana letak gangguan pada kasus di atas?
Duodenum

www.padiukdi.com

Sumber: http://emedicine.medscape.com/article/181753-clinical#a0216

Epigastric pain is the most common symptom


of both gastric and duodenal ulcers. It is
characterized by a gnawing or burning
sensation and occurs after mealsclassically,
shortly after meals with gastric ulcer and 2-3
hours afterward with duodenal ulcer.
Food or antacids relieve the pain of duodenal
ulcers but provide minimal relief of gastric
ulcer pain.
www.padiukdi.com

40. C. Sfingter yang lemah


Keywords:
Dada terasa terbakar setelah makan.
PF: nyeri tekan epigastrium.
Hasil endoskopi: sfingter esofagus hiperemis,
ditemukan epitel kolumnar dan permukaan
seperti beludru.

Mekanisme penyakit yang paling mungkin?


Sfingter yang lemah
www.padiukdi.com

Sumber: Giorgi FD, Palmiero M, Esposito I, et al. Pathophysiology of gastro-oesophageal reflux disease
Acta Otorhinolaryngol Ital. Oct 2006; 26(5): 241246.

The LES ( lower oesophageal sphincter ) is an


anatomically complex zone located at the
gastro-oesophageal junction
Both the LES and the diaphragm contribute to
gastro-oesophageal sphincter competence.
Physiologically, relaxations of the LES, prior to
contractions of the oesophagus, allows food
to pass through into the stomach.
www.padiukdi.com

A minority of patients with GERD have a


constantly weak, low-pressure LES, which
permits reflux every time the pressure in the
stomach exceeds the LES pressure.
This occurs when LES pressure is < 6 mmHg.
A chronically decreased LES resting tone is
usually associated with severe oesophagitis.

www.padiukdi.com

41. A. Proton pump inhibitor


Nyeri ulu hati berulang.
Dada seperti terasa terbakar, mual (+),
muntah (-). Sering langsung tidur sehabis
makan.
Obat apa yang dapat menjadi pilihan utama?
Proton pump inhibitor

www.padiukdi.com

Am J Gastroenterol 2013; 108:308 328; doi: 10.1038/ajg.2012.444;


www.padiukdi.com
published online 19 February 2013

42. B. Artritis akut


Keywords:
nyeri dan bengkak di sendi-sendi tangan sejak 2
minggu lalu. Nyeri berlangsung 20 menit, hilang saat
digerakkan.
PF: bengkak pada ujung sendi jari dan bagian tengah
jari telunjuk dan ibu jari. Pembesaran pada sendi yang
bersangkutan dan pangkal sendi jari I, II, dan III.

Diagnosis yang tepat adalah?


Artritis akut
(Diagnosis yang paling mendekati berdasarkan
gejala pada soal adalah reumatoid artritis)
www.padiukdi.com

Sumber: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000422.htm

Gout is a type of arthritis. It occurs when uric


acid builds up in blood and causes
inflammation in the joints.
Acute gout is a painful condition that often affects
only one joint.
Chronic gout is repeated episodes of pain and
inflammation. More than one joint may be
affected.

www.padiukdi.com

Sumber:
https://www.rheumatology.org/Practice/Clinical/Patients/Diseases_And_Conditions/Psoriatic_Arthritis/

Psoriatic arthritis :
type of arthritic inflammation that occurs in about
15 percent of patients who have a skin rash called
psoriasis. This particular arthritis can affect any
joint in the body, and symptoms vary from person
to person.

www.padiukdi.com

43. C. Bone densitometry


Keywords:
Wanita 67 tahun datang, nyeri panggul.
Menopause sejak 14 tahun yang lalu. Riwayat
trauma (-), PF: dalam batas normal

Pemeriksaan penunjang untuk mencari


etiologi adalah...
Bone densitometry

www.padiukdi.com

Sumber: http://www.aafp.org/afp/2009/0201/p193.html
http://nof.org/articles/8

Osteoporosis is diagnosed clinically or


radiographically.
Bone Density Test
the only test that can diagnose osteoporosis
before a broken bone occurs. This test helps to
estimate the density of your bones and your
chance of breaking a bone. NOF recommends a
bone density test of the hip and spine by a central
DXA machine to diagnose osteoporosis.
www.padiukdi.com

44. C. Hipertensi grade I


Wanita 55 tahun, keluhan pusing sejak 2 hari
yang lalu. Mual dan muntah (+).
PF: TD 155/90 mmHg. Pemeriksaan lain dalam
batas normal.
Apakah diagnosis pada pasien di atas?
Hipertensi grade I

www.padiukdi.com

Sumber: http://emedicine.medscape.com/article/241381-overview
JNC 7

Normal: Systolic lower than 120 mm Hg,


diastolic lower than 80 mm Hg
Prehypertension: Systolic 120-139 mm Hg,
diastolic 80-89 mm Hg
Stage 1: Systolic 140-159 mm Hg, diastolic 9099 mm Hg
Stage 2: Systolic 160 mm Hg or greater,
diastolic 100 mm Hg or great
www.padiukdi.com

45. C. E. Coli
Keywords:
Wanita 22 tahun, nyeri saat BAK sejak 2 hari lalu disertai
rasa panas pada alat kelamin. Frekuensi BAK meningkat.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan leukosit 6/lpb,
piuria (+), bakteriuria (+).

Bakteri penyebab yang tersering adalah...


A. Staphylococcus
B. Proteus
C. E. Coli
D. Streptococcus
E. Candida
www.padiukdi.com

Sumber: Pedoman Tatalaksana ISK (IAUI)

Kuman

Jumlah

E. Coli

1161 (34,,85%)

Klebsiella sp

554 (16,63%)

Pseudomonas sp

498 (14,95%)

Staph. Epidermidis

165 (4,95%)

Enterobacter aerogenes

153 (4,59%)

Lain-lain

800 (24,01%
www.padiukdi.com

46. D. Serologi dengue


Demam sejak 5 hari yang lalu terutama sore
dan malam hari. Keluhan disertai sakit kepala,
pusing, mual, muntah.
PF: RR 17x/menit, nadi 110 x/menit
Lab: Hb 11,9, leukosit 4000.
Pemeriksaan penunjang untuk pasien ini
adalah...
Serologi dengue
www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

Dengue: guidelines for diagnosis, treatment, prevention and control - 2009

47. B. IgM (-) IgG (+)


Demam 3 hari terus menerus. Dari pemeriksaan fisik:
suhu 390C, rumple leede (+).
Hasil laboratorium: Hb 12, leukosit 8000, Ht 45%,
trombosit 130.000. Hasil serologi menunjukkan infeksi
aktif.
Hasil serologi yang diharapkan?
IgM (-) IgG (+)
(Kesan dengue sekunder karena: 1) serologi penyebab
DEN-3 merupakan jenis terbanyak di Indonesia, 2)
kesan klinis pasien berat dan sudah terdapat
hemokonsentrasi atau DBD. DBD lebih umum terjadi
pada dengue sekunder ketimbang primer)
www.padiukdi.com

Dari Dengue WHO Guidelines - 2009

www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

Dengue: guidelines for diagnosis, treatment, prevention and control - 2009

48. E. Anemia penyakit kronis


Keywords:
Perempuan 28 tahun, mudah lelah dan lemas
disertai sakit perut sejak 2 jam yang lalu. Pasien
mempunyai riwayat penyakit SLE.
PF: konjungtiva pucat, sklera tidak ikterik.

Diagnosisnya adalah...
Anemia penyakit kronis

www.padiukdi.com

Sumber: Giannouli S, Voulgarelis M, Ziakas PD, et al. Anaemia in systemic lupus


erythematosus: from pathophysiology to clinical assessment. Ann Rheum Dis. Feb
2006; 65(2): 144148

Haematological abnormalities are common in


systemic lupus erythematosus.
Anaemia is found in about 50% of patients,
with anaemia of chronic disease being the
most common form.
Impaired erythropoietin response and
presence of antibodies against erythropoietin
may contribute to the pathogenesis of this
type of anaemia.
www.padiukdi.com

49. C. Vitamin B12 dan asam folat


Wanita 30 tahun, pusing dan sakit kepala sejak
1 minggu. Post partum 1 minggu. Pasien
seorang vegetarian. Setiap hari pasien hanya
mengkonsumsi susu 1/3-3/4 gelas, nasi
semangkuk kecil 3x/hari, tempe 3x/hari dan
sayur-sayuran.
Defisiensi apa yang mungkin terjadi pada
pasien ini?
Vitamin B12 dan asam folat
www.padiukdi.com

Sumber: http://www.webmd.com/a-to-z-guides/understanding-anemia-basics?page=2

Dietary deficiency: Eating little or no meat


may cause a lack of vitamin B12, while
overcooking or eating too few vegetables may
cause a folate deficiency.

www.padiukdi.com

50. A. Penyempitan lumen bronkus


Keywords:
sesak nafas. Riwayat hidung gatal dan bersinbersin bila terkena debu.
PF: wheezing ekspiratoar.

Bagaimana mekanisme terjadinya keluhan


diatas?
Penyempitan lumen bronkus

www.padiukdi.com

Sumber: http://emedicine.medscape.com/article/296301-overview#aw2aab6b2b4

The pathophysiology of asthma is complex and


involves the following components:
Airway inflammation
Intermittent airflow obstruction
Bronchial hyperresponsiveness

In some patients with chronic asthma, airflow


limitation may be only partially reversible because of
airway remodeling (hypertrophy and hyperplasia of
smooth muscle, angiogenesis, and subepithelial
fibrosis) that occurs with chronic untreated disease.
www.padiukdi.com

Sumber: Robbins & Cotran Pathologic Basis of Disease

The hallmarks of asthma are: increased airway


responsiveness to a variety of stimuli,
resulting in episodic bronchoconstriction;
inflammation of the bronchial walls; and
increased mucus secretion.

www.padiukdi.com

Sumber: Robbins & Cotran Pathologic Basis of Disease

The other characteristic histologic findings of


asthma, collectively called airway
remodeling include:
Overall thickening of airway wall
Sub-basement membrane fibrosis
Increased vascularity
An increase in size of the submucosal glands and
mucous metaplasia of airway epithelial cells
Hypertrophy and/or hyperplasia of the bronchial
wall muscle
www.padiukdi.com

51. A. Lebam pada ujung-ujung


ekstremitas
Keywords:
Tn. X, 20 tahun, ditemukan meninggal gantung diri
di kamar kosnya
Ia langsung diturunkan dan dibaringkan terlentang
di lantai segera setelah ditemukan
Terakhir kali terlihat sedang berbicara 8 jam
sebelumnya
2 jam setelahnya ia dikirimkan ke rumah sakit
untuk di periksa

Hasil pemeriksaan?
www.padiukdi.com

Visualisasi skenario
H

H+8 jam

Terakhir kali terlihat


berbicara

Ditemukan meninggal

Perkiraan waktu kematian =


8 jam sebelum ditemukan

Dibaringkan

H+30 menit: muncul lebam pada


ujung-ujung jari, (lokasi terendah
tubuh) karena poisisi tergantung

H +10 jam
Dibawa ke RS

H+8 jam: lebam yang ada (pd ujung-ujung jari)


menetap, TIDAK berubah dengan perubahan
posisi (misal dibaringkan). Kecuali dibaringkan
sebelum lebam menetap
www.padiukdi.com

Pilihan lainnya

B. Terdapat lebam yang berwarna merah cerah


Pada kasus keracunan CO
C. Terdapat pembusukan di perut
Muncul setelah 24 jam setelah mati, berupa warna kehijauan pada perut kanan bawah
D. Terdapat kaku mayat lengkap
Rigor mortis/kaku mayat: kekakuan yang terjadi pada otot yang terjadi setelah periode
pelemasan/ relaksasi primer
Terjadi setelah 14 jam (kaku muncul 2 jam setelah waktu kematian, lengkap 12 jam setel
ahnya, dipertahankan setelah 12 jam, kemudian menghilang dalam urutan yang sama.)
E. Lebam hanya ditemukan pada punggung
Livor mortis/lebam mayat: suatu bercak merah kebiruan pada lokasi terendah tubuh m
ayat akibat penumpukan eritrosit. Mulai tampak 20-30 menit setelah meninggal, menet
ap setelah 8-12 jam
Terjadi apabila mayat SEGERA dibaringkan setelah meninggal dunia
www.padiukdi.com

52. A. Pupil midriasis


Keywords:
Nina, 19 tahun, ditemukan jatuh dari jembatan
layang
Ia dibawa ke rumah sakit terdekat dan tiba 15
menit kemudian.
Pada saat datang, dokter yang memeriksa
mengatakan bahwa pasien telah meninggal saat
datang death on arrival
Tanda kematian dini?
www.padiukdi.com

Perubahan dini pada tubuh mayat

Kerja jantung dan perdarahan terhenti


Pernapasan berhenti
Refleks cahaya dan kornea menghilang
Kulit pucat
Relaksasi otot

www.padiukdi.com

53. E
Yang termasuk tanda kekerasan tajam?
A. Luka gores
B. Luka lecet panjang 7 x 12 cm
C. Memar berwarna biru kemerahan
D. Luka di pelipis kanan ukuran 12 cm yang bil
a digabungkan membentuk setengah lingkaran
E. Bukan salah satu diatas
www.padiukdi.com

Luka akibat kekerasan


benda tumpul

Luka akibat kekerasan


benda setengah tajam

Memar
Luka lecet

Jejas gigit

Luka lecet gores (scratch)


Luka lecet serut
(impression)
Luka lecet geser (friction
abrsion)
Luka lecet tekan

Luka akibat kekerasan


benda tajam

Luka robek
www.padiukdi.com

Luka sayat
Luka tusuk
Luka bacok

Yang termasuk tanda kekerasan tajam?


A. Luka gores kekerasan benda tumpul
B. Luka lecet panjang 7 x 12 cm kekerasan
benda tumpul
C. Memar berwarna biru kemerahan keker
asan benda tumpul
D. Luka di pelipis kanan ukuran 12 cm yang bil
a digabungkan membentuk setengah lingkaran
E. Bukan salah satu diatas
www.padiukdi.com

54. C. Sesungguhnya pasien telah meninggal


dan alat ventilator dicabut atas persetujuan
keluarga pasien.
Rudolf, 70 tahun dirawat di sebuah ruang ICU
rumah sakit. Ia dipasang alat ventilator untuk
menunjang kehidupannya. Pada suatu saat, ia
mengalami mati batang otak (brain stem
death). Bagaimana pandangan Anda yang
paling tepat sebagai dokter?
www.padiukdi.com

Policy should be balanced with


concern for the family
In the clinical setting the diagnosis of brain stem death, the pronouncement of
death are usually compressed into a matter of hours or a few days
Because of this, family members should be approached in steps so that they are
able to fully comprehend the process.
The first step : to inform the family of the poor prognosis for recovery of
neurological functions
The second step : to raise the possibility that the patient may be brain dead; at this
point families should be told that studies are being performed to determine
whether this is the case.
The third step should be taken when it seems fairly certain that brain stem death
has occurred, and the family should then be told clearly and unequivocally that the
usual practice at the hospital is to pronounce a person dead once neurological
criteria have been confirmed. With this approach, a family should be able to fully
understand that the pronouncement of death is not their decision and that the
determination of brain stem death as death is a medical determination just as
cardiorespiratory death is
Ronald Crafford. BMJ. Jun 26, 1999; 318(7200): 17531755
www.padiukdi.com

Policy should be balanced with


concern for the family
At the same time, practitioners should be sensitive to the feelings
of families who are suddenly confronted with the death of their
loved one, who may still look alive and who may have been a
healthy and vibrant human being just a few hours ago. Thus, it
seems reasonable and humane to give the family some time to
understand the process and integrate the concept
In this case the doctors acted wisely and humanely, balancing a
uniform policy on brain stem death with appropriate concern for
the family. Involving the general practitioner who knew the family
well was also wise. Only when practitioners have more experience
in handling cases of brain stem death and when there is more
widespread acceptance among the public will these controversies
diminish. Until then, dilemmas like the one discussed by Swinburn
et al will continue to arise

Ronald Crafford. BMJ. Jun 26, 1999; 318(7200): 17531755


www.padiukdi.com

55. C. Pola luka akibat pembekapan


Jenazah bayi ditempat pembuangan sampah dan
diantar ke RS untuk diotopsi
PF: luka lecet berbentuk seperti bulan sabit di sekitar
mulut, hidung dan pipi, luka lecet berwarna
kemerahan, perabaan kasar. Memar ditemukan
disekitar luka lecet dan selaput mukosa bibir
Wajah tampak gelap, sklera mata merah, mukosa bibir
dan ujung jari kebiruan. Dtemukan bendungan
pembuluh darah di semua organ dalam asfiksia
Pola luka pada jenazah bayi tersebut adalah?

www.padiukdi.com

Pembekapan (smothering)
Penutupan lubang hidung dan mulut yang menghambat
pemasukan udara ke paru-paru
Mekanisme kematian: asfiksia
Tanda: perbendungan sirkulasi pada organ dalam, petekie,
darah lebih gelap dan encer, busa halus di sal. pernapasan
Cara kematian:
Bunuh diri
Kecelakaan (neonatus yang mulutnya tertutup bantal)
Pembunuhan (biasa terjadi pada kasus pembunuhan anak
sendiri/pada orang dewasa yang tidak berdaya)
Temuan yang mungkin: luka lecet tekan/geser, goresan kuku dan
luka memar pada ujung hidung,
bibir, pipi, dan dagu
www.padiukdi.com

Pencekikan
Pencekikan: penekanan leher dengan tangan
dinding saluran napas tertekan penyempitan
saluran napas udara tidak lewat
Mekanisme kematian: asfiksia dan refleks vagal
Pemeriksaan:
Perbendungan pada muka dan kepala
Adanya tanda kekerasan pada leher (luka lecet pada kulit,
berbentuk bulan dabit akibat penekanan kuku jari)
Luka memar pada kulit akibat penekanan jari
Fraktur tulang lidah
Tanda asfiksia bila mekanisme kematiannya asfiksia
www.padiukdi.com

Kenapa bukan pencekikan?


Pada kasus tidak ada tanda-tanda kekerasan
pada leher
Tanda-tanda yang ditemukan lebih cocok
dalam kasus pembekapan

www.padiukdi.com

56. A. Tidak melakukan informed


consent dan melakukan operasi
Keywords:

Dianita, 15 th, dengan


kesadaran menurun dan

perdarahan pervaginam,
pasien ditemani oleh teman
prianya yang berusia 19 tahun.
Pasien takut datang untuk
memeriksakan keadaanya
karena khawatir hamil dan
diketahui kedua orang tuanya.
Dx: perdarahan akibat

kehamilan ektopik yang


rupture dan harus dilakukan
penanganan segera

Kondisi emergency
Tidak perlu informed
consent asas non
maleficence lebih
diutamakan dibanding
autonomi (prima facie)
Teman korban bukanlah
wali dan usianya belum 21
tahun

www.padiukdi.com

57. D. Memberitahukan hasil pemeriksaan


pada keduanya secara terpisah

Armein, 25 tahun, datang ke praktek dokter


bersama calon istrinya, Ruby, untuk
melakukan konsultasi pernikahan. Pada hasil
pemeriksaan didapatkan Armenin mengalami
azoospermia dan Ruby mengalami aplasia
uteri. Apa yang harus dilakukan oleh dokter?

www.padiukdi.com

Nazarudin, 40 tahun, ingin


meminta rekam medis pada
dokter, karena tidak puas
terhadap pelayanan yang
diberikan. Rumah sakit
menolak memberikan rekam
medis dan hanya memberikan
resume penyakit. Siapa yang
berhak memiliki rekam medis?

58. A. Rumah Sakit


Pasal 46 ayat (1) Undang-Undang Nomor 29 Tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran (UU Praktik
Kedokteran) yang mengatakan bahwa setiap
dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik
kedokteran wajib membuat rekam medis

Pasal 47 UU Praktik Kedokteran diatur bahwa:


(1) Dokumen rekam medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 merupakan milik
dokter, dokter gigi, atau sarana pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam medis
merupakan milik pasien.
Pada kasus ini, pilihan yang paling tepat adalah RS karena situasi kasus terjadi
berlatar belakang rumah sakit sesuai dengan Pasal 29 ayat (1) huruf h UndangUndang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(2) Rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disimpan dan dijaga
kerahasiaannya oleh dokter atau dokter gigi dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan.
(3) Ketentuan mengenai rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur
www.padiukdi.com
dengan Peraturan Menteri.

Pasal 12 ayat (2) dan ayat (3) Peraturan


Menteri Kesehatan Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam
Medis (Permenkes 269/2008)isi rekam
medis merupakan milik pasien yang dibuat
dalam bentuk ringkasan rekam medis.

www.padiukdi.com

Hak pasien atas isi rekam medis


ini juga ditegaskan dalam Pasal 52 UU Praktik Kedokteran:
Pasien, dalam menerima pelayanan pada praktik
kedokteran, mempunyai hak:
a. mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang
tindakan medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45
ayat (3);
b. meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain;
c. mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan
medis;
d. menolak tindakan medis; dan
e. mendapatkan

isi rekam medis.


www.padiukdi.com

Pasal 12 ayat (4) Permenkes 269/2008


ringkasan rekam medis dapat diberikan, dicatat, atau
dicopy oleh pasien atau orang yang diberi kuasa atau atas
persetujuan tertulis pasien atau keluarga pasien yang
berhak untuk itu.
yang berhak mendapatkan ringkasan rekam medis adalah:

a. Pasien
b. Keluarga pasien
c. Orang yang diberi kuasa oleh pasien atau keluarga pasien
d. Orang yang mendapat persetujuan tertulis dari pasien atau
keluarga pasien

www.padiukdi.com

59. C. Euthanasia menghilangkan


penderitaan pasien
Ny. Florence, 80 tahun, mengalami rasa sakit
tidak tertahankan karena tumor ganas di
paru yang sudah menjalar pada hati. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
120/80 mmHg, N 80x/menit, RR 20 x/menit,
S 36,5C. Ny. Florence meminta dilakukan
euthanasia pada dirinya. Alasan
mengabulkan euthanasia?
www.padiukdi.com

Euthanasia (kodeki)
(1) berpindahnya ke alam baka dengan tenang dan aman
tanpa penderitaan, untuk yang beriman dengan nama
Allah di bibir;
(2) waktu hidup akan berakhir, diringankan penderitaan si
sakit dengan memberinya obat penenang;
(3) mengakhiri penderitaan dan hidup seorang sakit dengan
sengaja atas permintaan pasien sendiri dan keluarganya.
Oxford English Dictionary; sebuah kematian yang lembut dan
nyaman; dilakukan terutama dalam kasus penyakit yang
penuh dengan penderitaan dan tak tersembuhkan.

www.padiukdi.com

Euthanasia di Indonesia

pada dasarnya masih dianggap tidak ada bedanya dengan pembunuhan yang
secara hukum dapat diancam pidana berdasarkan KUHPidana.
Pasal 344 : Barang siapa menghilangkan nyawa orang lain atas permintaan yang
tegas dan sungguh sungguh dari orang lain itu sendiri dihukum dengan hukuman
penjara selama lamanya dua belas tahun. Ketentuan di atas dilakukan bila atas
permohonan pasien atau keluarganya (melakukan euthanasia aktif).
Namun bila dilakukan tanpa permintaan pasien (dikategorikan euthanasia pasi f ),
ancamannya Pasal 338 dan 340 KUHPidana.
Pasal 338 : Barangsiapa dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain, karena
salah telah melakukan pembunuhan dihukum dengan hukuman penjara selama
lamanya lima belas tahun.
Pasal 340 : Barangsiapa dengan sengaja dan dengan direncanakan terlebih dahulu
menghilangkan nyawa orang lain, karena salah telah melakukan pembunuhan
dengan direncanakan terlebih dahulu, dihukum dengan hukuman mati atau
dengan hukuman penjara seumur hidup atau dengan hukuman penjara sementara
selama lamanya dua puluh tahun.
www.padiukdi.com

Kesimpulan mengenai euthanasia di


Indonesia
Hukum (pidana) positif di Indonesia jelas
belum memberikan ruang bagi euthanasia,
baik euthanasia aktif maupun euthanasia
pasif.
Apabila hukum di Indonesia kelak mau
menjadikan persoalan euthanasia sebagai
salah satu materi pembahasan, semoga tetap
diperhatikan dan dipertimbangkan sisi-sisi
nilainya, baik sosial, etika, maupun moral
www.padiukdi.com

Euthanasia di negara lain


Beberapa negara memberikan toleransi
Euthanasia digolongkan sebagai tindakan toleransi sehingga
dapat melindungi seorang dokter bila
1. Permintaan pasien harus bersifat sukarela;
2. Pasien berada dalam penderitaan yang tidak dapat
ditolerir;
3. Semua alternatif untuk meringankan penderitaan yang
bisa diterima oleh pasien, telah dicoba;
4. Pasien mempunyai informasi lengkap / cukup ( the right
to die in dignity );
5. Dokter telah berkonsultasi dengan dokter kedua, yang
penilaiannya diharapkan independen.
www.padiukdi.com

Jenis-jenis VeR
60. C. VeR definitif VeR hidup
Dude, 30 th, korban
perampokan, dengan luka
memar pada tangan.
Dokter kemudian
melakukan pemeriksaan
dan mencatat hasil nya
Setelah memeriksa,
dokter memperbolehkan
pasien pulang karena
pasien tidak memerlukan
perawatan lebih lanjut.
Pihak kepolisian meminta
untuk dibuatkan surat
keterangan.

Definitif: dibuat seketika, dimana


korban tidak memerlukan perawatan
dan pemeriksaan lanjutan sehingga
tidak menghalangi pekerjaan korban.
Kualifikasi luka ditulis derajat I.
Sementara: dibuat sementara waktu
karena korban memerlukan
perawatan dan pemeriksaan
lanjutan sehingga menghalangi
pekerjaan korban. Kualifikasi luka
tidak ditulis.
Lanjutan: yaitu VeR yang dibuat saat
luka korban telah sembuh atau
pindah rumah sakit atau pindah
dokter atau pulang paksa. Kualifikasi
luka ditulis.

VeR jenazah
Terhadap korban yang sudah
meninggal

www.padiukdi.com

61. A. Tonometri
Keywords
Nani, 64 tahun, dengan penurunan penglihatan mendadak
sejak 3 jam lalu
Ia merasakan nyeri kepala, seperti melihat pelangi, mual, dan
muntah
Riw. menderita katarak dan disarankan untuk segera dioperasi
Pada pemeriksaan didapatkan kornea edema dan bilik mata
depan yang dangkal
Diagnosis: Glaukoma akut fakomorfik (lens induced glaucoma )
glaukoma sekunder akibat katarak lanjut yang mengalami
pembengkakan/ post prosedur ekstraksi katarak.

Pemeriksaan?
www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

Phacomorphic glaucoma is the term used for


secondary angle-closure glaucoma due to lens
intumescence (pembengkakan). The increase
in lens thickness from an advanced cataract, a
rapidly intumescent lens, or a traumatic
cataract can lead to pupillary block and angle
closure.

www.padiukdi.com

Pilihan lainnya
B. Gonioskopi untuk melihat sudut mata
C. Funduskopimelihat retina, arteri vena
sentral
D. Refraktometri mengukur visus
E. Perimetri untuk mengetahui lapang
pandang

www.padiukdi.com

62. A. Ekstraksi katarak


Terapi DEFINITIF glaukoma fakomorfik adalah
ekstraksi katarak
Penurunan tekanan IO, iridotomi hanya terapi
awal saja

www.padiukdi.com

Pilihan lainnya
Iridotomi pembuatan lubang pada iris, terapi
pada glaukoma sudut tertutup
TrabekulektomiPembuangan sebagian
jaringan konjungtiva agar aliran cairan terkontrol,
terapi glaukoma jika trabelukoplasti gagal

Eviserasi, enukleasi, exanterasi


Eviserasi membuang isi mata, menyisakan
sklera dan otot intraokular (co. Untuk terapi
endoptalmitis)
Enukleasi membuang isi mata, menyisakan
otot (co. Utk terapi tumor intraorbita)
Eksanterasi membuang seluruh isi orbita
(co. Utk terapi tumor ganas orbita)
www.padiukdi.com

63. B. Keratokonjungtivitis toksik


Diandra, 25 tahun, keluhan mata kering, seperti ada yang
mengganjal di kedua matanya sejak 3 minggu yang lalu,
kadang disertai dengan mata merah ringan
sering meneteskan sendiri gentamycin selama lebih dari 2
bulanpajanan terhadap bahan kimia/obat dalam waktu
lama
PF: visus 20/25, kornea agak keruh, tes fluorescein tampak
kornea terwarnai (tanda keratitis), injeksi konjungtiva dan
reaksi folikular pada tarsus konjungtiva atas dan bawah
(tanda konjugtivitis)
Diagnosis?
www.padiukdi.com

Pilihan lainnya
A. Keratokonjungtivitis viral sekret jernih,
ada folikel
C. Keratokonjungtivitis alergi gatal, ada
papila, sekret cair
D. Keratokonjungtivitis vernal: cobblestone
appearance
E. Keratokonjungtivitis bakteri sekret
purulen, kelopak mata lengket
www.padiukdi.com

64. B. Episkleritis

Ny. Poniyem, 55 tahun, dengan selaput kemerahan


pada mata sejak 3 minggu yl. Kadang disertai nyeri
PF: Visus N, area berwarna merah yang berbatas tegas
pada sklera. Pada saat benjolan merah tersebut ditekan
dengan kapas, pasien merasakan nyeri di matanya.
Tidak ada riwayat trauma dan kelilipan. Pasien memiliki
riwayat nyeri sendi karena asam uratnya sering tinggi
Diagnosisnya?
www.padiukdi.com

Episkleritis

Inflamasi episklera (jaringan yang terletak di antara sklera dan


konjungtiva)
Gejala dapat uni maupun bilateral: nodul pada episklera yang
berwarna merah/pink, kadang disertai nyeri lokal
Beda dg konjungtivitis: pada episkleritis tidak ada sekret

Berkaitan dengan penyakit inflamasi sistemik atau penyakit


rematik
Tx: anti inflamasi oral/topikal
www.padiukdi.com

A. Tumor konjungtiva

www.padiukdi.com

Pinguecula dan pterigium

www.padiukdi.com

65. B. Aksis bola mata yang panjang


Ello, 30 tahun, diagnosis miopia ODS
Status refraksi ODS S-9,00 D. mata tampak
eksoftalmus
Aksis bola mata ODS 29 mm
Kekuatan refraksi kornea ODS +43 D (dalam batas
normal)
BMD normal, lensa normal dan vitreus jernih,
Diagnosis: miopia berat

Apa penyebab keadaan tersebut ? Aksial miopia


(karena aksis bola mata terlalu panjang)
www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

Pilihan lainnya
A. Perubahan indeks bias
C. Aksis bola mata yang pendek hipermetropia
D. Kurvatur kornea terlalu datar kekuatan refraksi
kurang hipermetropia
E. Kurvatur kornea terlalu cembung kekuata refrksi
kuat refraktif miopia

www.padiukdi.com

66. A. Morbus Hansen


Batugini, 35 tahun, dg nyeri pada mata kanan
sejak 3 hari yl
PF: VOD 6/60, konjungtiva hiperemis, injeksi siliar
(+), injeksi sirkumkorneal (+) mata merah visus
turun
kornea jernih, terdapat hipopion yang mengisi
dari bilik mata depan

Diagnosis: Uveitis anterior


Penyakit sistemik yang menyebabkan?
www.padiukdi.com

Uveitis anterior

Bentuk paling sering: iritis akut, sering disertai dengan


bagian tengah koroid iridosiklitis akut
Gejala: nyeri tumpul pada mata, gangguan visus, fotopobia,
epifora
Koroiditis (uveitis post. Tidak nyeri, karena anterior melibatkan
nervus siliaris

Diagnosis: injeksi siliaris atau injeksi campuran, hipopion,


kornea jernih
Gang. Visus krn adanya protein/fibrin di BMD (efek tyndall)
Uveitis anterior+media+post panuveitis
www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

Bagaimana membedakan dengan


glaukoma akut?

www.padiukdi.com

67. E. Panoftalmitis
Jollan, 60 tahun, dg penurunan penglihatan pada mata kanan
sejak 1 hari yang lalu
Riwayat operasi katarak pada mata kanan 2 hari yang lalu. Tekanan
darah 130/80 mmHg, nadi 90 kali/menit, suhu 38,4 C. Pada
pemeriksaan di dapatkan VOD 1/300, tekanan intraokuler
meningkat, konjungtiva hiperemis dan mengalami kemosis,
kornea edema, BMD terdapat flare dan hipopion, pergerakan
bola mata terhambat.
Komplikasi operasi katarak yang terjadi pada pasien ini adalah

www.padiukdi.com

68. E. Faktor pembekuan darah


Riskiani, 27 tahun, dengan keluhan mata
kanan tiba-tiba berwarna merah sejak 1 hari
yang lalu. Tidak ada nyeri dan riwayat trauma.
VODS 6/6. Tekanan intraokuler 20 mmHg.
Kornea, BMD, iris, pupil, dan lensa dalam
batas normal. TD 100/70 mmHg.
Diagnosis: perdarahan subkonjungtiva
Apakah pemeriksaan laboratorium dapat
diperiksa pada pasien ini ?
www.padiukdi.com

Pada pasien TD normal tidak hipertensi,


jadi pemeriksaan yang dapat dilakukan
adalah faktor pembekuan darah
www.padiukdi.com

69. A. Keratitis
Nando, 32 tahun, datang ke puskesmas
dengan keluhan mata kanan terkena gurinda.
Pada pemeriksaan ditemukan VOD 6/6.
Kasus mata terkena benda asing komplikasi
tersering

www.padiukdi.com

70. D. Antihistamin topikal


Anak, 9 tahun, mengeluh mata gatal
PF: blepharospasme, fotofobia, sekret mata
yang mukoid, visus mata normal
slit lamp : cobblestone pada palpebra tarsalis
superior
Diagnosis: Konjungtivtis vernal
Tatalaksana?

www.padiukdi.com

71. D. Central retinal artery occlusion


Parlino, 35 tahun, dengan penurunan
penglihatan mendadak sejak 3 jam lalu. Pada
pemeriksaan funduskopi didapatkan
gambaran cherry red spot dan ground glass
retina
Diagnosis yang paling mungkin adalah:

www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

Central vein occlusion

www.padiukdi.com

72. A. Fotokoagulasi
Keywords
Parlino, 35 tahun, menderita DM sejak 10 tahun
yang lalu. Kadar glukosa normal.
Pemeriksaan luar N visus N
funduskopi : media jernih, papil normal, retina
datar, tidak ada neovaskularisasi, dot hemorage
(+), hard exudate (+), makula edema (+), refleks
fovea normal
Diagnosis: Retinopati Diabetik non proliferatif
Tatalaksana ?
www.padiukdi.com

Pilihan lainnya
Iridotomi pembuatan lubang pada iris, terapi
pada glaukoma sudut tertutup
TrabekulektomiPembuangan sebagian
jaringan konjungtiva agar aliran cairan terkontrol,
terapi glaukoma jika trabelukoplasti gagal

Eviserasi, enukleasi, exanterasi


Eviserasi membuang isi mata, menyisakan
sklera dan otot intraokular (co. Untuk terapi
endoptalmitis)
Enukleasi membuang isi mata, menyisakan
otot (co. Utk terapi tumor intraorbita)
Eksanterasi membuang seluruh isi orbita
(co. Utk terapi tumor ganas orbita)
www.padiukdi.com

73. A. Blefaritis
Keywords
Dion, 33 tahun,dengan keluhan gatal pada
kelopak mata sebelah kanan sejak 2 hari yang
lalu
kelopak mata kanan terasa menebal dan
terasa lengket saat dibuka
PF: tepi kelopak mata merah dan bersisik
Diagnosis yang tepat?
www.padiukdi.com

74. E. Dakriosistitis akut


Keywords:
Wanita, 50 tahun, nyeri pada mata
sebelah kanan
Terdapat benjolan pada pangkal mata
sebelah kanan yang terlihat
kemerahan
PF: benjolan pada saccus lacrimalis
dextra dan terdapat pus yang keluar
dari punctum lacrimalis inferior
dextra

Diagnosis yang tepat adalah


Dakriosistitis= inflamasi sakus lakrimal
www.padiukdi.com

Anatomi

www.padiukdi.com

Dacryoadenitis Vs. Dacryosistitis

Inflamasi pada kel. lakrimal


www.padiukdi.com

Inflamasi dan/atau infeksi


saccus nasolakrimal

Pilihan lainnya
A. Trichiasis (bulu mata terlipat kedalam post infeksi)

B. Dakriosistitis kronik
Sakus lakrimal membesar, tanda radang minimal

C. Blefaritis akut
Kelopak mata menebal, gatal, lengket, sulit dibuka

www.padiukdi.com

75. A Retinopati Hipertensi


Keywords:
Wanita, 66 tahun, dengan penurunan penglihatan
yang terjadi perlahan sejak 1 bulan lalu mata
tenang visus turun perlahan
TD: 190/110 hipertensi
pemeriksaan funduskopi: gambaran cooper wire
(gambaran retinopati HT pada funduskopi
fenomena cotton wool spot + av crossing + copper
wire)

Diagnosis : Retinopati hipertensi


www.padiukdi.com

76. A. Gentamisin Salep


Keywords:
Anak, 10 tahun
Luka disekitar bibir dan nyeri sejak 3 hari yang lalu.
Pemeriksaan fisik : krusta berwarna kuning keemasan
disekitar mulut dan jika krusta dilepaskan tampak
erosi dan berdarah.

Diagnosis : Impetigo Krustosa


Terapi : Salep Antibiotik Gantamisin salep
kulit
www.padiukdi.com

Impetigo Krustosa
Etilogi (tersering) : Streptococcus B hemolyticus
Gejala klinis :

Jarang disertai gejala umum


Sering pada anak
Predileksi di muka (sekitar hidung dan mulut)
Lesi kulit berupa vesikel eritem yang cepat pecah menjadi
krusta tebal berwarna kuning (seperti madu) yang jika
dilepaskan tampak erosi dibawahnya

Pengobatan :
Jika krusta sedikit, dilepaskan dan diberi salap antibiotik
Jika lesi banyak diberi juga antibiotik sistemik
www.padiukdi.com

77. B. Ptriasis versikolor


Keywords:
Keluhan bercak coklat hitam pada lipat paha,
lengan, dan tungkai atas.
Terasa sedikit gatal.
Pemeriksaan fisik: lesi hipopigmentasi dan
hiperpigmentasi dan skuama halus.
Flouresensi pada pemeriksaan lampu wood :
berwarna kuning keemasan.

Diagnosis : Ptiriasis versikolor


www.padiukdi.com

Ptiriasis Versikolor
Etiologi : Malassezia furfur
Tempat predileksi : ketiak, lipat paha, lengan tungkai atas,
leher, muka dan kulit kepala yang berambut.
Lesi kulit sangat superfisial, berupa bercak-bercak
berwarna-warni dengan skuama halus.
Penderita dapat merasakan gatal ringan
Flouresensi lesi kulit pada pemeriksaan lampu wood
berwarna kuning keemasan
Pada pemeriksaan dengan KOH terlihat hifa pendek dan
spora-spora bulat yang dapat berkelompok
Terapi : Selenium sulfide, Salisil spiritus 10%, derivat azol,
sulfur presipitatum, tiosulfas natrikus 25%
www.padiukdi.com

78. B. Herpes zooster


Keywords :
Keluhan bintil bintil di lengan atas kiri yang terasa
sangat nyeri.
Satus dermatologi : vesikel-vesikel berkelompok
dengan dasar eritema pada lengan atas kiri.

Diagnosis : Herpes zooster

www.padiukdi.com

Herpes Zooster
Daerah yang paling sering terkena : daerah
torakal, walaupun daerah lain tidak jarang
Lokalisasi : unilateral dan bersifat dermatomal
sesuai dengan tempat persarafan
Biasanya disertai dengan gejala prodromal
sistemik (demam, pusing, malese) dan lokal
(nyeri otot, pegal, gatal)
Lesi berupa vesikel berkelompok dengan dasar
kulit yang eritematosa dan edema
www.padiukdi.com

79. A. Acyclovir
Pengobatan pada herpes Zooster :
Obat antiviral :
Asiklovir : 5 x 800 mg
Valasiklovir : 3 x 1000 mg

www.padiukdi.com

80. C. Permetrin 5% krim


Keywords :
Anak 6 tahun
Keluhan bintil-bintil merah pada telapak tangan,
punggung tangan dan sela-sela jari
Gatal terutama pada malam hari.
Kaka dan adiknya juga mengalami keluhan yang sama.
Satus dermatologi: vesikel dan pustul disertai dengan
ekskoriasi

Diagnosis : Skabies
Tatalaksana : Permetrin 5% krim
www.padiukdi.com

Pengobatan pada skabies


Sulfur presipitatum 4-20%
salap/krim

Krotamiton krim/losio

Tidak efektif untuk stadium telur


Penggunaan harus lebih dari 3 hari
Berbau dan mengotori pakaian
Dapat menimbulkan iritasi
Dapat digunakan pada bayi
<2tahun

Mempunyai efek antiskabies dan


antigatal
Harus dijauhkan dari mata, mulut
dan uretra

Permetrin 5% krim

Emulsi benzil benzoas 20-25%


Obat sulit diperoleh
Sering menimbulkan iritasi

Gameksan 1% krim/losio
Tidak dianjurkan untuk anak
dibawah 6 tahun dan wanita hamil
Pemberian obat cukup 1x
Efektif untuk semua stadium

www.padiukdi.com

Aplikasi cukup 1x
Kurang toksisk dibandingkan
gameksan
Tidak dianjurkan untuk bayi
dibawah 2 bulan

81. A. Sarcoptes scabiei


Penyebab penyakit tersebut adalah Sarcoptes
scabiei.
Pada manusia disebut Sarcoptes scabiei var.
hominis.

www.padiukdi.com

82. C. Morbus Hansen


Keywords :
Keluhan bercak-bercak di seluruh tubuh.
Pemeriksaan dermatologis: makula
hipopigmentasi diseluruh lapangan punggung dan
dada
Nyeri (-), anastesi (+), tidak berkeringat.
Penebalan N.ulnaris kiri dan atropi hipotenar dan
otot interosius tangan kiri.

Diagnosis : MH
www.padiukdi.com

83. C. Dapson
Tatalaksana MH

Terapi pada Pasien MB:

Terapi pada Pasien PB:


Pengobatan bulanan: hari pertama
setiap bulannya (obat diminum di
depan petugas) terdiri dari: 2 kapsul
rifampisin @ 300mg (600mg) dan 1
tablet dapson/DDS 100 mg.
Pengobatan harian: hari ke 2-28 setiap
bulannya: 1 tablet dapson/DDS 100
mg. 1 blister obat untuk 1 bulan.
Pasien minum obat selama 6-9 bulan
( 6 blister).
Pada anak 10-15 tahun, dosis
rifampisin 450 mg, dan DDS 50 mg.

www.padiukdi.com

Pengobatan bulanan: hari pertama


setiap bulannya (obat diminum di
depan petugas) terdiri dari: 2 kapsul
rifampisin @ 300mg (600mg), 3
tablet lampren (klofazimin) @100mg
(300mg) dan 1 tablet dapson/DDS
100 mg.
Pengobatan harian: hari ke 2-28
setiap bulannya: 1 tablet lampren 50
mg dan 1 tablet dapson/DDS 100 mg.
1 blister obat untuk 1 bulan.
Pasien minum obat selama 12-18
bulan ( 12 blister).
Pada anak 10-15 tahun, dosis
rifampisin 450 mg, lampren 150 mg
dan DDS 50 mg untuk dosis
bulanannya, sedangkan dosis harian
untuk lampren 50 mg diselang 1 hari.

84. D. Dermatitis Numularis


Keywords :
Keluhan bintil-bintil pada tungkai bawah dan
lengan
Terasa sangat gatal.
Didapatkan beberapa gambaran lesi papulovesikel
yang berbentuk seperti uang logam, erimatosa
dan berbatas tegas.

Diagnosis : Dermatitis Numularis


www.padiukdi.com

Dermatitis Numularis
Dermatitis berupa lesi berbentuk mata uang
(coin), berbatas tegas dengan eflouresensi
berupa papulovesikel, dan biasanya lesi mudah
pecah sehingga basah (oozing)
Terapi :
Bila kulit kering, beri emolien atau pelembab
Lesi dapat diberikan anti inflamasi topikal
Bila lesi basah/eksudatif sebaiknya di kompres terlebih
dahulu
Untuk pruritus dapat diberikan obat anti histamin
www.padiukdi.com

85. B. Miliaria Rubra


Keywords :
Keluhan beruntusan pada daerah punggung,
pinggang dan daerah yg sering terkenan gesekan
baju dan tekanan.
Terasa gatal dan pedih.
Pemeriksaan : lesi vesikel milier yang eritem pada
daerah punggung bawah dan pinggang.

Diagnosis : Miliaria Rubra


www.padiukdi.com

Miliaria

Miliaria Kristalina di stratum


korneum

Miliaria Profunda di
dermoepidermal junction

Lesi berupa vesikel bergerombol


berukuran 1-2mm tanpa tanda radang
Tempat predileksi terutama pada
tempat tertutup pakaian
Muncul terutama saat setelah banyak
berkeringat
Umumnya tidak memberi keluhan dan
sembuh dengan sisik yang halus

Miliaria Rubra di epidermis


Lebih berat dari miliaria kristalina
Terdapat pada badan yang sering
terkena tekanan atau gesekan
Lesi berupa papul merah atau papul
vesikular ekstrafolikular
Terasa sangat gatal dan pedih

www.padiukdi.com

Biasanya timbul setelah miliaria rubra,


ditandai papul putih, keras berukuran 13mm
Terutama pada pbadan dan ekstremitas
Lesi lebih banyak papul dibandingkan
vesikel
Tidak gatal dan tidak terdapat eritema

86. A. Pneumonia
Keywords :
Keluhan bintil-bintil pada seluruh badan yang sangat
gatal.
Diawali dengan demam yang tidak terlalu tinggi
selama 1 hari
Bintil-bintil berisi air di badan dan meluas ke muka,
tangan dan kaki.
Pemeriksaan : lesi berupa vesikel, pustul dan krusta
yang tersebar generalisata.

Diagnosis : Varicela
Komplikasi : pneumonia
www.padiukdi.com

Komplikasi Varicela
Jarang terjadi pada anak-anak, lebih sering ditemukan
pada pasien dewasa
Komplikasi berupa :

Ensefalitis
Pneumonia
Glomerulonefritis
Karditis
Hepatitis
Konjunctivitis
Otitis
Arteritis
Kelainan darah
www.padiukdi.com

87. A. Pemeriksaan Tzank


Pemeriksaan penunjang untuk varicella
pemeriksaan Tzank
Bahan diabil dari kerokan dasar vesikel dan
diwarnai dengan Giemsa
Akan didapati sel datia berinti banyak

www.padiukdi.com

88. A. Shampo selenium sulfida


Keywords :
Keluhan gatal pada kulit kepala disertai dengan
rambut yang berminyak dan mudah rontok.
Pada kulit kepala didapatkan lesi eritema dengan
skuama yang berminyak berwarna kekuningan.

Diagnosis : Dermatitis seboroik


Terapi : Shampo selenium sulfida
Pada kasus ini pilihan B dan C tidak dapat
digunakan karena bantuk sediaannya berupa
salap, sedangkan keluhan pada daerah yang
berambut
www.padiukdi.com

Pengobatan Topikal pada Dermatitis


Seboroik
Shampo selenium sulfida 2-3 kali/minggu
selama 5-15 menit
Krim urea 10% untung skuama dan krusta
Sulfur presipitatum 4-20% digabung dengan
asam salisilat 3-6%
Kortikosteroid : krim hidrokortison 2,5%
Krim ketokonazole 2%

www.padiukdi.com

89. C. Pemeriksaan KOH


Keywords :
Gatal-gatal pada daerah leher dan punggung.
Pemeriksaan : lesi multipel makulo hipopigmentasi
dengan skuama halus diatasnya.

Diagnosis : Ptiriasis versikolor


Pemeriksaan penunjang : Pemeriksaan dengan
KOH 20% pada kerokan kulit terlihat hifa
pendek dan spora bulat berkelompok
www.padiukdi.com

90. C. Likenifikasi
Keywords :
Keluhan gatal pada punggung kaki dirasakan sejak 2
tahun yang lalu.
Awalnya bercak kemerahan kulit menjadi terasa
keras, tebal dan bersisik.
Gatal masih sering timbul apabila sedang stress atau
banyak pikiran.

Diagnosis : Neurodermatitis
Eflouresensi yang mungkin ditemukan pada
pasien ini : likenifikasi (berupa penebalan kulit)
www.padiukdi.com

Morfologi kulit
Papul : penonjolan diatas permukaan kulit,
sirkumskrip, berukuran diameter lebih kecil
dari 0,5 cm dan beisikan zat padat
Pustul : vesikel yang berisi nanah
Vesikel : Gelembung berisi cairan serum,
beratap, berukuran diameter kurang dari
0,5cm, dan mempunyai dasar
Bula : Vesikel berukuran besar
www.padiukdi.com

91. B. Tampon belloq 2 hari


Keywords :
Keluhan hidung berdarah setelah jatuh dari motor
beberapa jam yang lalu.
Pemeriksaan: hidung edema dan hiperemi,
perdarahan aktif dari nasofaring posterior.

Diagnosis : Epistaksis posterior


Tatalaksana : tampon posterior/tampon
Bellocq 2-3 hari
www.padiukdi.com

92. D. OMA fase hiperemis


Keywords :
Keluhan demam sejak 3 hari yang lalu.
Nyeri tenggorokan dan batuk pilek.
Pemeriksaan didapatkan liang telingan lapang,
membran timpani intak, tampak hiperemis, tidak
ada cairan keluar dari liang telinga.

Diagnosis : OMA stadium hiperemis


www.padiukdi.com

93. A. Otosklerosis
Keywords :
Penurunan pendengaran pada telinga kiri yang
dirasakan semakin memberat 1 bulan terakhir.
Pemeriksaan : membrane tympani intak,
Schwarte's sign (+), tes rinne (-) pada telinga kiri,
dan tes weber lateralisasi ke kiri.

Diagnosis : Otosklerosis
www.padiukdi.com

Otosklerosis
Penyakit pada kapsul tulang labirin yang mengalamai spongiosis di
daerah kaki stapes sehingga stapes menjadi kaku dan tidak dapat
menghantarkan getaran suara ke labirin dengan baik
Awal penyakit akan muncul tuli konduktif yang dapat menjadi tuli
campur bila penyakit sudah menyebar ke koklea
Gejala :
Pendengaran terasa berkurang secara progresif
Keluhan lain: tinitus dan terkadang vertigo
Lebih sering bilateral, perempuan lebih banyak dari laki-laki, antara
11-45 tahun
Pemeriksaan :
Membran timpani intak, tuba paten
Dapat ditemukan gambaran membran timpani yang kemerahan karena
pelebaran pembuluh darah promontium (Schwartes sign)
Pasien merasa pendengaran terdengar lebih baik dalam ruangan bising
(paracusis willisii)
www.padiukdi.com

94. C. Otitis media akut perforasi


Keywords :
Keluhan utama pendengaran telinga kanan kurang
disertai dengan nyeri.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu yang
meningkat 37,8 derajat.
Pemeriksaan telinga didapatkan membran timpani
perforasi dan disertai pus pada liang telinga.

Diagnosis : Otitis media akut perforasi


www.padiukdi.com

95. B. Konka inferior


Pada pemeriksaan rinoskopi anterior, bagian
hidung yang dapat terlihat adalah :
Rongga hidung
Septum nasi
Konka inferior
Konka media
Meatus superior
Meatus media
www.padiukdi.com

96. B. Foto rontgen waters


Keywords :
Keluhan sakit kepala yang memberat terutama
saat sujud.
Mengeluh demam, pipi bengkak dan pilek yang
berbau busuk.
Terdapat Riwayat gigi berlubang yang tidak
mendapatkan perawatan.

Pemeriksaan radiologi yang dibutuhkan :


Foto rontgen waters
www.padiukdi.com

Berbagai Posisi X Ray


Waters: menilai sinus maksila, frontal, etmoid,
sphenoid

www.padiukdi.com

Caldwell: Menilai sinus frontal, etmoid, bola


orbita, dinding orbita medial, os zigoma, os
nasal, septum nasi, mandibula

www.padiukdi.com

Lateral: menilai sinus sphenoid


Schuller: menilai mastoid, kanalis akustikus
eksternus, TMJ

www.padiukdi.com

97. B. Abses peritonsilar


Keywords :
Keluhan mendengkur sudah 6 bulan.
Pemeriksaan didapatkan kedua tonsil membesar,
kripta melebar dan disertai dengan detritus.

Diagnosis : Tonsilitis
Komplikasi yang dapat terjadi pada penyakit
tersebut adalah Abses peritonsilar
www.padiukdi.com

Abses Peritonsil
Abses peritonsil merupakan salah
satu abses leher dalam
Etiologi:

PF:
Pembengkakan kelenjar
submandibula + nyeri tekan
Uvula bengkak terdorong ke
kontralateral
Palatum mole bengkak berfluktuasi
Tonsil bengkak hiperemis, dapat
disertai detritus

Komplikasi tonsilitis akut atau


infeksi dari kelenjar Weber di tonsil

Anamnesis:

Odinofagia hebat
Otalgia pada sisi ipsilateral
Muntah
Mulut berbau
Hipersalivasi
Hot potato voice
Trismus

Tatalaksana:
pungsi abses insisi abses
keluarkan pus tonsilektomi

Komplikasi:
Abses pecah spontan
perdarahan, aspirasi paru, piemia
Abses parafaring
Trombus sinus kavernosus,
meningitis, abses otak

www.padiukdi.com

98. A. Gangguan tidur


Keywords :
Keluhan tidur mengorok dan sering tiba-tiba
terbangun dimalam hari sejak 1 tahun yang lalu.
Keluhan ini dirasakan hilang timbul.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran
tonsil T2-T2, tidak hiperemis, kripta melebar dan
terdapat detritus.

Indikasi tonsilektomi pada pasien ini :


Gangguan tidur
www.padiukdi.com

Indikasi Tonsilektomi
Serangan tonsilitis lebih dari tiga kali per tahun meskipun sudah
mendapatkan terapi yang adekuat
Tonsilitis hipertrofi yang menimbulkan maloklusi gigi dan gangguan
pertumbuhan orofasial
Sumbatan jalan napas berupa sleep apnea, gangguan menelan dan
gangguan bicara
Rhinitis, sinusitis kronik, peritonsilitis, abses peritonsi yang tidak
sembuh dengan pengobatan
Napas bau yang tidak hilang dengan pengobatan
Tonsilitis berulang disebabkan oleh bakteri grup A streptococcus B
hemoliticus
Hipertrofi tonsil yang dicurigai adanya keganasan
Otitis media efusi/otitis media supuratif

www.padiukdi.com

99. C. Epstein barr virus


Keywords
Keluhan sering mimisan dan hidung tersumbat disertai
tinitus dan rasa tidak nyaman pada telinga.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan massa pada daerah
fossa rosenmuller.
Dan pada pemeriksaan biopsi menunjukkan
keganasan nasofaring.

Diagnosis : Ca Nasofaring
Etiologi : Virus Epstein-Barr
www.padiukdi.com

100. A. Tes Kalori


Keywords :
Keluhan pusing berputar.
Setiap serangan, pusing dirasakan <5 menit.
Disertai mual dan muntah.

Diagnosis : Vertigo
Pemeriksaan : Tes Kalori untuk memeriksa
fungsi vestibuler
www.padiukdi.com

B. Tes Bing Tes oklusi : Bila terdapat lateralisasi pada


telinga yang ditutup berarti normal, Bila bunyi pada
telinga yang ditutup tidak bertambah keras berarti
telinga tersebut tuli konduktif
C. Tes timpanometri mengetahui keadaan dalam
kavum timpani, misalnya ada cairan, kekakuan
membran timpani, gangguan rangkaian tulang
pendengaran
D. Tes stenger digunakan pada pemeriksaan tuli
anorganik (pura-pura tuli)
E. Audiometri nada murni untuk menentukan batas
ambang dengar dengan menggunakan satu frekuensi
www.padiukdi.com

NOMOR:101

KEYWORD
USUS HALUS

ASCARIS DEWASA DI
SMALL INTESTINE

www.padiukdi.com

ASCARIS LUMBRICOIDES

SANGAT JARANG BERGEJALA JIKA PARAH ABDOMINAL DISCOMFORT


ANAK SUKA MAIN DI SELOKAN RENTAN CACINGAN
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK: TELUR DENGAN 3 LAPIS DINDING
ALBUMINOID
HIALINE
VITELINE

ASCARIN LUMBRICOIDES
TATALAKSANA:
ALBENDAZOLE 400 MG SINGLE DOSE ATAU
MEBENDAZOLE 500 MG SINGLE DOSE

www.padiukdi.com

NOMOR:102

KEYWORD
GIGITAN NYAMUK
YANG MENGANDUNG
LARVA FILARIA

www.padiukdi.com

FILARIASIS

Di Indonesia: Wuchereria bancrofti,


Brugia malayi, Brugia timori penyebab
filariasis limfatik
Gejala dan tanda filariasis limfatik

Demam
Limfadenopati inguinal atau aksila
Nyeri testis dan/atau inguinal
Eksfoliasi kulit
Pembengkakan tungkai atau genital
Episode inflamasi dan limfedema yang
berulang menyebabkan kerusakan
limfatik, pembengkakan kronis, dan
elephantiasis di tungkai, lengan,
skrotum, vulva, dan payudara.

Cara diagnostic tradisional untuk


filariasis limfatik ditemukannya
mikrofilaria di darah perifer
Mikrofilaria juga dapat ditemukan
pada urin yang keruh seperti susu
dan cairan hidrokel

Untuk peluang deteksi terbaik,


darah sebaiknya diperiksa pada
beberapa waktu berbeda
sepanjang periode 24 jam

www.padiukdi.com

Disarankan agar sampel diambil


antara jam 10 malam dan 2 pagi

NOMOR:103

KEYWORD

MEFLOKUIN ATAU KLOROKUIN BISA


HATI-HATI KLOROKUIN BISA EKSASERBASI PSORIASIS

MEFLOKUIN KONTRAIDIKASI PADA SEIZURE DISORDER DAN KONDISI


PSIKIATRIK
BIASANYA DI INDONESIA DIPAKAI KLOROKUIN. MEFLOKUIN DIPAKAI KALAU
ADA RESISTENSI TERHADAP KLOROKUIN.

www.padiukdi.com

NOMOR:104

KEYWORD

C
DIETILCARBAMAZINE (DEC)
PASIEN KAKI GAJAH, DITEMUKAN MIKROFILARIA > 30
FILARIASIS

PENGOBATAN
MASSAL WHO

http://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilariasis/treatment.html

www.padiukdi.com

NOMOR:105

KEYWORD

ANCYLOSTOMA DUODENALE
NYERI PERUT, ANEMIA MIKROSITIK HIPOKROM (DEF. BESI)
PIKIRKAN INFESTASI CACING (TERUTAMA CACING TAMBANG
(ANCYLOSTOMA /NECATOR)

PITTING EDEMA SERING PADA INFEKSI CACING TAMBANG

PADA TRICHURIASIS DAPAT EDEM NAMUN LEBIH LAZIM PADA INFEKSI BERAT
PROLAPS/EDEMA REKTUM

www.padiukdi.com

NOMOR:106

KEYWORD

12-18 KG
HITUNG BMI DULU!! ASUMSI WANITA INDONESIA 160-165 CM
BMI + 15 UNDERWEIGHT

PERTAMBAHAN 12-18 KG

BMI di bawah 18.5 Underweight atau kekurangan berat badan. Kenaikan berat badan ideal
selama hamil adalah 12 sampai 18 kg.
BMI 18.5 - 24.9 Ideal, kenaikan berat badan yang baik adalah 11 sampai 16 kg. Pada trimester
pertama, kenaikan berat badan ibu hamil sebaiknya 0,5 hingga 2,5 kg, setelah itu diikuti dengan
kenaikan berat 0,5 kg per minggu.
BMI 25 - 29.9 Overweight. Kenaikan berat badan ibu hamil jangan terlalu banyak, idealnya 7
sampai 11 kg
BMI di atas 30 Obesitas. Kenaikan berat badan ideal adalah 5 sampai 9 kg saja.

www.padiukdi.com
http://id.theasianparent.com/kenaikan-berat-badan-ibu-hamil/2/

NOMOR:107

MENGHAMBAT PEMATANGAN OVUM


KEYWORD

MEKANISME KERJA KONTRASEPSI HORMONAL KOMBINASI:


MENEKAN SEKRESI FSH DAN LH MELALUI UMPAN BALIK (-) MENEKAN
OVULASI DAN MENGHAMBAT PEMATANGAN OVUM
MENGHAMBAT PERKEMBANGAN ENDOMETRIUM IMPLANTASI SULIT

PROGESTERON MUKUS JADI KENTAL

www.padiukdi.com

NOMOR:108

KELUARKAN SISA JARINGAN


KEYWORD

PERDARAHAN POST PARTUM PADA OUE MASIH TERDAPAT JARINGAN


TATALAKSANA KELUARKAN SISA JARINGAN
MENGAPA JAWABANNYA BUKAN INFUS RL? KARENA YANG DITANYA BUKAN
TATALAKSANA AWAL

DIAGNOSIS/MASALAH

GEJALA & TANDA

TATALAKSANA

TONE (ATONIA UTERI)

UTERUS LEMBEK, SYOK

MASASE FUNDUS,RANGSANG
PUTTING, OKSITOSIN DAN
METERGIN

TEAR (ROBEKAN JALAN LAHIR)

KONTRAKSI BAIK, PLASENTA


LENGKAP

HENTIKAN SUMBER PERDARAHAN

TISSUE (SISA JARINGAN)

PLASENTA TIDAK LENGKAP,


TERDAPAT JARINGAN PADA OUE

KELUARKAN SISA JARINGAN

TROMBOSIT (GANGGUAN
KOAGULASI)

SINDROM HELLP KOMPLIKASI


PREEKLAMSIA-EKLAMSIA

KOMPRESI BIMANUAL, LIGASI


ARTERI HIPOGASTRIK SAMPAI
HISTEREKTOMI

www.padiukdi.com
Sumber: Buku
Ajar Kebidanan FKUI, 2010

NOMOR:109

IUD
KEYWORD

PASIEN MENYUSUI INGIN MENGGUNAKAN KB


JANGAN GUNAKAN YANG MENGANGGU PRODUKSI ASI HORMONAL
KOMBINASI
PILIHAN:

IUD TIDAK DIPENGARUHI MENYUSUI/TIDAK


MINI PIL (PROGESTERON SAJAH) ATAU IMPLAN ATAU SUNTIK 3 BULAN (JUGA
PROGESTERON) EFEKTIVITAS DIPENGARUHI OLEH MENYUSUI ADEKUAT ATAU
TIDAK

www.padiukdi.com

NOMOR:110

MENCEGAH OVULASI
KEYWORD

EFEK UTAMA PADA IMPLAN ADALAH


MENCEGAH OVULASI MELALUI MEKANISME UMPAN BALIK
MENGENTALKAN LENDIR SERVIKS SUKA MENIMBULKAN EFEK LIANG
VAGINA TERASA KERING
EFEK TAMBAHAN: ENDOMETRIUM HIPOPLASIA

KANDIDAT ASEPTOR IMPLAN

www.padiukdi.com

EFEK SAMPING IMPLAN

www.padiukdi.com

NOMOR:111

MgSO4 (MAGNESIUM SULFAT)


KEYWORD

PASIEN HAMIL 36 MINGGU DENGAN KEJANG !!!


HIPERTENSI 190/120 MMHG + PROTEINRIA 2+
MASUK KRITERIA EKLAMSIA

Eklampsia didefinisikan sebagai onset baru kejang grand mal dan/atau


koma yang tidak dapat dijelaskan selama kehamilan pada wanita
dengan preeklampsia, pada usia kehamilan di atas 20 minggu
Tata laksana definitif adalah partus
Terapi farmakologi:
DOC: MgSO4 dengan loading dose 4-6 g (15-20 min) dan maintenance dose
1-2 g per jam dalam IV solution Lini kedua: Benzodiazepin atau fenitoin
Antihipertensi nifedipine, hydralazine, labetalol
www.padiukdi.com

http://www.guideline.gov/content.aspx?id=39384

NOMOR:112

LAKUKAN MANUAL PLASENTA


KEYWORD

> 30 MENIT SETELAH BAYI LAHIR PLASENTA TIDAK LAHIR RETENSIO PLASENTA
DRIP OKSITOSIN 20 IU DALAM 500CC RL/NACL 0.9%
INDIKASI MANUAL PLASENTA:
RETENSIO PLASENTA
PERDARAHAN > 400 CC
SETELAH PERSALINAN SULIT (FORCEPS, TALI PUSAT PUTUS)
RIWAYAT PERDARAHAN POSTPARTUM BERULANG

MANUAL PLASENTA

www.padiukdi.com

NOMOR:113

PELVIS ANTROPOID
KEYWORD

DIAMETER ANTEROPOSTERIOR LEBIH BESAR DIBANDING DIAMETER


TRANSVERSA LONJONG
BENTUK PELVIS DINILAI DENGAN PELVISMETRI

Gynecoid ditemukan pada sekitar 50% wanita.


Bentuk ini merupakan bentuk klasik panggul
wanita. Ukuran anteroposterior sedikit lebih
kecil dibandingkan ukuran kiri-kanan transversa
Android bentuknya lebih segitiga, bentuk ini
merupakan bentuk panggul laki pada
umumnya. Wanita dengan bentuk panggul ini
akan mengalami kesulitan untuk melahirkan
bayi dengan ukuran yang agak besar. Ditemukan
pada sekitar 20% wanita.
Anthropoid, seperti panggul gynecoid tetapi
ukuran tyransversa lebih kecil.
Platypoid bentuknya gepeng. Mirip juga seperti
gynecoid tapi gepeng (flattened gynecoid).
Hanya sekitar 3% wanita yang memiliki bentuk
panggul seperti ini
www.padiukdi.com

NOMOR:114

KORPUS (BODY OF UTERUS)


KEYWORD

KORPUS UTERI BAGIAN BAWAH POSISI PALING SERING DILAKUKAN INSISI


SAAT SC
JENIS SC:
Transperitonealis Profunda: Merupakan pembedahan yang paling banyak
dilakukan dewasa ini dengan insisi di segmen bawah uterus
Sectio Korporal atau Klasik: Insisi di buat pada korpus uteri, pembedahan ini
yang lebih mudah dilakukan, hanya diselenggarakan apabila ada halangan
untuk melakukan sectio caesaria transperitonialis profunda misalnaya,
melekat erat uterus pada dinding perut karena sectio yang sudah atau insisi
segmen bawah uterus megandung bahaya perdarahan yang banyak.

www.padiukdi.com

NOMOR:115

HcG
KEYWORD

PASIEN HAMIL DENGAN BESAR UTERUS LEBIH BESAR DARI USIA KEHAMILAN
DISERTAI HIPEREMESIS CURIGA MOLA HIDATIDOSA
PEMERIKSAAN AWAL:
KECURIGAN KLINIS (SUDAH ADA PADA KASUS INI)
KADAR B-HCG KUANTITATIF

www.padiukdi.com

http://emedicine.medscape.com/article/254657-workup#a0719

NOMOR:116

GRANULOSA LUTEIN
KEYWORD

HORMON RELAXIN DIPRODUKSI OLEH KORPUS LUTEUM, SEL DESIDUA DAN


PLASENTA

http://press.endocrine.org/doi/full/10.1210/jcem.82.9.4240?view=long&pmid=9284747&

www.padiukdi.com

NOMOR:117

ABORTUS IMINEN
KEYWORD

OUE TERTUTUP TANPA DISERTAI PENGELUARAN JARINGAN


PADA KASUS INI HANYA DARAH TANPA JARINGAN

Diagnosis

Serviks

Besar uterus

Gejala lain

Abortus
iminens

Tertutup

Sesuai dengan usia


kehamilan

Uterus lunak

Abortus
insipiens

Terbuka

Sesuai dengan usia


kehamilan

Uterus lunak

Abortus
inkomplit

Terbuka

Lebih kecil dari usia


kehamilan

Uterus lunak
Keluar jaringan

Abortus
komplit

Tertutup

Lebih kecil dari usia


kehamilan

Uterus kenyal
Keluar jaringan

www.padiukdi.com

NOMOR:118

PENINGKATAN KADAR PROGESTERON


KEYWORD

HORMON ESTROGEN MUKUS CLOUDY, ENCER


HORMON PROGESTERON CLOUDY TETAPI KENTAL

The mucus cycle and the fertile window:


Cervical mucus changes are a result of the developing egg and follicle in the ovary. When a follicle (with the egg
inside) starts to grow early in the menstrual cycle, it begins to produce estrogen. Estrogen stimulates the cervix to
produce mucus. Beginning cervical mucus is thick, sticky, and holds its shape. The opening of the cervix at this time
also begins to soften and widen. As the follicle grows and ripens more estrogen is produced, and the cervical mucus
changes to a cloudy, thinner, and a slightly stretchy type mucus. Fertility is high at this time. Right before ovulation,
the follicle is at its largest and produces the most estrogen, cervical mucus at this time is very clear, stretchy, watery,
and slippery (like egg white). The cervix is also very soft, and the opening widens. Cervical mucus pours out from
the cervical opening. The woman is at the peak of her fertility at this time.
After ovulation, when the egg is released from the follicle, the follicle changes into a structure called the corpus
luteum. The corpus luteum produces the female hormone progesterone. Progesterone heats up the womans body
about 0.4 to 0.8 degrees, causes the cervical mucus to dry up and the cervix to close and tighten. The cervical
mucus again becomes very thick, cloudy, and forms a plug at the opening of the cervix. When this happens fertility
is again at a low level.

www.padiukdi.com
http://nfp.marquette.edu/monitor_cervical_mucus.php

NOMOR:119

KISTA GARDNER
KEYWORD

KISTA TIDAK NYERI


TERLIHAT SAAT INSPEKULO LEBIH JELAS KARENA POSISI ANATOMI (LIHAT
GAMBAR)
PADA KISTA BARTOLIN BENJOLAN LEBIH NYATA PADA LABIA MAYOR DAN
UMUMNYA KARENA INFEKSI MENULAR SEKSUAL

www.padiukdi.com

NOMOR:120

INFEKSI RUBELLA PRIMER


KEYWORD

HASIL IgM RUBELLA (+) DENGAN IgG RUBELLA (-) INFEKSI PRIMER
INFEKSI PRIMER BERBAHAYA JIKA TERKENA IBU HAMIL, TERUTAMA TRIMESTER 1
90% MENDERITA ABORTUS SPONTAN, CONGENITAL RUBELLA SYNDROME
(GANGGUAN PENDENGARAN, KATARAK, KELAINAN JANTUNG PDA),
MIKROSEFALI

http://sogc.org/wp-content/uploads/2013/01/guiJOGC203CPG0802.pdf

www.padiukdi.com

NOMOR:121

PRESENTASI MUKA
KEYWORD

PADA PEMERIKSAAN DALAM TERABA MATA, HIDUNG, DAGU,MULUT, DAN DAHI


PASTI PRESENTASI MUKA BILA PADA VT: TERABA MULUT, HIDUNG, RAHANG ATAS
DAN ORBITAL RIDGES
PADA FOTO RONTGEN KEPALA BAYI HIPEREKSTENSI
PRESENTASI MUKA DAPAT LAHIR PERVAGINAM HANYA BILA DAGU BERADA DI
ANTERIOR !!
PENYEBAB PRESENTASI MUKA:
TUMOR LEHER JANIN
LILITAN TALI PUSAT
ANENSEFALUS
JANIN BESAR

www.padiukdi.com

PRESENTASI MUKA
MEKANISME PERSALINAN PER VAGINAM
Presentasi muka jarang terjadi bila kepala masih diatas Pintu Atas Panggul.
Umumnya keadaan diawali dengan presentasi dahi yang kemudian pada proses desensus
berubah menjadi presentasi muka.
Mekanisme persalinan terdiri dari densensus putar paksi dalam fleksi ekstensi dan
putar paksi luar.
TUJUAN PUTAR PAKSI DALAM AGAR DAGU BERADA DIBELAKANG SIMFISIS PUBIS
(ANTERIOR)
JIKA TIDAK BERHASIL ATAU PANGGUL SEMPIT OPERASI SC

www.padiukdi.com

NOMOR:122

TERBUTALIN
KEYWORD

PASIEN HAMIL 30 MINGGU DENGAN PERUT KENCANG KONTRAKSI TERATUR


TAKUT LAHIR PREMATUR
PERTAHANKAN KEHAMILAN KARENA KETUBAN JUGA MASIH UTUH
TATALAKSANA: TERBUTALIN SUATU DERIVAT EPINEPRIN BEKERJA
MERELAKSASI OTOT POLOS (UTERUS)

www.padiukdi.com

NOMOR:123

ABORTUS INKOMPLIT
KEYWORD

HAMIL < 20 MINGGU DENGAN GUMPALAN DARAH JARINGAN


UTERUS JADI LEBIH KECIL DARI MASA KEHAMILAN
HARUSNYA ADA OUE TERTUTUP/TERBUKA
PADA INKOMPLIT OUE TERBUKA

Diagnosis

Serviks

Besar uterus

Gejala lain

Abortus
iminens

Tertutup

Sesuai dengan usia


kehamilan

Uterus lunak

Abortus
insipiens

Terbuka

Sesuai dengan usia


kehamilan

Uterus lunak

Abortus
inkomplit

Terbuka

Lebih kecil dari usia


kehamilan

Uterus lunak
Keluar jaringan

Abortus
komplit

Tertutup

Lebih kecil dari usia


kehamilan

Uterus kenyal
Keluar jaringan

www.padiukdi.com
Sumber: Buku
Ajar Kebidanan FKUI, 2010

NOMOR:124

POLIP SERVIKS
KEYWORD

WANITA 34 TAHUN RIWAYAT KELUAR CAIRAN PUTIH DAN DARAH DAN NYERI
SAAT BERHUBUNGAN DENGAN SUAMI
INSPEKULO MASSA BERTANGKAI SAJA KEMUNGKINAN POLIP SERVIKS
PADA MIOMA GEBURT MASA KELUAR DARI OUE:
Gejala biasa didahului oleh menometroragi, hipermenorrhea bisa sampai
terjadi anemia

www.padiukdi.com

NOMOR:125

KALA I FASE AKTIF


KEYWORD

DILATASI SERVIKS 5 CM

Kala 1 Pematangan dan pembukaan mulut rahim hingga cukup untuk jalan keluar janin.
Fase laten: pembukaan sampai mencapai 3 cm, berlangsung sekitar 8 jam.
Fase aktif: pembukaan dari 3 cm sampai lengkap (+ 10 cm), berlangsung sekitar enam jam. Pada
tahap ini ibu akan merasakan kontraksi yang terjadi tiap 10 menit selama 20-30 detik. Frekuensi
kontraksi makin meningkat hingga 2-4 kali tiap 10 menit, dengan durasi 60-90 detik. Kontraksi
terjadi bersamaan dengan keluarnya darah, lendir, serta pecah ketuban secara spontan
Kala 2. Fase dimulai saat serviks sudah membuka selebar 10cm hingga bayi lahir lengkap. Pada kala 2,
ketuban sudah pecah atau baru pecah spontan, dengan kontraksi yang lebih sering terjadi yaitu 3-4 kali
tiap 10 menit.
Kala 3 Tahap ini disebut juga kala uri, yaitu saat plasenta ikut keluar dari dalam rahim. Fase ini dimulai
saat bayi lahir lengkap dan diakhiri keluarnya plasenta. Pada tahap ini biasanya kontraksi bertambah
kuat, namun frekuensi dan aktivitas rahim terus menurun.
Kala 4 Tahap ini merupakan masa satu jam usai persalinan yang bertujuan untuk mengobservasi
persalinan. Pada tahap ini plasenta telah berhasil dikeluarkan dan tidak boleh ada pendarahan dari
vagina atau organ.

www.padiukdi.com
Sumber: Buku
Ajar Kebidanan FKUI, 2010

126. A. Melakukan intubasi endotrakeal


Keywords: Laki-laki, 28 tahun, kecelakaan,
terlempar sejauh 6 meter, diimobilisasi dengan
spinal board dan sudah terpasang collar neck,
pasien tidak sadar, didapatkan suara snoring
Usaha membebaskan jalan nafas yang dikerjakan
pertama-tama adalah...
Oropharyngeal airway atau intubasi endotrakeal?
www.padiukdi.com

Indikasi Intubasi pada Pasien dengan Trauma


Pasien apnea
Risiko aspirasi tinggi (ada muntah atau
perdarahan di rongga mulut)
Penurunan kesadaran (Glasgow Coma Scale <8)
Cedera dengan fraktur maksilofasial
Risiko obstruksi jalan nafas (hematoma di leher,
cedera laring atau cedera trakea)
Trauma inhalasi pada luka bakar
SpO2 < 90% dengan oksigenasi menggunakan
sungkup oksigen
American College of Surgeons Committee on Trauma.
Airway and ventilatory management. in: Advanced trauma life
www.padiukdi.com
support for doctors. 8th ed. Chicago: American College of Surgeons Committee on Trauma; 2008. p. 2842

Skema Tatalaksana Jalan Nafas menurut ATLS

American College of Surgeons Committee on Trauma.


Airway and ventilatory management. in: Advanced trauma life
www.padiukdi.com
support for doctors. 8th ed. Chicago: American College of Surgeons Committee on Trauma; 2008. p. 2842

127. A. M. Deltoid
Keywords: Wanita, 59 tahun, mengalami
kecelakaan. pasien tidak mampu melakukan
abduksi lengan kirinya
Cedera otot apa yang dapat mengakibatkan
kelainan tersebut?

www.padiukdi.com

Abduksi gerakan menjauhi sumbu tengah tubuh


Adduksi gerakan menuju sumbu tengah tubuh

www.padiukdi.com

Beberapa istilah...
Prime mover otot yang kontraksinya berperan
utama dalam suatu gerakan
Sinergis otot yang kontraksinya membantu
otot prime mover dalam suatu gerakan
Antagonis otot yang kontraksinya
mengakibatkan gerakan yang berlawanan dari
arah gerakan yang ditimbulkan otot prime mover
dan singeris
www.padiukdi.com

Abduksi lengan atas


Prime Mover: Deltoid
Sinergis: Supraspinatus
Antagonis: Latissimus dorsi, pectoralis mayor, teres major,
coracobrachialis, infraspinatus,www.padiukdi.com
teres minor, subscapularis

Pilihan lain..
M. Supraspinatus gangguan 900 pertama abduksi lengan
atas
Tidak dipilih menjadi jawaban karena bukan merupakan otot
prime mover abduksi lengan atas

M. Infraspinatus gangguan rotasi eksternal sendi bahu


Merupakan otot prime mover rotasi eksternal sendi bahu

M. Trapezius gangguan elevasi bahu


Merupakan otot prime mover dalam elevasi skapula

M. Axilaris tidak ada otot axilaris, yang ada nervus


axillaris
www.padiukdi.com

128. E. M. Intercostalis
Keywords: laki-laki, 28 tahun, kecelakaan motor,
terbentur di dada bagian samping, pasien sesak berat
Otot dinding toraks manakah yang merupakan otot
pernapasan murni?
Otot pernapasan murni m. intercostalis
Otot bantu pernapasan m. sternokleidomastoid, m.
serratus anterior (pilihan C), m. skalenus

www.padiukdi.com

Proses bernafas
Inspirasi
Kontraksi diafragma & m. intercostalis externus
Diafragma mendatar & elevasi rangka iga volume
rongga toraks
Bila pernapasan terganggu, elevasi rangka iga dibantu otot
nafas tambahan: sternokleidomastoid, serratus anterior,
skalenus

Ekspirasi
Ekspirasi pada dasarnya adalah proses pasif akibat recoil
dinding dada
Pada ekspirasi paksa kontraksi m. rectus abdominis &
m. Intercostalis internus
Wuryantoro, Nugroho A, Saunar R. Fisiologi bernapas. dalam: Manual
pemasangan WSD. Jakarta: Badan Penerbit Universitas Indonesia; 2011. h. 12-4.
www.padiukdi.com

Otot-otot lain yang juga berperan


dalam inspirasi
pectoralis mayor (pilihan A), pectoralis minor,
trapezius, latissimus dorsi (pilihan B), erector
spinae, iliocostalis lumborum, quadratus
lumborum, serratus posterior (pilihan D),
subclavia

Kendall, F., McCreary, E., Provance, P., Rodgers, M., Romai, W. (2005). Muscles testing and
www.padiukdi.com
function with posture and pain (5th
ed.). PA, USA: Lippincott Williams & Wilkins.

129. D. m. tibialis anterior


Keywords: Laki-laki, 54 tahun, fraktur cruris
dan terdapat robekan otot, pasien tidak dapat
melakukan dorsofleksi
otot apa yang mengalami robekan?

www.padiukdi.com

Dorsofleksi sendi ankle


Prime Mover: Tibialis
anterior
Sinergis: Extensor digitorum
longus, extensor hallucis
longus, peroneus tertius
Antagonis: Soleus,
gastrocnemius, fibularis
longus, fibularis brevis,
posterior tibialis, flexor
hallucis longus, flexor
digitorum longus, plantaris
www.padiukdi.com

m. tibialis anterior
m. tibialis anterior
terletak tepat di sebelah
lateral tulang tibia
Bila ada gaya dari arah
medial yang
menyebabkan fraktur
tibia, maka secara teoritis
displacement fragmen
tulang tibia dapat
mengakibatkan robekan
otot tibialis anterior

www.padiukdi.com

130. C. imobilisasi dengan spinal board dan collar neck

Keywords: wanita, 21 tahun, melompat dari


jembatan, pasien mengerang dan mengeluh
tidak bisa menggerakan kedua kaki dan
tangannya
Penangan yang paling tepat adalah....
Bisa bicara airway clear
www.padiukdi.com

Gejala cedera tulang belakang


Penurunan kesadaran
Terdapat tanda-tanda intoksikasi
Terdapat kecurigaan fraktur ekstremitas yang
mengganggu stabilitas tulang belakang
Defisit neurologis
Nyeri di sepanjang tulang belakang
www.padiukdi.com
Wing P, Dalsey W, Alvarez E, et al. Early acute management
in adults with spinal cord injury. J Spinal Cord Med 2008;31:408479.

www.padiukdi.com

131. A. pasang WSD


Keywords: Laki-laki, 34 tahun, sesak nafas sejak 3
hari yang lalu, pasien batuk-batuk sejak 3 minggu
yang lalu, TD 134/68 ,N:116x/menit, RR: 32
x/menit, terlihat hemitoraks kanan membesar.
auskultasi redup, gerakan nafas kanan tertinggal,
Rontgen: perselubungan homogen di hemithorax
kanan, costofrenicus tertutup perselubungan,
sela iga melebar
Dx/ Efusi pleura masif
tindakan apa yg tepat?
www.padiukdi.com

Indikasi pemasangan WSD

Pneumotoraks
Hemotoraks
Efusi pleura masif
Empyema
Chylothorax

Wuryantoro, Nugroho A, Saunar R. Indikasi dan kontraindikasi WSD. dalam: Manual pemasangan WSD.
www.padiukdi.com
Jakarta: Badan Penerbit Universitas Indonesia; 2011. h. 30.

Pilihan lain...
needle thoracosintesis tindakan awal pada tension
pneumothorax
pungsi percobaan hanya bertujuan mengambil
sampel cairan pleura untuk diperiksakan di
laboratorium
rontgen thorax sudah dikerjakan
Dekortikasi tindakan pembedahan untuk
melepaskan perlengketan pleura
www.padiukdi.com

132. D. gambaran radiolusen avaskuler


disertai colaps line
Keywords: Laki-laki, 34 tahun, sesak sejak beberapa
jam yang lalu, dirasakan secara tiba-tiba, sebelumnya
pasien batuk selama 5 hari dengan dahak yang sulit
keluar dan tidak didapatkan demam, TD 120/80mmHg,
denyut nadi 100x/menit, frekuensi napas 28x/menit
dan temp 38oC, deviasi trakea ke kiri, dada kanan
tertinggal, suara nafas yang menurun dan hipersonor
pada dada kanan
Dx/ pneumothorax
Apakah gambaran X-Ray yang mungkin ditemukan?
www.padiukdi.com

Pilihan..
Coin lesion curiga Ca Paru
Opasitas homogen cairan / konsolidasi

Infiltrat yang disertai konsolidasi Pneumonia?


Gambaran radiolusen avaskuler disertai colaps line
khas pneumothorax
Corakan bronkovaskuler yang meningkat infeksi
saluran nafas atau pengingkatan aliran darah ke paru
www.padiukdi.com

133. E. pemasangan WSD


Keywords: wanita, 48 tahun, sesak sejak 1 minggu yang lalu dan
memberat 2 hari terakhir, batuk berdahak yang berwarna
kecoklatan, 1 minggu sebelumnya pasien mengalami demam tinggi,
riwayat penyakit diabetes mellitus yang tidak terkontrol (+), TD
114/76mmHg, RR 34x/menit, temp 38oC dan denyut nadi
110x/menit, hemitoraks kanan tertinggal, redup hemitoraks kanan,
trakea deviasi kiri, foto thoraks didapatkan opasitas homogen
seluruh paru kanan, pungsi pleura didapatkan cairan dengan kesan
pus
Dx/ Empyema thoracis
Apakah tindakan yang tepat pada pasien ini?

www.padiukdi.com

Indikasi pemasangan WSD

Pneumotoraks
Hemotoraks
Efusi pleura masif
Empyema
Chylothorax
Contoh pus hasil evakuasi dari rongga
toraks melalui WSD

Wuryantoro, Nugroho A, Saunar R. Indikasi dan kontraindikasi WSD. dalam: Manual pemasangan WSD.
www.padiukdi.com
Jakarta: Badan Penerbit Universitas Indonesia; 2011. h. 30.

134. D. Pneumotoraks Spontan Primer


Keywords: Laki-laki, 20 tahun, sesak sejak beberapa
jam yang lalu, sesak dirasakan secara tiba-tiba,
sebelumnya pasien batuk selama 5 hari dengan dahak
yang sulit keluar dan tidak didapatkan demam, TD
120/80mmHg, HR 100x/menit, RR 28x/menit dan temp
37oC. deviasi trakea ke kiri, dada kanan tertinggal,
suara nafas yang menurun dan hipersonor pada dada
kanan. tidak didapatkan riwayat trauma dan TB paru.
BB: 38kg, TB: 168cm.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
www.padiukdi.com

Pilihan..
Empiema pus dalam rongga toraks perkusi redup
Hematothoraks darah dalam rongga toraks
perkusi redup
Efusi pleura massif cairan dalam rongga toraks
perkusi redup
pneumothoraks spontan primer ?
pneumothoraks spontan sekunder ?
www.padiukdi.com

Pneumotoraks spontan primer vs sekunder


Pneumotoraks Spontan Primer

Pneumotoraks Spontan Sekunder

suatu pneumotoraks yang


terjadi tanpa ada riwayat
penyakit paru yang mendasari
sebelumnya.
Umumnya pada individu sehat
Dewasa muda
Postur tubuh tinggi kurus
Terjadi pada saat istirahat dan
sampai sekarang belum
diketahui penyebabnya

suatu pneumotoraks yang


terjadi akibat penyakit paru
yang mendasarinya
TBC paru, Penyakit Paru
Obstruktif Kronik, Asma
Bronkial, Pneumonia, Tumor
paru

Biasa terjadi pada orang tua


dengan PPOK

www.padiukdi.com

Mengapa pneumotoraks spontan primer?


Jawaban Pneumotoraks spontan primer dipilih
karena usia pasien yang masih muda, riwayat
penyakit paru yang (-), serta postur yang tinggi
kurus

www.padiukdi.com

135. A. Hidrokel
Keywords: Laki-laki, 50 tahun, terjadi pembesaran
pada skrotumnya, tidak disertai rasa nyeri, tidak
terjadi gangguan seksual, scrotum membesar,
lunak, tetapi tidak teraba adanya massa tumor,
tidak didapatkan pembesaran kelenjar lymphe
inguinal, transluminasi test (+)
Penyakit apakah yang paling mungkin diderita
oleh pasien ini?
www.padiukdi.com

Hydrocele
Penumpukan cairan di
dalam tunica vaginalis
scrotum
Tanda khas:
transluminasi (+)

www.padiukdi.com

Pilihan lain...
Varikokel pelebaran vena di plexus pampiniformis dapat
mengakibatkan gangguan produksi hormon testosteron
gangguan seksual
Elepantiasis sumbatan limfe inguinal oleh cacing Wuchereria
bancrofti kaki membesar (kaki gajah)
Orchitis inflamasi pada skrotum, bisa menyebabkan
penumpukan cairan pada skrotum namun biasanya disertai nyeri
hebat
Seminoma keganasan yang berawal dari germ cell di testis, bisa
mengakibatkan penumpukan cairan di skrotum namun biasanya
pasien memiliki kelainan seksual (subfertil, analisa semen yang
tidak normal)
www.padiukdi.com

136. C. Rontgen abdomen 3 posisi


Keywords: wanita, 62 tahun, tidak bisa BAB
dan kentut sejak 5 hari yang lalu, abdomen:
distensi (+), darm contour (+), darm
steifung(+), NT (+), peristaltik meningkat (+),
muscular defans (-)
Dx/ ileus obstruksi
Pemeriksaan radiologi yang diperlukan ?
www.padiukdi.com

Foto Polos Abdomen


Foto polos abdomen adalah pemeriksaan
radiologi awal yang umum dikerjakan pada pasien
dengan akut abdomen
Dapat mengeksklusi kemungkinan obstruksi usus dan
perforasi organ berongga

3 posisi
AP supine
AP erect
Left lateral decubitus
Stoker J, van Randen A, Lameris W, Boermeester MA. Imaging
patients with acute abdominal pain. Radiology 2009; 253: 31-46.
www.padiukdi.com

Pilihan lain...
Barium enema digunakan untuk menilai saluran cerna
bawah terutama kolon. biasanya dikerjakan bila curiga
divertikulitis, chrons disease, dan polip
BNO-IVP digunakan untuk mengevaluasi letak batu
traktus urinarius
Barium meal digunakan untuk menilai kelainan struktur
maupun motilitas saluran cerna atas terutama esofagus,
lambung, dan duodenum
Appendikogram pencitraan appendiks menggunakan
foto polos dengan kontras. Dikerjakan bila curiga apendisitis
www.padiukdi.com

137. B. Indentasi kaudal buli-buli


Keywords: laki-laki, 68 tahun, keluhan
mengarah ke BPH
Kemungkinan hasil pemeriksaan BNO-IVP?

www.padiukdi.com

Temuan BNO IVP pada BPH


Indentasi caudal buli-buli
Elevasi pada intraureter menghasilkan bentuk
J-ureter (fish-hook appearance)
Divertikulasi dan trabekulasi vesika urinaria

Mamoulakis C, Herrmann TRW, Hofner


K, Oelke M. World J Urol 2011;29:199-2014.
www.padiukdi.com

Indentasi kaudal buli


(panah=indentasi buli; P=prostat)

www.padiukdi.com

Fish Hook ureter appearance


(panah)

www.padiukdi.com

138. D. Aspirasi cairan sendi


Keywords: Anak laki-laki 7 tahun, demam sejak 2
hari yang lalu, dua minggu sebelumnya pasien
jatuh dan terdapat luka pada lutut kirinya, lutut
kiri tampak hiperemis, bengkak, dan nyeri, dokter
mencurigai terjadi infeksi sendi lutut.
Dx/ arthritis septik
Pemeriksaan apa yang dilakukan untuk dapat
menegakkan diagnosis infeksi sendi secara pasti?
www.padiukdi.com

Diagnosis Pasti Septic Arthritis


Diagnosis ditegakkan atas dasar temuan klinis
dan analisis cairan sendi
Temuan klinis yang khas: demam, nyeri sendi
Temuan laboratoris yang mendukung: peningkatan
leukosit, laju endap darah, dan C-Reactive Protein
(CRP)

Cairds MS, Flynn JM, Leung YL, Millman JE, Ditalia JG,
Dormans JP. Factors distinguishing septic arthritis from transient
www.padiukdi.com
synovitis of the hip in shildren. J Bone Joint Surg Am 2006;88:1251-7.

139. C. resusitasi cairan


Keywords: perempuan, 30 tahun, dada dan
perut nyeri dan kehausan, pasien post
kecelakan, jatuh ke jurang dan tersangkut di
sebatang pohon, perut dirasakan semakin
tegang, TD: 92/54, FN: 128x/menit, FP:
30x/menit, suhu: 360C
Dx/ perdarahan intraabdomen
penanganan awal yang tepat?
www.padiukdi.com

Pendekatan ATLS pada kasus ini


A clear, karena pasien bisa mengeluh (bisa
bicara)
B terdapat nafas spontan
C nadi cepat dan tekanan darah mulai turun
D pada soal tidak ditemukan keterangan
yang jelas tentang GCS pasien
E pada soal tidak disebutkan adanya jejas
atau tanda perlukaan
www.padiukdi.com

Apa masalah pasien pada soal ini?


Karena itu, pada pasien ini terdapat masalah
sirkulasi yaitu perdarahan
Berapa banyak perdarahannya?

www.padiukdi.com

Kelas perdarahan?

www.padiukdi.com

Penanganan awal
Penanganan awal pada perdarahan yang
mengakibatkan gangguan hemodinamik adalah
dengan memberikan 2 Liter cairan kristaloid yang
dihangatkan melalui 2 jalur infus kaliber besar
Evaluasi respon:
Rapid responder (20%)
Transient responder (30%)
Non-responder (>30%)
evaluasi urine output
www.padiukdi.com

Pilihan lain...
Laparatomi eksplorasi
Mungkin diperlukan untuk mencari sumber perdarahan, namun bukan
hal yang pertama dilakukan saat menghadapi pasien dengan
kecurigaan perdarahan intraabdomen

DPL (diagnostic peritoneal lavage)


Tindakan diagnostik yang dikerjakan apabila masih ragu apakah terjadi
perdarahan intraabdomen pada pasien

injeksi adrenalin
Tindakan pertolongan pertama pada reaksi anafilaksis

Observasi
Observasi dilakukan pada pasien yang stabil, bila pasien belum stabil
harus dilakukan resusitasi segera
www.padiukdi.com

140. B. Fraktur nasal dan fraktur le fort 3


Keywords: Laki-laki, 19 tahun, keluar darah
dari hidung dan lebam disekitar mata, jatuh
dari motor 2 hari yang lalu, hidung tersumbat,
nyeri di daerah batang hidung diikuti
penglihatan ganda, wajah tampak kebiruan di
bawah kedua mata dan bengkak di sekitar
batang hidung.
Diagnosisnya adalah ?
www.padiukdi.com

Tanda dan gejala pada Trauma Maksilofasial (1)


Fraktur orbita
Ekimosis dan edema kelopak mata, perdarahan
subkonjungtiva, diplopia (karena otot rectus terjepit
fragmen tulang)

Fraktur nasal
epistaxis, bengkak, nyeri, deformitas, dan krepitasi di
sekitar hidung
Dapat juga bermanifestasi sebagai sumbatan hidung
(septum patah dan menyumbat kavum nasi)
www.padiukdi.com

Tanda dan gejala pada Trauma Maksilofasial (2)

Fraktur Zygomatic/zygomaticomaxillary
complex (tripod fracture)
Bengkak di pipi
Trismus (karena otot zygomaticus terjepit
fragmen patahan tulang)
Diplopia timbul bila fraktur juga melibatkan
rima orbita

www.padiukdi.com

Tripod Fracture
(Zygomatic/zygomaticomaxillary complex fracture)

www.padiukdi.com

Tanda dan gejala pada Trauma Maksilofasial (3)


Fraktur Maxilla (Le Fort Fracture)
Instabilitas maxilla atau wajah, tergantung tipe
fraktur
Tarik rahang atas ke bawah (tidak dianjurkan bila
tersedia fasilitas radiologi)
Lefort I: yang bergerak hanya maxilla
Lefort II: yang bergerak maxilla & hidung
Lefort III: seluruh bagian wajah ikut bergerak

Dapat terjadi diplopia pada fraktur Le Fort II & III


www.padiukdi.com

Fraktur Le Fort

www.padiukdi.com

Tanda dan gejala pada Trauma Maksilofasial (4)

Fraktur mandibula
Trismus, maloklusi, asimetri dan deformitas dagu

www.padiukdi.com

Pada pasien ini...


Pada pasien ini didapati
Hidung tersumbat
nyeri di daerah batang
hidung
bengkak di sekitar
batang hidung

Fraktur nasal

penglihatan ganda
kebiruan di bawah kedua
mata

Fraktur orbita

www.padiukdi.com

Pada pasien ini...


Yang sudah jelas adalah fraktur nasal
Fraktur yang bisa menyebabkan diplopia:

Fraktur orbita
Fraktur Le Fort II
Fraktur Le Fort III
Fraktur tripod

Fraktur Le Fort III lebih mungkin menjadi penyerta fraktur


nasal
Mekanisme cedera gaya ke bagian tengah majah saat
terjatuh dari motor
Fraktur tripod gaya ke bagian lateral wajah (pipi)
www.padiukdi.com

141. C. Foto polos kepala posisi Caldwell


Keywords: Laki-laki, 19 tahun, keluar darah
dari hidung dan lebam disekitar mata, jatuh
dari motor 2 hari yang lalu, hidung tersumbat,
nyeri di daerah batang hidung diikuti
penglihatan ganda, wajah tampak kebiruan di
bawah kedua mata dan bengkak di sekitar
batang hidung
Pemeriksaan radiologi?
www.padiukdi.com

Posisi waters menilai sinus

www.padiukdi.com

Posisi Schulller menilai tulang mastoid

www.padiukdi.com

Posisi Caldwell menilai sinus, namun rima


orbita dan septum nasi juga terlihat jelas

www.padiukdi.com

Foto panoramik menilai gigi dan rahang

www.padiukdi.com

Foto left lateral decubitus biasanya dikerjakan


untuk menilai ada tidaknya obstruksi usus

www.padiukdi.com

142. E. Amankan patensi jalan nafas


Keywords: Laki-laki, 42 tahun, jatuh dari
bangunan lantai 3, pasien tergeletak di lantai
dan tidak sadarkan diri
Apa tindakan yang pertama kali dilakukan?
Pada pasien trauma, selalu ingat ABCDE

www.padiukdi.com

Primary Survey ATLS

Airway & Protection of Spinal Cord


Breathing and Ventilation
Circulation
Disability

Exposure and Environment Control


www.padiukdi.com

Primary Survey
Prinsip utama
Bila memungkinkan, ABCDE dikerjakan
secara simultan
Segera lakukan intervensi bila ditemukan
masalah dalam primary survey
Lakukan pemantauan / penilaian ulang
Bila terjadi perburukan, mulai cari masalah dari Airway
lalu baru ke Breathing dan seterusnya

www.padiukdi.com

Airway & proteksi servikal


Mengapa menjadi yang pertama?
Hilangnya patensi jalan nafas dapat mengakibatkan kematian dalam
waktu < 3 menit
Hipoksia berkepanjangan = perfusi yang inadekuat, kerusakan organ

Penilaian patensi airway / jalan nafas


Adakah sekresi atau darah di jalan nafas?
Adakah bunyi tambahan (stridor, snoring, gargling)?

Tips
Pasien yang bisa berbicara biasanya tidak memerlukan intervensi
segera
Curiga cedera laring atau cedera trakea pada pasien yang bersuara
serak
Bunyi tambahan seperti stridor, snoring dan gargling menandakan
adanya sumbatan jalan nafas
www.padiukdi.com

Intervensi Airway
Mengamankan patensi jalan nafas

Menyedot sekresi (suction)


Chin Lift/Jaw thrust
Nasopharyngeal Airway
Laryngeal Mask Airway (LMA)
Airway definitif

Airway Support

Oxygen

Non-Rebreathing Mask
Bag Valve Mask
Definitive Airway

Airway Definitif

Intubasi endotrakeal
Surgical Crichothyroidotomy
www.padiukdi.com

143. D. Epididimitis
Keywords: Laki-laki, 20 tahun, nyeri pada buah
zakar sebelah kiri, nyeri timbul tiba-tiba pada
saat bangun tidur, testis kiri lebih tinggi dari
kanan, Prehn sign (+)
Diagnosis pada pasien ini adalah...

www.padiukdi.com

dd/ nyeri skrotum

www.padiukdi.com

Pherns sign
Positif bila nyeri berkurang dengan melakukan
elevasi pada testis yang nyeri
Negatif bila nyeri tidak berkurang dengan
melakukan elevasi pada testis yang nyeri
Pherns sign positif khas untuk epididimitis

www.padiukdi.com

Epididimitis
Radang epididimis nyeri
skrotum
Biasanya disebabkan refluks
bakteri dari vas deferens

Biasanya onset-nya gradual,


namun bisa juga akut dan
tiba-tiba
Biasanya disertai tanda &
gejala ISK (nyeri, demam,
ditemukan peningkatan
leukosit pada urin)

www.padiukdi.com

144. A. Hernia inguinalis medialis kiri


Keywords: Laki-laki, 78 tahun, benjolan pada
lipatan paha kiri, benjolan masih bisa keluar
masuk sendiri, tidak disertai nyeri, tidak
disertai muntah kadang-kadang teraba di
kantung kemaluan kiri
Diagnosis yang tepat adalah...

www.padiukdi.com

HIM vs HIL, direk vs indirek


Tipe

Hernia ingunalis
lateralis / Hernia
inguinalis indirek

Hernia inguinalis
medialis / Hernia
inguinalis direk

Hubungan
dengan vasa
epigastrica
inferior

Deskripsi
Penojolan melewati
cincin inguinal, biasanya
merupakan kegagalan
penutupan prosesus
vaginalis setelah
penurunan testis
Keluarnya langsung
menembus fascia
dinding abdomen lewat
trigonum Hesselbach

Dibungkus
Onset
oleh fascia
biasanya pada
spermatica
waktu
interna

Lateral

Ya

Anak

Medial

Tidak

Dewasa

www.padiukdi.com

Jalur turunnya beragam hernia


Hernia inguinalis direk/medialis
Medial dari vasa epigastrica inferior
lewat Hesselbach triangle
Biasanya pada dewasa (daerah locus
minoris)

Hernia inguinalis indirek/laterallis


Lateral dari vasa epigastrica inferior
lewat kanalis inguinalis
Biasanya pada anak (karena prosesus
vaginalis gagal menutup)

Hernia femoralis
lewat kanalis femoralis

www.padiukdi.com

Tatalaksana

Chandler JJ. Groin hernia and masses, and abdominal hernias. In: Lowry SF,
www.padiukdi.com
Ciocca RG, Rettie CS. Learning surgery: the clerkship manual. New York: Springer; 2005. p. 479-98.

145. C. Peritonitis TB
Keywords: Laki-laki, 30 tahun, nyeri perut yang
dirasakan hilang timbul sejak 1 bulan yang
lalu, demam yang hilang timbul, limfadenopati
pada lipat paha sebelah kanan, ditemukan
suara timpani dan pekak yang bergantian
selang seling (chess board phenomenon)
Apakah diagnosis pada kasus di atas?
www.padiukdi.com

Peritonitis TB
Radang peritoneum parietal atau viseral yang
disebabkan kuman Mycobacterium tuberculosis
Penyebaran terjadi dengan cara:
Hematogen dari paru
Melalui dinding usus yang terinfeksi
Penjalaran dari kelenjar limfe mesenterium

Fenomena papan catur merupakan temuan yang


karakteristik untuk peritonitis TB, namun tidak sering
dijumpai
Sulaiman A. Peritonitis tuberkulosa. Dalam: Sulaiman A, Daldiyono, Akbar N, Rani A. Buku ajar
www.padiukdi.com
gastroenterologi. Jakarta:
Infomedika; 1999. p. 456-61.

Temuan klinis peritonitis TB

Sulaiman A. Peritonitis tuberkulosa. Dalam: Sulaiman A, Daldiyono, Akbar N, Rani A. Buku ajar
gastroenterologi. Jakarta:
Infomedika; 1999. p. 456-61.
www.padiukdi.com

Keywords untuk pilihan lain...


Pankreatitis akut
Nyeri perut yang menjalar hingga ke tip scapula, muntah
berwarna hijau, amilase meningkat

Kolesistitis akut
Nyeri perut kanan atas, fat, female, forty, fertile

Gastritis
Nyeri epigastrium, terkait makan

Karsinoma colon
Penurunan berat badan, BAB berdarah
www.padiukdi.com

146. C. Pseudoephedrine
Keywords: anak, 6 tahun, batuk pilek, pilek,
pemeriksaan fisik didapatkan kongesti nasal
terapi yang paling tepat untuk menangani
kongesti nasal adalah
Dekongestan atau anti histamin?

www.padiukdi.com

Dekongestan vs antihistamin
Dekongestan simpatomimetik
vasokonstriksi di mukosa hidung produksi
sekret turun
Antihistamin menghambat kerja histamin
mencegah peningkatan permeabilitas vaskuler
mengurangi edema mukosa
Untuk mengurangi kongesti nasal dekongestan
www.padiukdi.com

Dekongestan
Dekongestan oral
Efedrin
Fenilpropanolamin
Pseudoefedrin
Efek iritasi mukosa hidung rendah

Dekongestan topikal (semprot)


Oksimetazolin
Tidak dianjurkan untuk anak karena absorpsi sistemiknya
tinggi
Efek iritasi mukosa hidung tinggi

www.padiukdi.com

Pilihan lain...
Asetaminofen nama lain parasetamol, obat
demam dan nyeri
DMP antitusif menekan pusat batuk di
susunan saraf pusat
CTM antihistamin
Kortikosteroid antiinflamasi menekan
reaksi alergi mengurangi edema mukosa
www.padiukdi.com

147. A. golongan reduktase inhibitor HMG CoA

Keywords: Laki-laki, 56 thn, berat badan


berlebih, riwayat DM tidak terkontrol,
kolesterol total 220, LDL 96, HDL 26,
Trigliserida 490
Apa terapi farmakologi yang tepat untuk
mencegah kejadian kardiovaskular pada
pasien ini?
Fibrat atau statin?
www.padiukdi.com

Hipertrigliseridemia
Peran hipertrigliseridemia sebagai faktor risiko
independen penyakit jantung koroner masih
kontroversial
Anjuran NCEP ATP III pada pasien dengan
risiko penyakit kardiovaskular yang tinggi
(misalnya pasien DM) fokus pada LDL dulu,
bila LDL normal baru obati hipertrigliseridemia
Third report of the National Cholesterol Education Program (NCEP) Expert Panel on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults
www.padiukdi.com
(Adult Treatment Panel III): final report. NIH publication no.:
02-5215. Bethesda, Md.: National Heart, Lung, and Blood Institute, 2002.

Rekomendasi NCEP ATP III

Third report of the National Cholesterol Education Program (NCEP) Expert Panel on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults
www.padiukdi.com
(Adult Treatment Panel III): final report. NIH publication no.:
02-5215. Bethesda, Md.: National Heart, Lung, and Blood Institute, 2002.

Algoritma penanganan
hipertrigliseridemia

Statin (HMG CoA reductase


inhibitor) tetap merupakan
pilihan utama pada high
triglyceride level

Pada very high triglyceride level,


fibrat (gemfibrozil) adalah
pilihan utama
Tujuan utama tatalaksana
very high triglyceride level
dengan fibrat adalah untuk
menurunkan risiko
pankreatitis, bukan untuk
menurunkan risiko
penyakit kardiovaskular

Third report of the National Cholesterol Education Program (NCEP)


Expert Panel on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood
Cholesterol in Adults (Adult Treatment Panel III): final report. NIH
www.padiukdi.com publication no.: 02-5215. Bethesda, Md.: National Heart, Lung, and
Blood Institute, 2002.

148. D. Eritropoietin
Keywords: Wanita, 68 tahun, datang dengan
keluhan lemas, riwayat gangguan ginjal dan
sudah menjalani hemodialisa secara rutin
serta sering mendapatkan tranfusi darah,
konjungtiva pucat
Dx/ anemia pada CKD
Apakah terapi yang paling tepat?
www.padiukdi.com

Tatalaksana Anemia pada CKD


Terapi pilihan untuk anemia pada CKD adalah
erythropoiesis-stimulating agents (ESAs)
Eritropoietin

Panduan National Kidney Foundation Kidney


Disease Outcomes Quality Initiative (NKF-DOQI)
merekomendasikan target hemoglobin 11 - 12
g/dL
Kelompok pasien dengan target Hb 11 12 terbukti
memiliki mortalitas yang lebih rendah dibandingkan
dengan kelompok pasien dengan target Hb > 13
VanWyck DB, Eckardt K-U, and the National Kidney Foundation KDOQI Work Group. KDOQI Clinical Practice Guideline and Clinical Practice Recommendations
for Anemia in Chronic Kidney Disease: 2007 Update
of Hemoglobin Target. National Kidney Foundation. Available at:
www.padiukdi.com
http://www.kidney.org/professionals/KDOQI/guidelines_anemiaUP/index.htm. Accessed July 28, 2014.

149. B. Klorokuin
Keywords: wanita, hamil 7 bulan, pergi ke
Abepura, dokter menganjurkan untuk
mengkonsumsi kemoprofilaksis malaria
Obat apa yang tepat diberikan?

www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

150. D. Isosorbid dinitrat


Keywords: wanita, 58 tahun, nyeri dada yang
dirasakan memberat setelah naik tangga,
dialami sejak 1 tahun terakhir, nyeri dada
dirasakan berkurang dengan istirahat, kontrol
teratur di PKM dengan captopril
Apakah terapi yang paling tepat untuk
mengurangi nyeri dada pasien?
www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

Obat antiangina
Nitrat
Penyekat Beta
Calcium Channel Blocker

www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

Pilihan lain
Ibuprofen NSAID dapat mengurangi nyeri namun
tidak sesuai dengan patofisiologi angina
Clopidogrel antiplatelet menghambat perlengketan
platelet satu dengan yang lain melalui blokade ADP
Simvastatin HMG CoA reductase inhibitor
menghambat sintesis kolesterol di hati
Asetil salisic acid aspirin menghambat agregasi
platelet
www.padiukdi.com

151 E. Agonis reseptor 5-HT1


Keywords:
Perempuan mengeluh nyeri kepala sebelah
(unilateral), berdenyut, mual muntah (+)
berulang diresepkan sumatriptan.
Kemungkinan diagnosis : Migrain

www.padiukdi.com

Karakteristik Sakit Kepala Primer

www.padiukdi.com

Tatalaksana Migrain
Terapi abortif (akut):
- Non spesifik : asetaminofen, NSAID
menghambat COX 1 dan COX 2
- Spesifik : sumatriptan agonis reseptor 5 HT1 (serotonin) vasokonstriksi dan inhibisi
aktivitas saraf trigeminus & peptida vasoaktif.
Terapi profilaktik :
Propanolol , amitriptilin, as valproat
www.padiukdi.com

152 B. Ethosuximide
Keywords:
Anak sering melamun, pandangan kosong
selama beberapa detik (singkat), sesudahnya
beraktivitas seperti biasa, berulang.
Kemungkinan diagnosis : epilepsi absans.

www.padiukdi.com

KARAKTERISTIK KEJANG
Parsial (1 area otak)
Parsial simpel : kejang fokal, kesadaran (+), aura (+).
Parsial kompleks : kejang fokal, kesadaran (-), aura (+), automatisasi (+),
> 1 menit, amnesia post iktal (+).
Aura = gejala sensorik pendahulu (melihat kilat, mencium wangi durian)
Automatisasi = gerakan repetitif autonom (menjilat lidah, berkedip2).
Umum (area otak difus)
Tonik klonik : kaku dan kelojotan, lidah tergigit, mulut berbusa.
Absans (lena): bengong, singkat.
tipikal : amnesia postiktal (-)
atipikal : amnesia postiktal (+).
Atonik : jatuh
Mioklonik : kedutan otot berulang.

Umum sekunder : kejang parsial diikuti kejang umum.


www.padiukdi.com

Secara umum,
kejang parsial
diterapi dengan
carbamazepin.
Kejang umum
diterapi dengan
asam valproat.

www.padiukdi.com

153 C. Nervus Medianus


Keywords:
Keluhan kesemutan pada jari telunjuk dan jari
tengah tangan kanan. Tangan kanan juga
dirasakan lemah.
Kemungkinan cedera saraf medianus.

www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

154 A. Nervus VII perifer dekstra


Keywords:
Sulit menutup kelopak mata (lagoftalmus)
sebelah kanan, sudut mulut kanan jatuh, tidak
dapat mengangkat alis mata kanan.
Kemungkinan diagnosis : Bells Palsy.

www.padiukdi.com

Bells Palsy
Bells Palsy = kelumpuhan saraf fasialis (N. VII)
perifer.
Karakteristik:
- Tidak bisa mengangkat alis
- Tidak bisa menutup kelopak mata (lagoftalmus)
- Tidak bisa menggembungkan pipi
- Sudut mulut (plika nasolabial) hilang
Terapi : kortikosteroid + fisioterapi.
www.padiukdi.com

Paresis N. VII Sentral


(UMN)
-Kelumpuhan wajah hanya
pada pipi.
- Kelumpuhan wajah
kontralateral dengan lokasi
lesi saraf.
Jadi, lesi saraf VII dekstra
sentral menyebabkan
kelumpuhan pipi sebelah
kiri, begitu pula sebaliknya.
Paresis N. VII Perifer (LMN) =
Bells Palsy
- Kelumpuhan wajah pada
dahi dan pipi.
-Kelumpuhan wajah ipsilateral
dengan lokasi lesi saraf.
Jadi, lesi saraf VII sinistra
perifer menyebabkan
kelumpuhan wajah sisi kiri,
begitu pula sebaliknya
www.padiukdi.com

155 E. Nervus V
Keywords:
Penurunan kesadaran post KLL, GCS E2M3V3 =
8, herniasi ke arah pons terutama bagian
lateral.
Kemungkinan cedera pada n. V

www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

156 A. Nervus ischiadicus


Keywords:
Kecelakaan lalu lintas, paha kanan pasien
dalam keadaan fleksi, aduksi, dan internal
rotasi. Pasien tidak dapat melakukan dorso
fleksi maupun plantar fleksi.
Kemungkinan cedera N. Ischiadicus e.c
dislokasi panggul posterior.
www.padiukdi.com

PED (Peroneus untuk Eversi dan Dorsofleksi) jadi, cedera n. Peroneus


menyebabkan tidak bisa dorsofleksi (dropped foot),
TIP ( Tibialis untuk Inversi dan Plantarfleksi) jadi, cedera n. Tibialis
menyebabkan tidak bisa plantarfleksi.
Nervus Ischiadicus bercabang menjadi n. Peroneus dan n. Tibialis jadi,
cedera n. Ischiadicus menyebabkan tidak bisa dorso maupun plantar fleksi.
www.padiukdi.com

157 C. Perdarahan Epidural


Keywords:
Post KLL, kesadaran menurun, muntah proyektil,
sebelumnya pasien tidak mengalami penurunan
kesadaran.
Hipertensi, bradikardi, nafas ireguler. Pupil
midriasis dan reflex cahaya lambat pada mata
kanan.
Foto polos kepala: fraktur temporo-parietalis
sebelah kanan.
Kemungkinan diagnosis : perdarahan epidural.
www.padiukdi.com

KARAKTERISTIK PERDARAHAN OTAK:


1. PERDARAHAN EPIDURAL
- Periode Lucid = mula2 sadar
penuh, sehari kemudian
penurunan kesadaran.
- Bisa muncul tanda-tanda kenaikan
TIK (pupil midriasis, muntah
proyektif, dll).
- Bisa muncul refleks Cushing
(hipertensi, bradikardi, nafas
ireguler).
- Akibat cedera temporal
pecahnya arteri meningea media
- Gambaran bikonveks pada CT
scan tanpa kontras.
2. PERDARAHAN SUBDURAL
- Gejala tidak spesifik
- Akibat pecahnya bridging vein
- Gambaran bulan sabit pada CT
scan tanpa kontras.
3. PERDARAHAN SUBARAKNOID
- Gejala peningkatan TIK
www.padiukdi.com
- KAKU KUDUK (+)

158 A. Nervus Radialis


Keywords :
Pergelangan tangan kiri tidak bisa dorso fleksi
serta ibu jari tidak bisa ekstensi.
Foto rontgen: fraktur humerus 1/3 bagian
tengah.
Kemungkinan cedera pada nervus radialis.

www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

159 C. Meningitis tuberkulosis


Keywords:
sakit kepala sejak 3 minggu, kontak dengan
penderita batuk lama, kaku kuduk (+), reflex
patologis (-).
LED meningkat, lumbal punksi: peningkatan
limfosit, protein, dan penurunan glukosa.
Kemungkinan diagnosis : meningitis TB.
www.padiukdi.com

WAJIB DIBEDAKAN
Meningitis :
Demam, sakit kepala, Tanda Rangsang Meningeal (=
kaku kuduk) positif, bisa terjadi penurunan
kesadaran (kejang bersifat fokal).
Etiologi : bakteri, viral, TB
Ensefalitis :
Demam, sakit kepala, Tanda Rangsang Meningeal
(=kaku kuduk) negatif, penurunan kesadaran
(kejang bersifat umum)
Etiologi : viral (paling sering Herpes SimpleksVirus).
www.padiukdi.com

Cairan Serebrospinal pada Infeksi SSP


Bact.men

Viral men

TBC men

Encephalitis

Encephalopa
thy

Tekanan

Normal/

Makros.

Keruh

Jernih

Xantokrom

Jernih

Jernih

Lekosit

> 1000

10-1000

500-1000

10-500

< 10

PMN (%)

+++

MN (%)

+++

+++

++

Protein

Normal/

Normal

Normal

Glukosa

Normal

Normal

Normal

Gram /Rapid
T.

Positif

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif
Sumber :

160 E. Sakit kepala tipe tension


Keywords:
Nyeri tengkuk dan kepala bagian belakang,
terasa seperti diikat, berkurang setelah tidur.
Pemeriksaan dan penunjang lain dalam batas
normal.
Kemungkinan diagnosis adalah sakit kepala
tipe Tension.
www.padiukdi.com

WAJIB DIBEDAKAN

www.padiukdi.com

161 A. Vertigo sentral


Keywords:
Pusing berputar, mual-muntah (-) sejak 2
bulan terakhir. Tekanan darah 160/85 mmHg.
Romberg test (+) baik saat menutup mata
maupun membuka mata.
Kemungkinan penyebab: vertigo sentral.

www.padiukdi.com

WAJIB DIBEDAKAN
Vertigo sentral
onset gradual, gejala mual muntah <<,
disertai defisit neurologis lain, terkait riwayat
penyakit jantung maupun stroke.
Misal : kelainan serebelum
Vertigo perifer
onset mendadak, gejala mual muntah >>,
defisit neurologis lain (-), terkait kelainan THT.
Misal : Penyakit Menierre, BPPV, labirinitis.
www.padiukdi.com

Pada Pasien ditemukan gejala vertigo tanpa


disertai mual muntah. Pasien memiliki hipertensi
dan Romberg test (+) baik saat mata terbuka
maupun tertutup dipikirkan pasien menderita
ataksia akibat kelainan serebelum vertigo
sentral.
www.padiukdi.com

162 D. Metilprednisolon
Keywords :
Jatuh dari ketinggian 4 meter, parestesi
setinggi pusar ke bawah, kekuatan motorik
ekstremitas bawah 0.
Diagnosis: parestesi dan paraplegi e.c trauma
medulla spinalis.
Terapi farmakologi : metilprednisolon 30 mg/
BB bolus, dilanjutkan 5,4 mg/BB/23 jam
www.padiukdi.com

163 B. L2-L3
Keywords :
Nyeri pinggang setelah sebelumnya sempat
jatuh terduduk, merasa baal pada sisi paha
sebelah luar pasien.
Kemungkinan kerusakan sarafnya setinggi L2L3.

www.padiukdi.com

Dermatom yg wajib dihafal :


T4 (setinggi papila mamae)
T10 (setinggi umbilikus)
L 1 ( setinggi ligamentum inguinale)
L 4 (setinggi lutut)
www.padiukdi.com

164 B. Nervus radialis


Keywords:
Ditusuk pada lengan kanan bagian atas. Pada
pemeriksaan didapatkan drop hand (+).
Kemungkinan cedera pada nervus radialis.

www.padiukdi.com

www.padiukdi.com

165 A. Levodopa + karbidopa


Keywords :
Gerakan seperti robot saat berjalan dan
mudah terjatuh. Pill rolling phenomenon dan
cogwheel phenomenon (+)
Diagnosis : Parkinson
Terapi utama : Levodopa + Carbidopa

www.padiukdi.com

PARKINSON

Karakteristik : TRAP
Tremor saat istirahat khas: pill rolling
Rigiditas khas: fenomena cog wheel
Akinesia
Postural instability

www.padiukdi.com

TERAPI
Levodopa + karbidopa dipertimbangkan pada pasien
parkinson berat berusia lanjut.
Trihexyphenidil antikolinergik, untuk mengurangi
keluhan tremor.
Benserazide segolongan dengan carbidopa, untuk
mempertahankan kadar Levodopa dalam ganglia basal.
Amantadine dipertimbangkan pada pasien parkinson
ringan tanpa gangguan aktivitas.
Bromocriptine golongan dopamin agonis,
dipertimbangkan pada pasien parkinson berat usia
muda.
www.padiukdi.com

166 B. Fobia sosial


Sering merasa khawatir, jantung berdebardebar, berkeringat dingin jika melakukan
presentasi di kantornya. Wajah akan terasa
panas, sulit bicara dan sulit berkonsentrasi.
Sulit berinteraksi dengan orang yang baru
dikenalnya, sering tidak percaya diri.
Kemungkinan diagnosis : fobia sosial
www.padiukdi.com

Gangguan panik = gejala simpatik PANICS


(Palpitation, Abdominal distress, Nausea,
Increase of Fear, Chills, Sweating)
Agorafobia objek cemasnya: rasa aman di
ruang terbuka.
Fobia sosial objek cemasnya: menjadi pusat
perhatian di suatu situasi sosial.
Gangguan cemas menyeluruh objek
cemasnya: menyeluruh dan menetap min. 6
bulan.
Fobia spesifik objek cemasnya: sangat spesifik,
misal pada tempat tinggi, binatang, dll.
www.padiukdi.com

167 D. Gangguan bipolar tipe I


Keywords:
Sering tidak tidur di malam hari, aktivitas
berlebihan sehingga tidak lagi merawat rumah
dan anak-anaknya.
Memilki pikiran besar seperti bisa
menyembuhkan orang dan suaminya
merupakan orang yang kaya raya.
Diagnosis : Gangguan bipolar tipe I
www.padiukdi.com

Klasifikasi
Gangguan bipolar tipe I
Episode Mania +/- episode depresi mayor
Gangguan bipolar tipe II
Episode hipomania + episode depresi mayor
Pada mania, sudah terjadi hendaya sosial, sementara
pada hipomania tidak.
Episode mania = tidak tidur, aktivitas berlebih, bicara
cepat, memiliki ide-ide kebesaran (grandiosity).
Mania bukanlah suatu diagnosis. Jadi, adanya suatu
episode mania sudah cukup untuk didiagnosis sebagai
bipolar tipe I.
www.padiukdi.com

168 C. Gangguan stres pasca trauma


Keywords:
Merasa ketakutan, berdebar2, sesak napas
dan keringat dingin saat sedang naik bus.
Berulang sejak 3 bulan lalu bila pasien
mengingat kecelakaan lalu lintas yang pernah
dialaminya.
Kemungkinan diagnosis: gangguan stres pasca
trauma (PTSD)
www.padiukdi.com

Serangan panik dengan agorafobia Objek


cemasnya: rasa aman di ruang terbuka
Gangguan afektif bipolar
- Tipe 1 : mania +/ - depresi mayor
- Tipe 2 : hipomania + depresi mayor
Gangguan stress pasca trauma Objek
cemasnya: bayangan terhadap peristiwa
traumatik menetap dalam 1 bulan.
Gangguan cemas menyeluruh Objek
cemasnya: menyeluruh & menetap dalam 6
bulan.
Gangguan penyesuaian cemas atau depresi
berlebihan terkait suatu stressor < 6 bulan. Bila
stressor hilang, gejala cemas atau depresi turut
menghilang.
www.padiukdi.com

169 A. pedofilia
Keywords:
Gemar bermain dengan anak-anak.
Diduga melakukan kekerasan seksual terhadap
anak-anak.
Kelainan seksual yang dialami: pedofilia

www.padiukdi.com

Pedofilia preferensi seksual pada anak2


Fetihisme kepuasan seksual dengan
mengandalkan benda2 tertentu sebagai objek
fantasi partner seksual yang memakainya.
Bedakan dengan transvestisme kepuasan seksual
dengan memakai pakaian lawan jenis untuk
menghayatinya (riasan lengkap, rambut palsu).
Masokisme preferensi seksual untuk menjadi
korban disiksa
Sadisme preferensi seksual untuk menjadi pelaku
yang menyiksa
Nekrofilia preferensi seksual pada mayat.
www.padiukdi.com

170 B. transvestisme
Suami mencuri celana dalam tetangga, sering
memakai celana dalam tsb. tiap berhubungan
seks.
Kemungkinan diagnosis : transvestisme

www.padiukdi.com

WAJIB DIBEDAKAN
Fethisme : kepuasan seksual dengan
mengandalkan suatu objek. Objek tersebut
digunakan untuk membangkitkan imajinasi
dan biasanya dipakai oleh partner seksualnya.
Transvestisme : kepuasan seksual dengan
memakai suatu objek diserta penghayatan di
dalamnya (riasan lengkap, wig).
www.padiukdi.com

171 D. Hipersomnia
Keywords:
Sulit menahan kantuk, padahal setiap malam
bisa tidur antara 10-12 jam. Riwayat konsumsi
obat tertentu (-). Pemeriksaan fisik dalam
batas normal.
Diagnosis : hipersomnia.

www.padiukdi.com

WAJIB DIBEDAKAN
Hipersomnia : sering merasa mengantuk,
meskipun kuantitas dan kualitas tidur sudah
cukup.
Narkolepsi : tidak merasa mengantuk, tiba2
jatuh tertidur, sering diikuti dengan gejala
katapleksia, halusinasi hipnagogik, maupun
paralisis tidur.

www.padiukdi.com

172 D. haloperidol
Keywords:
Pasien sedang dalam pengobatan akan
penyakit kejiwaannya. Pada saat ini pasien
mengeluhkan mulut dan bibir terasa kering.
Pasien didiagnosa oleh dokter dengan
skizofrenia.
Jenis obat yang menyebabkan efek samping di
atas: haloperidol
www.padiukdi.com

Haloperidol
Antipsikotik tipikal (haloperidol,
chlorpromazin) bersifat:
- menurunkan ambang rangsang kejang Efek
samping kejang.
- Antagonis reseptor dopamin efek samping
ekstrapiramidal.
- Anti muskarinik mulut kering, gangguan
kognisi pada orang tua.
www.padiukdi.com

173 D. fluoxetin
Keywords:
Tidak bisa tidur akhir-akhir ini. Pasien sering
memikirkan anaknya dan suaminya yang jauh.
Diagnosis : gangguan penyesuaian dd/
gangguan depresi.
Terapi: SSRI (fluoxetin).

www.padiukdi.com

174 B. Psikotik Lir Skizofrenia Akut


Keywords:
Suka mengurung diri di rumah sejak 1 minggu
terakhir setelah tidak lulus ujian. Sering
terlihat bicara sendiri dengan bayangan orang
yang dikhayalkannya. Pasien merasa
dibicarakan, diolok-olok, dan akan dibunuh.
Diagnosis: psikotik lir skizofrenia akut.

www.padiukdi.com

WAJIB DIBEDAKAN (SKIZO-)


Skizofrenia : gejala menarik diri + halusinasi + waham
timbul > 1 bulan.
Psikotik lir skizofrenia akut: gejala menarik diri + halusinasi
+ waham timbul < 1 bulan.
Tipe kepribadian skizoid: cenderung menarik diri dari
pergaulan, tidak ada inisiatif untuk bersosialisasi.
Bayangkan BATMAN.
Tipe kepribadian skizotipal: cenderung berpakaian dan
berpikiran aneh / eksentrik. Bayangkan KI JOKO BODO.
www.padiukdi.com

175 B. Gangguan panik


Keywords:
Keluhan nyeri dada, dada berdebar-debar, sesak
nafas, tercekik, dan rasa ingin mati. Satu minggu
yang lalu pasien masuk IGD dengan keluhan
sama. Menurut pasien, gejala tersebut datang
mendadak tiba-tiba dan tidak didahului pencetus.
Pemeriksaan EKG normal.
Diagnosis: Serangan panik.
Tatalaksana akut: alprazolam, tatalaksana jangka
panjang: SSRI (fluoxetin).
www.padiukdi.com

NOMOR: 176
KEYWORD

PASANG COLLAR NECK

TRAUMA PASIEN SADAR


NAMUN PARAPLEGIA CURIGA TRAUMA CERVIKAL!!
TERMASUK PASANG
COLLAR NECK

In order to prevent further injury, such patients may have a collar placed by
medical professionals until X-rays can be taken to determine if a cervical
spine fracture exists

www.padiukdi.com
Jong, Syamsuhidayat,
Buku Ajar Ilmu Bedah, EGC, Jakarta

TRAUMA SPINAL INKOMPLIT

Anterior cord syndrome, yang meliputi hilangnya fungsi motorik dan sensasi nyeri dan/atau suhu,
dengan dipertahankannya propriosepsi.
Brown-Squard syndrome meliputi hilangnya fungsi propriosepsi dan motorik ipsilateral, dengan
hilangnya sensasi nyeri dan suhu kontralateral.
Central cord syndrome biasanya melibatkan lesi servikal, dengan kelemahan otot pada ekstremitas atas
yang dominant daripada ekstremitas bawah. Hilangnya sensasi bervariasi, nyeri dan/atau suhu lebih
sering terganggu daripada propriosepsi dan/atau vibrasi. Biasnya terjadi disestesia, khususnya pada
ekstremitas atas (misal sensasi panas di tangan atau lengan).
Conus medullaris syndrome adalah trauma vertebra sakral dengan atau tanpa keterlibatan saraf lumbal.
Sindrom ini ditandai arefleksia pada kandung kemih, pencernaan. Hilangnya fungsi motorik dan sensorik
pada ekstremitas bawah bervariasi.
Cauda equina syndrome melibatkan trauma saraf lumbosakral dan ditandai arefleksia pada pencernaan
dan /atau kandung kemih, dengan hilangnya fungsi motorik dan sensorik ekstremitas bawah yang
bervariasi. Trauma ini biasanya disebabkan oleh herniasi diskus lumbal sentral.

www.padiukdi.com

NOMOR: 177

KEYWORD
FUROSEMID (LOOP diuretics)

SESAK MEMBERAT TIDAK HILANG DENGAN ISTIRAHAT


HIPERTENSI LAMA TANPA TERAPI
PF: TAKIKARDIA+RH BASAH HALUS BASAL BILATERAL
X-RAY THORAKS KARDIOMEGALI
GAGAL JANTUNG AKUT !!!

www.padiukdi.com
ESC guidelines

NOMOR: 178

KEYWORD
VENTRIKEL FIBRILASI

PASIEN TIDAK SADAR!!!!


RIWAYAT NYERI DADA TANPA TRAUMA
TEKANAN DARAH TIDAK TERUKUR + TANPA NADI

VENTRIKEL VIBRILASI
VENTRIKEL TAKIKARDIA TANPA NADI

PEA
ASISTOL

KASUS HENTI
NAFAS ATAU
JANTUNG

UNSHOCKABLE

www.padiukdi.com
ESC guidelines

SHOCKABLE

KASUS HENTI NAFAS ATAU JANTUNG


TAKIKARDIA VENTRIKEL

INGAT!!!
HARUS TANPA NADI

SHOCKABLE
FIBRILASI VENTRIKEL

LIHAT
IRAMA ?

PEA?? CHECK PEA EC SEBAB LAIN:


INGAT 6H DAN 5 T
PEA SPESIFIK JANTUNG:
QRS LEBAR, FREKUENSI LAMBAT
PULSELESS ELECTRICAL ACTIVITY (PEA)

TIDAK
SHOCKABLE

ASISTOL

www.padiukdi.com

CHECK ALAT!!
KABEL TERSAMBUNG BAIK?
SUDAH BERGANTIANG DICOBA LEAD
I,II,III
BATERE ALAT?
AMPLITUDO DICOBA DINAIKKAN?

ALGORITM PULSELESS
ARREST

www.padiukdi.com

NOMOR: 179

KEYWORD
STROKE NON HEMORAGIK TIPE
EMBOLI

KELEMAHAN SEBELAH SISI


MENDADAK
RISIKO:
HIPERTENSI LAMA
DISLIPIDEMIA
DM
GANGGUAN IRAMA ATRIAL
FIBRILASI EMBOLI

After a clot (or any debris) begins to travel through the


bloodstream it is called an embolus. It is difficult for an
embolus to make its way into the small arteries that can
cause a lacunar stroke.
www.padiukdi.com

http://www.drugs.com/health-guide/lacunar-stroke.html

NOMOR: 180
KEYWORD

PERDARAHAN EPIDURAL

PENURUNAN KESADARAN SETELAH TRAUMA TANPA PENURUNAN


KESADARAN LUCID INTERVAL
FRAKTUR TEMPRO-PARIETAL SANGAT MUNGKIN CEDERA ARTERI MENINGEA
MEDIA PERDARAHAN EPIDURAL !!!

www.padiukdi.com

NOMOR: 181

KEYWORD

NON MALEFICIENCE
PASIEN TANPA KELUARGA

INFORMED CONCENT TIDAK MEMUNGKINKAN


HARUS SELAMATKAN NYAWA

Prinsip dasar non-maleficence adalah primum non nocere, yang artinya


pertama-tama jangan menyakiti. Prinsip ini melarang dokter berbuat jahat
atau membuat derita pasien, serta mewajibkan dokter untuk
meminimalisasi akibat buruk.
Kewajiban dokter untuk menganut non-maleficence berdasarkan hal-hal
berikut :
1. pasien dalam keadaan amat berbahaya atau berisiko kehilangan sesuatu
yang penting
2. dokter sanggup mencegah bahaya atau kehilangan tersebut
3. tindakan dokter terbukti efektif
4. manfaat bagi pasien lebih besar daripada kerugian dokter

www.padiukdi.com

NOMOR: 182

KEYWORD

MELAKUKAN INFORMED CONCENT KEPADA ORANG TUA MELALUI


TELEPON
PASIEN TIDAK KOMPETEN BAIK SEGI USIA MAUPUN
KESADARAN MENURUN

PASIEN BELUM CUKUP UMUR INFORMED CONCENT KE ORANG


TUA/WALI !!!

www.padiukdi.com
http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/matkul/Forensik/PERSETUJUAN%20TINDAKAN%20KEDOKTERAN.pdf

NOMOR: 183

KEYWORD

PENCEGAHAN SEKUNDER
Pasien sudah terkena penyakit PENCEGAHAN SEKUNDER

PRIMARY
PREVENTION

SECONDARY
PREVENTION

EARLY DIAGNOSIS !!!!!

Pencegahan SEBELUM timbul penyakit


Mengurangi insiden dan prevalen

INTERVENSI: PROMOSI KESEHATAN & SPECIFIC PROTECTION

Penyakit SUDAH TERJADI


NAMUN pasien belum tahu adanya penyakit

INTERVENSI: EARLY DIAGNOSIS & PROMPT TREATMENT

Penyakit (+) dengan gejala


TUJUAN:
Menurunkan progresivitas penyakit
Mencegah komplikasi
Meningkatkan kualitas hidup

INTERVENSI: DISABILITY LIMITATION + REHABILITATION

TERTIARY
PREVENTION

www.padiukdi.com

NOMOR:184

KEYWORD

PENCEGAHAN SEKUNDER
Pasien sudah terkena penyakit PENCEGAHAN SEKUNDER
PASIEN SUDAH PEGOBATAN LENGKAP BTA ADA YANG POSITIP
CHECK ULANG UNTUK MEMASTIKAN PENGOBATAN SESUAI BILA
MASIH POSITIF (KASUS GAGAL)

PROMPT TREATMENT !!!

www.padiukdi.com
http://bennysyah.edublogs.org/2007/02/14/mitos-seputar-jarak-sumur-dengan-septik-tank/

NOMOR:185

PROBABLE CASE

KEYWORD

PASIEN BERGEJALA COCOK RADANG PARU BERAT


BELUM ADA PEMERIKSAAN LABORATORIUM, TAPI ADA RIWAYAT PAJANAN DAN
PASIEN MENINGGAL

Kasus Suspek H5N1


Seseorang yang menderita demam
dengan suhu >38oC, disertai satu atau
lebih gejala di bawah ini :
batuk
sakit tenggorokan
pilek
sesak napas
Disertai riwayat pajanan

Kasus Probabel H5N1


Kriteria kasus suspek ditambah dengan
satu atau lebih keadaan di bawah ini :
ditemukan kenaikan titer antibodi
terhadap H5
hasil laboratorium terbatas untuk
Influenza H5
Atau
Seseorang yang meninggal karena suatu
penyakit saluran napas akut yang tidak
bisa dijelaskan penyebabnya yang secara
epidemiologis berkaitan dengan suatu
kasus H5N1

www.padiukdi.com

Kasus H5N1 terkonfirmasi


Seseorang yang memenuhi kriteria kasus
suspek atau probable, DAN DISERTAI satu
dari hasil positif berikut ini:
Isolasi virus H5N1
Hasil PCR H5N1 positif
Peningkatan >4 kali lipat titer antibodi netralisasi
untuk H5N1
Titer antibodi mikronetralisasi H5N1 >1/80 pada
spesimen serum yang diambil pada hari ke >14
setelah awitan disertai hasil positif uji serologi
lain, misalnya titer HI sel darah merah kuda
>1/160 atau western blot spesifik H5 positif
www.padiukdi.com

NOMOR:186
KEYWORD

PLANNING

DOKTER SEBAGAI KOORDINATOR


(MANAJERIAL) SISTEM POAC
TIDAK MEMENUHI TARGET KARENA VAKSIN
KURANG

Dalam PLANNING, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. Yaitu harus SMART:
Specific artinya perencanaan harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan
terlalu idealis.
Measurable artinya program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya.
Achievable artinya dapat dicapai. Jadi bukan anggan-angan.
Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak
terlalu sulit. Tapi tetap ada tantangan.
Time artinya ada batas waktu yang jelas. Mingguan, bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan.
Sehingga mudah dinilai dan dievaluasi.

www.padiukdi.com
http://www.maswit.com/2013/06/poac-planning-organizing-actuating-and.html

NOMOR:187
KEYWORD

JUMLAH PUSKESMAS INDUK PER 30.000 JIWA ADALAH SATU


PERBANDINGAN JUMLAH PUSKESMAS PEMBANTU: INDUK = 3:1
BUKU PEDOMAN PUSKESMAS

NOMOR:188
KEYWORD

KODE ETIK KEDOKTERAN

PASIEN BUANYAK ISTIRAHAT KURANG SAKIT


MELANGGAL KODEKI PASAL 16:
SETIAP DOKTER HARUS MEMELIHARA KESEHATANNYA, SUPAYA DAPAT
BEKERJA DENGAN BAIK
KODEKI

www.padiukdi.com

NOMOR:189
KEYWORD

KONTAK MATA

KOMUNIKASI DOKTER PASIEN REFLEKSI PERASAAN SAAT BREAKING BAD


NEWS
KONTAK MATA (KOMUNIKASI NON VERBAL)

Ciptakan kontak mata, kontak mata mengomunikasikan minatdan


perhatian pada orang tersebut

NOMOR:190

KEYWORD

MEMBERITAHUKAN HASIL SECARA TERPISAH

Tetap menghargai otonomi masing-masing pasien

www.padiukdi.com

NOMOR:191

KEYWORD

A
NILAI DUGA POSITIF/POSITIVE PREDICTIVE VALUE (PPV) = 250/300
POSISI TABEL HARUS BENAR
REALITAS PENYAKIT (+) REALITAS PENYAKIT (-)

A
SCREENING (+)

SCREENING (-)

250 (A)

10 (C)

SENSITIVITY

50 (B)

190 (D)

SPECIFICITY

A+C

B+D

www.padiukdi.com

PPV =

NPV =

A+B

D
C+D

NOMOR:192

KEYWORD

D
SPESIFISITAS = 190/240
POSISI TABEL HARUS BENAR
REALITAS PENYAKIT (+) REALITAS PENYAKIT (-)

A
SCREENING (+)

SCREENING (-)

250 (A)

10 (C)

SENSITIVITY

50 (B)

190 (D)

SPECIFICITY

A+C

B+D

www.padiukdi.com

PPV =

NPV =

A+B

D
C+D

NOMOR:193

KEYWORD

E
SENSITIVITAS = 250/260
POSISI TABEL HARUS BENAR
REALITAS PENYAKIT (+) REALITAS PENYAKIT (-)

A
SCREENING (+)

SCREENING (-)

250 (A)

10 (C)

SENSITIVITY

50 (B)

190 (D)

SPECIFICITY

A+C

B+D

www.padiukdi.com

PPV =

NPV =

A+B

D
C+D

NOMOR:194

KEYWORD

B
PENELITI MELAKUKAN KESALAHAN MAKSIMAL 5% DAN MENOLAK
H0
KEMAKNAAN = P VALUE

www.padiukdi.com
http://agus6121.web.ugm.ac.id/?p=79

NOMOR:195

KEYWORD

A
SENSITIVITAS = a/(a+c)
POSISI TABEL HARUS BENAR
BTA(+)

BTA (-)

A
RONTGEN (+)

RONTGEN (-)

a (A)

c (C)

SENSITIVITY

b (B)

d (D)

SPECIFICITY

A+C

B+D

www.padiukdi.com

PPV =

NPV =

A+B

D
C+D

NOMOR:196

KEYWORD

C
SPESIFISITAS = d/(b+d)
POSISI TABEL HARUS BENAR
BTA(+)

BTA (-)

A
RONTGEN (+)

RONTGEN (-)

a (A)

c (C)

SENSITIVITY

b (B)

d (D)

SPECIFICITY

A+C

B+D

www.padiukdi.com

PPV =

NPV =

A+B

D
C+D

NOMOR:197

ANGKA KEMATIAN BAYI = 40/40


KEYWORD

JUMLAH KEMATIAN BAYI < 1 TAHUN 40 JIWA


BAYI LAHIR HIDUP 40 JIWA

ANGKA KEMATIAN BAYI =

JUMLAH KEMATIAN BAYI < 1 TAHUN


1000 BAYI LAHIR HIDUP

NOMOR:198

ANGKA KEMATIAN KASAR


KEYWORD

JUMLAH KEMATIAN 250 JIWA DIBAGI JUMLAH PENDUDUK


5000 JIWA ANGKA KEMATIAN KASAR
INGAT!!! HARUS DIKALIKAN KONSTANTA 1000

ANGKA KEMATIAN KASAR/


CRUDE DEATH RATE

JUMLAH KEMATIAN PER 1000 PENDUDUK DALAM 1 TAHUN


www.padiukdi.com

NOMOR:199

KEYWORD

C
(20/70):(10/30) = 6/7
OUTCOME (INFLUENZA) DIATAS !! (LIAT TABEL BAWAH)
INFLUENZA
(+)

INFLUENZA
(-)

MADU HITAM (+)

20 (A)

50 (B)

MADU HITAM (-)

10 (C)

20 (D)

RR =
A+B

C
C+D

www.padiukdi.com

NOMOR:200

CASE FATALITY RATE = 10/50


KEYWORD

JUMLAH KEMATIAN KARENA DIARE = 10 JIWA


TOTAL PENDERITA DIARE = 50 JIWA

CASE FATALITY RATE =

JUMLAH KEMATIAN SUATU PENYAKIT TERTENTU


JUMLAH TOTAL PENDERITA PENYAKIT TERSEBUT

www.padiukdi.com

Você também pode gostar