Você está na página 1de 2

PROSEDUR

TETAP

Tanggal Terbit

Ditetapkan oleh:
Kepala Rumah Sakit

CODE BLUE
MEDIS
Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Januari 2016
dr. Yulika Harniza, MARS.
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Suatu kode atau sinyal yang mengindikasikan adanya kegawatdaruratan
khususnya henti jantung dan henti napas yang
A memerlukan tindakan
1 dariresusitasi
3
segera, kecuali pasien sudah menyatakan DNR tidak perlu Code Blue.
1. Untuk menyelamatkan nyawa pasien
2. Untuk mengumpulkan tenaga penolong dengan cepat dalam rangka memberikan
tindakan resusitasi.

1. Semua tenaga medis dan pendukung (dokter, perawat, petugas laboratorium)


yang bekerja di Rumah Sakit ANNA berkewajiban melaksanakan prosedur
CODE BLUE sesuai dengan SPO yang dibuat oleh rumah sakit.
2. SPO ini adalah acuan yang menjadi titik tolak pelaksanaan CODE BLUE di
Rumah Sakit ANNA.
A. Persiapan Alat
1. Troli Emergency
2. Tabung O2 Portable
3. DC shock
4. Alat suction
B. Cara Kerja
1. Orang pertama yang mendapati pasien henti jantung, meneriakkan kata
CODE BLUE 3 (tiga) kali berturut-turut atau menekan tombol
emergency (nada panjang).
2. Perawat di nurse station yang mendengar tanda code blue segera
menghubungi operator telepon.
3. Perawat di lokasi CODE BLUE langsung melakukan RJP.
4. Operator telepon menyebarkan informasi CODE BLUE melalui paging
sebanyak tiga kali.
5. Informasi berisi :
a. Keadaan CODE BLUE
b. Lokasi kejadian (Nama ruangan, Nomor Kamar, Lantai).
6. Petugas yang terkait mendatangi lokasi
a. Dokter Anestesi / Dokter ICU / Dokter Ruangan
b. Perawat yang bertugas sebagai tim Code Blue (disetiap bagian dan
setiap shift ada perawat sebagai petugas Code Blue), dengan membawa
trolly emergency dibagiannya.
c. Bila memungkinkan DPJP datang ke lokasi
7. Pemimpin Code Blue : Dokter Anastesi / Dokter ICU / Dokter
Ruangan / perawat yang menguasai seluruh Algoritme.

Prosedur

Yang berhak menetapkan CODE BLUE berakhir, adalah pimpinan


CODE BLUE saat itu.
9. Uraian Tugas
8.

a. Leader :
Menguasai seluruh algoritma.
Memberikan instruksi dengan jelas dan sistemik.
Mengambil alih tugas bila diperlukan.
Mengecek tugas Ventilator (orang yang melakukan pembebasan jalan nafas
/ Airway & Breathing)
Mengecek tugas Kompresor (orang yang melakukan pijat jantung).
Mengecek
tugas
Sirkulator
(orang
yang
melakukan
pemasangan IV line dan persiapan alat).
b. Ventilator :
Melakukan tindakan Airway / Breathing / Circulation
Memasang oropharingeal airway.

CODE BLUE
No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

2 dari 3

Você também pode gostar