Você está na página 1de 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Arsitektur lansekap adalah ilmu yang mempelajari tentang seni,
perencanaan, perancangan, manajemen, perawatan, dan perbaikan
tanah dan konstruksi buatan manusia skala besar. Ruang lingkup
dari profesi ini antara lain perencanaan lokasi, pengembangan
estate, restorasi lingkungan, perencanaan kota, perencanaan taman
dan rekreasi, dan berbagai perencanaan ruang luar lainnya.
Salah satu yang termasuk dari ruang lingkup arsitektur lansekap
adalah taman. Taman merupakan sebuah areal yang berisikan
komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu
sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia
dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar dalam dan luar
ruangan. Taman dapat dibagi dalam taman alami dan taman buatan.
Taman yang sering dijumpai adalah taman rumah tinggal, taman
lingkungan, taman bermain, taman rekreasi, taman botani.
Dalam arsitektur lansekap terdapat beberapa unsur-unsur desain
yang diperlukan dalam perancangannya. Salah satu unsurnya adalah
bidang, yang merupakan susunan dari beribu garis dan apabila
disatukan serta dipadatkan akan membentuk sebuah bidang. Maka
sebagai salah satu dari unsur-unsur desain, sudah sepatutnya agar
dapat memahami contoh dan pengaplikasiannya dalam arsitektur
lansekap.
1.2 Tujuan
1) Mengidentifikasi penerapan unsur bidang pada taman kampus.
2) Mengidentifikasi fungsi bidang pada taman kampus.

PENERAPAN UNSUR DESAIN BIDANG

BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
.1 Definisi Arsitektur Lansekap
Arsitektur Lansekap adalah korelasi antara alam dan kegiatan
aktifitas

manusiauntuk

mengatur

dan

mengendalikan

serta

menciptakan ruang-ruang.
.2 Definisi Bidang
Bidang merupakan beribu garis apabila disatukan dan dipadatkan
akan membentuk sebuah bidang. Sebuah garis satu dimensi yang
diperluas menghasilkan bidang dua dimensi. Bidang bisa datar,
melengkung, atau bergelombang, berbentuk maya maupun nyata,.
Bidang yang diletakkan pada posisi yang berbeda dapat membentuk
ruang. Bidang dapat digunakan untuk mengubah karakteristik dan
meningkatkan kualitas ruang.
Bidang memiliki berbagai macam bentuk, dapat berupa segitiga,
hexagonal, trapezium, segi empat, bulat, dan bebas. Ditinjau dari
fisiknya bidang dapat berbentuk padat atau transparan.

Bidang berbentuk hexagonal berupa paving

Bidang berbentuk segi

empat berupa tegel

Kedua bentuk bidang pada gambar di atas merupakan beberapa dari


berbagai bentuk bidang yang terdapat pada taman Universitas
Tadulako.

PENERAPAN UNSUR DESAIN BIDANG

Permukaan bidang dapat bertekstur halus atau kasar. Berikut adalah


beberapa contoh bidang yang bertekstur pada taman kampus.
Bidang bertekstur halus

Bidang

bertekstur kasar
Bidang

bertekstur

batu koral

Bidang
bertekstur halus

di

atas adalah tegel, yang bertekstur kasar adalah bidang yang


terbentuk dari batuan alam yang berupa marmer, dan bidang yang
bertekstur kasar lainnya terbentuk dari batu koral. Fungsi bidang
dalam arsitektur adalah pelindung dan pembentuk ruang.
.3

Fungsi Bidang dalam Arsitektur Lansekap


Ruang terbentuk dari beberapa susunan bidang. Oleh karena itu,
salah satu fungsi bidang dalam arsitektur lansekap adalah
pembentuk ruang (space). Ruang (space) terjadi karena adanya
1) Bidang alas/dasar (The Based)
Bidang alas/dasar dalam arsitektur lansekap adalah dasar
permukaan tanah. Bentuk bidang permukaan tanah bermacammacam. Dalam skala makro, bidang dasar dapat berupa muka
tanah bukit bergelombang dan muka tanah padang rumput rata.
Dalam skala mikro dapat berupa muka tanah berpasir dan tanah
rata.

PENERAPAN UNSUR DESAIN BIDANG

Bidang alas yang berupa hamparan rumput

Pada taman yang terdapat di kampus Universitas Tadulako


sebagian taman hanya berupa hamparan rumput yang terbentang
lebar. Sebagian taman dibiarkan tidak dilapisi dengan paving
atau sebagainya dengan tujuan untuk menambah kesan alami
dari taman kampus itu sendiri agar tetap kelihatan indah dan
sejuk.

Bidang alas yang berupa paving blok

Gambar di atas merupakan bagian alas/dasar yang terdapat pada


taman kampus Universitas Tadulako yang dilapisi dengan
paving blok dengan tujuan agar dapat lebih mudah dilintasi dan
orang dapat duduk di atasnya.

PENERAPAN UNSUR DESAIN BIDANG

2) Bidang pembatas/dinding (The verticals)


Bidang pembatas/dinding dalam skala makro berupa dinding
susunan punggung bukit, dinding batuan terjal, dan susunan
bangunan tinggi. Sedangkan dalam skala mikro dapat berupa
komposisi tanaman atau susunan pohon atau semak. Selain itu,
dapat pula bidang berbentuk susunan pasangan batu bata.

Pagar
kampus sebagai bidang dinding
berskala mikro

Deretan pohon sebagai

dinding berskala

bidang berskala mikro

PENERAPAN UNSUR DESAIN BIDANG

Tembok
penahan tanah sebagai bidang dinding berskala mikro

Tembok sebagai dinding yang berskala mikro

PENERAPAN UNSUR DESAIN BIDANG

3) Bidang atap/penutup (The overhead)


Dalam skala makro berupa hamparan awan, cakrawala.
Sedangkan dalam skala mikro berupa susunan tajuk pohon, atap
pergola, dan lain-lain.
Tajuk pohon sebagai bidang
atap berskala mikro

Pohon-pohon yang terdapat di taman kampus merupakan


salah satu yang termasuk sebagai bidang atap/penutup dalam
skala mikro. Penanaman pohon di kampus bertujuan agar
memberi rasa sejuk, mereduksi sinar matahari langsung pada
bangunan, memberi kesan alami, dan masih banyak manfaat
penting lainnya.

Awan sebagai
bidang atap yang berskala makro
Awan merupakan sekumpulan tetesan air/kristal es di dalam atmosfer
yang terjadi karena pengembunan/pemadatan uap air yang terdapat

PENERAPAN UNSUR DESAIN BIDANG

dalam udara setelah melampaui keadaan jenuh. Dalam arsitektur


lansekap awan termasuk dalam unsur bidang yang berupa bidang
atap/penutup dalam skala makro.

BAB III
PENUTUP
.2 Kesimpulan
Bidang merupakan salah satu dari beberapa unsur-unsur desain
dalam arsitektur. Bidang adalah beribu garis yang apabila disatukan
dan dipadatkan akan membentuk sebuah bidang. Bidang memiliki
berbagai macam bentuk seperti bentuk geometri atau bentuk bebas.
Dari segi fisiknya bidang dapat berupa padat atau transparan.
Permukaan bidang dapat berupa halus ataupun kasar. Bidang dalam
arsitektur berfungsi sebagai pelindung dan pembentuk ruang.
Ruang dapat terbentuk oleh susunan beberapa bidang. Ruang dapat
tercipta karena adanya bidang yang berupa bidang alas/dasar (The
Based), bidang pembatas/dinding (The Verticals), dan bidang
atap/penutup (The Overhead). Ketiga unsur tersebut menjadi sesuatu
yang mutlak ada dalam proses pembentukan ruang.

PENERAPAN UNSUR DESAIN BIDANG

Daftar Pustaka
Hakim, Rustam. 2014. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
http://planologi-lingkunganvisualtugas3.blogspot.co.id/2010/04/bab-3unsur-unsur-desain.html
http://bgdesain.blogspot.co.id/2013/03/unsur-unsur-desain.html
https://richardbetekenengdotcom.wordpress.com/2012/01/19/infoarsitektur-lanskap/
http://www.softilmu.com/2013/07/pengertian-dan-macam-macamawan.html

PENERAPAN UNSUR DESAIN BIDANG

Você também pode gostar