Você está na página 1de 5

Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan

oksigen.
Berdasarkan konsep pertama:
a. Oksidasi adalah peristiwa pengikatan oksigen
Adapun contoh yang terkait dengan reaksi oksidasi berdasarkan konsep ini adalah sebagai
berikut:
1) Perkaratan logam besi
Reaksi perkaratan logam besi:
4Fe(s) + 3O2(g) --> 2Fe2O3(s) [karat besi]
2) Pembakaran bahan bakar (misalnya gas metana, minyak tanah, LPG, solar)
Reaksi pembakaran gas metana (CH4): akan menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air.
CH4(g) + O2(g) --> CO2(g) + 2H2O(g)
3) Oksidasi glukosa (C6H12O6) dalam tubuh (respirasi). Di dalam tubuh, glukosa di pecah
menjadi senyawa yang lebih sederhana seperti carbon dioksida dan air.
C6H12O6(aq) + 6O2(g) --> 6CO2(g) + 6H2O(l)
4) Oksidasi tembaga Cu, belarang S, dan belerang dioksida SO2:
Cu(s) + O2(g) --> CuO(s)
S(s) + O2(g) --> SO2(g)
SO2(g) + O2(g) --> SO3(g)
5) Buah apel maupun pisang setelah dikupas akan berubah warna menjadi kecoklatan
6) Minyak makan yang disimpan terlalu lama dan dalam kondisi terbuka akan menyebabkan bau
tengik hasil dari pengikatan oksigen (teroksidasi)
7) Menurut Anda, contoh apa lagi yang terkait dengan peristiwa oksidasi berdasarkan konsep
pertama? Silakan tambahkan di sini !!
Zat yang mengikat oksigen kita sebut sebagai reduktor/pereduksi. Berdasarkan contoh-contoh
reaksi oksidasi di atas, maka reduktor untuk reaksi: 1) Besi Fe; 2) Metana CH4; 3) Glukosa
C6H12O6; 4) Cu, S, SO2
b. Reduksi adalah peristiwa pelepasan oksigen (kebalikan dari reaksi oksidasi)
Adapun contoh yang terkait dengan reaksi reduksi berdasarkan konsep ini adalah sebagai
berikut:
1) Reduksi mineral hematit F2O3 oleh karbon monoksida CO
F2O3(s) + CO(g) --> 2Fe(s) + CO2(g)
2) Reduksi kromium(III) oksida Cr2O3 oleh aluminium Al

Cr2O3(s) + 2Al(s) --> 2Cr(s) + Al2O3(s)


3) Reduksi tembaga(II) oksida CuO oleh gas hidrogen H2
CuO(s) + H2(g) --> Cu(s) + H2O(g)
4) Reduksi SO3, KClO3, dan KNO3:
SO3(g) --> SO2(g) + O2(g)
3KClO3(s) --> 2KCl(s) + 3O2(g)
2KNO3(aq) --> 2KNO2(aq) + O2(g)
Zat yang melepas oksigen kita sebut sebagai oksidator/pengoksidasi. Berdasarkan contoh-contoh
reaksi reduksi di atas, maka oksidator untuk reaksi: 1) Hematit Fe2O3; 2) Kromium(III) oksida
Cr2O3; 3) Tembaga(II) oksida CuO; 4) SO3, KClO3, KNO3.

2. Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan penerimaan


elektron.
Pelepasan dan penerimaan elektron terjadi secara simultan, artinya jika suatu spesi melepas
elektron berarti ada spesi lain yang menyerapnya. Hal ini berlaku untuk ikatan kimia. Silakan
Anda hubungkan dengan materi ikatan kimia kelas X semeser I.
Berdasarkan konsep yang kedua:
a. Oksidasi adalah peristiwa pelepasan elektron
b. Reduksi adalah penerimaan elektron
Adapun contoh yang terkait dengan reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan konsep ini adalah
sebagai berikut:
1) Reaksi natrium dengan clorin membentuk natrium klorida NaCl
Oksidasi : Na --> Na+ + e [melapas 1 elektron]
Reduksi : Cl + e --> Cl- [menerima 1 elektron]
------------------------------------Na + Cl --> Na+ + Cl- --> NaCl
2) Reaksi kalsium dengan belerang membentuk calsium sulfida
Oksidasi : Ca --> Ca2+ + 2e [melepas 2 elektron]
Reduksi : S + 2e --> S2- [menerima 2 elektron]
------------------------------------Ca + S --> Ca2+ + S2- --> CaS
Zat yang melepas elektron (oksidasi) disebut reduktor, sedangkan zat yang menerima elektron
(reduksi) disebut oksidator.

3. Konsep redoks berdasarkan kenaikan dan penurunan


bilangan oksidasi.
Dalam berbagai kasus reaksi oksidasi yang kompleks, sulit untuk menentukan spesi mana yang
mengalami oksidasi dan reduksi. Contoh reaksi berikut:
2KMnO4 + 3H2SO4 + H2C2O4 --> K2SO4 + 2MnSO4 + 2CO2 + 4H2O
Dapatkah Anda menyebutkan spesi mana yang mengalami reaksi oksidasi dan reduksi?
Untuk menjawab pertanyaan ini, maka digunakan konsep reaksi oksidasi reduksi berdasarkan
kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi (biloks).
Berdasarkan konsep yang ketiga
a. Oksidasi adalah pertambahan biloks
b. Reduksi adalah penurunan biloks
Konsep Reaksi Redoks dan Pertukaran Elektron

Kalau dalam konsep sebelumnya reaksi redoks identik dengan dibutuhkan atau
dihasilkannya oksigen, lalu bagaimana dengan reaksi yang tidak melibatkan oksigen?
Misalnya pada reaksi pembetukan magnesium klorida. Faktanya ditemukan reaksi redoks
yang melibatkan elektron, baik menangkap maupun menerima. Loh apa hubungannya,
yang tadi oksigen dan yang ini elektron? Simak contoh berikut
Konsep Reaksi Redoks dan Pertukaran Elektron

Kalau dalam konsep sebelumnya reaksi redoks identik dengan dibutuhkan atau
dihasilkannya oksigen, lalu bagaimana dengan reaksi yang tidak melibatkan oksigen?
Misalnya pada reaksi pembetukan magnesium klorida. Faktanya ditemukan reaksi redoks
yang melibatkan elektron, baik menangkap maupun menerima. Loh apa hubungannya,
yang tadi oksigen dan yang ini elektron? Simak contoh berikut

Persamaan Reaksi I
Menurut konsep memerlukan atau menghasilkan oksigen maka jelas reaksi satu adalah
reaksi oksidasi karena untuk menghasilkan magnesium oksida diperlukan oksigen.

Persamaan Reaksi II
Kalau kita menganut konsep reaksi redoks berdasarkan oksigen maka jelas reaksi kedua
bukan merupakan reaksi oksidasi maupun reduksi karena sama sekali tidak ada oksigen
yang terlibat. Padahal faktanya magnesium dalam kedua reaksi tersebut mengalami
perlakuan yang sama yaitu melepaskan 2 elektron. Disinilah terlihat konsep reaksi redoks
yang di dasarkan pada keberadaan oksigen sangat sempit. Mulailah digunakan konsep
serah terima elektron. Menurut konsep ini,
Reaksi Oksidasi adalah reaksi yang terkait dengan pelepasan elektron oleh suatu atom
Reaksi Reduksi adalah reaksi yang terkait dengan penerimaan elektron oleh suatu atom
Kita ambil contoh reaksi pembentukan garam dapur (NaCl)
reaksi pembentukan garam dapur jika diuraikan masing-masing atomnya menjadi
2 Na(s) 2 Na+ + 2 e
Cl2(g) + 2 e 2 Cl +
2 Na(s) + Cl2 2 NaCl
Logam Natrium melepaskan elekton atau mengalami reaksi oksidasi atau disebut
Reduktor
(menyebabkan
zat
lain
tereduksi)
Gas Klori menerima elektron atau mengalami reaksi reduksi atau disebut Oksidator
(menyebabkan zat lain teroksidasi)
Kita coba lagi sobat hitung untuk reaksi 4 Al + 3O2 2 Al2O3, kita uraikan reaksi serah
terima elekton untuk masing-masing unsur
4 Al 2 Al23+ + 6 e
3 O2 + 6 e 3 O22 +
4 Al + 3 O2 2 Al2O3
Yang
mengalami
reaksi
oksidasi
Yang mengalami reaksi reduksi (oksidator) adalah O2

(reduktor)

adalah

Buat memudahkan, sobat cukup ingat lawan katanya kalau oksidator itu mengalami
reduksi dan sebaliknya reduktor itu zat yang mengalami oksidasi.

Al

Konsep Reaksi Redoks dan Bilangan Oksidasi

Konsep reaksi redoks terus berkembangan seiring perkembangan teknologi dan akhirnya
sampai pada suatu titik bahwa konsep redoks berdasarkan pada penangkapan dan
pelepasan elketron tidak cukup untuk menjelaskan reaksi reduksi oksidasi yang ada. Masih
ada reaksi yang tidak bisa ditentukan dengan metode tersebut. Coba sobat hitung amati
reaksi berikut:

H2(g) + Cl2 2HCl(g)


Karena senyawa HCl bukan merupakan senyawa ion melainkan senyawa kovalen maka
kita tidak melibatkan elektron. Nah kemudian munculah apa yang disebut bilangan
oksidasi. Bilangan ini adalah bilangan tidak nyata suatu atom dalam senyawa jika distribusi
elektron di sekitar atom tersebut yang diperhitungkan berdasarkan nilai elektronegativitas.
Mudahnya sobat bisa katakan biloks adalah bilangan tidak nyata yang seolah-olah dimiliki
oleh suatu atom. Untuk lebih jelasnya tentang Konsep reaksi redoks kaitannya dengan
bilangan oksidasi akan kita bahas di postingan berikutnya.

Reaksi oksidasi dan reaksi reduksi selalu terjadi bersamaan. Oleh karena itu, reaksi
oksidasi dan reaksi reduksi disebut juga reaksi oksidasi-reduksi atau reaksi
redoks. Zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor, sedangkan zat yang
mengalami reduksi disebut oksidator.

Você também pode gostar