Você está na página 1de 15

OM

SWASTYASTU
KELOMPOK 1

KELOMPOK 1
NI PUTU PUTRI CHANDRA PARAMITA
I MADE PASEK DWI ANGGA S P

(P07120015081)
(P07120015094)

GEK FITRINA DWI SARIASIH

(P07120015095)

KADEK GITHA MAYASWARI

(P07120015108)

NI PUTU SISKA ANGGITA DEWI K

(P07120015109)

ANATOMI FISIOLOGIS SEL

Sel dan
Fungsinya

Sistem
Fungsional
Sel

Pergerakan
SEL

Struktur
Fisik Sel

Susunan Sel
2 bagian utama nucleus & sitoplasma yg
dipisahkan oleh membrane plasma
Protoplasma
air,
elektrolit,
protein,
lipid,
karbohidrat

Struktur fisik sel

Membra
n sel

Sebagian besar organel sel dilapisi oleh membran yang


terutama tersusun atas lipid dan protein. Membran ini
mencakup membran sel, membran nucleus, membrane
reticulum endoplasma, membrane mitokondria, lisosom, dan
Ribosom
badan golgi.
RE tdk

& RE
Badan
RE
bergranu bergranu
Golgi
la
la
Peroksis
Vesikel
Mitokond
Nukleus
om
Sekretori
ria

Sitoplas
ma

Lisosom

Sistem Fungsional Sel


Penelaah sel endositosis Partikel yang sangat besar
memasuki sel melalui suatu fungsi khusus membran sel
yang disebut endositosis. Bentuk utama endositosis
yaitu: Pinositosis dan Fagositosis
Regresi Jaringan dan Autolisis Sel
Jaringan tubuh sering beregresi menjadi ukuran yang
lebih kecil dimana lisosom bertanggung jawab pada
regresi tersebut. Mekanisme peningkatan aktivitas
lisosom yang disebabkan kurangnya aktivitas suatu

Sintesis dan Pembentukan Struktur Sel oleh


Retikulum Endoplasma dan Badan Golgi
Luasnya penyebaran retikulum endoplasma dan
badan golgi dalam sel-sel sekretori telah ditekankan.
Struktur tersebut dibentuk terutama oleh membran
lipid ganda yang mirip dengan membran sel dan
dindingnya terisi enzim protein yang mengatalisasi
sintesis zat yang diperlukan sel.
Sebagian besar sintesis berawal di retikulum
endoplasma. Produk yang dihasilkan akan dibawa ke
badan golgi.

Fungsi Spesifik Badan Golgi


Fungsi Sintesis Badan Golgi
Pengolahan Sekresi Retikulum Endoplasma oleh Badan Golgi
(Pembentukan Vesikel)
Jenis Vesikel yang Dibentuk oleh Badan Golgi Vesikel Sekretori
dan Lisosom
Penggunaan Vesikel Intraselular untuk Menambah Kembali
Membran Sel
Ekstrasi Energi dari Zat Gizi (Fungsi Mitokondria)

Pergerakan Sel
Gerakan Ameboid

Gerakan amoboid adalah gerakan keseluruhan sel yang berhubungan


dengan lingkungan sekitarnya, gerakan sel darah putih melaui jaringan.
Silia dan Gerakan Silia

Jenis gerakan sel yang kedua adalah gerakan silia, yang merupakan
suatu gerakan cambuk pada permukaan sel. Gerakan ini terjadi hanya
di dua tempat dalam tubuh manusia : pada permukaan saluran
pernapasan dan pada permukaandalam tuba uterina (tuba fallopi) di
saluran reproduksi.

Pengaturan Genetik Sintesis Protein,


Fungsi Sel, dan Reproduksi Sel
Setiap gen merupakan sebuah asam nukleat
yang disebut asam deoksibonukleat (DNA),
secara otomatis mengatur pembentukan asam
nukleat lain yaitu asam ribonukleat (RNA); RNA
ini kemudian menyebar ke seluruh sel untuk
mengatur pembentukan suatu proses spesifik.
Seluruh proses ini, dari transkripsi kode genetik
di dalam nukleus hingga transalasi kode RNA
dan pembentukan protein di dalam sitoplasma
sel, sering disebut ekspresi gen.

Sistem genetik- DNA juga


mengendalikan Reproduksi Sel
Reproduksi sel merupakan suatu contoh lain dari
peran yang dimainkan oleh sistem genetik-DNA di
seluruh proses kehidupan. Gen dan mekanisme
pengaturannya
menentukan
karakteristik
pertumbuhan sel, dan juga waktu atau apakah sel
akan membelah diri untuk membentuk sel-sel baru.
Dengan cara ini semua sistem genetik yang penting
dapat mengendalikan setiap tahap perkembangan
manusia, mulai dari sel tunggal ovum yang sudah
dibuahi sampai keseluruhan tubuh yang berfungsi.
Jadi, bila ada tema dasar kehidupan, maka tema
dasar itu adalah sistem DNA-genetik.

Diferensiasi Sel
Sifat khusus pertumbuhan sel dan pembelahan
seladalah diferensiasi sel, yang
mengacupadapebuhan sifat fisik dan fungsi sel
seiring dengan proliferasi sel dalam embrio untuk
membentuk struktur dan organ tubuh yang berbeda
beda.
Ketika inti dari sel mukosa usus kodok diimplantasi
melalui pembedahan ke dalam ovum kodok dengan
inti ovum asli yang telah diangkat, hasilnya adalah
pembentukan kodok yang normal. Hal ini
menunjukkan bahwa sel mukosa usus yang

Sel yang Terprogram


Ketika sel tidak dibutuhkan lagi, sel sel akan
mengalami proses kematian sel terprogram
atau apoptosis. Proses ini melibatkan kaskode
proteolitik spesifik yang menyebabkan sel
mengerut
dan
memadat,
membongkar
sitoskletonnya dan mengubah permukaan
selnya
sehingga
sel
fagositik
yang
berdekatan,
seperti
makrofag,
dapat
menempel pada membrane sel dan mencerna
sel tersebut.

Kanker
Semua atau hampir semua kasus kanker
disebabkan oleh proses mutasi atau aktivasi
abnormal gen sel yang mengendalikan
pertumbuhan sel dan mitosis sel. Gen
abnormal disebut onkogen. Sebanyak 100
onkogen yang berbeda yang telah ditemukan.
Di dalam semua sel, jika ditemukan
antionkogen yang menekan aktivasi onkogen
tertentu. Oleh karena itu, hilangnya atau
inaktivasi antionkogen dapat memungkinkan

OM SANTHI,
SANTHI,
SANTHI OM

Você também pode gostar