Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABID SUHENDRA
FLOOD ARCHITECTURE
preliminary
location
okasi perencanaan
kawasan berada di
area bantaran sungai
Ciliwung, yang menjadi
wilayah Kelurahan Bukit Duri,
Tebet, Jakarta Selatan dan
Kelurahan Kampung
Melayu, Jatinegara, Jakarta
Timur, DKI Jakarta.
Lokasi perencanaan
akan terkonsentrasi pada
area bantaran sungai
Ciliwung, Jakarta. Sungai
Ciliwung merupakan salah
satu dari 13 sungai yang
mengaliri kota Jakarta dan
menjadi salah satu sungai
terbesar yang membelah
Jakarta. Sungai Ciliwung
memiliki panjang aliran
21.660 m dan luas area
515.600 m2.
Area bantaran sungai
yang menjadi penting
untung direncanakan
adalah pemukiman kumuh
dan ilegal (slums dan
squatters) yang ada di
Sungai Ciliwung, yaitu area
Kampung Melayu, Jakarta
Timur. Area pemukiman
kumuh ini medominasi
hampir seluruh area
bantaran sungai Ciliwung,
sehingga mengganggu
kinerja dan fungsi sungai.
CILIWUNG RIVER
Indonesia
Kampung Melayu
Bukit Duri
problem
erkembangan kawasan perkotaan dalam pembangunan berkelanjutan, selain memberikan dampak positif
dalam bidang perekonomian, namun juga di sisi lain berdampak sebaliknya bagi keselamatan ngkungan
jika tidak mempetimbangkan faktor daya dukung lahan. Salah satu dampak buruk yang berujung
bencana dari kegiatan pembangunan ini adalah banjir (flood). Banjir menjadi masalah yang berkaitan erat
dengan kegiatan pembangunan di perkotaan. Pembangunan perkotaan menjadi pemicu pertambahan
jumlah penduduk,aktifitas, dan penggunaan lahan, baik untuk pemukiman maupun komersial. Akibat
terbatasnya lahan di daerah perkotaan, terjadilah intervensi kegiatan perkotaan pada lahan-lahan
konservasi dan ruang terbuka hijau, salah satunya adalah sungai. Sungai sebagai daerah aliran air
mengalami penyempitan dan pendangkalan akibat dari kurangnya area resapan air yang berimbas
pada peningkatan aliran permukaan dan erosi. Hal ini kemudian yang mengakibatkan meluapnya air
sungai terutama di bagian hilir.
Fenomena inilah yang saat ini terjadi di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Pengembangan
kawasan dan pembangunan di daerah DKI Jakarta mengalami penyimpangan-penyimpangan
atau ketidaksesuaian fungsi yang tidak seperti seharusnya.
Penyimpangan di daerah hulu terutama menjadi kondisi vital dalam masalah banjir.
Penyimpangan fungsi kawasan hulu seperti daerah Bogor, Puncak, dan Cianjur yang
merupakan kawasan konservasi air dan tanah yang memberikan perlindungan bagi daerah
di bawahnya untuk menjamin ketersediaan air tanah, air permukaan , dan
penanggulangan banjir (Kepres No. 114 Tahun 1999) berubah menjadi kawasan
pembangunan. Sementara di bagian hilir, penyimpangan fungsi lahan terjadi pada
area-area hijau, daerah resapan, serta daerah konservasi menjadi area-area
terbangun dengan jumlah yang terus meningkat.
Terjadinya penyimpangan-penyimpangan ini tidak terlepas dari tuntutan dari
kepentingan sektor ekonomi yang tidak mempertimbangkan faktor kerusakan yang
akan terjadi. Selain itu, muncul-munculnya pemukiman kumuh liar di sepanjang
bantaran sungai, dan kebiasaan serta budaya masyarakat yang menganggap
sungai sebagai tempat pembuangan sampah menyebabkan kondisi ini
semakin parah dan kompleks.
Banjir di DKI Jakarta mengakibatkan banyak kerugian dari sektor
ekonomi bahkan hingga korban jiwa. Banjir di Jakarta tidak hanya
menimbulkan kerugian harta, ribuan rumah terendam banjir, korban jiwa,
tetapi juga kemacetan lalu lintas, munculnya wabah penyakit-penyakit
menular, dan sebagainya.
DR IR SUGINI MT IAI
FLOOD ARCHITECTURE
NATURAL CAUSES
thematic review
HUMAN CAUSES
LAND CHANGE
RAINFALL
RIVER
ATTRITION
Fisiografi atau geografi fisik sungai seperti
bentuk dan kemiringan Daerah Pengaliran
Sungai (DPS), kemiringan sungai, geometri
hidrolik (bentuk penampang seperti lebar,
kedalaman, potongan memanjang, material
dasar sungai), dan lokasi sungai
SLUMS
GARBAGE
Pembuangan sampah di alur sungai dapat
meninggikan muka air banjir karena menghalangi
aliran
CAPACITY
Pengurangan kapasitas aliran banjir pada
sungai disebabkan oleh pengendapan yang
berasal dari erosi dasar sungai dan tebing
sungai yang berlebihan, karena tidak adanya
vegetasi penutup.
Sumber: RTRW DKI Jakarta 2030
ROB
Air laut memperlambat aliran sungai ke laut.
Pada waktu banjir bersamaan dengan air
pasang yang tinggi, maka tinggi
genangan/banjir menjadi lebih tinggi karena
terjadi aliran balik (back water).
oods problem
Banjir merupakan suatu keadaan sungai dimana aliran airnya
tidak tertampung oleh palung sungai, karena debit banjir lebih
besar dari kapasitas sungai yang ada (Dewi, 2007).
Dari segi penyebabnya, Dewi (2007) juga menjelaskan banjir
terjadi karena 2 faktor utama, antara lain:
porblems map
ISSUES AND VARIABEL
PERFORMANCE
FLOOD AREA
LAND CONTROL
MENGURANGI AREA GENANGAN
BANJIR DI KAWASAN
ABNORMAL RIVER
FLOOD
SLUMS
PERKARA
KAWASAN
PARAMETER
KUALITAS LINGKUNGAN
YANG NYAMAN UNTUK
PEMUKIMAN
VARIABEL
PEMUKIMAN DAERAH
BANTARAN SUNGAI
KELAYAKAN PEMUKIMAN DI
DAERAH BANTARAN SUNGAI
PENGELOLAAN SAMPAH
KAWASAN SECARA TERPADU
PENGONTROLAN KETINGGIAN
MUKA TANAH
SECARA INDIVIDU (BANGUNAN)
OPEN SPACE
KONVERSI AIR TANAH KE
AIR SUNGAI
KETINGGIAN
MUKA TANAH
KUALITAS
PENGELOLAAN SAMPAH
TERKONTROLNYA KETINGGIAN
MUKA TANAH AREA BANTARAN
SUNGAI
TINGKAT PEMBUANGAN
DAN PENIMBUNAN
SAMPAH ILEGAL DITURUNKAN
KUALITAS KINERJA
SUNGAI
PENGOPTIMALAN KUALITAS
KINERJA SUNGAI
TINGKAT KESEJAHTERAAN
PENDUDUK AREA BANTARAN
SUNGAI MENINGKAT
PENURUNAN TINGGI
MUKA TANAH DAPAT
DITURUNKAN
JUMLAH KONSUMSI
AIR TANAH
JUMLAH KONSUMSI
AIR SUNGAI
KUALITAS KINERJA
SUNGAI MENINGKAT
JUMLAH DEBIT
AIR SUNGAI
DR IR SUGINI MT IAI
80%
PARAMETER
PRESERVASI
& KONSERVASI
50%
M E N A M B A H A R E A
PEMELIHARAAN SUNGAI
GARBAGE
PENGELOLAAN SAMPAH
INDIVIDU SECARA TERPADU
SIRKULASI
MENGURANGI DEGRADASI
TANAH
90%
KUALITAS PEMUKIMAN
YANG SADAR LINGKUNGAN
TATA GUNA
LAHAN
PRESERVATION
PERFORMANCE
BASED
DESIGN
FLOOD ARCHITECTURE
ooding maps
Area Penahan, merupakan
area yang berkaitan
langsung dengan sungai
yang berfungsi sebagai
perlindungan pertama
dalam penanggulangan
banjir. Beberapa cara yang
digunakan di area ini antara
lain: pembuatan tanggul,
konstruksi di daerah
cekungan, pembuatan
saluran di dinding sungai
sebagai penyalur air banjir,
serta tempat mesin penyedot
air.
CILIWUNG RIVER
Area Pemeliharaan,
merupakan area yang
membatasi antara area
sungai dan area pemukiman.
Menjadi area yang berfungsi
sebagai pemelihara kondisi
lingkungan sekitar bantaran
sungai sepert pembuatan
area hijau, area pengawasan
sungai, konservasi alam, dan
pembuatan trotoar penyerap
air.
PRONE AREA
RETENTION
2007
responses
DETENTION
Average
Annual
rainfall
responses
Jakarta termasuk
dalam golongan curah
hujan menengah di
Indonesia. Sekitar 100-300
mm tingakt intensitas curah
huajn di Jakarta tiap
tahunnya. Kondisi ini
menjadikan Jakarta daerah
rawan digenangi air banjir
tiap tahunnya.
Di lokasi perencanaan
kawasan, Kampung
Melayu, Jakarta Timur,
curah hujan tahunan
berkisar pada angka 100120 mm. Angka ini termasuk
golongan menengah yang
artinya curah hujan pada
musim penghujan memiliki
intensitas yang cukup tinggi.
K o n d i s i i n i y a n g
menyebabkan debit sungai
Ciliwung meningkat di saat
musim penghujan dan
kering di musin kemarau.
Perbedaan debit yang
b e g i t u b e s a r i n i
dimanfaatkan sebagai
salah satu solusi desain yang
akan diterapkan pada
perancangan kawasan
bantaran sungai Ciliwung
ini.
open space
Area terbuka
hijau eksisting
bantaran sungai
Ciliwung
Peta rencana
k a w a s a n
l i n d u n g
bantaran sungai
Ciliwung
DR IR SUGINI MT IAI
housing area
Persebaran
pemukiman
k u m u h
bantaran sungai
Ciliwung
Perumahan
biasa bantaran
sungai Ciliwung
responses
FLOOD ARCHITECTURE
Pemukiman
ilegal bantaran
sungai Ciliwung
10
50
100
design concept
LAND-USE
GARBAGE AREA
HOUSING AREA
ONE-WAY STREET
CONSERVATION
CIRCULATION
CONVERSION
GREEN SPACE
OPEN AREA
BLUE SPACE
OPEN SPACE
ECONOMY
FLOOD AREA
OPEN AREA
DISTRIBUTION
RECREATIONAL ROAD
FLOODING CONCEPT
LAND CONTROL
PRESERVATION
master plan
INFORMATION
APARTMENT
RETAIL & SHOPS
MICRO-FACTORY
MAIN ROAD
WET LAND
LIVING DIKES
DOCKING
RIVER
INFILTRATION AREA
COMMERCIAL AREA
HOUSING AREA
FACTORY AREA
Area Retail & Shops akan berfungsi sebagai
penunjang ekonomi warga. Sebagian besar mata
pencaharian warga Kampung Melayu yang bekerja
di bidang peredagangan dan industri rumahan akan
terbantu dengan adanya area-area komersial dan
industrial di kawasan perencanaan
HOUSING AREA
URBAN AGRICULTURE
CREEK
WET LAND
BALI MESTER
URBAN FARMING
INFILTRATION
BUKIT DURI
JATINEGARA
SECTION
Sungai
Jalan Inspeksi
Kawasan
Inltrasi
Pemukiman
Urban Agriculture
Area Terbuka
Sungai
circulation
guidelines design
land-uses
Area Terbangun maksimal kawasan 50% dari keseluruhan kawasan
Area bantaran sungai yang menjadi sempadan sungai
yaitu 30 m dari palung sungai tidak diperbolehkan untuk dibangun
Pembangunan bangunan hanya diperbolehkan di area pemukiman,
area industri, dan area komersial dengan ketentuan tertentu
Area terbuka hijau kawasan minimal 40% dari keseluruhan kawasan
Area terbuka hijau tidak diperbolehkan
untuk dialihfungsikan menjadi fungsi lain
DR IR SUGINI MT IAI
preservation &
conservation
Setiap unit rumah harus mengkonversi
minimal 15% penggunaan air tanah ke air hujan ataupun air sungai
Setiap unit rumah harus menerapkan metode rain hervesting
Dilarang melakukan penambahan jumlah
sumur bor dengan kedalaman di atas 10 m
Dilarang menambah perkerasan yang dapat menuutup area resapan hujan
open spaces
Setiap jalan inspeksi di beri pedestrian di kedua atau salah satu sisinya
Area open space berupa area terbuka hijau dan area terbuka biru
Area terbuka biru berupa sungai, cekungan, wet land, dan area tanggul
FLOOD ARCHITECTURE