Você está na página 1de 3

01.

Muqaddimah Ilmu Tajwid


Dalil-dalil keutamaan membaca dan mempelajari al qur'an. Perintah untuk
membaca al qur'an dengan cara yang baik, secara tartil. Untuk mewujudkan bacaan
secara tartil, maka seseorang harus mempelajari tajwid.
Bagaimana qiro'ah/bacaan al qur'an Rasulullah?
Perintah rasulullah untuk mengambil al qur'an secara khusus dari 4 shahabat yang
fasih sebagai berikut:
- 'Abdullah bin Mas'ud
- Salim Maula abi Hudzaifah
- Ubaid bin Ka'ab
- Mu'adz bin Jabal

02.Pengantar Ilmu Tajwid


Makna tajwid secara bahasa: perbaikan dan penyempurnaan
Makna ilmu tajwid secara istilah: kaidah yang harus diterapkan saat membaca al
quran sesuai apa yang diwariskan dari Rasulullah dengan memberikan hak bagi
setiap huruf baik makhraj, shifat, harakat, tanpa ada unsur memaksakan diri dan
tanpa memudah-mudahkan.
Bagaimana cara memperoleh dan menguasai qiro'ah bacaan al quran? Apa hukum
mempelajari ilmu tajwid dan beramal dengannya?
Yang dipelajari dalam ilmu tajwid: Kalimat kalimat dalam al quran,
Huruf hurufnya, makhrajnya, shifatnya, hukum panjang pendek bacaan
serta bagaimana seseorang memulai dan menghentikan bacaan.
2 hal yang sangat penting dalam ilmu tajwid adalah Makhraj dan shifat huruf.
Definisi makhraj: Tempat keluarnya huruf dimana huruf itu bersandar dan
bersumber sehingga terbedakan dengan huruf lainnya. Bagainana cara menemukan
makhraj suatu huruf?
pembagian jumlah makhraj
1. Makhraj inti ada 5
- Jauf: Rongga yang membentang dari kerongkongan dan mulut
- Halq: kerongkongan
- Lisaan: Lidah
- Syafah: bibir
- Khaisyum
2. Makhraj cabang

03.Rincian Makharijul Huruf


Rincian makharijul huruf
Al jauf: rongga yang membentang dari kerongkongan hingga rongga mulut. Ada 3
huruf yang keluar dari al jauf, yaitu huruf-huruf mad
1. setelah fathah
2. setelah dhommah
3. setelah kasrah

Al halq: batang kerongkongan yang terletak di antara dada dan rongga mulut:
1. Aqsha al halq (pangkal kerongkongan, terdekat dengan dada dan jauh dari rongga
mulut), ada 2 huruf: dan
2. Washathul halq (tengah kerongkongan), hurufnya dan .
3. Adnal halq (ujung kerongkongan, yang paling dekat dengan rongga mulut),
hurufnya dan

04.Lanjutan Rincian Makharijul Huruf


Al Lisaan: lidah, terbagi dari 10 makhraj untuk 18 huruf
- Aqshal lisaan: pangkal lidah, menyentuh langit-langit yang ada di atasnya (bagian
langit langit yang lunak), hurufnya
Aqshal lisaan yang menyentuh langit-langit yang lunak dan keras, hurufnya
- washathul lisaan: bagian tengah lidah, menyentuh langit-langit di atasnya,
hurufnya , dan
3. ihda Haafataini lisaan: tepi lidah bertemu dengan gigi geraham kanan atau kiri,
hurufnya
4. adnaa haafatil lisaan: Tepi lidah bagian depan bertemu dengan gusi gigi-gigi seri,
hurufnya

05.Lanjutan Rincian Makhorijul Huruf


- Thorful lisan (ujung lidah) bertemu dengan gusi gigi seri atas, hurufnya
- Thorful lisan dengan melebarkan sedikit dari punggung lidah bertemu dengan gusi,
hurufnya
- Thorful lisan bertemu dengan pangkal gigi-gigi seri atas, hurufnya dan
- thorful lisan dengan mengangkat lidah bagian belakang, hurufnya
- thorful lisan bertemu dengan bagian di antara gigi atas dan bawah hurufnya , ,
dan

06.Lanjutan Pengenalan Makhorijul Huruf


- thorful lisan bertemu dengan ujung gigi seri atas, hurufnya , dan
4.as syafah: dua bibir. Ada dua makhraj
- dua bibir, dengan merapatkan kedua bibir hurufnya dan
dua bibir dengan tidak merapatkan kedua bibir, hurufnya
- Bagian dalam dari bibir bawah dengan ujung gigi seri atas, hurufnya
5. Khoisyum: saluran yang menghubungkan pangkal hidung dengan kerongkongan
Ghunnah, hurufnya dan idghom pada dan
ikhfa pada
atau sukun atau izhar
atau yang berharakat
Kenapa khoisyum dihitung sebagai makhraj sementara yang keluar darinya bukan
huruf melainkan sifat? Yaitu karena ghunnah kemunculannya terpisah dari makhraj
hurufnya. Ghunnah tidak keluar dari lisan dan ghunnah tidak keluar dari bibir.

07.Shifatul Huruf
Shifatul huruf: Tata cara yang mengiringi pelafalan suatu huruf.
Fungsi shifatul huruf:
- membedakan huruf-huruf yang bermakhraj sama.
- Memperbagus pengucapan suatu huruf dengan sifat dan kelazimannya.
- membedakan huruf yang kuat dari huruf yang lemah
Shifatul huruf terbagi 2
Shifatul Lazimah: pasti ada pada suatu huruf dan tidak akan terpisahkan dengan
suatu huruf dalam keadaan apapun
Shifatul 'Aridhoh: penyempurna dari suatu huruf, munculnya pada keadaan tertentu.
Shifatul lazimah terbagi menjadi 2:
1. Sifat yang berpasangan atau bertolakbelakang.
2. Sifat yang tidak memiliki pasangan
Yang mendasari sifat-sifat huruf
1. Nafas: mengalir dan tertahan
2. Suara: tertahan dan mengalir
3. Lidah:terangkat atau terhampar
4. Lidah: melekat atau merenggang dari langit-langit rongga
5. pengucapan: ringan atau berat
Sifat yang berpasangan, ada 5:
Dasar yang pertama
Nafas mengalir, berhembus
Nafas tertahan
Dasar yang kedua
S Suara yang tertahan
S Suara yang mengalir

Você também pode gostar