Você está na página 1de 28

Mencapai Keuangan Inklusif

Aviliani
06 Desember 2012

Peranan Sektor Keuangan Dalam Perekonomian

Distribusi Aset Sektor Keuangan Indonesia Tahun


2011

Sumber: Bank Indonesia, 2012

Indikator Perbankan Membaik tetapi Undisbursed


Loan Masih Tinggi

Suku Bunga Masih Tinggi

Peranan Penting Kredit bagi Perekonomian

Peranan Sektor Keuangan di Indonesia Masih


Dangkal

Perkembangan Indikator Kredit

Kredit Perbankan Terkonsentrasi pada Sektor


Nontradable
Struktu
r Kredit

Pertumbu
han
Kredit

Kredit Perbankan Tidak Sejalan Dengan Struktur


PDB dan Ketenagakerjaan Nasional

LDR Daerah Membaik tetapi Rasio Kredit


terhadap PDRB masih rendah

Kredit Regional terkonsentrasi pada Sektor


Konsumsi

Sumber: Diolah dari Bank Indonesia, 2011

Struktur Dana Pihak Ketiga Perbankan (%)

Struktur Simpanan Deposito dan Pertumbuhannya


(%)

60,32% Dana Bank di Miliki oleh Perorangan per


2011

97,39% dana perbankan terkosentrasi pada


pinjaman s/d 100 juta

Suku bunga Indonesia Mencatat Angka Tertinggi


->suku bunga riil mencapai 8% pada 2010

Perkembangan Daya Saing Beberapa Negara Tahun


2012

17

Masalah Utama Daya Saing Indonesia

Sumber: WEF, 2012

18

Tantang
an
Perbank
an

Sisi Internal
1. Risiko negara (transmisi krisis AS dan UE)
2. Risiko sektor rill yang akan menyebabkan
kegagalan usaha bagi debitur. Hal ini akan
mencetak NPL yang tinggi
3. Inflasi
4. Kekeringan likuiditas (biasanya diamati dari
pertumbuhan DPK yang lebih lamban daripada
pertumbuhan kredit)
5. Risiko pecahnya buble di pasar modal (terkait
dengan risiko nilai tukar)
Sisi Eksternal
1. Pergerakan Harga Saham
2. Pergerakan Nilai Mata Uang
3. Kenaikan Harga Minyak Dunia
4. Pergerakan Tingkat Suku Bunga
5. Krisis keuangan di negara lain
6. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
kondisi keuangan
7. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
stabilitas politik
8. Rumor yang berkembang
19

Perbaikan kelemahan daya saing sektor keuangan di Indonesia

Sumber: Bappenas, 2011


20

Pilar Daya Saing Pasar Keuangan Indonesia

Sumber: Bappenas, 2011

21

Mendorong Penguatan Ekonomi Daerah Melalui BPD Regional


Champion
Sebagaimana yang dijelaskan BI, tiga hal penting terkait dengan BPD
Regional Champion adalah:
1.ketahanan kelembagaan yang kuat.
Dalam pilar itu berisi, komitmen meningkatkan permodalan,
meningkatkan efisiensi guna mencapai tingkat profitabilitas
yang memadai sehingga dapat memberikan kredit dengan
suku bunga yang kompetitif kepada masyarakat.
2.BPD sebagai agent of regional development.
Upaya yang harus dilakukan adalah memperbesar porsi
kredit pada sektor-sektor produktif serta meningkatkan
fungsi intermediasi khususnya pada UMKM melalui
kerjasama dengan Badan Perkreditan Rakyat/BPR, baik
melalui linkage program maupun menjadi bank sentral/APEX
bank.
3.Meningkatkan kemampuan melayani kebutuhan masyarakat.
Poin itu berisi program standarisasi dan peningkatan
kualitas Sumberdaya Manusia/SDM dan perluasan jaringan
kantor untuk mendukung terwujudnya sistem keuangan
yang inklusif dengan meningkatkan akses seluas luasnya
kemasyarakat setempat melalui pencipataan produk dan

Problema Sisi Efisiensi Perbankan


Rata-rata BOPO perbankan nasional masih 85,42%. Filipina yang
hanya 74%, Thailand 54,3%, Singapura 42%, dan Malaysia 40%
(Investor Daily, 2012). Komponen BOPO terdiri atas suku bunga,
biaya gaji, biaya provisi atau pencadangan kredit, dan biaya
promosi.
Permasalahan tingginya BOPO disebabkan karena ekspansi usaha
perbankan terutama untuk adopsi sistem informasi maupun
jaringan kantor. Selain itu, masih tingginya risiko kredit
menyebabkan perlunya pencadangan yang lebih besar oleh
bank.
Sisi efisiensi dapat dilakukan dengan meningkatkan layanan
online banking, yang relatif lebih mudah. Transaksi di kantor
cabang membutuhkan dana sebesar Rp 2.700 per transaksi,
melalui anjungan tunai mandiri (ATM) hanya Rp 350 per
transaksi, dan internet banking Rp 250 per transaksi. Untuk itu
peran pemerintah sangat penting untuk meningkatkan
infrastruktur telekonomunikasi.

23

Survey Perbankan: Proyeksi Kisaran Suku Bunga


Perbankan

Sumber: Bank Indonesia, 2012

24

Proyeksi Indikator Makroekonomi 2012

Proyeksi Indikator Makroekonomi 2013

Sumber: Bank Indonesia, 2012

25

Distribusi Dana Pihak Ketiga 2011 (%)

Distribusi Kredit Perbankan 2011 (%)

Sekian dan Terima Kasih

28

Você também pode gostar