Você está na página 1de 12

PENGARUH BESAR TEGANGAN ENERGI LISTRIK TERHADAP

GEJALA ELECTRICAL SENSITIVITY


ABSTRAK
Arif Afandi, Anis Fitriana Pratamawati, Docilis Safira Febrianti, Dwi
Arianita Wulan Sari, Dr. Sueb M. Kes
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Malang
Jalan Semarang No. 5 Malang, JawaTimur.
E-mail :afandiarif81@yahoo.com & msueb_2000@yahoo.com
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui (1) besar tegangan
energi listrik yang biasa digunakan mahasiswa, (2) keluhan mahasiswa tentang gejala
electrical sensitivity yang dialami terkait dengan penggunaan energi listrik, dan (3)
hubungan besar tegangan energi listrik terhadap gejala electrical sensitivity yang dialami

mahasiswa. Metode pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner


kepada sampel mahasiswa FMIPA UM. Pemilihan sampel dilakukan dengan
metode sampel acak sederhana. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat
diketahui bahwa rerata konsumsi energi listrik mahasiswa FMIPA UM antara lain
untuk alat listrik berupa laptop, setrika, televisi, magic com, ponsel dan lampu
yang mereka konsumsi dengan cukup sering, akan tetapi saat diobservasi data
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara besar tegangan alat listrik yang
biasa mahasiswa FMIPA UM gunakan terhadap gangguan kesehatan (gejala
electrical sensitivity) .
Kata kunci : energi, listrik, dan electrical sensitivity
The Relativity between Electical Resources to Electrical Sensitivity
ABSTRACT
Arif Afandi, Anis Fitriana Pratamawati, Docilis Safira Febrianti, Dwi Arianita Wulan
Sari, Dr. Sueb M. Kes
JurusanBiologiFakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlam
UniversitasNegeri Malang
Jalan Semarang No. 5 Malang, JawaTimur.
E-mail :afandiarif81@yahoo.com&msueb_2000@yahoo.com
The purpose of this research are to know (1) the voltage of
electrical resources that students usually used, (2) the compliant of
students about electrical sensitivity and (3) relativity about voltage of electrcal
resource and elecrical sensitivity that students suffer. Data is took with spread
quistionnare to sample of students of FMIPA UM. The sample is chosen by simple
random sampling method. Base on the research, we can conclude that the average
students of FMIPA UM used electrical resources to electrical tools, they are laptop, iron,
television, magic com, handphone and lamp that they use usually, but base on observation
data show that there is no relativity about voltage electrical tool that students of FMIPA
UM usually used to their healty (electrical sensitivity).
Key words : resource, electrical, electrical sensitivity

PENDAHULUAN
Salah satu kekayaan alam
memiliki nilai strategis bagi
pembangunan nasional secara
berkelanjutan adalah energi. Kekayaan
energi yang dimiliki Indonesia tidak
hanya berkaitan dengan jumlahnya saja
melainkan juga keberagamannya.
Indonesia kaya akan berbagai jenis
energi baik yang berbasis fosil maupun
nonfosil. Itulah salah satu kekuatan
energi Indonesia (LEMHANNAS,
2012:12).
Salah satu bentuk energi yang
tidak lepas dari kehidupan masyarakat
adalah energi listrik. Energi ini
digunakan dalam hampir semua
aktivitas kehidupan sehari-hari,
misalnya menonton televisi,
mendengarkan radio, mencuci
menggunakan mesin cuci, mengisi
daya laptop, mengisi daya ponsel,
lampu, dan lain sebagainya.
Sebagai mahasiswa, dalam
beraktivitaspun juga tidak bisa lepas
dari penggunaan energi listrik.
Tuntutan tugas yang membutuhkan
laptop dan komputer dalam
mengerjakannya tidak bisa dihindari
begitu saja. Kedua barang elektronik
ini menggunakan energi listrik. Energi

listrik dibutuhkan ketika mengisi daya


laptop dan menyalakan komputer.
Belum lagi lampu untuk menerangi
kamar maupun ruangan yang lain juga
menggunakan listrik. Hal yang sama
juga terjadi dalam penggunaan ponsel.
Dalam kesehariannya, mahasiswa tidak
bisa lepas dari gadget ini. Faktanya,
ponsel telah menjadi sebuah kebutuhan
primer yang harus dipenuhi ( Tarigan
dkk., tanpa tahun:1).
Mahasiswa yang secara intens
menggunakan alat berbasis energi
listrik mengeluhkan telah mengalami
gangguan sulit tidur dan pusing.
Berdasarkan studi pendahuluan yang
telah dilakukan pada tanggal 27
Oktober 2015, benda yang bersumber
dari energi listrik dan sering digunakan
oleh mahasiswa yaitu, laptop, setrika,
televisi, magiccom, lampu, dan ponsel.
KAJIAN TEORI
1. Besar Tegangan Alat Listrik yang
Digunakan Mahasiswa
Purbaningrum (2014)
mengatakan, energi merupakan
kemampuan untuk melakukan kerja.
Sedangkan menurut Adrianti et al.
(2010) energi listrik yaitu bentuk energi
yang paling banyak digunakan dalam
aktivitas manusia. Widjayanti (2007)
mendifinisikan energi sebagai ukuran
2

dari kesanggupan benda untuk


melakukan usaha. Lebih lanjut,

2) setrika bertegangan sekitar 220


Watt

Widjayanti juga mendeskripsikan

3) televisi berdaya sekitar 65 Watt

energi listrik, yaitu energi akhir yang

4) magic com bertegangan sekitar

dibutuhkan bagi peralatan listrik untuk

465 V

menggerakkan motor, lampu

5) lampu berdaya sekitar 5 Watt

penerangan, memanaskan,

6) ponsel bertegangan sekitar 4,35 V

mendinginkan maupun untuk

Jadi, dapat disimpulkan bahwa

menggerakkan kembali suatu peralatan

barang elektronik yang sering

mekanik untuk menghasilkan bentuk

digunakan mahasiswa dalam kehidupan

energi yang lain.

sehari-hari memiliki besar tegangan

Sampai saat ini, sumber energi


listrik masih diproduksi oleh energi
fosil. Profil pemakaian energi listrik
memberikan gambaran tentang

yang berbeda-beda.
2. Keluhan Kesehatan terkait
Penggunaan Listrik
Gelombang

distribusi pemakaian energi serta

elektromagnetik adalah

intensitas konsumsi energi pada unit

gelombang yang dihasilkan

pemakai energi listrik. Peralatan

dari penggunaan energi listrik.

pemakain listrik dapat terdiri dari

Tingkat paparan gelombang

beragam jenis, sesuai kebutuhan

elektromagnetik dan berbagai

(Pasisarha, 2012: 1).

frekuensi berubah secara

Berdasarkan survey yang telah

signifikan sejalan dengan

Purbaningrum (2010) lakukan, hasilnya

perkembangan teknologi yang

yaitu hampir semua rumah tangga

menimbulkan kekhawatiran

memiliki lampu, televisi, magic com,

bahwa paparan dari

dan komputer. Berbagai barang

gelombang elektromagnetik ini

elektronik di sekitar seperti laptop,

dapat berpengaruh buruk

setrika, televisi, magiccom, lampu, dan

terhadap kesehatan manusia.

ponsel menggunakan energi listrik agar

Ada kemungkinan gangguan

alat tersebut bisa beroperasi. Tegangan

tersebut adalah electrival

dari alat-alat tersebut pun bervariasi:

sensivity. Electrical sensivity

1) laptop bertegangan sekitar 20 V

adalah gangguan fisiologis

dengan tanda dan gejala

adalah sensasi tidak

neurologis maupun kepekaan

menyenangkan yang bervariasi

berupa berbagai gejala dan

dari nyeri yang ringan hingga

keluhan. Sedangkan menurut

ke nyeri yang berat. Nyeri ini

Anies (2007) electrical

adalah respons terhadap

sensivity adalah kumpulan

impuls dari nervus perifer dari

gejala (sindroma)

jaringan yang rusak atau

hipersensivitas berupa keluhan

berpotensi rusak(Burton,

sakit kepala, pening, dan

2007). Otak sendiri adalah

keletihan menahun. Gejala

tidak sensitif terhadap nyeri

elecrical sensitivity yang

dan bisa dipotong atau dibakar

banyak dijumpai berupa:

tanpa apa-apapun

a) Sakit kepala
Sakit kepala ialah rasa

dirasakan(Matthews, 1975).
c)

Keletihan yang konstan

sakit dalam kepala. Ia

Keletihan atau Kelelahan kerja

merupakan masalah kesehatan

akan menurunkan kinerja dan

yang paling lazim berlaku dan

menambah tingkat kesalahan

paling banyak jenisnya.

kerja. Meningkatnya kesalahan

Sakit Jenis ini biasanya

kerja akan memberikan

dirasai dibelakang kepala dan

peluang terjadinya kecelakaan

leher dan biasanya tidak

kerja dalam industri.

terhadap pada sebelah saja.

Pembebanan otot secara

(UNIMAP.2008)

statispun (static muscular

b) Pening
Pening atau Nyeri kepala

loading) jika dipertahankan


dalam waktu yang cukup lama

diartikan sebagai sensasi tidak

akan mengakibatkan RSI

menyenangkan yang

(Repetition Strain Injuries),

melibatkan emosi dengan atau

yaitu nyeri otot, tulang,

tanpa kerusakan

tendon, dan lain-lain yang

jaringan(Sembulingam, 2006).

diakibatkan oleh jenis

Menurut Oxford Concise

pekerjaan yang bersifat

Medical Dictionary, sakit kepala

berulang (repetitive)

kehilangan kepercayaan

(Nurmianto, 2003).

diri(OMalley,2004)

d)

f)

Gangguan tidur berupa


sukar tidur

Mual tanpa ada


penyebab yang jelas

Istilah insomnia, digunakan

Mual adalah perasaan

secara baku untuk

tidak enak di dalam perut yang

menyebutkan gangguan tidur

sering berakhir dengan

ini. Berdasarkan Diagnostic

muntah. Muntah adalah

and Statistical Manual of

pengeluaran isi lambung

Mental Disorders fourth edition

melalui mulut. (Betz &

(DSM-IV) insomnia adalah

Sowden,2002))

suatu kesulitan dalam memulaig) Muka terasa terbakar(facial


tidur, mempertahankan tidur,

flushing)

atau tidur yang tidak


menyegarkan selama 1 bulan

Kulit memerah, ditandai

atau lebih di mana keadaan

dengan adanya perasaan agak

sulit tidur ini harus

gerah (suhu tubuh meningkat)

menyebabkan gangguan klinis

dan kulit yang memerah pada

yang signifikan(Evelyn,2009)

leher, dada bagian atas, atau

e)

Berdebar

wajah. Noda atau bercak

Berdebar atau palpitasi

kemerahan sering terlihat saat

terjadi akibat adanya

kulit memerah. Kulit memerah

peningkatan denyut jantung

adalah respon fisik umum

atau kehilangan iramanya atau

karena mengalami kecemasan,

juga iramanya bertambah

stres, malu, marah, atau

cepat tanpa sebab dapat

kondisi emosional yang ekstrim

mengakibatkan pingsan tetapi

lain. Kemerahan pada wajah

palpitasi (berdebar)

biasanya lebih disebabkan oleh

menimbulkan rasa tidak enak

kekhawatiran sosial daripada

dan rasa takut. Rasa takut

kondisi medis.(Evelyn,2006)

yang berlebihan akan

h)

Rasa sakit pada otot

membuat individu merasa

Nyeri otot atau myalgia

Kejang merupakan

adalah rasa sakit atau nyeri

perubahan fungsi otak

yang muncul pada bagian otot.

mendadak dan sementara

Ini adalah kondisi yang umum

sebagai mengakibatkan akibat

dan bisa terjadi pada semua

dari aktivitas neuronal yang

orang. Nyeri otot biasanya

abnormal dan pelepasan listrik

terkait dengan tingkat

serebral yang berlebihan.(Betz

ketegangan, terlalu banyak

& Sowden,2002)

beraktivitas, atau cedera dari

k)

olahraga dan/atau bekerja.

Kebingungan atau cemas


Pada dasarnya,

( Betz & Sowden,2002))

kecemasan merupakan hal

i)

Telinga

wajar yang pernah dialami oleh

berdenging(tinnus)

setiap manusia. Kecemasan

Tinnitus berasal dari

sudah dianggap sebagai

bahasa latin tinnire yang

bagian dari kehidupan sehari-

berarti dering atau

hari.Kecemasan adalah suatu

membunyikan. Tinnitus adalah

perasaan yang sifatnya umum,

salah

dimana seseorang merasa

satu bentuk gangguan

ketakutan atau kehilangan

pendengaran berupa sensasi

kepercayaan diri yang tidak

suara tanpa adanya

jelas asal maupun wujudnya

rangsangan dari luar, dapat

(SutardjoWiramihardja,

beruba sinyal mekanoakustik

2005:66)

maupun listrik. Keluhan ini

l)

dapat berupa bunyi


mendenging, menderu,

Gangguan kejiwaan
berupa depresi
Gangguan jiwa

mendesis, atau berbagai

adalah gangguan yang

macam bunyi lainnya.Tinitus

mengenai satu atau lebih

sendiri dapat dirasakan terus-

fungsi jiwa. Gangguan jiwa

terusan ataupun hilang timbul.(

adalah gangguan otak yang

Soetirto.2008)

ditandai oleh terganggunya

j)

emosi, proses berpikir,

Kejang otot

perilaku, dan persepsi

waktu yang panjang dan tidak dapat

(penangkapan panca

dirasakan atau diamati dalam waktu

indera).Gangguan jiwa ini

jangka pendek. Sedangkan potensi

menimbulkan stress dan

gangguan pada sistem hormonal,

penderitaan bagi penderita

psikologis dan hipersensitivitas,

(dan keluarganya) (Stuart &

umumnya dapat terjadi dalam waktu

Sundeen, 1998).

pendek. Manifestasi gangguan dalam

m)

Gangguan konsentrasi

waktu pendek biasanya berupa

Menurut Hendrata

berbagai keluhan. Keluhan yang paling

(2007) konsentrasi adalah

banyak dikemukakan oleh penduduk

sumber kekuatan pikiran dan

yang hidup dengan lingkungan

bekerja berdasarkan daya ingat

bertegangan listrik tinggi adalah sakit

dan lupa dimana pikiran tidak

kepala, pening, dan keletihan menahun

dapat bekerja untuk lupa dan

(Anies, 2007:20).

ingat dalam waktu bersamaan.

Penyebab timbulnya berbagai

Apabila konsentrasi seseorang

keluhan tersebut sangat kompleks dan

mulai lemah maka akan

multifaktor, karena dapat meyertai

cenderung mudah melupakan

berbagai peyakit. Kumpulan gejala

suatu hal dan sebaliknya

seperti yang telah disebutkan dapat

apabila konsentrasi masih

terjadi karena penyebab organik

cukup kuat maka akan dapat

maupun psikologis. Teori terbaru

mengingat dalam waktu yang

tentang metabolisme melatonin yang

lama.

menimbulkan berbagai gejala dan

3. Hubungan Besar Tegangan

perubahan suasana hati, diharapkan

Energi Listrik terhadap Gejala

dapat menjelaskan mengapa pejanan

Electrical Sensitivity

medan elektromagnetik dapat

Efek yang ditimbulkan akibat


penggunaan energi listrik memang
tidak semua bisa langsung dirasakan.
Misalnya saja, potensi gangguan
terhadap sistem darah, kardiovaskuler,
reproduksi dan saraf, memerlukan

menimbulkan berbagai gejala tersebut


(Anies, 2007: 24).
Melatonin adalah hormon yang
dikeluarkan oleh kelenjar pineal yang
terletak di antara kedua sisi otak.

Hormon melatonin di dalam tubuh

panjang, jadi semakin lama dan

mengatur irama sirkadian, sehingga

semakin sering digunakan maka akan

orang dapat tidur pada malam hari dan

memberikan efek tertentu serta ada

bangun pagi hari. Produksi hormon

pula pengaruh yang bisa dirasakan

melatonin dapat dipacu oleh gelap dan

dalam jangka pendek.


METODE PENELITIAN

hening serta dihambat oleh sinar yang

Studi yang digunakan dalam

terang maupun medan elektromagnetik.


Gejala electrical sensitivity timbul

penelitian ini yaitu dengan melakukan

apabila produksi hormon melatonin

analisis pengaruh lama penggunaan

berkurang. Produksi hormon melatonin

energi listrik terhdap kesehatan

bertambah pada malam hari, terutama

mahasiswa. Pendekatan yang

pada suasana hening dan gelap,

digunakan adalah pendekatan deskriptif

sehingga menyebabkan orang mudah

kuantitatif dengan cara

tidur. Namun, produksi hormon ini

mengidentifikasi lama penggunaan

berkurang oleh adanya rangsangan dari

energi listrik dan macam alat atau

luar, misalnya cahaya, bising serta

barang elektronik yang menggunakan

medan elektromagnetik. Sebagaimana

energi listrik dan sering digunakan oleh

dikemukakan juga oleh Hawkins dalam

mahasiswa. Mahasiswa yang dipilih

Anis (2007:25) bahwa cahaya maupun

merupakan mahasiswa dari Fakultas

pejanan medan elektromagnetik dapat

Matematika dan Ilmu Pengetahuan

menurunkan produksi hormon

Alam, Universitas Negeri Malang yang

melatonin dan berpotensi menimbulkan

dalam kesehariannya tidak pernah lepas

berbagai keluhan termasuk sakit

dari penggunaan energi listrik.

kepala,pening, dan keletihan.

A.

Oleh karena itu, dapat


disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
antara lama penggunaan energi listrik
terhadap kesehatan. Pengaruh tersebut
ada yang bisa dirasakan dalam jangka

Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan

adalah studi kasus eksperimental satushot, dengan menggunakan 1 kelompok


yang terdiri dari 30 mahasiswa dan
diberikan angket kemudian dianalisis.

Metode pengumpulan data dari


penelitian in yaitu menggunakan data

primer karena tidak adanya data

terkait dengan penelitian yang

sekunder. Oleh karena menggunakan

dilakukan. Teknik ini dipilih karena

data primer, maka untuk

populasi bersifat homogen (sesama

memperolehnya dilakukan penyebaran

mahasiswa) dan tidak ada persebaran

angket sebagai salah cara untuk

geografis yang cukup jauh.

mengumpulkan data primer.

E.

Instrumen Penelitian
Instrumen dari penelitian ini

B.

C.

Waktu Penelitian

yaitu menggunakan angket tertutup,

Waktu penelitian ini yaitu pada

yaitu jenis angket yang sudah

hari Sabtu, 31 Oktober 2015.

disediakan jawabannya, sehingga

Lokasi penelitian

sampel tidak diperkenankan untuk

Lokasi penelitian berada di

memberikan jawaban di luar jawaban

Fakultas

Matematika

dan

Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Negeri


Malang.
D.

yang telah disediakan dalam angket.


F.

Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang

Populasi, Sampel, Teknik

digunakan yaitu dengan kuesioner.

sampling

Kuesioner adalah salah satu cara yang

Populasi dari penelitian ini

bisa digunakan untuk mengumpulkan

yaitu seluruh mahasiswa Fakultas

data primer. Caranya dengan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan

memberikan pertanyaan dan

Alam, Universitas Negeri Malang

pernyataan yang harus dijawab dan

Sampel dari penelitian ini yaitu

dipilih oleh sampel.

30 orang mahasiswa dari Fakultas

HASIL PENELITIAN

Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Berdasarkan data angket yang

Alam, Universitas Negeri Malang.

diperoeh, hasilnya sebagai berikut :

Teknik sampling yang


digunakan yaitu Convenient sampling
sederhana, yaitu mahasiswa Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam dipilih secara acak sebanyak 30
mahasiswa untuk diberikan angket
berisi pernyataan dan pertanyaan

No

Total A

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

31
28
41
38
18
33
24
31
34
40
44
33
34
32
28
20
36
45
37
31
20
20
33
26
19
30
35
30
40
27
938

64,58333
58,33333
85,41667
79,16667
37,5
68,75
50
64,58333
70,83333
83,33333
91,66667
68,75
70,83333
66,66667
58,33333
41,66667
75
93,75
77,08333
64,58333
41,66667
41,66667
68,75
54,16667
39,58333
62,5
72,91667
62,5
83,33333
56,25
1954,167
65,13889

Tabel Analisa data


Dari tabel analisa data dapat
disimpulkan bahwa persentase
konsumsi mahasiswa terhadap alat

Total
B
22
30
13
14
0
32
61
14
54
71
84
48
88
53
52
52
25
0
7
47
44
52
44
69
10
22
45
22
65
7
1317

%
21,15385
28,84615
12,5
13,46154
0
30,76923
58,65385
13,46154
51,92308
68,26923
80,76923
46,15385
84,61538
50,96154
50
50
24,03846
0
6,730769
45,19231
42,30769
50
42,30769
66,34615
9,615385
21,15385
43,26923
21,15385
62,5
6,730769
1102,885
36,76282

bahwa konsumsi mahasiswa terhadap


alat yang menggunakan tegangan dari
energi listrik cukup besar.
Dari tabel di atas juga dapat

yang menggunakan energi listrik

diketahui besar keluhan gejala

bertegangan sebesar 65,13889%. Oleh

electrical sensitivity pada mahasiswa

karena besar persentasenya melebihi

FMIPA UM, yakni sebesar 36,76282%.

angka 50%, maka dapat dikatakan

Oleh karena besar konsumsi alat listrik

10

bertegangan yang menggunakan

hubungan antara besar tegangan alat

sumber energi listrik lebih besar dari

listrik yang bersumber dari energi

keluhan gejala electrical sensitivity,

listrik dengan gejala electrical

maka dapat dikatakan bahwa tidak ada

sensitivity.

Berdasarkan study pendahuluan yang

tangga memiliki lampu, televisi,

telah dilakukan pada tanggal 27

magic com, dan komputer.

Oktober 2015, mahasiswa FMIPA

Menurut menurut

UM pada umumnya menggunakan

Anies (2007) electrical sensivity

alat listrik yang bersumber dari

adalah kumpulan gejala (sindroma)

energi listrik berupa laptop, televisi,

hipersensivitas berupa keluhan sakit

setrika, magic com, lampu, serta

kepala, pening, dan keletihan

ponsel. Besar tegangan dari alat

menahun. Gejala elecrical sensitivity

tersebut setelah kami observasi yaitu,

yang banyak dijumpai berupa:


a)
Sakit kepala
b)
Pening
c)
Keletihan yang konstan
d)
Gangguan tidur berupa sukar

laptop bertegangan 20 volt, setrika


berdaya 65 watt, televisi 65 watt,
magic com 465 volt, lampu berdaya
5 watt, dan ponsel bertegangan 4,35
volt. Menurut hasil analisa data,

e)
f)

tidur
Berdebar
Mual tanpa ada penyebab

g)
h)
i)
j)
k)
l)

yang jelas
Muka terasa terbakar
Rasa sakit pada otot
Telinga berdenging
Kejang otot
Kebingungan
Gangguan kejiwaan berupa

m)

depresi
Gangguan konsentrasi

besar konsumsi mahasiswa terhadap


alat listrik yang bersumber dari
energi listrik yaitu sebesar
65,13889%. Hal tersebut terbilang

cukup tinggi karena besarnya


melebihi 50%, sehingga dapat
dikatakan bahwa mahasiswa FMIPA
UM memang menggunakan alat
listrik tersebut seperti yang
ditunjukkan ketika dilakukannya
study pendahuluan. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Purbaningrum
(2010) bahwa hampir semua rumah

KESIMPULAN
Dari penelitian
yang dilakukan dapat
diketahui bahwa rerata
konsumsi energi listrik
mahasiswa FMIPA UM
antara lain untuk alat listrik
berupa laptop, setrika,

11

televisi, magic com, ponsel

tegangan alat listrik yang

dan lampu yang mereka

biasa mahasiswa FMIPA UM

konsumsi dengan cukup

gunakan terhadap gangguan

sering, akan tetapi saat

kesehatan (gejala electrical

diobservasi data

sensitivity) .

menunjukkan bahwa tidak


ada pengaruh antara besar

12

Você também pode gostar