Você está na página 1de 103

ANALGESIK*

Endang Ediningsih
Lab.Farmakologi FK UNS
2010

ANALGESIK/Obat penghalang nyeri:


Adalah zat2 yg mengurangi atau
menghalau rasa
Nyeri tanpa menghilangkan
kesadaran(perbedaan
Dgn anastesi umum)

PATOLOGI
DEFINISI
Nyeri adalah perasaan sensoris &
emosional yg
tdk nyaman, berkaitan dgn (ancaman)
kerusakan
jaringan.
Keadaan psikis sangat mempengaruhi
nyeri
Mis:emosi dpt menimbulkan sakit kepala

Nyeri merupakan suatu perasaan subyektif


pribadi & ambang toleransi nyeri berbeda2
bagi setiap orang
Batas nyeri utk suhu adalah konstan, yakni
pada
44 45C

Pembagian kualitas nyeri berdsrkan lokasi


(Thew,Mutschler,Vaupel)
NYERI
Permukaan
NYERI
SOMATIK

NYERI II

NYERI
DALAM

NYERI
VISERAL
(nyeri daLaman)

NYERI I

KULIT
MIS:tusukan jarum
,cubitan

OTOT,JARINGAN
IKAT,TULANG &
SENDI
MIS:kejang otot,
Sakit kepala

PERUT
MIS:
Kolik kantung empedu
Nyeri luka lambung

Rasa nyeri dlm kebanyakan hal hanya


merupakan suatu gejala yg berfs sbg isyarat
bahaya
ttg adanya ggn di jar.,spt
peradangan(rema,
encok),infeksi jazat renik atau kejang
otot.

Nyeri yg disbkan oleh rangsangan


mekanis,kimiawi atau fisis(kalor,litrik) dpt
menimbul-

Mediator nyeri(Thew,Mutcshler,Vaupel)
NOKSIOUS

KERUSAKAN JARINGAN

PEMBEBASAN:
H+(pH<6)
K+(>20mmol/L)
Asetilkolin
Serotonin
Histamin

PEMBENTUKAN
:
-KININ(Mis.Bradikinin)
-Prostaglandin

SENSIBILISASI NYERI

NYERI PERTAMA

NYERI LAMA

--Rasa Nyeri

Reaksi
Perthnan
Terkoordinasi

Lokalisasi nyeri

Penilaian Nyeri
KORTEKS
OTAK KECIL

SIST.LIMBIK
THALAMUS OPTICUS
FORMATIO RETICULARIS
SUMSUM TULANG
RESEPTOR NYERI
PEMBEBASAN ZAT
MEDIATOR

RANGSANG NYERI

Reaksi
Vegetatif
Refleks
Perthnan

Ambang Nyeri
didefinisikan sbg tingkat (level)pd mana
nyeri
dirasakan utk pertamakalinya.Dgn kata
lain,intensitas rangsangan yg terendah saat
seseorg
merasakan nyeri. Utk setiap org ambang
nyerinya konstan.

Demam
Pd umumnya demamsuatu gejala & bukan
me-

Pd suhu diatas 37C limfosit & makrofag


menjadi lbh aktif. Bila suhu melampaui 40 41C,barulah terjadi situasi kritis yg bisa
menjadi fatal. Krn tak terkendali-kan lagi oleh
tbh.

Berdsrkan Kerja Farmakologisnya(potensi


kerja, mekanisme kerja & efek
sampingnya)analgesik dibagi dlm 2 kelompok.
- Analgesik yg berkhasiat lemah - sedang
bekerja terutama pd perifer(dulu disbt nonnarkotik)
tdk bersft narkotik & tdk bekerja sentraldgn
sft

-Analgesik yg berkhasiat kuat(dulu A.narkotikkhusus digunakan utk menghalau rasa nye


-ri hebat, spt pd fraktura & kanker;bekerja pd
pusat (hipoanalgesik, kelompok Opioat)

Pd pengobatan nyeri dgn analgesik, faktor2


psy
-kis turut memegang peranan ternyata
rangsangan nyeri yg sama dinilai sangat
berbeda oleh org2 yg berlainan jika seseorg
sdh mengatakan nyeri kuat tak tertahankan yg
lain mengatakan ringan saja seperti yg
diuraikan di atas, mis.kesabaran individu &
daya mengatasi nyerinya.
Pengaruh macam2 obat thd nyeri menurut
Keldel

OTAK

PSIKOFARMAKA

ANESTESI UMUM
ANALGESIK YG BEKERJA SENTRAL

SUMSUM
TLG BLKG
SARAF

RESEPTOR NYERI

ANESTESI KONDUKSI

ANESTESI PERMUKAAN
ANALGESIK YG BEKERJA PERIFER

Penanganan rasa nyeri


Berdsrkan proses terjadinya:

Analgesik kerja perifer,merintangi terbtknya


rang- sangan pd reseptor nyeri perifer
Anestesi lokal/permukaan/a.infiltrasi,
mencegah pembtkan rangsang dlm reseptor
nyeri
Anestesi konduksi,menghambat penerusan
rang- sang dlm serabut saraf sensoris
Analgesik kerja sentral,Anestesi umum yg
mem- blokir pusat nyeri di SSP dgn meniadakan
nyeri atau meringankan
Psikofarmaka(antiepileptika,tranqulizer,neurol
eptika,
antidepresiva) mempengaruhi pengalaman
nyeri

Penanganan bentuk2 nyeri

Nyeri ringan dpt ditangani dgn obat analgesik


kerja lemah/perifer
spt:parasetamol,asetsal,mefenaminat,
propifenazon/aminofenazon,begitupula rasa
nyeri dgn demam.
Utk nyeri sedang dpt ditambah dgn kofein &
kode- in
Nyeri yg disertai pembengkakan atau
akibat trauma(jatuh,tendangan,tubrukan)sebaiknya
diberikan analgesik antiradang spt
Aminofenazon atau AINS/
NSAID(ibuprofen,mefenaminat,dll)

ANALGESIK KERJA PERIFER


Secara kimiawi, golongan obat ini dibagi dlm
bbrp
Kelompok, yakni:
Parasetamol
Salisilat: asetosal,salisilamida,benorilat
Penghambat prostaglandin(AINS/NSAID):ibuprofen dll
Derivat-antranilat: mefenaminat,glafenin
Derivat-pirazolinan:
propilfenazon,isopropilami- nofenazon &
metamizol
Lain2: benzidamin(tantum)

Co-Analgesik

Adalah obat yg khasiat & indikasi


utamanya bukanlah penghalau nyeri,mis.
Antidepresi- vatrisiklis(amitriptilin)antiepileptika(karb
amizepin,pregablin,fenitoin,valproat).

Obat2 ini digunakan tunggal atau


terkombi- nasi dgn analgesik lain pd
keadaan2 ttt, spt pd nyeri neuropatis

PENGGUNAAN Analgesik kerja Perifer


Obat2 ini mampu
meringankan/menghilangkan
rasa nyeri tanpa mempengaruhi SSP
atau me-nurunkan kesadaran juga tdk
menimbulkan ke- tagihan.

Kebanyakan zat2 ini berdaya antipiretis


&/ antiradangkrnnya selain sbg obat
antinyeri,juga
digunakan pd demam(infeksi

PENGGUNAAN Analgesik kerja perifer


Obat2 ini banyak diberikan utk nyeri
ringan sampai sedang yg penyebabnya
beraneka ragam spt nyeri:
kepala,gigi,otot & sendi(reu- ma,
encok),perut, dysme- norroe,nyeri akibat
benturan atau kecelakaan(trauma) utk
kedua yg terakhir, AINS/NSAID lebih
layak; pd nyeri yg lbh berat stl
pembedahan atau fraktur kerja- nya
kurang ampuh.
Daya antipiretisberdsrkan
rangsangan pd pusat pengatur kalor
di hipothalamusakbt kan vasodilatasi

PENGGUNAAN Analgesik kerja perifer


Daya
antiradang(antiflogistis).kebanyakan analgesik memiliki daya antiradang,
khususnya
kelompok besar zat2 penghambat
prostaglandin(NSAID/AINS termasuk
asetosal),begitupula benzidamin.
Kombinasi dr 2/> obat analgesik
seringkali digunakan, krn terjadi efek potensiasi,
efek

EFEK SAMPING
Umumnya: ggn ususlambung,kerusakan drh,
kerusakan hati & ginjal juga alergi
kulitterutama terjadi pd penggunaan lama atau
dlm do
-sis tinggipenggunaan kontinue tdk
dianjurkan
Interaksi,kebanyakan obat analgesik
mem-

KEHAMILAN & LAKTASI


Hanya parasetamol yg dianggap aman
bagi wanita hamil & menyusui, walaupun
dapat mencapai ASI

Asetosal & salisilat, AINS dan


metamizol dpt
mengganggu perkembangan janinshg
sebaik
-nya dihindari.

1.AMINOFENAZON
=aminopyrin,amidopirin,pyramidon
Derivat pirazolinon dgn khasiat
analgesik,antipiretis & antiradang
Resorpsi di usus cepat,mulai kerjanya sesudah
30- 45menit,plasma t1/2nya 2-7jam

Efek samping thd drh(agranulositosis,


leukopenia) sering fatal;Dikontraindikasikan
pd hamil & Laktasi

Isopropilaminofenazon(isopirin,pehazon,migr
an); derivat aminopirin;dgn khasiat sama ttp
berdaya seda- tif,pd dosis tinggi hipnosis; toksi-

1.AMINOFENAZON
Fenazon(antipirin)merupakan seny.induk
dr obat2 derivat ini tanpa khasiat
antiradang,khasiat lbh lemah lbh sering menimbulkan
reaksi2
kulit kini praktis ditinggalkan, masih
digunakan obat kumur pd sakit
tenggorokanberdsrkan efek anestesi-lokal(lemah) & kerja
vasokon

1.AMINOFENAZON
Derivat sulfonat dr aminofenazon yg
larut dlm air;
=antalgin,dipiron,novaminsulfon, metampiron,dolo
Neurobion,novalgin,unagen; khasiat &
efek samping samadgn aminofenazon
sering digunakan dlm btk kombinasi a.l.
ami- nofenazon;bahaya agranulositosis
yg fatal dila- rang digunakan di AS,
Swedia, Inggris & belanda.

2.As.ASETILSALISILAT
=asetosal,aspirin,cafenol,naspro
Obat antinyeri tertua,masih banyak
digunakan
di seluruh dunia
Berkhasiat antidemam kuat;dosis
rendah(80
mg)berdaya menghambat agrgasi
trombosit;
berkhasiat antiradang
Resorpsi cepat & praktis lengkap;efek
analge- sik & antipiretisnya cepat stl

2.As.ASETILSALISILAT
Efek samping: iritasi mukosa
lambung;reaksi alergi kulit;tinitus pd
dosis tinggi;efek yg lbh serius kejang2
bronchi hebatpd pasien asma
dpt timbul serangan walaupun dlmdosis
rendah
;sindroma Rye pd anak2
Ibu hamil tdk dianjurkan menggunakan
dgn dosis tinggi terutama pd triwulan
terakhir & se- blm persalinankrn
kehamilan & persalinan dpt diperpanjang,
juga kecenderungan perdrh-an

2.As.ASETILSALISILAT
Interaksi.asetosal memperkuat kerja
antikoagulansia,OAD & metotreksat;efek obat
encok
probenesid & sulfinpirazon ber<, dmk
juga furosemida & spironolakton; kerja
analgesiknya diperkuat oleh kodein & dpropoksifen;alkohol
meningkatkan resiko perdrhan lambungusus;

2.As.ASETILSALISILAT
Penggunaan: pd nyeri & demam dws
4dd 0,5-1g/hr max 4g/hr, anak sp 1th
10mg/kg 3-4x/hr,1-12th 4-6dd, >12th
4dd 320-500mg max 2g/hr; Pd reuma
6dd 1g,max 8g/hr; pd serangan migrain
singledose 1g 15-30 stl mi -num
domperidom/metoklopramida; prevensi
skunder infark jantung 1dd 100mg;
TIA 1dd 40- 100mg
Diflunisal:khasiat & efek samping l.k.
sama yi
analgesik,antiradang &

2.AS.ASETILSALISILAT
Benorilat:ester asetosal dgn
parasetamol;ggn
lambung-usus lbh jarang terjadi
dibanding asetosal.
Salisilamida:khasiat lbh lemah
dibanding asetosal;sering menggangu pencernaan,ttp
perdrh
-an ocult lbh jarang terjadi dr
asetosal;overdose dpt terjadi hipotensi,depresi SSS &
pernafas

2.As.ASETILSALISILAT
Metilsalisilat:dibuat sintetis,cairan dgn
bau
khas;penggunaan analgesik lokal
l.k.sama dgn
analgesik lainnyapreparat btk obat
gosok &
krem(3-10%) utk nyeri otot,sendi dll;oral
30ml
sdh bisa fatal terutama anak2 lbh peka.

Glikosalisilat:ester lainnya dr asetosal

3.FENIBUTAZON
=Butazolidin,New
Skelan,Pehazon/forte
Derivat pirazolidin & rumus ini mirip
dgn fenazon
Daya antiradangnya lbh kuat dr
analgesik
nyasering digunakan utk artritis ttt spt
derivatnya oksifenilbutazon(tanderil)
Efek samping serius.a.l. thd drh &
lambung, kini mulai

4.GLAFENIN
Derivat antranilat, tidak berdaya
antipiretik & antiradang;potensi kerja
analgesiknya dpt disamakan dgn asetosal
Resorpsinya di usus cepat & di hati
dirombak jadi metabolit aktif(glafeninat)
yg berefek sbg antinyeri.Plasma t1/2nya
1-2jam lama kerja l.k.
5jm;dosis Ix400mg,lalu 3-4dd 200mg max
1g/hr
Efek samping: ggn lambungusus,rasakantuk, pusing & yg lbh serius

4a.As.Mefenaminat(ponstan)

Derivat antranilat dgn khasiat


analgesik,anti- piretis & antiradang yg
cukup baik.

Penggunaan sbg obat nyeri &


reuma;dosis Ix
500mg, lalu 3-4dd 250mg p.c.

Efek samping paling sering adalah ggn


lambung-usus

5.PARASETAMOL
=Asetaminofen/Panadol/Tylenol/Tempra/Nip
e

Derivat Asetanilida; metabolit dr


Fenasetin(dulu anal- geticum yg banyak dipakai
yg krn efek samping serius nefrotoxic &
karsinogen ditarik dr peredaran);khasiat
antipiretis & analgesik tanpa efek antiradang.

Skrg ini dianggap obat antinyeri yg cukup


aman juga utk swamedikasi;efek analgesiknya
diperkuat 50% nya bila dikombinasi dgn
kodein/kofein.

Resorpsi di usus cepat & praktis tuntas,wkt

5.PARASETAMOL
Efek samping tak jarang terjadi a.l.
reaksi hipersensi -tivitas & kelainan drh;
pd penguna- an kronis dr 3-4g/hr dpt
terjadi kerusakan hati; ;& pd dosis >6g
meng -akibatkan nekrosis hati yg tdk
reversibel.
Ibu hamil dpt menggunakan
parasetamol dgn aman juga selama
laktasi walaupun dpt menca- pai ASI.
Interaksi pd dosis tinggi memperkuat
antikoa- gulansia ttp pd dosis biasa tdk
interaktif,masa paruh kloramfenokol
diperpanjang,kombinasi dgn
zidovudin(obat AIDS) me+ resiko

6.TRAMADOL/Tramal/Theradol
Analgesik opioid, tdk menekan
pernafasan & praktis tdk mempengaruhi
sist.kardiovasc & motilitas lambung
-usus;praktis tdk bersft adiktifshg tdk
dimasukkan daftar narkotika.
Efek analgesik 120mg tramadol setara
dgn 30-60mg morfin;digunakan utk nyeri
yg tdk terlalu hebat; bila dikombinasikan
dgn parase- tamol-kodein & AINS kurang
efektif/tak dpt digunakan;utk nyeri
akut/kanker morfin umum- nya lbh
ampuh;tak dianjurkan pd kehamilan &
laktasi.
Dosis:umur 1-14th 3-4dd 1-

AINS(anti inflamasi non steroid)

Berefek analgesik,antipiretis & antiradang

Penggunaan utk
peny.reuma(Artritireumatik,artrosis &
spondylosis);radang krn
trauma(pukulan,benturan, kecelakaan),stl
pembedahan,memar bengkak akibat
olahraga;kolik empedu & kemih,lumbago &
dysmenor- roe;juga bergunapd nyeri kanker
akibat metastase tlg

Penggolongan

Penggolongan
b.Asetat:Diklofenac,Indometasin & Sulindac
(clinoril).
Indometasin termasuk obat yg terkuat daya
antiradangnya,ttp lbh sering menyebabkan keluhan
lambung-usus.
c.Pripionat:Ibuprofen,Ketoprifen,Flurbiprofen,N
aproksen & Tiaprofenat
d.Oxicam:Piroxicam, Tenoxicam & Meloxicam
e.Pirazolon:(oksi)Fenilbutazon & Azapropazon

AINS
Penggunaan lokal,beberapa AINS
digunakan
topikal dlm btk krem atau
gel,mis.piroxicam 0,5
%,naproxen 10%(gel),niflumic acid &
diklofenac(dietil amonium)1%,juga benzidamin
& bufexamac(krem 5%).

STIMULUS

KERUSAKAN
MBRN SEL

KORTIKOSTEROIDA

FOSFOLIPIDA

As.ARACHIDONAT

AINS
ASA

LYPOOXYGENASE

CYCLOOXYGENASE
O2

ENDOPEROXIDA

COX1

Zileuton
Montelukast

FOSFOLIPASE

As.HIDROPEROXIDA

Radikal bebas
COX2

Tromboxan Prostacyclin Prostaglandin(PgE2/F2)


(Pgl2)
(TXA2)
-Proteksi
-vaso<
-Agregasi> Lambung
-vaso>
-Bronchi<
-Antiagregasi

Celecoxib
Nabumeton

LEUKOTRIEN LTA

LTB4
Colchicine

INFLAMASI

LTC4-LTD4-LTE4
-Vaso<
-Permiabilitas>

1.Asam Mefenaminat/mefenemic
acid/Ponstan

Derivat antranilat dgn daya


antiradang sedang(l.k.50% dr khasiat Fenilbutazon).

Waktu paruhnya 2-4jam;banyak


digunakan sbg antinyeri & antireuma
walaupun dpt menimbulkan ggn
lambung-usu(terut.dispepsia & diare) pd
org2 yg sensitif;tak dianjurkan utk anak
Dosis:pd nyeri akut Ix 500mg p.c.,kmd 3

2.Celecoxib/Celebrex
Derivat-benzoilsulfonamida; AINS
pertama yg menghambat selektif COX2pd dosis biasa
COX-1 tdk dirintangi mk PgI2 dgn daya
proteksi mukosa lambung-usus tetap
terbtkggn iritasi
lambung-usus tdk terjadi
Stl diserap mencapai kdr drh max.23jam,PP 97%,masa paruh eliminasi 812jam,di hati diubah jadi metabolit inaktif
dieksresi lwt urine.

2.Celecoxib
Berhub.efek jantung yg fatal dr seny2 coxib
lainnya hendaknya penggunaan obat ini dgn
dosis serendah mungkin utk jangka wkt
sesingkat mungkin.
Hati2 penggunaannya pd pasien
jantung,hipertensi,hi- perlipidemia & diabetes.
Dosis: 2dd 100-200mg p.c.
Etoricoxib(Arcoxia)khasiat & efek
sampingnya sa- ma dgn celecoxib,juga
kontraindikasinya; Khas efek samping obat ini
meningkatkan tek.drh;Dpt pula digu- nakan pd
encok akut:1dd 120 mg max.8hr;artrosis 1dd
60mg;reuma 1dd 90mg
Refecoxib & Valdecoxib ditarik dr

3.Diklofenac/Voltaren/Cataflam/Arthrotec

Derivat fenilasetat merupakan AINS dgn daya


antira- dang yg terkuat & dgn efek samping
kurang kuat di -banding AINS
lainnya(Indometasin, Piroxicam)

Obat ini digunakan utk segala mcm nyeri


termasuk migrain & encok;Perparentral
sangat efektif utk me- ngatasi nyeri kolik
hebat(kandung kemih,kandungempedu);Kerusakan hati pernah dilaporkan.

Resorpsi dr usus lengkap,cepat,ttp BAnya


l.k.55% aki- batnya FPEnya besar,efek
analgesiknya dimulai stl 1jm ,rectal 30 & i.m.

4.Fenilbutazon/Butazolidin/Pehazon/NewScelan/Ir
gapan

Derivat Pirazolidin; sbg penghambat sintesa


prosta -glandinkhasiat antiradangnya
>analgesiknya;berdaya uri- kosurik lemahtak
digunakan utk terapi encok lagi krn efek samping
thd drhkini hanya dianjurkan pada kasus2 ttt
yg tak dpt ditanggulangi AINS lainnya spt pd
peny. Bechterew & Syndrome Reiter

Resorpsi di usus baik,PPnya 98%,wkt paruh


l.k.77jam (oksifenbutazon pd lansia 77-105jam);
di Hati diubah jadi metabolit2
aktif(oksifenbutazon & Hidroksifenbuta- zon)

4.Fenilbutazon
Efek samping: Banyak & 30% pasien tdk
tergantung dosisyg penting adalah supresi
sumsum tlg yg hebat, dgn agranulositosis
anemia aplastik(dgn angka kematian
tinggi),leukopenia & kelainan drh lainnya
Dosis:>14thn oral 1dd 300-400mg p.c. selama
1ming -gu, pemeliharaan 1dd 100200mg;pemantauan drh secara teratur mutlak
dilakukan.
Oksifenbutazon(Sponderil/Tanderil)metaboli
t hi-droksinya,khasiat & sifat hampir sama,kcl
berdaya urikosurik(di negara barat umumnya
ditarik dr peredar -an krn disalahgunakan sbg
analgesik umum);Dosis 1dd 200-300mg p.c.

5.Ibuprofen/Brufen/Arthrofen
Obat I dr derivat propionat adalah AINS yg
paling
banyak digunakankrn efek sampingnya yg
relatif ringan, di bbrp negara dijual bebas

Daya Analgesik & Antiradangnya cukup baik


kini mulai mendesak salisilat dlm penanganan
btk reuma & ggn alat gerakIbuprofen 400mg
oral sama efeknya 500mg per rektal;migrain
single-dose 600mg,16-30menit stl diberikan
domperidon/metokloperamid,rektal 34dd 500mg

a.Ketoprofen/Profenid/Orudis/Oskorela
dalah
derivat-benzoil yg sedikit lbh kuat
sedang sft2 lainnya l.k. sama dgn
ibuprofen;efek samping lbh sering
terjadi;Dosis 1-3dd 25-50mg p.c., pd
reuma 2-4dd 25-50mg,rektal 2-3dd 100mg

b.Flurbiprofen/Ansaid/FrobenderivatFluor
dgn daya antiradang lbh kuat;wkt
paruhnya
lbh panjang(3-4jam),PPnya juga
tinggi(99%)&

c.As.tiaprofenat/Surgamderivat
tienil(sbg ganti fenil)dr as.propionat dgn
khasiat analgesik & antiradang kuat, sft2 lainnya
sama dgn
ibuprofen;ggn sal.kemih & cystitis lbh
sering
terjadisegera hentikan bila timbul
keluhan;
Dosis oral 2-3dd 100-200mg
d.c/p.c.,max 300
mg/hr

6.Indometasin/Confortid/indocid
Derivat-indoliasetat;khasiat amat
kuat dpt disamakan dgn diklofenac;ttp
lbh sering menim
-bulkan efek samping,khususnya efek
ulcerogen & perdrhan occult
Penggunaannya juga sama termasuk
dlm tetes mata utk mencegah udema macula
lutea(bercak kuning di selaput jala) stl
OP.Cataract,staar;Btk gel 3% penggunaan lokal

6.Indometasin
Efek samping: berupa gejala umum terutama
pd per -mulaan & pd dosis tinggi sering terjadi
ggn lambung-usus & efek2 sentral spt nyeri
kepala, perasaan kacau, rasa lelah & depresi.
Dosis:oral 2-3dd 25-50mg d.c/p.c.,max
200mg/hr;rek -tal 1-2dd 100mg garam
Na;Okuler utk profilaksis ude -ma: 3-5x1tetes
seblm & stl OP

Sulindac/ClinorilDerivat Indolilasetat dgn


daya an- tiradang lbh lemah ttp efek
sampingjuga kurang hebat(khususnya
kurang nefrotoxic;Prodrug ini baru aktif stl
dirombak di hati menjadi metabolit-sulfida
nya;PPnya 95%, wkt
paruhnyal.k.14jam;Kerusakan ha -ti pernah

7.Naproksen/Naxen/Naprosyn
Derivat-6-metok-3-naftil dr propionat;
berdaya Anal- gesik & Antiradang
baiksering digunakan utk pelbagai keadaan
nyeri,juga utk serangan encok akut(spt diklofenac & ibuprofen, obat ini di banyak negara
dpt dibeli bebas tanpa resep dokter)
Resorpsi dr usus cepat & lengkap,mulai
kerjanya stl
1jam & bertahan 7jam.PPnya >99%,wkt t1/2
panjang ( 10-16jam).Excresi terut.lwt urine sbg
konyugatnya.
Dosis oral & rektal 2dd 375-500mg grmNa
p.c.;Nyeri haid permulaan 500mg,lalu 2-3dd
250mg; Serangan -encok permulaan

7a.Nabumeton/Goflex/Mebutan
adalah derivat-6-metoksi-naftil juga,
dgn
rumus mirip naproksen ttp tidak bersft
asam
Prodrug ini memiliki khasiat antiradang
lemah yg agak selektif(=lbh kuat
menghambat COX-2 drpd COX-1)
Resorpsi lwt usus diserap 90%,PPnya
l.k.98%,
exresinya 80% lwt urine;Di hati diubah

8.Piroxicam/Felden/Brexine
Derivat-Benzotiazin;berkhasiat
analgesik,
antipiretik,antiradang kuat &
bekerja lama(wkt-paruh rata2 50jam)
Kompleksnya dgn Betadex/cyclodextrin
Brexine lbh cepat resorpsinya diusus ttp
diperlambat oleh mknan.
Penggunaan:sering pd nyeri haid &
serangan
encok
Dosis:oral,rektal & i.m. 1dd 20mg
d.c/p.c.

8a.Tenoxicam/Tilcotil
Derivat-oxicam juga dgn khasiat &
sifat mi
-rip piroxicam.Plasma wkt-paruhnya lbh
panjang(rata 72jam)
Dosis:oral 1dd 20mg,maintenance 1dd
10mg
d.c
8b.Meloxicam/Movi-Cox
Derivat-oxicam yg agak selektif
menghambat COX-2 lbh kuat drpd COX1shg ku-

REUMATIK

Arthritis
Rheumatica/AR/RA/rematik/reuma
adalah peny.sendi kronis & sistemis yg
termasuk kelompok ggn auto-imunditandai
peru
bahan2 peradangan kronis dr sendi
& mbrnnya(synovium) & kmd destruksi
tlg rawan dgn perubahan anatomis.

Yg khusus dihinggapi reuma adalah

GEJALA PD REUMATIK

khas bengkak & nyeri simetris di sendi2


tsb(nyeri pa- ling hebat pd wkt bangun pagi
berangsur kurang stl aktivitas
akhirnya sendi jadi kaku pd wkt pagi(morning
stiffness ); juga ada lelah, malaise umum;
pd 20% pasien terdpt benjolan2 kecil (noduli)di
bwh kulit terut.di jeruji sert pergelangan tangan
& kaki
serangan bergelombang progresifdegenerasi
tlg rawan & peradangan akibatkan cacat spt
pd artrose
Akibat pertumb,sendi yg keliru- btk bengkok
invali- ditas diikuti komplikasi2 extra-articuler

Diagnosa Reumatik
Pd reuma permukaan tlg rawan
memperlihatkan bekas2 erosi (bocel2)akibat
peradangan &
ruang antar sendi menyempit.
Dr tanda2 tsb dpt dipastikan mel.foto Xray
pd 6bln I blm memperlihatkan kelainan
sendi.
Di dlm drh dgn tes fixasi latex dpt
ditentukan adanya faktor
reuma(=IgM);kenaikan laju endap eritrosit & anemia(ini tak spesifik utk

DIAGNOSE REUMATIK
Progres penyakit ditentukan dgn tes Creactive protein(CRP) yg nilainya merupakan
ukuran bagi hebatnya inflamasi.
TINDAKAN2 UMUM
Tujuan pertama dr penanganan reuma
adalah
menghindari memburuknya kekakuan
sendi &
deformitas

PENGOBATAN REUMATIK
Terapi ditujukan pd penekanan
gejala2,mengu- rangi kehilangan fs &
memperlambat progres
destruktifyi. Menghindari kerusakan
sendi.
Bbrp thn blkg-an ini tlh dianjurkan spy
sedini
mungkin dimulai terapi dgn
DMARDs(diseasemodifying antirheumatic drugs)guna
mencegah cacat sendi parah yg irreversibel
selama

PILIHAN OBAT REUMA


1.AINS(Analgesik Inflamasi
NonSteroid)
Perlu dipertimbangkan respons individu
atas va
riasi obatcoba bbrp obat utk
menentukan ma
-na yg paling efektif bagi pasien
tttsetiap obat hendaknya diminum selama
1minggu
Pilihan pertama adalah obat dgn relatif
sedikit

PILIHAN OBAT REUMA


1.AINS
Yg ternyata utk morning stiffness adalah
dgn
kerja long-acting yg diminum seblm
tidur,mis.
Diklofenac retard 75-100mg.Sbg obat
tamba
-han kombinasi Parasetamol dgn
Kodein/
propoksifen adakalanya efektif.
Krn penggunaan janga panjang
AINS,perlu tam
-bahan suatu penghambat

PILIHAN OBAT REUMA


2.DMARDs
Dulu(=Slow-acting antirheumatic
drugs) berdaya Anti-erosif(=dpt
menghentikan atau memperlambat
progres kerusakan tlg rawan; memiliki
khasiat antiradang kuat; Krn tdk
memiliki daya analgesik,dikombinasi
dgn AINS
Peraturan terbaru penggunaan DMARDs
sedini
mungkin yi:bila pemberian AYNS selama
6-12

2.DMARDs
Mulai kerjanya obat2 ini lambat
sekali,baru stl 2-3bln & mencapai efek
optimalnya sesudah 6bln.
Stl penggunaannya dihentikan efeknya
masih bertahan bbrp wkt.
Gejala sendi dpt diperbaiki secara
dramatis & di
-sertai penurunan nilai IgM & laju endap
eritrosit.
Berhub.efek sampingnya,penggunaan
DMARDs
hrs disertai kontrol periodik dr fs sumsum

2.DMARDs
Mekanisme kerjanya blm jelas
dimengerti &
spt AINS seringkali perlu dicoba bbrp
obat utk
menentukan mana yg paling efektif.
Pd umumnya
Penisilamin,Imunosupresiva
& TNF-blockers merupakan obat yg
paling efektif;Klorokuin,sulfasalazin &

Pilihan Preparat DMARDs


Sulfasalazin/Hidroksiklorokuinseringka
li dianggap pilihan pertama pd RA yg
progresif hebat,berhub.relatif jarang menimbulkan
efek samping pd penggunaan jangka
panjang.Klorokuin juga dpt digunakan ttp resiko
retinopa- ti lbh besar.
Emas(Auranofin) & Penisilamin
digunakan bila ke2 obat di atas kurang
berhasil.

Pilihan Preparat DMARDs


TNF-alfa-blockers baru digunakan bila obat2
lain tidak ampuh(lagi)
3.KORTIKOSTEROID
Amat efektif ttp seringkali mengakibatkan efek
sam- ping & terapi perlu dihentikan berangsur
mk diguna- kan bila peny.
parah(exacerbatio)mel.intra-artikuler
kortikosteroida digunakan pdkeadaan kaku &
nyeri hebat di sendi

Terapi kombinasipd wkt dini yg tdd


sulfasalazin (2g berangsur diturunkan sp
500mg)+metotrexat (1xseminggu
7,5mg)&prednisolon(dosis menurun dr 60mg ke
7,5mg sehari dlm6minggu)menghasilkan
remisi cepat & menekan gejala
akutkeuntungan besar dr terapi ini adalah

4.Obat Alternatif utk reuma

Vit.C(1-2dd 1g p.c.)menghambat
peradangan
& menginaktifkan radikal
bebas;Vit.lainnya a.l.
d-alfa-tokoferol(1dd 200-400U) &
EPA/DHA
(2-3x 500mg) yg menghambat sintesa
PgE2.

Protease bromelain/papain(2dd
100/200mg

PIRAI/encok/Gout/Arthritis urica
Encok/gout adalah nama sekelompok
ganggu
-an pd metab.purin & as.urat,dimana
kadar ber>an dlm plasma menimbulkan
pengendap- an kristal natrium urat
di sendi & cairansynovialnya.
Yg paling terbanyak dijumpai adalah
Arthritisurica/encok sendi;menyusul encok pd
jar.ikatkulit(tophy-cellulitis)&
ginjal( nefropathy,

Pirai
Faktor resiko:selain hiperurikemia/kdr
urat
> juga faktor genetik; kelamin; kebiasaan
mkn & minum;overweightshg beban
sendi ber>an
; DM ; hipertensi; hiperlipedemi & stress
fisik/
mental.
Pria 10x > dr wanita terserang
encok;mulai
nya encok pd pria di usia antara 4060thn, wanita umumnya stl menopause

Pathogenesis Pirai
Sendi bengkak,jd panas,merah & amat sakit
bila di- sentuh(dolor,tumor,kalor &
rubor)tersering di jem- pol kaki atau
pergelangan kaki-tangan & bahu; Sering -kali
terdpt pula demam ti- nggi& pd std lanjut
to- phi/benjolan keras di-cuping telinga,
kaki/tangan & jempol kaki
Peradangan sendi mengakibatkan pelepasan
zat2 chemotaxis yg menarik neurofil ke cairan synovialgranulosit ini memfagositase kristal urat ttp sambil melepaskan bbrp zat a.l. glikoprotein,radikal oksigen & enz.2 lisosomal(protease,fosfatase),yg bersft destruktif
bagi

Pathogenesis pirai
Disamping glikoprotein yg bersft
destruktif; dibtk juga as.laktat yg mempermudah
presipitasi urat selanjutnya krn sft
asamnya;mungkin
terjadi aktivasi sistem
prostaglandinshg
proses peradangan diperkuat &
dipelihara terus
-menerus.
Nilai urat drh
Normal pria(0,20-0,42

PIRAI
Hiperurikemia/encok primerdpt
disbkan oleh ber<nya eksresi(pd 80-90% dr
kasus)atau
oleh overproduksi urat(10-20%)
Hiperurikemia/encok sekunderterjadi
a.l. oleh hiperproduksi urat dgn
perombakan masal
dr protein inti spt: selama terapi dgn
sitostatika
atau akibat berkurangnya eksresi urat spt
pada
insufisiensi ginjal,penggunaan lama dr
diuretika

DIAGNOSA PIRAI
Kdr urat tinggi taklah spesifik bagi encok
& tak
begitu sering menimbulkan
gejalapenderita
dgn hiperurikemia
asimptomatis/tersembunyimempunyai resiko besar akan
kerusakan
ginjal.
Kristal urat dpt mengendap di jar.tanpa
diketahui & hanya l.k. 30% dr pasien yg
menderita batu ginjal urat.

Penatalaksanaan
Preventif kambuhnya serangan encok
dgn: pola hidup tttturunkan
BB;banyakminum(min .
2L/hrnya);membatasi asupan
alkohol/bir;meng -hindari stress fisik &
mental;serta diet rendah
purin;penggunaan diuretika tiazida hrs
dihenti- kan,ganti antihipertensi
lainnya;hindari minum kopi.
Obat2an pd pirai
-Terapi serangan akut dpt dilawan dgn
efektif dgn kolkisin(cholchicine)ttp

Obat2an pd pirai

Terapi serangan akut,selain kolkisin yg


tlh di
bahassemua AINS dlm dosis tinggi
mempunyai keampuhan yg sama dengan
kerja >
cepat & kurang toksik dibanding
kolkisinyang
sering digunakan
a.l.diclofenac,naproxen,pi-

TERAPI PREVENSI PD PIRAI

Krn pd encok serangan


bergelombangbila serangan dlm sethnnya 3x/> dpt dijalani
terapi
interval segera serangan lewat,agar
mengura- ngi frekuensi & hebatnya
serangan berikutnya,
juga mencegah kerusakan jangka
panjang pd
sendi & ginjal.

Terapi interval ini penting pd

Obat terapi prevensi pirai


Alopurinolbila overproduksi urat;obat
ini me -nghambat sintesanya &
mengakibatkan turun- nya kdr urat drh.
Urikosurika(Benzomaron,probenesid)bil
a ter- dpt eksresi urat rendah tanpa
produksi ber>an.
-Obat ini menghindari resorpsi kembali
urat di- tubuli proximal,shg eksresinya
naik & kdr drh- nya menurun.
-Naiknya urat dlm kemih dpt terbtk batu
ginjal
(Ca-urat/fosfat)hindari dgn minum

Terapi prevensi pirai

Urikosurika memobilisasi urat dr


depotnya di jar
shg dpt memicu serangan;Utk mrncegah
ini selama 6minggu pertama hrs di+kan AINS
dlm
dosis rendah.

Pentakaran juga perlu dimulai rendah dgn


ber-

Terapi prevensi pirai


Dosis:Allopurinol 1dd 100mg p.c kmd dpt
dinaikkan tiap minggu max 10mg/kgBB/hr;pd
provilaxis dgn sitostatika sampai 600mg/hr
dimulai 3
hr sblm terapi.
Dosis:Fobuxostat merupakan obat baru
gout
dgn mekanisme kerja sama dgn
alopurinol yi menurunkan as.urat melalui
blokade selektif xanthinoksidase(dosis:80

Terapi Prevensi pirai

Dosis:Benzbromaron/Narcarizinoral
permulaan 1dd 50mg d.c. kmd ber-angsur2
dinaikkan
sampai max 300mg,maintenance 50200mg/hr.
selama 6minggu pertama bersama
koilkisin atau AINS utk prevensi serangan
encok.

Dosis:Probenesid oral 2dd 250mg d.c.


selama

ANALGESIK OPIOID & ANTAGONISNYA


Adalah kelompok obat yg memiliki sft spt
opium;Obat2 ini daya kerjanya
meniru(mimic) opioid endogen dgn memperpanjang
aktivasi dr re
-septor-reseptor opioid(biasanya reseptor)
Zat2 ini bekerja thd reseptor khas di
SSP shg
persepsi nyeri & respons emosional thd
nyeri

ANALGESIK OPIOID & ANTAGONISNYA


Ada 3jenis peptida opioid
yi:enkefalin,endorfin & dinorfin yg menduduki reseptor
berlainanyg menimbulkan analgesi
Ada 3jenis utama reseptor opioid
yi:(mu),( delta) & (kappa)reseptor2
ini berpasangan
dgn protein G & memiliki subtipe2.
Suatu opioid dpt berfungsi dgn potensi yg
berbeda sbg suatu agonis,agonis

ANALGESIK OPIOID & ANTAGONISNYA


Opium sendiri berasal dr getah Papaver
somniferum yg mengandung l.k. 20jenis
alkaloid
diantaranya morfin,kodein,tebain &
papaverin
Analgesik opioid terutama digunakan utk
meredakan rasa nyeri,walau memperlihatkan
efek 2
farmakodinamika yg lain.
Dulu dikatakan sbg analgesik

ANALGESIK OPIOID & ANTAGONISNYA


Yg termasuk golongan opioid
adalah:alkaloid opium ;derivat
semisintetik alkaloid opium;seny .sintetik
dgn sft farmakologisnya mirip morfin.
Obat yg mengantagonis efek opioid disbt
anta- gonis opioid(mis.Nalokson)
Reseptor memperantarai efek
analgesia mi- rip
morfin(euforia,depresnafas,miosis,ber<ny
a motilitas sal.cerna)
Reseptor diduga memperantarai
analgesia spt yg ditimbulkan
pentazosin(sedasi,miosis & depresi na-

ANALGESIK
OPIOID(hipnoanalgesik,opioid)
Berdsrkan kerja umum pd reseptor
opioidMe -rupakan analgesik kerja
kuatprofil kerja anal -gesik obat2 gol.ini
sangat miripterdpt teru- tama juga di
antara komponen2 kerja tunggal-dgn
perbedaan kuantitatif.
Kerja sentral hipnoanalgesik
-menurunkan rasa nyeri dgn cara
stimulasi reseptor opioid(kerja analgetik)
-sebaliknya tdk mempengaruhi kualitas

KERJA

SENTRAL HIPNOANALGESIK
-meniadakan rasa takut & rasa
bermasalah(Ker
-ja trankuilansia)
-menghambat pusat pernafasan & pusat
batuk(
Kerja depresi pernafasan & kerja
antitusiva)
-seringkali mula2 menyebabkan mual &
muntah
akibat stimulasi pusat muntah(kerja

Kerja sentral hipnoanagesik


-meningkatkan pembebasan
ADH(kerja antidiuretika)
-& pd pemakaian berulang
kebanyakan
menyebabkanterjadinya toleransi
& sering juga ketergantungan.

Kerja perifer opioid


Memperlambat pengosongan lambung
dgn me
-ngkonstriksi pilorus,
Mengurangi motilitas & meningkatkan
tonus sal.cerna(obstipasi spastik),
Mengkonstriksi sfinkter dlm
sal.empedu,
Meningkatkan tonus pemb.drh dgn
bahaya
reaksi ortostatik,&
Menimbulkan pemerahan

PENGGOLONGAN
Atas dsr cara kerjanya, obat2 ini dpt dibagi
dlm 3
kelompok,yi:
1.Agonis Opioid yg dpt dibagi dlm:
*Alkaloid candu:
morfin,kodein,heroin,nikomorfin.
*Zat2 sintetis:metadon &
derivatnya(dekstromoramida,propoksifen,bezitramida),petidi
n&
derivatnya(fentanil,subfentanil) &

PENGGOLONGAN
2.Antagonis
Opioid:nalokson,nalorfin,pentazosin
& buprenorfin/temgesic.Bila digunakan
sbg anal
-getikum,obat2 ini dpt menduduki salah
satu reseptor.
3.Campuran:nalorfin,nalbufin(Nubain)zat
2 ini
bekerja dgn kerja campuran juga
mengikat pd
reseptor-opioid,ttp tdk/hanya sedikit
mengakti-

Mekanisme kerja
Mekanisme kerja sesungguhnya belum
benar2 jelas Peptida opioid endogen
bekerja dgn jalan menduduki reseptor2 nyeri di SSP,shg
perasaan nyeri dpt diblokir.
Khasiat analgesik opioid berdsrkan
kemampuan
-nya akan menduduki sisa reseptor2 yg
belum
diduduki peptida opioid endogen.
Ttp bila analgesik tsb digunakan terusmenerus

INDIKASI
Analgesik opioid diindikasi pd kondisi
nyeri yg
sangat kuat yg jika tidak, tak cukup utk
dipengaruhi.di sini termasuk terutama
Nyeri aki
-bat kecelakaan;Nyeri stl operasi;&
Nyeri tumor.
Pd kerja analgesia terlibat pengaruh
besar dari
pengalaman nyeri, pasien masih dpt
menun-

INDIKASI

Hipnoanalgesik opioid selanjutnya


digunakan pd
Infark jantung & odema paru2
akutberdsrkan kerja psiko-sedasi(kerja
trankuilansia)
dlm hal ini analgesik tsb meniadakan
circulus
vitiosussukar bernafas,
takut,memburuknya

DOSISyi dosis tunggal rata2 berbagai hipnoanalgesia a.l.


dosis
penggunaan
tunggal/mg
Turunan morfin
Morfin
analgesik
10-60
Kodein
antitusive
30-50
Diamorfin
Turunan dihidromorfin
Dihidrokodein antitusive
10-30
HIdromorfin analgesik
2
Oksikodon
analgesik
10-20
Hidrokodon
antitusive
5 -10
Petidin
Petidin
analgesik
25 -50
Kelomp.Metadon

Penggunaan
tunggal/mg
Kelomp.Metadon
Levometadon
analgesik
Normetadon
antitusive
Fenpipramid
spasmolitikum
Dextromoramid analgesik
Klofedanol
antitusive
Kelomp.Fentanil analgesik
Agonis parsial
Pentazosin
analgesik
Buprenorfin
analgesik
Tilidin
analgesik

dosis

2,5-7,5
7,5
0,25-0,5
3,45-6,9
25 -50
0,05
30-60
0,3
50

EFEK SAMPING
Morfin & opioid lainnya menimbulkan
sejumlah
besar efek samping yg tdk diinginkan,yi:
Supresi SSP:mis.sedasi;menekan
pernafasan
& batuk;miosis;hipotermia;&
perub.suasana jiwa/moodselain itu akibat stimulasi CTZ
timbul mual & muntahpd dosis tinggi
mengakibatkan menurunnya aktivitas mental &

EFEK SAMPING
Sal.Cerna:motilitas
ber<(obstipasi),kontraksi
sfingter kandung empedu(kolik batu
empedu),
sekresi pankreas,usus & empedu ber<.
Saluran-urogenital:retensi urin(krn
naiknya tonus dr spinkter kandung
kemih),motilitas uterus ber<(wkt persalinan diperpanjang)
Histamin liberator:urtikaria & gatal2
krn menstmulasi pelepasan histamin

Kehamilan & Laktasi


Opioida dpt melintasi plasenta,ttp dpt
digunakan sp bbrp wkt seblm persalinan.
Bila diminum terus-menerus zat ini
merusak janin akibat depresi pernafasan &
memperlambat persalinan.
Bayi dr ibu yg ketagihan menderita gejala
abstinensi.

Kebiasaan & Ketergantungan


Pd sebgn besar pemakai penggunaan utk
jangka wkt lama menimbulkan kebiasaan &
ketergantungan.
Penyebabnya mungkin resorpsi opioid
atau perombakan/eliminasinya yg
dipercepat;atau bisa
juga krn penurunan kepekaan
jaringanobat
menjadi kurang efektif,shg diperlukan
dosis >

Disamping Ketergantungan fisik tsb


terdpt
pula Ketergantungan psikis, yi.
Kebutuhan
mental akan efek
psikotrop(euforia,rasa nyaman & segar)yg dpt menjadi sangat
kuat,shg
pasien se-olah2 melanjutkan penggunaan
obat
Gejala abstinensi(withdrawal
syndrome) yi.
selalu timbul bila penggunaan obat
dihentikan
dgn mendadakditandai dgn semula dpt

Efek2 tsb menjadi penyebab mengapa


pasien yg sdh ketagihan sulit sekali
menghentikan penggunaan opioidguna mrenghindari
efek2 tak nyaman tsb
merekaterpaksamelanjutkan melanjutkan penggunaannya.

Ketergantungan fisik lazimnya sdh


lenyap 2
minggu stl penggunaan obat
dihentikanKetergantungan psikis seringkali sangat

Antagonis Morfin
Adalah zat2 yg dpt melawan
efek2samping opioid tertentu tanpa mengurangi kerja
analgetisnya.
Yg paling terkenal adalah
nalokson,naltrekson & nalorfin
Obat2 ini terutama digunakan pd
overdose &
intoksikasi;Khasiat antagonisnya
diperkirakan
berdsrkan penggeseran opioid dr

Você também pode gostar