Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada saat ini umumnya dalam membuat sebuah karya tulis kesulitan
pertama yang kita temui adalah mengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalam
bahasa ilmiah. Sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu
kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat
lain yang membentuk paragraf, paragraf merupakan sebuah karangan yang
membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam
karangan.
Dalam membuat suatu paragraf kita harus mengetahui syarat-syarat yang
harus dipenuhi dalam sebuah paragraf. Paragraf yang akan dibuat harus dapat
mempunyai kepaduan antara paragraf yang lain. Kepaduan paragraf dapat terlihat
melalui penyusunan kalimat secara logis dan melalui ungkapan-ungkapan pengait
antar kalimat.
Dalam membuat suatu paragraf kita juga harus memperhatikan apa tujuan
paragraf itu dibuat, banyak jenis paragraf yang mampu membantu kita dalam
menyampaikan kumpulan kalimat atau paragraf kepada pembaca agar pembaca
dapat mengerti maksud dari karya tulis yang telah dibuat. Disini kita di tuntut
agar mampu membuat suatu paragraf dengan baik dan benar sesuai dengan
kaedah-kaedahnya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.2.4
Page 1
1.3 TUJUAN
1.3.1
1.3.2
1.3.3
1.3.4
Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN EVEKTIFITAS DAN PARAGRAF ATAU ALINEA
2.1.1 Efektifitas.
Dari kata efektif (efective). Efektif secara sederhana sama
dengan tepat guna Istilah efektif di sini lebih dimaknai pada
pendekatan fungsional, sehingga sesuatu dikatakan efektif apabila
sesuatu tersebut dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan sistem
yang dikehendaki oleh sesuatu tersebut, sedangkan sistem itu sendiri
lebih mengarah pada sebuah tatanan. Efektivitas adalah pencapaian
tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari
serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari
beberapa pilihan lainnya. Efektifitas bisa juga diartikan sebagai
pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah
ditentukan. Sebagai contoh jika sebuah tugas dapat selesai dengan
pemilihan cara-cara yang sudah ditentukan, maka cara tersebut adalah
benar atau efektif
2.1.2 Paragraf atau Alinea.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya
merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Paragraf atau alinea
biasanya dibuat di baris baru dengan 5 spasi, sehingga tulisannya terlihat
menjorok ke dalam. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat
kalimat menjadi paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan
kepaduan.
Kesatuan
berarti
seluruh
kalimat
dalam
paragraf
Page 3
Page 4
Contoh:
Pohon anggur, di samping buahnya yang digunakan untuk
pembuatan minuman, daunnya pun dapat digunakan sebagai bahan
pembersih wajah. Caranya, ambillah daun anggur secukupnya, lalu
tumbuk sampai halus. Masaklah hasil tumbukan itu dengan air
secukupnya dan tunggu sampai mendidih. Setelah itu, ramuan tersebut
kita dinginkan dan setelah dingin, baru kita gunakan untuk
membersihkan wajah.
2.3 JENIS-JENIS PARAGRAF
2.3.1.
Paragraf Deduktif
Paragraf deduksi selalu mempunyai pikiran
utama yang
Page 5
kalimat-kalimat
penjelas
yang
berfungsi
dalam
Paragraf Induktif
Paragraf Induksi selalu mempunyai pikiran utama
yang
Paragraf Campuran
Paragraf campuran merupakan gabungan paragraf deduksi dan
paragraf induksi, sehingga paragraf ini mempunyai pikiran utama
yang dinyatakan dalam kalimat utama yang terletak di awal dan di
akhir paragraf. Kalimat utama pada akhir paragraf merupakan
Page 6
penjelas.
Contoh:
Saat ini Indonesia sedang berusaha membangkitkan
perekonomiannya. Banyak usaha yang dilakukan, mulai dari
menekan jumlah barang import yang mengalahkan pemakaian
barang lokal. Pemerintah juga meluaskan lapangan pekerjaan,
agar sumber daya manusia (SDM) dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin untuk pembangunan Negara. Bagia
pelaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang sangat
merugikan perekonomian Negara tentunya akan diberikan
sanksi tegas. Karna yang kita ketahui Indonesia terpuruk akibat
KKN yang terjadi di segala institusi. Oleh karena itu, dengan
usaha yang dilakukan sekarang diharapkan Indonesia
dapat membangkitkan perekonomiannya.
Page 7
2.3.2.
Paragraf Narasi
Paragraf
peristiwa atau kejadian sedemikian rupa sehingga pembaca seolalaholah mengalami sendiri kejadian yang diceritakan itu. Dalam paragraf
narasi terdapat tiga unsure utama yakni tokoh-tokoh,kejadian, dan
latar atau ruang dan waktu.
Contoh:
Sebagai seorang wartawan budaya, Herlita memang
ditugaskan untuk meliput pameran patung-patung dari Ganje,
sebuah kota di Irian Barat Laut yang letaknya tidak jauh dari
kota Bakau, bekas wilayah Azerbaijan,Soviet. Herlita telah
lama mendengar bahwa patung-patung dari Ganje banyak
memendam hal-hal ajaib dan mengandung unsur-unsur magis.
Misalnya saja, Herlita tahu bahwa menurut legenda, patungpatung dari Ganje tidak dibuat oleh tangan manusia tapi oleh
angin
yang
mengabulkan
permintaan
batu-batu
untuk
Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah jenis paragraf yang menggambarkan
sesuatu dengan jelas dan terperinci.
Contoh:
Pada malam hari, pemandangan rumah terihat begitu
eksotis. Apalagi dengan cahaya lampu yang memantul daru
seluruh penjuru rumah. Dari luar bangunan ini tampak indah,
mampu memberikan pancaran hangat bagi siapa saja yang
memandangnya. Lampu-lampu taman yang bersinar menmbah
kesan eksotis yang telah ada. Begitu hangat. Begitu indah.
Page 8
Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang memaparkan suatu hal
atau objek.
Contoh:
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisiona
lmengeluhkan dampak pemberitaanmengenai impor daging
illegal. Sebab, hamper seminggu terakhir mereka kehilangan
pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap
daging ayam dan telur kini kian melejit sehingga harganya
meningkat.
Paragraf Argumentasi
Paragraf
argumentasi
adalah
paragraf
yang
bertujuan
Page 9
Struktur Internal
Ciri-ciri sebuah paragraf yang menunjukkan struktur internal
baik meliputi kesatuan (unity), keterpaduan (coherence), penekanan
(emphasis), keaslian (originality), dan gaya (style).
Kesatuan
Sebuah paragraf dikatakan rnemenuhi syarat kesatuan atau
keutuhan jika seluruh bagian yang terdapat di dalamnya, yakni
kalimat-kalimat, secara bersama-sama berfungsi dalam pengembangan
gagasan utama atau efek emosional yang diinginkan. Untuk mencapai
hal itu, seorang penulis dapat berpegang pada kalimat topik. Kalimat
ini berfungsi sebagai pengendali perhatian penulisnya agar tetap
terfokus. Artinya, kalimat-kalimat lain yang tidak relevan dengannya
dibuang.
Keterpaduan
Sebuah paragraf dinyatakan memenuhi syarat keterpaduan jika
gagasan yang dikemukakan berhubungan erat dengan kalimat-kalimat
pendukungnya sehingga gagasan tersebut menjadi jelas bagi pembaca.
Jadi, pertalian antarkalimat merupakan prasyarat penting dalam
membangun keterpaduan dalam sebuah paragraf, yang selanjutnya
menentukan pula keterpaduan karangan secara keseluruhan.
Keterpaduan
sebuah
paragraf
dapat
dibangun
dengan
Page 10
Gagasan Utama
Page 11
Page 12
Page 13
Page 14
BAB III
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan, dan pembahasan dalam makalah
ini, maka dapat ditarik kesimpulan:
1. Efektivitas adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan
yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan
pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Paragraf atau alinea adalah suatu
bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa
kalimat. Paragraf atau alinea biasanya dibuat di baris baru dengan 5 spasi,
sehingga tulisannya terlihat menjorok ke dalam.
2. Syarat-syarat penyusunan paragraf yang baik itu ada 2, yaitu: kepaduan
bentuk[kohesif] dan kepaduan makna[koheren].
3.
4.
Page 15
DAFTAR PUSTAKA
Budiharjo,Syukur dan Gunawan,Berlatih Menyusun Paragraf, Jakarta: Arya
Duta,2010.
Budiyanto, Dwi, Cermat Berbahasa Indonesia
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 0543a/U/1997,Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan, Surabaya: Apollo, 1997
Pratama,Aditya Bagus,Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,Surabaya : Pustaka
Media,2012.
http://perlutahuitu.blogspot.com/2012/11/contoh-paragraf-deduktif-induktif-dan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Efektivitas
http://pradana-arya.blogspot.com/2012/10/alinea-atau-paragraf.html
http://wawanhardisnyah47.wordpress.com/2012/03/02/makalah-bahasa-indonesiatentang- paragraf/
Page 16