Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Hepatitis B dikenal sebagai pembunuh diam-diam, terutama bagi populasi Asia. Penyebabnya adalah Virus
Hepatitis B (HBV), penyakit ini merupakan penyebab umum gangguan liver di dunia dan penyebab utma
kerusakan hati dan kanker liver.
Penyakit dapat dibagi menjadi dua tipe: Hepatitis B akut dan Hepatitis B kronik. Hepatitis B akut hanya
berlangsung sebentar dan pasien bisa sembuh total. Tidak ada jejak virus HBV dalam darah setelah sembuh.
Sebaliknya Hepatitis B kronil, adalah infeksi kronik HBV. Lebih dari 450 juta penduduk dunia terjangkit Hepatitis B
kronik, lebih dari 75% nya berdiam di Asia. Diperkirakan sekitar 1 juta orang meninggal karena Hepatitis B kronik
setiap tahunnya.
Virus Hepatitis B diturarkan melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh dan donor organ dari penderita
yang terinfeksi. Artinya, mungkin terjadi penularan Hepatitis B melalui sex tidak aman, luka terbuka dan nyeri,
kontaminasi tatto atau tindik, jarum suntik, jarum akupuntur yang tidak steril dan transfusi darah.
Begitu umumnya Hepatitis B di negara Asia, artinya orang yang tinggal di situ akan lebih beresiko daripada di
negara barat.
Pembunuh Diam-diam
Hepatitis B dikenal sebagai infeksi diam karena sering tidak menampakkan gejala. Menuruth Dewan Promosi
Kesehatan Singapura, lebih dari penderita Hepatitis B tidak menunjukkan gejala hingga menderita kerusakan hati
yang serius. Contoh lain, gejala sangat ringan dan sering disalahartikan sebagai flu. Hilang selera makan, lelah,
nyeri sendi atau otot dan mual, semua gejala sering dianggap penyebabnya adalah hal lain.
Tidak adanya gejala jelas diartikan bahwa orang dengan Hepatitis B bisa tanpa sadar menularkan kepada
pasangan dan anaknya, seperti ibu hamil yang menularkan HBV kepada janinnya. Situasi menakutkan ini
merupakan penyebab 25% orang dengan Hepatitis B meninggal karena gagal hati atau kanker hati.
Lindungi Diri Anda
Tidak ada penyembuhan untuk Hepatis B saat ini. Vaksin telah tersedia, tapi hanya efektif bagi mereka yang
belum terjangkit Hepatitis B. Durasi efektis vaksin bervariasi, vaksi sebelum tahun 1990 an efektif sekitar 10
tahun, sementara generasi terbaru bisa bertahan 20 tahun. Mereka yang menderita Hepatitis B Akut dan sembuh
akan memiliki kekebalan tubuh terhadap Hepatitis B seumur hidup.
Jadi, tahap penanganan yang pertama adalah mengetahui apakah Anda benar menderita Hepatitis B melalui
skring kesehatan. Tes darah sederhana bisa mendeteksi apakah Anda pembawa HBV atau apakah Anda kebal
terhadap virus karena vaksin atau akibat infeksi Hepatitis B akut sebelumnya.
Ketika Anda mengetahui dengan pasti, Anda bisa melindungi diri dari pembunuh fatal ini. Mereka yang belum
pernah terinfeksi Hepatitis B bisa mendapatkan vaksinasi, dengan efektivitas 95%. Bagi pembawa penyakit ini,
bisa mulai bertindak untuk perlindungan keluarga. Hindari sex tidak aman, berbagi jarum suntik dan kegiatan
kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh untuk menghentikan penularan penyakit ini.
Tambahan, Anda juga bisa menjaga kesehatan hati walaupun telah terinfeksi Hepatitis B. Kegemukan dan
konsumsi alkohol merupakan faktor umum yang mempengaruhi hati, Pembawa Hepatitis B bisa menghindari
alkohol dan menjaga berat badan untuk mencegah kerusakan hati lebih kanjut. Informasi lebih lanjut mengenai
hepatitis B, hubungi spesialis hati.