Você está na página 1de 3

TEORI SIMPUL

PAPARAN PESTISIDA TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA PETANI

Simpul A (Sumber)
1. Pengukuran sumber pestisida dari tangki penyemprotan dengan melakukan
identifikasi konsentrasi pestisida yang digunakan.
2. Pemakaian konsentrasi pestisida adalah banyaknya pestisida yang digunakan
persatuanluas areal dengan satuan g/m2atau kg/ha atau l/ha.
3. Ratarata konsentrasi pestisida dengan bahanaktif klorpirifos dan sipermetrin
berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 222/Kpts/SR.140/4/2004
tentang Pendaftaran dan Pemberian Izin Tetap Pestisida disebutkan bahwa untuk
penggunaan penyemprotan volume tinggi hanya diperbolehkan 0,25 0,5 l/ha.

Simpul B (Wahana)
Media yang digunakan oleh bahan toksik untuk masuk kedalam tubuh host.
1. Udara
Pestisida yang keluar dari tuas penyemprot dalam bentuk drift akan melayang
layang di udara. Proses masuknya drift kedalam tubuh manusia melalui inhalation
dan skin contact.
2. Air
Sisa pestisida dapat masuk kedalam air permukaan maupun air tanah dangkal yang
kemudian akan mengalir sepanjang aliran air tersebut. Pestisida yang berada dalam
air dapat masuk ketubuh host melaluigastrointestinal tractdanskin contact.
3. Tanah
Pestisida dalam tanah akan bertahan lama tergantung dari waktu paruh bahana
ktifnya. Untuk pestisida dengan waktu paruh lama maka dapat masuk kedalama
liran air tanah dangkal. Apabila air tersebut dimanfaatkan manusia maka dapat
masuk melalui gastrointestinal tract dan skin contact.
4. Makanan
Pestisida yang berada di makanan dalam bentuk residu setelah penyemprotan serta
memungkinkan untuk dilakukan penyemprotan kembali saat panen. Dapat masuk
kedalam tubuh manusia melalui gastrointestinal tract.

Simpul C (Host)
Proses terjadinya anemia dalam tubuh host
Kejadian anemia dapat terjadi pada penderita keracunan organofosfat dan karbamat
adalah karena terbentuknya sulfhemoglobin dan methemoglobin di dalam sel darah

merah. Sulfhemoglobin terjadi karena kandungan sulfur yang tinggi pada pestisida
sehingga menimbulkan ikatan sulfhemoglobin. Salah satucontohreaksi yang terjadi di
dalam tubuh karena pestisida karbamat (zinc ethylene bisdithiocarbamate atau zineb)
adalah sebagai berikut :

Berdasarkan gambar tersebut di atas dapat diketahui bahwa zineb akan terurai menjadi
etilentiourea, karbon disulfide dan hidrogensulfida. Hidrogensulfida merupakan agen
yang memproduksi sulfhemoglobin. Selain itu, nitrogen dalam molukel hidrogenasi
juga mempunyai peranan yang penting terhadap pembentukan sulfhemoglobin.
Sulfhemoglobin merupakan bentuk hemoglobin yang berikatan dengan atom sulfur di
dalamnya. Hal ini menyebabkan hemoglobin menjadi tidak normal dan tidak dapat
menjalankan fungsinya dalam menghantarkan oksigen. Methemoglobin terbentuk
ketikazatbesi

di

dalam

Hbteroksidasi

dari

ferromenjadi

ferri.SelainitujugadapatdisebabkankarenaterjadiikatannitritdenganHbsehinggamembentu
kmethemoglobin

yang

menyebabkanHbtidakmampumengikatoksigen.Sulfhemoglobindanmethemoglobin
dalamseldarahmerahtidakdapatdiubahkembalimenjadi

hemoglobin

satureaksikimiaterjadinyapembentukanmethemoglobin
dalamseldarahmerahakibatkeberadaanpestisidadietilditiokarbamat
adalahsebagaiberikut :

normal.

di
Salah
di

(ziram)

Kehadiransulfhemoglobindanmethemoglobindalamdarahakanmenyebabkanpenurunanka
dar hemoglobin di dalamseldarahmerahsehinggaterjadihemolitik anemia. Hemolitik
anemia

yang

terjadiakibatkontakdenganpestisidadisebabkankarenaterjadinyakecacatanenzimatikpadas
eldarahmerahdanjumlahzattoksik yang masukkedalamtubuh.

Simpul D (Dampak)
Host mengalami anemia (efekkronik)

Você também pode gostar