Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
UU Penggolongan Obat
S.P
193/Keb/BVII/71
Menkes
R.I
No.
Permenkes RI No.
949/Menkes/Per/VI/2000
Obat Bebas
Obat Bebas
Terbatas (W :
waarschuwing)
Antihistamin,
klorokuin, kalii
kloras,
suppositoria, dll.
Obat Keras
(G :
Gevaarlijk)
Obat berbahaya
jika pemakaiannya
tidak berdasarkan
resep dokter.
Adrenalin,
antibiotika,
antihistamin, dll.
Obat Wajib
Apotik
Linestrenol,
antasid,
salbutamol,
basitrasin krim,
ranitidin, dll.
Obat Bebas
b.
c.
Tanda Khusus
Obat Bebas
untuk
mengobati
penyakit
b.
Harus
diletakkan
pada
bungkus luar
c.
Tanda Khusus
Obat Bebas
Obat Keras
Lingkaran berwarna
merah dengan garis
tepi warna hitam,
terdapat huruf K
b.
c.
Diameter lingkaran
luar 1 cm, tebal garis
tepi 1 mm
Tanda Khusus
Obat Bebas
Obat Keras
Contoh
Antibiotik (penisilin,tetrasilin,dsb)
Adrenalin
Isoniasid
dll
Permenkes RI No.
949/Menkes/Per/VI/2000
Narkotika
Tanm. Papaver
somniferum,
kokain, ganja,
heroin, morfin,
opium, kodein,
dll.
Psikotropika
Lisergida,
psilosibina,
amfetamin,
diazepam,
fenobarbital,
klordiazepoksida
, dll.
Penggolongan Psikotropika
(UU No. 5/1997)
Psikotropika gol. I:
tidak digunakan dalam terapi. Potensinya
amat kuat dalam menyebabkan
ketergantungan. Contoh: Psilosibina
Penggolongan Psikotropika
(UU No. 5/1997)
Adalah
obat
keras
yang
dapat
diberikan oleh apoteker tanpa resep
dokter dan hanya ada di apotek.
OWA I
(Kep Men.Kes No.347/Men Kes/SK/VII/1990 tgl 16 juli 1990)
OWA 1
Nama
Generik
Obat
Indikasi
Jml
maks
tiap
jenis
per pasien
Catatan
Kontrasepsi
Linesterol
(Tunggal)
Kontrasepsi
1 siklus
*Untuk
siklus
pertama
harus dengan
resep dokter
*Akseptor
dianjurkan
kontrol diri
tiap 6 bulan
Mulut
dan
Tenggorokan
Hexetidine
Sariawan,
radang
tenggorokan
Maksimal 1
botol
OWA II
(Kep Men.Kes No.224/Men Kes/PER/X/1993 tgl 23 Oktober 1993)
OWA 2
Nama
Generik
Obat
Indikasi
Jml maks
tiap jenis
per pasien
Albendazol
Tab. 200
mg 6 tab
Tab. 400
mg 3 tab
Bacitracin
1 tube
Catatan
Sebagai
obat luar
infeksi
bakteri
pada kulit
OWA III
(Kep Men.Kes No.1176/Men Kes/SK/X/1993 tgl 23 Oktober 1993)
OWA 3
Nama
Generik
Obat
Indikasi
Jml
maks
tiap jenis per
pasien
Catatan
Pencernaan
dan
Metabolisme
Famotidin
Antiulkus
peptik
Maksimal 10
tablet
20
mg/40mg
Pemberian
obat hanya
dasar
pengobatan
dari dokter
Sistem
Saluran
Pernapasan
Orsiprenalin
Antiasma
Maksimal 1
tube inhaler
Pemberian
obat hanya
dasar
pengobatan
dari dokter
Narkotika
Penggolongan Narkotika
(UU No. 22 th 1997)
Narkotika gol. I
Tidak digunakan dalam terapi. Potensinya
sangat tinggi dalam menyebabkan
ketergantungan. Contoh: heroin
Narkotika gol. II
Dapat digunakan dalam terapi. Potensinya
tinggi dalam menyebabkan ketergantungan.
Contoh: Morfin
Penggolongan Narkotika
(UU No. 22 th 1997)
Obat Generik
(Per.Menkes.No. 058/Menkes/Per/I/1989)
Contoh:
Tanda Khusus
Obat Generik
GENERIK