Você está na página 1de 33

STANTING

MENGANCAM ANAK
BANGSA
Pahami masalahnya
Temukan solusinya

STANTING ADALAH
Ketika balita
lebih pendek dari
standar tinggi
badan seumurnya.

Hampir 9 juta
atau lebih dari 1/3 balita di indonesia mengalami stanting.

Bagaimana stanting
di Indonesia
dan di negara-negara
tetangga?
Hanya Kamboja, Laos dan Timor Leste yang
memiliki angka stanting lebih tinggi daripada
Indonesia.

globalnutritionreport.org

Di Indonesia terdapat lima provinsi


dengan angka stanting tertinggi yaitu:
Nusa Tenggara Timur (48.01%)
Sulawesi Tenggara (38.89%)
Papua (38.84%)
Kalimantan Barat (38.77%)
Sumatera Utara (38.58%)
Jakarta sebagai ibukota negara, mempunyai angka stanting 22.9%.

mca-indonesia.go.id

PENYEBAB STANTING
Kekurangan gizi dalam waktu yang lama pada

1000 hari pertama kehidupan.

AKIBAT STANTING

Perkembangan otak
dan fisik terhambat

Sulit berprestasi

Rentan terhadap penyakit

Ketika dewasa mudah mengalami


kegemukan
sehingga beresiko terkena penyakit jantung, diabetes dan penyakit tidak menular lainnya.

Di usia produktif,
anak stanting memiliki
penghasilan
20% lebih rendah
daripada anak yang
tumbuh optimal.
Grantham-McGregor S , Cheung YB, Cueto S, Glewwe P, Richter L , Strupp B; International Child Development Steering Group.
Developmental potential in the first 5 y ears for children in developing countries. L ancet. 2007;369:6070.

Stanting dapat menurunkan


produk domestik bruto negara sebesar

3 Persen

UNICEF, http://www.unicef.org/indonesia/media_12591.html. Jakarta, 25 J anuary, 2010

Kerugian negara akibat stanting


mencapai sekitar

Rp 300 triliun
Per tahun

NAMUN MASIH ADA


HARAPAN DAN JALAN KELUAR
Stanting bisa dicegah dengan memastikan kesehatan
dan kecukupan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan.

Janin

0-6 bulan

6-9 bulan

9-12 bulan

12 24 b ulan

Makan makanan yang bergizi seimbang,


terutama makanan bersumber protein hewani,
agar janin sehat dan bayi lahir selamat.

Bayi mendapat ASI saja


selama 6 bulan pertama.

Bayi mendapatkan makanan pendamping ASI


dengan jumlah, frekuensi dan keberagaman
yang cukup sesuai usianya. Pemberian ASI
dilanjutkan hingga 2 tahun.

Tinggal di lingkungan yang bersih

Di mana setiap
orang menggunakan
Jamban SEHAT

AGAR KESEHATAN DAN KECUKUPAN GIZI INI TERWUJUD,

KELUARGA DAN MASYARAKAT PERLU


DUKUNGAN PEMERINTAH UNTUK:

Sebagai tempat pelayanan gizi dan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat, posyandu
perlu diaktifkan kembali untuk dapat memberikan layanan dasar pada ibu dan balita, seperti
pemantauan tumbuh kembang anak, pendidikan gizi masyarakat, juga imunisasi.

Posyandu perlu diperkuat agar dapat mendeteksi anak yang tumbuh kembangnya terhambat,
memberikan makanan tambahan dan merujuknya ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai.

Kecakapan tenaga kesehatan terutama bidan dan kader perlu diperkuat agar mereka mampu
memberikan pelayanan gizi dan kesehatan yang lebih baik.

Pelatihan ini termasuk di antaranya pelatihan konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA),
pelatihan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan pelatihan cara mengukur tinggi
dan berat badan anak.

Ibu hamil (Bumil) dan balita perlu kecukupan gizi mikro agar tumbuh kembang janin dan
balita optimal.

Karena itu, pemerintah perlu memastikan ketersediaan Tablet Tambah Darah (TTD)
di fasilitas-fasilitas kesehatan tempat bumil memeriksakan kandungannya serta ketersediaan
vitamin A dan obat cacing di setiap Posyandu.

Angka stanting lebih tinggi pada anak-anak yang sering terkena diare.

Dan angka diare anak-anak yang keluarganya buang air besar sembarangan, 66% lebih tinggi
dibandingkan dengan yang keluarganya menggunakan jamban sehat.

Karena itu program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) harus diperluas,
untuk memastikan setiap keluarga memiliki dan menggunakan jamban.

Salah satu penyakit yang menyebabkan stanting adalah diare.


Penularannya sebagian besar melalui air.

Karena itu, akses terhadap air bersih bagi masyarakat harus diperluas, dan masyarakat perlu
dididik agar dapat mengolah dan menyimpan air minum dengan aman.

Jika angka stanting

turun

pertumbuhan
ekonomi

meningkat

Investasi untuk
mencegah stanting
menjanjikan
keuntungan

48X
lipat.

Artinya jika kita


berinvestasi
Rp 100 juta saja,
keuntungannya
bisa mencapai

Rp 4,8
miliar.

Quershy, L., A lderman, H., Rokx, C., & et al. (2013). Positive returns: Cost benefit analysis of a stunting intervention in
Indonesia. Journal of Development Effectiveness, V ol 5 pp 447-465.

AYO pastikan
ANAK-ANAK
KITA

TUMBUH TINGGI
BERPRESTASI
TINGGI

Você também pode gostar