Você está na página 1de 18

RESUSITASI

JANTUNG PARU

Airway
Airway biasanya tersumbat oleh lidah bag.
Posterior atau epiglotis
Jika tidak ada instabilitas vertebra cervical
chinlift
Jaw trust lebih efektif dalam membuka
airway
Jika pasien muntah atau terlihat benda
asing dimulut pada pasien tidak
sadardibersihkan dengan jari
Jika pasien sadar atau jika benda asing itu
tidak dapat dikeluarkanHeimlich
maneuver

Komplikasi Heimlich maneuver adalah:


Rib fracture
Trauma to the internal viscera
Regurgitation
Kombinasi dari menepuk punggung (back
blow) dan chest thrust dianjurkan pada
infant untuk membersihkan dari obstruksi
benda asing.
Jika setelah airway terbuka dan nafas
tidak adekuatberi nafas bantu

Jika setelah saluran nafas terbuka tidak


ada nafas yang adekuat maka harus
mulai diberikan nafas bantu mll:
Mouth to mouth
Mouth to nose
Mouth to stoma
Mouth to barrier device
Mouth to face shield
Mouth to mask rescue or bay using
bag mask device.

Ventilasi tekanan positif dengan


volume tidal yang kecil dapat
menyebabkan kembung shg dapat
terjadi regurgitasi dan
aspirasisehingga harus diamankan
dengan memasang ETT atau jika tidak
memungkinkan maka harus dilakukan
airway alternatif misalnya esophagealtracheal combitube (ETC) atau LMA
Pada bbrp kasus dimana tidak
memungkinkan diberikan metode
konvensionalkrikotirotomi atau
trakheostomi.

Breathing

terbukanya jalan napas menilai pernapasan spontan


segera

Apneau : tidak ada gerakan dada


tidak ada suara napas
hilangnya aliran udara
Ventilasi tidak ditunda selama intubasi dengan
mempartahankan jalan nafas dengan jaw-thrust
maneuver
Intubasi dengan ETT harus dilakukan sesegera mungkin
ventilasi tidak boleh berhenti sampai lebih dari 30 detik.

Setelah terintubasi pasien diberikan ventilasi dengan O2


konsentrasi tinggi

Sirkulasi

Sirkulasi segera dinilaicek nadi


Jika nadi adekuatpenrnafasan
dilanjutkan 10-12X/menit untuk
dewasa atau untuk anak lebih dari 8
th, 20X/menit untuk infant atau anak
sampai usia 8 tahun
JIka nadi lemah atau
hipotensifkompresi dada, obat IV,
defibrilasi

Kompresi Dada Eksternal

Kompresi dada eksternal harus


segera dilakukan pada pasien dengan
nadi yang tidak teraba
15 kali kompresi dada diiukti 2 kali
pernafasan, setiap pernafasan 2 detik
Kompresi 100x/menit
Untuk infant 5kali kompresi didikuti
1 kali nafas

Defibrilasi

Resusitasi Jantung Paru


Invasif

Thorakotomi dan pijat jantung dengan


open chest bukan merupakan RJP rutin
karena tingginya komplikasi yang
ditimbulkannya

Indikasinya adalah henti jantung krn


trauma dada dada tajam atau tumpul,
trauma tumpul abdomen, deformitas dada
yang berat, tamponade jantung atau
emboli paru.

Akses Intravena

Bbrp o0bat yang digunakan nuntuk


resusitasi dapat diberikan mll ET (lidokain,
epinefrin, atropin, vasopresin)
Dosis yang diberikan 2-2,5 kali lebih tinggi
dari dosis IV.
Dilarutkan dalam 10 mL NaCl atau Aqua
Bidest
Namun demikian akses intravena tetap
merupakan prioritas.
Vena jugularis interna, v. subclaviaideal
untuk akses vena. (V. antecubital, v.
jugularis eks.intra osseus pada anak)

Pengenalan terhadap
disritmia

Pemberian obat

Sodium bikarbonat meningkatkan pH dengan


berikatan dengan ion H untuk membentuk
asam karbonat yang akan berdisosiasi menjadi
CO2 dan H2O. CO2 melewati membran sell
dan barier darah otak arterial
hiperkapniasidosis jaringan.
Sehingga meskipun defibrilasi tidak berkaitan
dengan pH, peningkatan CO2 mengurangi
keberhasilan resusitasi jantung.
Deplesi volume intravaskuler Koloid dan
NaCl

Emergency Pacemaker
Therapy

Transcutaneous cardiac pacing (TCP)


mrpk metode noninvasif yg dapat dengan
cepat digunakan pada pasien disritmia
krn ggn konduksi atau impul abnormal.

PACU

Dekat ruang operasi


Dekat dengan fasilitas radiografi,
laboratorium, dan fasilitas ICU lain.

Ratio bed PACU dan kamar operasi =1.5


Peralatan
Pulse oksimetri
EKG
Pengukur tekanan darah otomatis
Kapnografi diperlukan pada pasien yang
masih terintubasi alat pengukur suhu
Alat-alat emergensi: oksigen kanul,
masker, oral dan nasal airway,
laringoskope, ET, ventilator
Kateter untuk akses intravaskuler
Defibrilator
Infusion pump
Trakheostomi, chest tube

Key Consepts

RJP dan kegawatan jantung dberikan kepada


setiap orang dengan oksigenasi dan perfusi
organ vital yang tidak adekuat.
Sistem ventilasi jet transtracheal harus selalu
siap digunakan
Ventilasi tidak ditunda selama intubasi. Airway
dipertahankan dengan jaw-thrust maneuver
Usaha Intubasi tidak menghentikan ventilasi
lebih dari 30 detik
Kompresi dada harus segera dikerjakan pada
pasien dengan nadi tak teraba
Lidokain, epinefrin, atropin, dan vasopressin
dpt diberikan mll ETT

Dosisnya 2-2.5 kali lebih tinggi dari


dosis IV, diencerkan dalam 10 mL NaCl
atau aqua bidest (untuk pasien dewasa)
Pemasangan akses intravena yg sulit
pada anak dapat diberikan mll intra
osseus
CO2 menembus membran sel dan sawar
drah otak menyebabkan hiperkapni shg
menyebabkan asidosis intra selular
Gambaran QRS yang lebar mesti
dikonfirmasi dengan perbaikan nadi dan
tekanan darah.

Você também pode gostar