Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
bencana alam geologi yang paling umum adalah gempa bumi, tsunami dan
gunung meletus. Gempa bumi terjadi karena gerakan lempeng tektonik.
Gempa bumi pada lantai samudera dapat memicu gelombang tsunami ke
pesisir-pesisir yang jauh. Gelombang yang disebabkan oleh peristiwa seismik
memuncak pada ketinggian kurang dari 1 meter di laut lepas namun bergerak
dengan kecepatan ratusan kilometer per jam. Jadi saat mencapai perairan
dangkal, tinggi gelombang dapat melampaui 10 meter. Gunung meletus
diawali oleh suatu periode aktivitas vulkanis seperti hujan abu, semburan gas
beracun, banjir lahar dan muntahan batu-batuan. Aliran lahar dapat berupa
banjir lumpur atau kombinasi lumpur dan debu yang disebabkan mencairnya
salju di puncak gunung, atau dapat disebabkan hujan lebat dan akumulasi
material yang tidak stabil.
3. Wabah
Wabah atau epidemi adalah penyakit menular yang menyebar melalui
populasi manusia di dalam ruang lingkup yang besar, misalnya antar negara
atau seluruh dunia. Contoh wabah terburuk yang memakan korban jiwa
jumlah besar adalah pandemi flu, cacar dan tuberkulosis.
4. Bencana alam dari ruang angkasa
Bencana dari ruang angkasa adalah datangnya berbagai benda langit
seperti asteroid atau gangguan badai matahari. Meskipun dampak langsung
asteroid yang berukuran kecil tidak berpengaruh besar, asteroid kecil tersebut
berjumlah sangat banyak sehingga berkemungkinan besar untuk menabrak
bumi. Bencana ruang angkasa seperti asteroid dapat menjadi ancaman bagi
negara-negara dengan penduduk yang banyak seperti Cina, India, Amerika
Serikat, Jepang, dan Asia Tenggara.
Dampak bencana alam
Bencana alam dapat mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang
ekonomi, sosial dan lingkungan. Kerusakan infrastruktur dapat mengganggu
aktivitas sosial, dampak dalam bidang sosial mencakup kematian, luka-luka, sakit,
hilangnya tempat tinggal dan kekacauan komunitas, sementara kerusakan
lingkungan dapat mencakup hancurnya hutan yang melindungi daratan. Salah satu
pemakaian sumber daya alam yang tersedia, meminta bantuan dan serta rencana
rehabilitasi dalam cara dan kemungkinan yang paling baik. Kesiapan menghadapi
bencana alam dimulai dari level komunitas lokal. Jika sumber daya lokal kurang
mencukupi, maka daerah tersebut dapat meminta bantuan ke tingkat nasional dan
internasional.
Pada wilayah-wilayah yang memiliki tingkat bahaya tinggi ("hazard"),
memiliki kerentanan/kerawanan ("vulnerability'"), bencana alam tidak memberi
dampak yang luas jika masyarakat setempat memiliki ketahanan terhadap bencana
("disaster resilience"). Konsep ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan
sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah dan menangani
tantangan-tantangan serius dari bencana alam. Sistem ini memperkuat daerah
rawan bencana yang memiliki jumlah penduduk yang besar.
Bencana Alam
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Pelajaran IPS
Oleh :