Você está na página 1de 1

Saat itu, di pusat kerajaan, dia mendengar berita tentang seorang putri Raja yang disihir dan

dipenjarakan di istana matahari, sedang menanti datangnya pertolongan. Mereka yang


mencoba membebaskan sang Putri, mempertaruhkan nyawa mereka karena tugas untuk
menyelamatkan sang Putri, tidaklah mudah. Sudah puluhan orang yang mencoba tetapi gagal,
dan sekarang tidak ada orang yang berani untuk menyelamatkan sang Putri lagi.
Si Putra Ketiga menguatkan hatinya untuk mencoba menyelamatkan sang Putri. Dia lalu
melakukan perjalanan untuk mencari istana matahari itu dalam waktu yang cukup lama tanpa
bisa menemukannya. Suatu ketika, dia tiba tanpa sengaja di sebuah hutan yang besar, dan
menjadi tersesat. Tiba-tiba dia melihat di kejauhan, dua raksasa yang melambaikan tangan
mereka kepadanya, dan ketika dia datang kepada raksasa tersebut, mereka berkata,
"Kami bertengkar mengenai sebuah topi, siapa di antara kami yang berhak memilikinya,
karena kami berdua sama kuatnya, tak ada satupun di antara kami yang lebih kuat
dibandingkan yang lain. Manusia kecil lebih pandai dari kami, karena itu, kami menyerahkan
keputusan kepada mu."
"Bagaimana kamu bisa bertengkar hanya karena sebuah topi tua?" kata si Putra Ketiga.
"Kamu tidak mengerti keajaiban topi itu! Itu adalah topi yang bisa mengabulkan keinginan
kita; barang siapa yang memakainya, dan berharap untuk pergi ke tempat manapun dia mau,
dalam sekejap dia akan tiba di tempat tersebut."

Você também pode gostar