Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pelyanan fisioteapi selalu diawali assessment yang terdiri dari pemeriksaan dan
evaluasi,sehingga diperoleh problema atau gangguan yang akurat sesuai dengan
impairment,keterbatasan fungsi ataupun ketidakmampuan.pemeriksaan sendiri merupakan proses
pengambilan data baik melalui wawancancara,observasi,res dan pengukuran serta dan lain yang
relevan.
Pemeriksaan dan analisa pola jalan merupakan bagian dari pengambilan data melalui tes dan
penkuran dalam assessment yang berada dalam kaidah biomekanika.Gait atau pola berjalan
merupakan cara seseorang berjalan yang dikarakterisasikan oleh ritme,irama,langkah,jarak,dan
kecepatan.
Pola jalan dilihat dari segi Biomekanik mengutamakan analisa terhadap pola dari gerakan
jalan serta factor factor yang menyertainya,seperti:
Otot
Tulang
Sendi
ROM
Lever
Hokum biomekanika yang berlaku
Pada dasarnya jalan dibagi menjadi dua garakan utama,yaitu fase menapak( fase stand phase)
dan fase melayang( swing phase).
1.
fase menapak( stand phase)
pada phase ini posisi telapak kaki menapak pada lantai.Phase ini dibagi menjadi tiga gerakan
utama,yaitu:
a.
Heel Strike
Gerakan ini dimulai pada saat ujung tumit mulai menyentuh lantai.
Analisa:
Hip:Flexi 30
Knee: Extensi
Ankle: Dorsi flexi 5
Sendi
Hip
Knee
Deviasi gait
Gluteus maximus/
Hamstrig/ adductor
magnus: Mengontrol
gaya hip fleksion
Penyebab
muskular
Kelemahan
hip
ekstensor
Badan condong
kebelakang
Kelemahan
ekstensor
Lassuficienci knee;
knee hyper
ekstension
Kelemahan
knee
extensor
Excessive knee
flexion
Ankle
Pretibial m, to control
ankle plantar flexion
Not due to
muscle
weakness
Exercise(terlalu
Waek ankle
cepat) plantar fleion dorsi flexor
b.
Mid Stance
Gerakan ini terjadi pada saat telapak kaki tepat menempel pada lantai secara penuh
Analisa:
Hip:Netral
Knee:Netral
Angke:Netral
Sendi
Deviasi gait
Penyebap
muskular
Hip
Gluteus
medius dan
minimus
Tensor fasia
latae
Pelvic drop
contra lateral
atau badan
condong ke
lateral
Kelemahan hip
abductor
Badan
condong
kebelakang
Kelemahan
otot ekstensor
hip
Knee
Quadriceps;
mengontrol
gaya knee
flexion, hanya
pada saat awal
mid stance
Knee hiper
extension
Kelemahan
knee
ekstension
Ankle
Soleus
mengontrol
anterior
advancement
of tibia
Insufficient
ankle dorsi
flexi
Umumnya
Spasitas
buan karena
kelemahan otot
selama tahap
ini
c. Push Of
Gerakan ini terjadi pada saat ujung ujung jari kaki yang menyentuh lantai.
Analisa:
Hip: extensi40
Knee: dari extensi keflexi10
Angkle: Plantar flexi10
Sendi
Deviasi
gait
Penyebab
muskular
Hip
hip fleksi
Umumnya
bukan karena
kelemahan otot
Knee
Popliteus/gastrok gerak
knee fleksi
Rectus femoris
mengontrol derajat
knee fleksi
Insufisien
knee fleksi
Kelemahan
knee ekstensor
Ankle
Excessivea
nkle dorsi
fleksi
Kelemahan
selous
2.
b. Swing trough
Gerakan ini terjadi pada saat tungkai mengankat tungkai atau mengambang.
Analisa:
- Angkle: plantar flexi30
- Hip: flexi20
- Knee: flexi80
Sendi
Deviasi gaait
Hip
Biceps femoris da
semimembranosus
mendekati thap
akhir mid swing
untuk deseleret
femur
Biceps femori
caput brevis
Tibialis anterior
digunakan untuk
dotsi fleksi
Knee
Ankle
Sirkumduksi
otot hip
Penyebab
muskular
Kelemahan
otot flexor hip
Insifisiensi
knee flexi
Kelemahan
flexor hip
Excessive
ankle plantar
flexi
Kelemahan
ankle dorsi
flexi
Knee extension
contracture:kelemahan ankle
dorsi flesi serta excessive ankle
plantar flexi
c.
Deceleration
Gerakan pada fase ini menyentuhkan tumit ke lantai lagi
Analisa:
- Hip: flexi30
- Knee: extensi
- Ankle: dorsi flexsi10
Sendi
Hip
Deviasi gait
Penyebab
muskular
Kelemahan hip
flexor
Knee
Otot quadriceps
serta
hamstrings
untuk
mengontrol
knee extensi
berlebihan
Isufisiensi
knee flexi
Kelemahan
flexor hip
Ankle
Tibialis anterior
digunakan
untuk dorsi
fleksi
Excessive
ankle plantar
flexi
Kelemahan
ankle dorsi
flexi