Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENGANTAR AMDAL
(ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN)
DIKERJAKAN OLEH :
JUMRIANI
F 221 15 037
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR (S1)
UNIVERSITAS TADULAKO PALU
2015/2016
PENGANTAR AMDAL
(ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN)
1. PENGERTIAN AMDAL
Tahun 1982 Indonesia mencetuskan UULH No.4 tahun 1982 tentang Ketentuan Ketentuan
Pokok 1982. UULH No.4 tahun 1982 merupakan langkah awal Indonesia untuk menjadikan
pembangunan berwawasan lingkungan. Dalam pasal 16 UULH dinyatakan, setiap rencana yang
diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup wajib dilengkapi dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan yang pelaksanaannya diatur dengan peraturan pemerintah.
Pemerintah No.27 tahun 1999 AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting
untuk pengambilan keputusan suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup
yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan.
Apakah usaha atau kegiatan tersebut layak atau tidak layak lingkungan. Kajian dampak biasanya
disusun dengan mempertimbankan aspek fisik, kimia, biologi, sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan
kesehatan masyarakat.
Kebutuhan manusia pada waktu lampau akan sumber alam belum begitu besar karena jumlah
manusianya sendiri masih relatif sedikit, di samping itu intensitas kegiatannya juga tidak besar. Pada
saat-saat itu perubahan-perubahan pada lingkungan oleh aktifitas manusia masih dalam kemampuan
alam untuk memulihkan diri secara alami. Tetapi aktifitas manusia makin lama makin besar sehingga
menimbulkan perubahan lingkungan yang besar pula. Pada saat inilah manusia perlu berfikir apakah
perubahan yang terjadi pada lingkungan itu tidak akan merugikan manusia. Manusia perlu
memperkirakan apa yang akan terjadi akibat adanya kegiatan manusia itu sendiri. Kerusakan
lingkungan akibat aktivitas manusia yang makin meningkat, antara lain tercemarnya lingkungan oleh
pestisida serta limbah industri dan transpor, rusaknya habitat tumbuhan dan hewan langka, serta
menurunnya nilai estetika alam merupakan latar belakang munculnya AMDAL.
Banyak pihak merasakan AMDAL adalah alat yang ampuh untuk menghindari terjadinya
kerusakan lingkungan yang lebih parah akibat aktivitas manusia sehingga akhirnya AMDAL dengan
cepat menyebar di negara-negara maju yang kemudian disusul oleh negara berkembang. khususnya
Indonesia, karena Indonesia sedang giat melakasanakan pembangunan, dan untuk melaksanakan
pembangunan maka lingkungan hidup banyak berubah, dengan adanya AMDAL maka perubahan
tersebut dapat diperkirakan.
2. Penentuan Dampak Penting
Dampak adalah perubahan lingkungan kalau dengan proyek dan tanpa proyek untuk masa
mendatang. Untuk masa yang akan datang, lingkungan itu akan berubah walaupun kita tidak
melaksanakan proyek atau kegiatan. Dampak kegiatan terhadap lingkungan hidup dapat berupa
dampak positif maupun dampak negatif, hampir tidak mungkin bahwa dalam suatu kegiatan atau
pembangunan tidak ada dampak negatifnya. Dampak negatif yang kemungkinan timbul harus sudah
diketahui sebelumnya (dengan AMDAL), di samping itu AMDAL juga membahas cara-cara untuk
menanggulangi / mengurangi dampak negatif. Agar jumlah masyarakat yang dapat ikut merasakan
hasil pembangunan meningkat, maka dampak positif perlu dikembangkan di dalam AMDAL.
Contoh, dampak pembangunan indudtri terhadap pertumbuhan penduduk di suatu tempat.
Apabila tidak ada pembangunan industri, maka penduduk di suatu tempat 10 tahun yang akan datang
misalnya 5.000.000 jiwa. Dengan adanya pembangunan industri maka jumlah penduduk di tempat
tersebut untuk 10 tahun yang akan datang misalnya 6.000.000. Maka dampak pembangunan industri
tersebut adalah pertambahan penduduk sebanyak 1.000.000 jiwa. Dampak yang penting ditentukan
antara lain oleh :
1) Besarnya manusia yang terkena dampak.
Setiap rencana kegiatan mempunyai sasaran atau target berapa manusia yang diperkirakan akan
menikmati manfaat yang akan dilaksanakan. Dalam setiap kegiatan akan ada dampak positif dan
dampak negatif. Baik dampak positif maupun dampak negatif yang timbul dari suatu kegiatan akan
dirasakan baik oleh sejumlah manusia yang menjadi sasaran, maupun oleh sejumlah manusia di luar
sasaran.
2) Luas wilayah penyebaran dampak.
Perbandingan luas wilayah persebaran dampak dengan luas wilayah rencana kegiatan akan
menentukan pentingnya dampak lingkungan.
3) Lamanya dampak berlangsung.
Suatu kegiatan dapat menimbulkan dampak lingkungan pada suatu tahap tertentu atau pada
berbagai tahap dari daur kegiatannya (pra-konstruksi, konstruksi dan pasca-kontruksi).
4) Intensitas dampak.
Dampak lingkungan suatu kegiatan itu mempunyai intensitas yang bervariasi mulai dari yang
sangat ringan sampai yang sangat berat. Karena itu penentuan pentingnya dampak lingkungan juga
dapat dilakukan berdasarkan intensitasnya dengan cara mengukur berat ringannya dampak yang
dirasakan oleh yang terkena dampak dalam ruang lingkup populasinya dan/atau mengukur besarnya
penyimpangan dari baku mutu lingkungan yang telah ditentukan dan/atau disepakati.