Você está na página 1de 7

ANALISA DATA

NO
DATA PENUNJANG
1. DS:
Klien mengatakan bahwa nyeri pada daerah perut bagian
bawah.
Pengkajian Nyeri:
P: Nyeri ketika dibuat aktivitas (berjalan, ke kamar
mandi)
Q: nyeri seperti diremas-remas dan ditusuk-tusuk
R: nyeri pada daerah perut bagian bawah
S: skala nyeri 6 (1-10)
T: nyeri yang dirasakan sering dan timbulnya tiba-tiba
DO:
a. Tanda-tanda vital:
Tekanan Darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 84 X/menit
RR
: 20 x/menit
Suhu
: 36,8 C
b. klien terlihat meringis kesakitan dan memegang
perutnya bagian bawah yang sakit
c. ketika berjalan ke kamar mandi sambil meringis dan
memegangi perut bagian bawah
d. pemeriksaan histopatologi
Hasil: Sediaan menunjukkan tumor terdiri dari
proliferasi sel-sel anaplasi epitel skuamosa berkeratin,

ETIOLOGI
Ca Serviks
Proliferasi jaringan
berlebihan
Timbul peradangan dalam
serviks
Menekan syaraf-syaraf
sekitarnya
Respon nyeri klien
Nyeri: Akut

MASALAH
Nyeri: Akut

sel-sel pleomorfik dengan abnormal mitosis <10/10 lp,


invasi dalam stroma jaringan ikat fibrosis.
Kesimpulan: Cervix, biopsi, suatu: invasive,
squamousa cell carcinoma
2.

DS:
Klien mengatakan merasa keluar darah dari alat
kelaminnya.
DO:
a. Tanda-tanda vital:
Tekanan Darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 84 X/menit
RR
: 20 x/menit
Suhu
: 36,8 C
Pemeriksaan ;
Hb
: 6gr/dl
CRT
: lebih dari 4detik
Turgor kulit kering
b. setiap mengganti pembalut terdapat darah yang keluar
dari vagina 30 cc, ada gumpalan darah, warna merah
pekat kehitaman.
c. Klien tampak anemis, konjungtiva pucat, klien tampak
lemas, akral kulit dingin.

Resiko Syok
Ca Serviks
Proliferasi jaringan
berlebihan
Peradangan serviks
Timbul lesi
Perdarahan serviks
Resiko Syok

3.

DS:
Pasien mengatakan bahwa merasa takut dengan kondisi
penyakitnya. Pasien takut tidak dapat sembuh dan dapat
meninggal. Pasien khawatir dengan tindakan pengobatan
yang akan dilakukan. Pasien sering mendengar dari
tetangganya dirumah apabila sakit yang dideritanya tidak
dapat disembuhkan.
DO:
a. Tanda-tanda vital:
Tekanan Darah
Nadi
RR
Suhu

Ansietas
Ca Serviks
Proses penyakit
Prognosis penyakit
Persepsi klien negatif
terhadap keadaannya

:
:
:
:

110/70 mmHg
84 X/menit
20 x/menit
36,8 C

b. Klien tampak gelisah dan takut


c. Klien sering bertanya pada mahasiswa profesi dan
petugas terkait penyakitnya

Klien khawatir dengan


keadaannya
Respon Cemas
Ansietas

4.

DS:
Pasien mengatakan ketika di RS pasien sulit untuk tidur,
pasien mengeluh sakit terus, pasien hanya dapat tidur kirakira 15 menit kemudian terbangun kembali dan begitu
seterusnya.

Proses penyakit
Rasa sakit dan perasaan
gelisah
Sulit memulai tidur

DO:
a. Klien terlihat ada lingkar hitam di area mata,terdapat
kantung mata yang yang terlihat jelas,

Mudah terbangun karena


sakit

Gangguan pola tidur

b. Klien terlihat lemas,


c. Bola mata klien terlihat berwarna merah,
d. Klien terlihat menguap setiap kali bertemu dengan
petugas kesehatan,
e. Klien melaporkan sulit untuk tidur,
f. Klien tampak gelisah dengan keadaannya
g. Tanda-tanda vital:
Tekanan Darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 84 X/menit
RR
: 20 x/menit
Suhu
: 36,8 C

5.

DS:
Pasien mengatakan bahwa ketika merasakan perutnya
sakit pasien pergi ke dukun untuk dipijat.
DO:
a. Klien melaporkan ketika sakit dibawa ke dukun untuk
dipijat
b. Klien memeriksakan ke petugas kesehatan ketika
sakitnya makin parah

Tidur terganggu
Pola tidur terganggu

Proses penyakit yang dialami


Kurangnya informasi terkait
penyakit
Koping klien maladaptif
Ketidakefektifan koping
individu

Ketidakefektifan
koping individu

6.

DS:
Pasien mengatakan bahwa tidak menjalankan solat 5
waktu selama masuk rumah sakit. Pasien merasa solatnya
tidak akan diterima karena dia merasa badannya tidak
suci/najis karena sering keluar darah dari genitalia. Pasien
juga mengatakan meskipun tidak bisa solat, dia
menggantinya dengan membaca istighfar setiap waktu.
DO:
a. Klien tidak bisa menjalankan aktivitas ibadah shalat
b. Klien terlihat hanya melakukan ibadah berdoa seperti
istighfar
c. klien takut kalau sampai meninggal
d. Klien takut sakitnya tidak bisa disembuhkan

Ca Serviks

Distress Spiritual

Proses penyakit
Klien mengalami perdarahan
yang sering
Klien merasa tidak suci
Klien tidak melaksanakan
ibadah agamanya
Distress Spiritual

7.

DS:
Pasien mengatakan bahwa dahulu awal pertama
perdarahan dikarenakan saat berhubungan dengan
suaminya, dan sampai saat ini pasien tidak pernah
berhubungan suami istri lagi dengan suaminya
dikarenakan keluar darah dari alat kelaminnya.
DS:
a. Tanda-tanda vital:
Tekanan Darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 84 X/menit

Disfungsi seksual
Ca Serviks
Proliferasi jaringan
berlebihan
Peradangan serviks

RR
: 20 x/menit
Suhu
: 36,8 C
Pemeriksaan ;
Hb
: 6gr/dl
CRT
: lebih dari 4detik
Turgor kulit kering
b. setiap mengganti pembalut terdapat darah yang keluar
dari vagina 30 cc, ada gumpalan darah, warna merah
pekat kehitaman.
c. Klien tampak anemis, konjungtiva pucat, klien tampak
lemas, akral kulit dingin.

Penekanan terhadap benda


tumpul
Perdarahan pervaginam

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Daftar Diagnosa Keperawatan (sesuai prioritas):
No
1.
2.
3.

4.

5.

6.

7.

8.
9.

Diagnosa

Tanggal
perumusan
Resiko Syok berhubungan 03/02/2016
dengan perdarahan serviks
Nyeri: Akut berhubungan 03/02/2016
dengan peradangan pada
serviks
Ansietas
berhubungan 03/02/2016
dengan persepsi klien
negative
terhadap
keadaannya
Gangguan
pola
tidur 03/02/2016
berhubungan dengan rasa
gelisah
dan
respon
sakit/nyeri klien
Ketidakefektifan koping 03/02/2016
individu
berhubungan
dengan
koping
klien
maladaptif
Distress
Spiritual 03/02/2016
berhubungan dengan klien
merasa tidak suci/najis
(adanya perdarahan)
Disfungsi
seksual 03/02/2016
berhubungan
dengan
gangguan fungsi tubuh
(Ca Serviks)
Hipertermi berhubungan 03/02/2016
dengan perdarahan serviks (17.30 WIB)
Pola nafas tidak efektif 05/02/2016
berhubungan
dengan (16.00 WIB)
penurunan suplai oksigen

Tanggal
pencapaian

Keterangan

Você também pode gostar