Você está na página 1de 13

[Penyelesaian Audit Dan Tanggung Jawab Sesudah Audit]

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Auditor Eksternal, merupakan para auditor yang bekerja pada perusahaan akuntan publik,
dimana salah satu jasa yang ditawarkan oleh kantor akuntan publik adalah jasa pemeriksaan
audit pada laporan keuangan perusahaanyang disusun manajemen perusahaan. Pada perusahaaan
dengan skala menengah keatas biasanya menggunakan jasa auditor eksternal untuk menilai
kembali laporan keuangan perusahaannya. Pemeriksaan audit oleh auditor eksternal berguna agar
laporan keuangan tersebut mampu disajikan secara lebih akurat dan terpercaya, karena laporan
keuangan memiliki resiko informasi, yaitu bahwa laporan keuangan mungkin tidak benar, tidak
lengkap, dan juga bias. Selain itu sebagai syarat untuk masuk ke pasar modal. Oleh sebab itu
dikatakan bahwa pemeriksaan audit laporan keuangan meningkatkan kredibilitas laporan
keuangan dengan menekan resiko informasi. Kemudian laporan keuangan tersebut mampu
membawa keyakinan atas pihak eksternal yang akan atau sudah menjadi patner atas perusahaan
tersebut. Karena pengguna laporan keuangan tidak hanya pihak internal saja namun juga pihak
eksternal. Dimana pihak ekternal menggunakan laporan keuangan untuk mengambil
keputusan,contohnyasepertipengambilan keputusan investasi bagi para investor.
Para pengguna eksternal laporan keuangan mengaharapkan dengan adanya pemeriksaan audit
oleh auditor eksternal laporan keuangan tersebut akan jauh dari kesalahan penyajian material
sekaligus mampu mencari dan mendeteksi kecurangan, sehingga laporan keuangan tersebut tidak
merugikan bagi pihak eksternal yang menggunakannya. Dalam menjalankan tugasnya untuk
melakukan audit seorang auditor harus melewati empat fase audit, fase pertama adalah
merencanakan dan mendesain pendekatan audit, fase kedua adalah melaksanakan uji
pengendalian dan uji subtantif atas transaksi, fase ketiga adalah melaksanakan prosedur analitis
dan uji rincian saldo, fase keempat yang merupakan fase terakhir adalah penyelesaian audit.Fase
keempat yaitu fase penyelesaian auditmerupakanfase terakhir dalam melakukan audit namun
tidak kalah pentingnya dengan fase sebelumnya. Keputusan yang diambil oleh auditor dalam
penyelesaian audit sangat penting bagi hasil akhir dari proses audit yang dilaksanakan. Dalam
peyelesaian audit, auditor sering mengalami kendala, yaitu waktu, sehingga auditor harus
memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk membuat pertimbangan profesional yang baik dan
menyatakan pendapat yang tepat dalam situasi yang bersangkutan.
1

[Penyelesaian Audit Dan Tanggung Jawab Sesudah Audit]


Tanggung jawab auditor dalam menyelesaiakn audit, yaitu penyelesaian pekerjaan lapangan,
evaluasi temuan dan komunikasi dengan klien.

[Penyelesaian Audit Dan Tanggung Jawab Sesudah Audit]


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 MENYELESAIKAN PEKERJAAN LAPANGAN
Dalam menyelesaikan pekerjaan lapangan, auditor melaksanakan prosedur audit spesifik untuk
mendapatkan bukti audit tambahan. Prosedurnya adalah :
Melaksanakan Review Atas Peristiwa Kemudian
Tanggung jawab auditor untuk menilai kewajaran laporan keuangan klien tidak terbatas pada
pemeriksaan atas peristiwa dan transaksi yang terjadi hingga tanggal neraca. AU 560,
Subsequent Events, menyatakan bahwa auditor juga mempunyai tanggung jawab spesifik atas
peristiwa dan transaksi yang :
a. Mempunyai pengaruh material terhadap laporan keuangan
b. Terjadi sesudah tanggal neraca tetapi sebelum penerbitan laporan keuangan serta laporan
auditor
Jenis Peristiwa
Berikut adalah dua jenis peristiwa kemudian menurut AU 560.03 dan .05 :
a. Peristiwa Kemudian Jenis 1
Memberikan bukti tambahan berkenaan dengan kondisi yang ada pada tanggal neraca dan
mempengaruhi estimasi yang inheren dalam proses penyusunan laporan keuangan. Peristiwa
jenis 1 tersebut memerlukan penyesuaian atas laporan keuangan.
b. Peristiwa Kemudian Jenis 2
Memberikan bukti berkenaan dengan kondisi yang tidak ada pada tanggal neraca tetapi
muncul setelah tanggal tersebut. Peristiwa jenis 2 tersebut memerlukan pengungkapan dalam
laporan, atau dalam kasus yang sangat material, menyertakan data pro-forma pada laporan
keuangan.
Prosedur Audit Dalam Periode Setelah Tanggal Neraca
Auditor harus mengidentifikasi dan mengevaluasi peristiwa kemudian sampai tanggal laporan
auditor. Tanggung jawab tersebut dapat dilaksanakan dalam dua cara berikut :

[Penyelesaian Audit Dan Tanggung Jawab Sesudah Audit]


a. Mewaspadai peristiwa kemudian dalam melaksanakan pengujian substantive akhir tahun
seperti pengujian pisah batas dan mencari kewajiban yang belum tercatat.
b. Melaksanakan prosedur audit yang ditetapkan dalam AU 560.12 atau mendekati akhir
pekerjaan lapangan.
Pengaruh Terhadap Laporan Auditor
Kelalaian untuk mencatat atau mengungkapkan secara tepat peristiwa kemudian dalam laporan
keuangan akan menimbulkan penyimpangan dari laporan standar auditor
Membaca Notulen Rapat
Notulen rapat pemegang saham, dewan komisaris, dan subkomitenya, seperti komite keuangan
dan komite audit, dapat memuat hal-hal yang mempunyai signifikansi audit. Contohnya : dewan
komisaris dapat mengotorisasi penerbitan obligasi baru,pembelian saham treasuri,dll. Pembacaan
notulen rapat biasanya dilakukan segera setelah hal itu tersedia, guna memberikan auditor
kesempatan maksimum untuk menilai signifikansi auditnya. Misal : informasi yang dipelajari
dari catatan tersebut menyebabkan auditor untuk mengubah pengujian substantif. Dan
pembacaan notulen rapat oleh auditor harus didokumentasikan dalam kertas kerja.
Mendapatkan Bukti Mengenai Litigasi, Klaim, Dan Penilaian
FASB dalam SFAS 5, mendefinisikan kontinjensi sebagai kondisi, situasi, atau serangkaian
situasi yang ada yang melibatkan ketidakpastian mengenai kemungkinan keuntungan
(kontinjensi keuntungan) dan kerugian (kontinjensi kerugian). Kontinjensi keuntungan hanya
akan menimbulkan masalah yang relatif kecil, sedangkan kontinjensi kerugian seringkali
merupakan masalah yang signifikan bagi auditor. Kontinjensi kerugian meliputi kewajiban yang
potensial dari perselisihan pajak penghasilan,klaim,dll. mempersyaratkan bahwa kontinjensi
kerugian harus :
a. Dicatat sebagai kewajiban
b. Diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
c. Diabaikan
Pertimbangan Audit
SAS 12 (AU 337.04) menyatakan bahwa auditor harus mendapatkan bukti- bukti tentang :
4

[Penyelesaian Audit Dan Tanggung Jawab Sesudah Audit]


a. Eksistensi kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang menunjukan ketidakpastian
mengenai kemungkinan terjadinya kerugian pada suatu entitas dari litigasi, klaim, dan
penilaian (LCA).
b. Periode di mana penyebab yang mendasari tindakan hukum terjadi.
c. Tingkat probabilitas hasil yang tidak menguntungkan.
d. Jumlah atau rentang kerugian yang potensial.
Surat Pertanyaan Audit
AU 337.08 menunjukkan bahwa surat pertanyaan audit kepada ahli hokum klien merupakan
sarana utama bagi auditor untuk mendapatkan informasi pendukung tentang LCA yang
diserahkan oleh manajemen. Surat tersebut harus dikirimkan oleh manajemen kepada setiap ahli
hukum yang telah ditugaskan oleh klien.
Pengaruh Jawaban Terhadap Laporan Auditor
Jawaban ahli hukum mungkin tidak mempunyai pengaruh terhadap laporan auditor. Yaitu,
auditor dapat mengeluarkan suatu laporan standar dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
Hal ini dapat terjadi apabila jawabannya menunjukkan bahwa berdasarkan penyelidikan yang
layak atas masalah yang dihadapi, terdapat :
a. Probabilitas yang tinggi atas hasil yang menguntungkan
b. Masalah yang dihadapi adalah tidak material
Mendapatkan Surat Representasi Klien
Auditor diwajibkan untuk mendapatkan representasi tertulis tertentu dari manajemen dalam
memenuhi sandar ketiga pekerjaan lapangan. Hal ini dapat dicapai melalui surat representasi
klien, yang umumnya dikenal sebagai surat rep. AU 333, Management Representations,
menjelaskan bahwa representasimerupakan bagian dari barang bukti tetapi bukan pengganti
penerapan prosedur audit yang diperlukan untuk mendapatkan dasar yang layak atas suatu
pendapat. Representasi manajemen harus dapat :
a.

Mengkonfirmasikan representasi lisan yang diberikan kepada auditor

b.

Mendokumentasikan kelayakan yang berkelanjutan dari representasi tersebut

c.

Mengurangi kemungkinan kesalahpahaman mengenai representasi manajemen

[Penyelesaian Audit Dan Tanggung Jawab Sesudah Audit]


Isi Surat Representasi
Menurut AU 333.06 terdapat empat kategori utama dari representsi spesifik yang harus termasuk
dalam surat rep. Surat representasi itu harus mencakup representasi mengenai :
a. Laporan keuangan
b. Kelengkapan informasi
c. Pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan
d. Peristiwa kemudian
Pengaruh Terhadap Laporan Auditor
Apabila auditor menerima surat rep dan mampu mendukung representasi manajemen, maka
suatu laporan audit standar dapat dikeluarkan. Tetapi, jika ada keterbatasan pada lingkup audit
jika auditor tidak dapat :
a. Memperoleh surat rep
b. Mendukung representasi manajemen yang bersifat material bagi laporan keuangan dengan
prosedur audit lainnya
Pembatasan lingkup tersebut akan mengakibatkan penyimpangan dari laporan standar auditor
baik melalui pendapat wajar dengan kualifikasi maupun penolakan pemberian pendapat.
Melaksanakan Prosedur Analitis
Prosedur analitis disyaratkan dalam penyelesaian audit sebagai review keseluruhan atas laporan
keuangan. SAS 56 (AU 329.22) menyatakan bahwa tujuan dari review keseluruhan adalah untuk
membantu auditor menilai kesimpulan yang dicapai dalam audit dan dalam mengevaluasi
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Dalam melakukan review keseluruhan, auditor
membaca laporan keuangan dan catatan serta mempertimbangkan kelayakan bukti yang
diperoleh dalam menanggapi saldo dan hubungan yang tidak biasa serta tidak terduga yang :
a. Diantisipasi dalam perencanaan audit
b. Diidentifikasi selama audit dalam pengujian substantif
2.2 MENGEVALUASI TEMUAN
Terdapat dua tujuan auditor dalam mengevaluasi temuan-temuan, yaitu :
a. Menentukan jenis pendapat yang harus dinyatakan
b. Menentukan apakah GAAS telah dipenuhi dalam audit
6

[Penyelesaian Audit Dan Tanggung Jawab Sesudah Audit]


Untuk mencapai tujuan tersebut, auditor menyelesaikan langkah-langkah berikut :
Membuat Penilaian Akhir Atas Materialitas Dan Risiko Audit
Prasyarat yang esensial dalam memutuskan suatu pendapat yang akan dikeluarkan adalah
penilaian akhir atas materialitas dan risiko audit. Titik tolak untuk melakukan proses ini adalah
menjumlahkan salah saji-salah saji yang ditemukan ketika memeriksa semua akun yang belum
dikoreksi oleh klien. Penentuan auditor atas salah saji dalam suatu akun dapat mencakup
komponen berikut :
a. Salah saji yang belum dikoreksi yang secara spesifik diidentifikasi melalui pengujian
substantive atas rincian transaksi dan saldo
b. Proyeksi salah saji yang belum dikoreksi yang diestimasi melalui teknik sampling audit
c. Estimasi salah saji yang dideteksi melalui prosedur analitis dan dikuantifikasi oleh prosedur
audit lainnya
Semua komponen yang terdapat dalam suatu akun dikenal sebagai salah saji yang mungkin ,
sementara jumlah salah saji yang mungkin dalam semua akun disebut sebagai salah saji agregat
yang mungkin. Penilaian auditor atas salah saji agregat yang mungkin dapat mencakup pengaruh
dari semua salah saji yang mungkin belum dikoreksi selama periode sebelumnya terhadap
laporan keuangan periode berjalan. Data yang telah diakumulasi kemudian dibandingkan dengan
pertimbanga pendahuluan auditor mengenai materialitas yang dibuat ketika merencanakan audit.
Dalam merencanakan audit, auditor menetapkan tingkat risiko audit yang dapat diterima. Jika
salah saji agregat meningkat, maka risiko bahwa laporan keuangan mengandung salah saji yang
material juga meningkat. Jika auditor merasa bahwa risiko audit tidak dapat diterima, maka
auditor harus:
a. Melaksanakan pengujian substantif tambahan
b. Meyakinkan klien untuk melakukan koreksi yang diperlukan untuk mengurangi risiko salah
saji yang material
Mengevaluasi Kelanjutan Usaha
AU 341 menetapkan tanggung jawab auditor untuk mengevaluasi apakah ada keraguan yang
substansial tentang kemampuan klien untuk mempertahankan kelanjutan usahanya selama suatu
periode waktu yang layak, yaitu tidak melebihi satu tahun di luar tanggal laporan keuangan yang
sedang diaudit. Biasanya, informasi yang akan menimbulkan keraguan yang substansial tentang
7

[Penyelesaian Audit Dan Tanggung Jawab Sesudah Audit]


asumsi kelanjutan usaha berkaitan dengan ketidakmampuan entitas untuk terus memenuhi
kewajibannya ketika jatuh tempo tanpa diposisi aktiva yang besar di luar arah bisnis yang biasa,
merestrukturisasi hutang, merevisi operasinya yang dipaksa dari luar, atau melakukan tindakan
yang serupa. Jika auditor merasa yakin bahwa terdapat keraguan yang substansial mengenai
kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kelanjutan usahanya, maka auditor harus :
a. Mendapatkan informasi mengenai rencana manajemen untuk mengurangi pengaruh kondisi
atau peristiwa tersebut
b. Menilai kemungkinan bahwa rencana tersebut dapat diterapkan secara efektif.
Tetapi jika auditor menyimpulkan terdapat keraguan yang substansial mengenai kelanjutan
usaha, maka auditor harus :
a. Mempertimbangkan kelayakan pengungkapan mengenai kemungkinan ketidakmampuan
entitas untuk mempertahankan kelanjutan usahanya selama periode waktu yang layak
b. Menyertakan suatu paragraf penjelasan Jika auditor menyimpulkan tidak ada keraguan yang
substansial, maka auditor tetap harus mempertimbangkan kebutuhan akan pengungkapan.
Melakukan Review Teknis Atas Laporan Keuangan
Sebelum mengeluarkan laporan audit atas klien yang merupakan perusahaan terbuka, review
teknis juga harus dilakukan atas laporan itu oleh partner yang bukan anggota tim audit. Daftar
periksa tersebut mencakup hal-hal yang berkenaan dengan bentuk dan isi dari masing-masing
laporan keuangan dasar termasuk pengungkapan yang disyaratkan.
Merumuskan Pendapat Dan Menulis Naskah Laporan Audit
Dalam penyelesaian audit, auditor perlu memisahkan temuan-temuan dengan mengikhtisarkan
dan mengevaluasinya untuk tujuan menyatakan pendapat ataslaporan keuangan secara
keseluruhan. Tanggung jawab akhir atas langkah-langkah ini terletak pada partner yang
melakukan penugasan itu. Sebelum mengambil keputusan akhir tentang pendapat, biasanya
diadakan suatu konferensi dengan klien
Melakukan Review Akhir Atas Kerja
Review ini dilakukan untuk mengevaluasi pekerjaan yang dilakukan, bukti yang diperoleh, dan
kesimpulan yang dibuat oleh penyusun kertas kerja. Review tambahan atas kertas kerja dapat
dilakukan pada akhir pekerjaan lapangan oleh anggota tim audit.

[Penyelesaian Audit Dan Tanggung Jawab Sesudah Audit]


2.3 MENGKOMUNIKASIKAN DENGAN KLIEN
Komunikasi antara auditor dengan klien pada penutupan audit melibatkan komite audit dan
manajemen. Komunikasi komite audit membicarakan hal-hal berkenaan dengan:
a.

Pengendalian internal klien

b.

Pelaksanaan audit

Mengkomunikasikan Hal-hal Yang Berkaitan Dengan Pengendalian Internal


AU 325 mempersyaratkan auditor untuk menyampaikan kondisi-kondisi yang dapat dilaporkan,
yang didefinisikan sebagai hal yang merupakan kekurangan yang signifikan dalam perancangan
atau operasi pengendalian internal, yang dapat berpengaruh buruk terhadap kemampuan
organisasi untuk mencatat, memproses, mengikhtisarkan, dan melaporkan data keuangan yang
konsisten dengan asersi manajemen dalam laporan keuangan. AU 325.11 menyatakan bahwa
setiap laporan yang diterbitkan mengenai kondisi yang dapat dilaporkan harus :
a. Menunjukkan bahwa tujuan audit adalah melaporkan tentang laporan keuangan dan bukan
memberikan kepastian tentang pengendalian internal
b. Menyertakan definisi tentang kondisi yang dapat dilaporkan
c. Menyertakan pembatasan pembagian
Mengkomunikasikan Hal-hal Yang Berkenaan Dengan Pelaksanaan Audit
AU 380 mempersyaratkan auditor untuk menyampaikan hal-hal tertentu berkenaan dengan
pelaksanaan audit kepada mereka yang bertanggung jawab mengawasi proses pelaporan
keuangan. AU 380.06-14 menyatakan bahwa komunikasi dengan komite audit dapat mencakup
hal-hal berikut :
a. Tanggung jawab auditor menurut GAAS
b. Kebijakan akuntansi yang signifikan
c. Pertimbangan auditor tentang mutu prinsip akuntansi entitas
d. Pertimbangan manajemen dan estimasi akuntansi
e. Penyesuaian audit yang signifikan
f. Ketidak sepakatan dengan manajemen
g. Konsultasi dengan akuntan lain
h. Masalah penting yang dibahas dengan manajemen sebelum penarikan diri
i. Kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan audit
9

[Penyelesaian Audit Dan Tanggung Jawab Sesudah Audit]


Menyiapkan Surat Manajemen
Ketika menyelesaikan suatu audit, banyak auditor menganggap bermanfaat untuk menulis surat
kepada manajemen, yang dikenal sebagai surat manajemen, yang memuat rekomendasi yang
tidak termasuk dalam komunikasi yang disyaratkan dengan komite audit. Surat manajemen dapat
mencakup komentar tentang :
a. Hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian internal yang tidak di pertingbangkan sebagai
kondisi yang dapat di laporkan
b. Rekomendasi mengenai pengelolaan sumber daya dan jasa bernilai tambah yang tercatat
selama audit
c. Hal-hal yang bersangkutan dengan pajak
2.4 TANGGUNG JAWAB SETELAH AUDIT
Peristiwa Kemudian Yang Terjadi Antara Tanggal Dan Penerbitan Laporan Auditor
SAS 1 (AU 530), menyatakan bahwa auditor tidak mempunyai tanggung jawab untuk
mengajukan pertanyaan atau melaksanakan suatu prosedur audit apapun selama periode waktu
ini guna menemukan peristiwa kemudian yang material. Auditor dapat menggunakan tanggal
ganda dalam laporan audit. Tanggal ganda merupakan praktik yang paling umum karena member
tanggal kembali atas keseluruhan laporan akan memperluas tanggung jawab auditor secara
keseluruhan di luar penyelesaian pekerjaan lapangan
Penemuan Fakta Yang Ada Pada Tanggal Laporan
Auditor tidak mempunyai tanggung jawab untuk menemukan fakta yang ada setelah audit pada
tanggal laporan audit. Namun, SAS 1 (AU 561.04), menunjukkan bahwa jika (1) auditor
menyadari adanya fakta tersebut dan (2) fakta itu mungkin mempengaruhi laporan yang telah
dikeluarkan, maka auditor diwajibkan untuk memastikan reliabilitas informasi itu. Jika klien
menolak untuk mengungkapkan fakta yang baru ditemukan, maka auditor harus member tahu
setiap anggota dewan komisaris mengenai penolakan tersebut penyelidikan yang memuaskan,
maka tanpa mengungkapkan informasi spesifik, auditor harus (1) menunjukkan tidak adanya
kerjasama itu dan (2) menyatakan bahwa jika informasi itu benar, laporan audit tidak dapat lagi
diandalkan.

10

[Penyelesaian Audit Dan Tanggung Jawab Sesudah Audit]


Penemuan Prosedur Yang Dihilangkan
Ketika menemukan suatu prosedur yang telah dihilangkan, auditor harus menilai kepentingan hal
itu bagi kepentingan hal itu bagi kemampuannya saat ini untuk mendukung pendapat yang
dinyatakan atas laporan keuangan. AU 390.05 menunjukkan jika auditor memutuskan bahwa
pendapatnya tidak dapat didukung dan auditor yakin bahwa orang-orang saat ini mengandalkan
pada laporan itu, maka auditor harus segera melaksanakan prosedur yang dihilangkan atau
prosedur alternative yang akan memberikan dasar yang memuaskan atas pendapatnya. Apabila
dasar yang memuaskan untuk menyatakan pendapat telah diperoleh dan bukti-bukti mendukung
pendapat yang dinyatakan, auditor tidak mempunyai tanggung jawab lagi. Tetapi, jika
pelaksanaan prosedur yang dihilangkan mengungkapkan fakta yang ada pada tanggal laporan
sehingga akan mengubah pendapat yang dinyatakan sebelumnya, auditor harus mengikuti
prosedur pemberitahuan yang diuraikan dalam paragraph terakhir dari bagian terdahulu untuk
mencegah ketergantungan selanjutnya atas laporan bersangkutan. Jika auditor tidak dapat
melaksanakan prosedur alternatif atau yang dihilangkan, maka auditor dapat berkonsultasi
dengan pengacara untuk menentukan tindakan yang tepat.

11

[Penyelesaian Audit Dan Tanggung Jawab Sesudah Audit]

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tahap penyelesaian audit merupakan tahap yang penting untuk memastikan audit yang
berkualitas. Dalam tahap ini, auditor menelaah kewajiban kontijensi dan peristiwa kemudian.
Auditor juga mereview kecukupan bukti audit dan keputusan yang diambil untuk menentukan
apakah hal itu mendukung pendapat audit. Kemudian auditor berkomunikasi dengan komite
audit dan manajemen mengenai temuan yang penting dan persoalan lainnya.Setelah menjelaskan
aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam penyelesaian audit, kemudian harus diberikan
pertimbangan pada tanggung jawab auditor setelah audit.Tanggung jawab ini berkaitan dengan
peristiwa yang terjadi sesudah tanggal laporan audit. Dan tanggung jawab setelah audit
Mencakup pertimbangan atas :
1. Peristiwa kemudian yang terjadi antara tanggal dan penerbitan laporan audit
2. Penemuan fakta yang ada
3. Penemuan prosedur yang dihilangkan

12

[Penyelesaian Audit Dan Tanggung Jawab Sesudah Audit]


DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A. and James K. Loebecke. 1996.Auditing: Pendekatan Terpadu, Buku Dua, Edisi
Bahasa Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. Boynton, C, William. 2003. Modern Auditing, Jilid
2.Jakarta: Penerbit Erlangga.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/tinaristiana23/makalah-penyelesaian
audit_556c23127493731b048b4569

13

Você também pode gostar