Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A(K)
Pendidikan Formal : 1982-1988
Kedokteran Umum
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
1992-1995 Spesialisasi Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Pendidikan Tambahan :
2001
Training of Neonatal Screening di
Sapporo, JEPANG
2004
NICU Clinical Attachment di Kuala Lumpur,
MALAYSIA
Organisasi
Manajemen Asfiksia
Manajemen Terpadu Bayi Muda
APN (Asuhan Persalinan Normal); Komponen Neonatal
Manajemen Bayi Berat Lahir Rendah
PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar); Komponen Neonatal
PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif); Komponen Neonatal
Autopsi Verbal Bayi Baru Lahir dan BALITA
Pelayanan Kesehatan Neonatal Essensial
Pedoman Nasional Pelayanan Kesehatan: Komponen Neonatal
Tujuan
Memahami:
Kebijakan mengenai keselamatan pasien dan
mengurangi kesalahan khususnya dalam
persalinan
Stabilisasi pra rujukan
Panduan umum stabilisasi gula darah
Persiapan untuk kehidupan ekstra uterin dan faktorfaktor yang mempengaruhi stabilitas gukosa pasca lahir
Fisiologi dasar metabolisme aerob dan anaerob
Target kadar glukosa darah
Pemantauan kadar glukosa darah
Tanda-tanda hipoglikemia
Inisiasi cairan intravena untuk bayi sakit
Keselamatan Pasien
Pasien mengharapkan keselamatan & pelayanan
bermutu
Persalinan memerlukan langkah-langkah yang
komplek
Kesalahan:
Dapat terjadi pada semua tahapan proses persalinan
Dapat menyebabkan kerusakan
Keselamatan pasien
Didefinisikan sebagai freedom from accidental injury
pusat pelayanan
kesehatan seharusnya
Antisipatif
Mengenal secara tepat
Menangani masalah dengan efektif
sampai ke sumbernya
Panduan Umum
Stabilisasi Gula Darah
Jika bayi sakit
Persiapan untuk
Kehidupan Ekstra uterin
Dalam rahim,
untuk memenuhi kebutuhan energi,
janin mendapatkan glukosa dan zat
makanan dari ibunya melalui plasenta
Kadar glukosa janin sekitar 70-80%
dari kadar glukosa ibu
Janin menyimpan glukosa dalam
bentuk glikogen , terutama bulan
akhir trimester 3
Paska Lahir
Penyimpanan Glikogen
Enzim mengaktivasi pemecahan kembali glikogen
menjadi molekul glukosa
Glukosa dilepaskan ke aliran darah untuk
mempertahankan kadar gula darah
Rata-rata penggunaan glukosa
yang normal pada
bayi sehat cukup bulan yang puasa
4-6 mg/kg/menit
Paska Lahir
Paska Lahir
Paska Lahir
Paska Lahir
Paska Lahir
Stres lahir
Infeksi
Syok
Penyakit pernafasan
Penyakit jantung
Hipoksia glikolisis anaerob
Hipotermia
Prematur
Kecil untuk masa kehamilan
Metabolisme
Aerob
Mengapa Kita perlu
Glukosa?
Gluko
sa
Glikolisis
ENER
GI
Asam
Piruvat
Sikl
us
Kreb
s
Gluko
sa
Glikolisis
Asam
Piruvat
Konsekuensi metabolisme
anaerob:
Peningkatan penggunaan
glukosa
Asidosis metabolik
Jika berat kematian
Asa
m
lakt
at
Metabolisme
Anaerob
IKHTISAR
Bayi yang berisiko
Hipoglikemia
Bayi Kecil untuk Masa Kehamilan
Penyimpanan Glikogen yang tidak adekuat
Bayi Prematur
Penyimpanan Glikogen yang tidak adekuat
Bayi dari Ibu penderita DM
Hiperinsulinemia
Bayi Besar untuk Masa Kehamilan
Hiperinsulinemia
Stres atau sakit
Peningkatan penggunaan Glukosa
Skrining
Kadar Glukosa Darah
Lakukan berulang
Periksa tiap 15-30 menit hingga lebih besar dari 50 mg/dL
pada paling sedikit 2 kali pemeriksaan berturut-turut
Jika rendah, periksa kadar glukosa serum,
tetapi jangan menunda terapi
Jika lebih tinggi dari 150 mg/dL
pada 2 kali pemeriksaan berturut-turut,
pertimbangkan stres atau prematuritas sebagai
penyebabnya
Pertahankan
kadar glukosa
50-110 mg/dL
(2,8 6,0 mmol/L)
Tanda Hipoglikemia
Jitterines
Irritable
Letargis
Hipotonia,
Tangisan melengking atau lemah
Hipotermia
Kelemahan mengisap
Takipnea
Sianosis
Apnea
Kejang
kg x 80/24 = mL/jam
Rata-rata Kecepatan
Infus Glukosa
Tipe
Cairan
mL/kg/hari
mg/kg/menit
Dex 10%
80
5,5
Dex 10%
60
4,2
Dex 12,5%
60
5,2
Dex 15%
60
6,2
= 10 x 7 x 0.167
2
= 5.8 mg/kg/menit
= 10 x 7 x 0.167
2
= 5.8 mg/kg/menit
= 10 x 7 x 0.167
2
= 5.8 mg/kg/menit
Kadar Glukosa
< 50 mg/dL (2,8 mmol/L)
Terapi intravena
bayi sakit yang tidak dapat nutrisi enteral
Berikan 2 mL/kg Dekstrose 10% bolus intravena
selama beberapa menit
Periksa kadar glukosa darah setiap 15-30 menit
setelah bolus
Catat respon terhadap pengobatan
catat tanda yang menghilang
saat normoglikemik
< 50
Kata Kunci
Meningkatnya risiko hipoglikemia pada bayi KMK,
prematur, ibu DM, BMK, bayi sakit atau stres
Hindari pemberian nutrisi enteral (PO atau NG) pada
bayi sakit atau stres
Berikan cairan intravena D10% 80 mL/kg/hari
Gunakan D10% untuk bolus
Monitor kadar glukosa darah sesuai indikasi
Pelihara kadar glukosa darah
50 110 mg/dL (2,8 6,0 mmol/L)
Terima
kasih