Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
STUDI KELAYAKAN
EKONOMI DAN
FINANSIAL
KAWASAN INDUSTRI
AMARTO
(3)
BIAYA
Biaya pengembangan kawasan Industri Amarto terdiri atas biaya pembangunan fasilitas jalan,
instalasi listrik, air, dan telepon. Dalam kegiatan industri di wilyah Amarto, batas beban
pemerintah hanya sampai pada tersedianya fasilitas publik tersebut, sementara operasional
kegiatan dan pemanfaatan fasilitas tersebut (seperti biaya pemakaian listrik, air, dan telepon)
merupakan beban yang akan ditanggung oleh masyarakat pengguna.
Rencana Investasi di Kawasan Industri Amarto
No. Investasi
Harga Sekarang
127,621,920,000.00 127,621,920,000.00
2006
95,716,440,000.00 140,138,439,804.00
2010
95,716,440,000.00 186,524,263,379.12
2013
Total
Harga disesuaikan
319,054,800,000.00 454,284,623,183.12
Th. ke Tahun
(4)
Panjang (km)
Blok
Desa
Kebutuhan (SST)
Bangunraharjo
7.00
Bangunraharjo
2,450.00
Sukmono
7.00
Sukmono
3,500.00
G1
Salaman
7.00
G1
Salaman
3,500.00
G2
Salaman
7.00
G2
Salaman
3,500.00
Tukrana
12.00
Tukrana
6,000.00
Ngemplak
7.00
Ngemplak
3,500.00
Gulusari
7.00
Gulusari
3,500.00
Panjang Jalan
Harga Satuan (per m2)
54.00
500,000.00
324,000.00
162,000,000,000.00
25,950.00
Biaya Pemasangan
(per ha)
Biaya Total
500,000.00
12,975,000,000.00
Desa
Bangunraharjo
189.28
Sukmono
346.90
G1
Salaman
232.27
G2
Salaman
291.99
Tukrana
912.99
Ngemplak
480.06
Gulusari
528.70
Total
Biaya Pemasangan
(satuan ha)
Biaya Total
(5)
2,982.19
45,000,000.00
134,198,550,000.00
(6)
(7)
(8)
Pendekatan
Konservatif
Moderat
(1)
NPV
Nilai (Rupiah)
IRR
Keterangan
141,225,157,617.79
Nilai Positif
Layak
261,735,760,353.53
Nilai Positif
Layak
Nilai
Keterangan
10.61%
< discount
rate (15%)
Tidak Layak
23.10%
< discount
rate (15%)
Tidak Layak
Analisis Finansial
PERKIRAAN MODAL
INVESTASI
PERKIRAAN BIAYA
OPERASIONAL DAN
PERAWATAN
PERKIRAAN
PENDAPATAN
SKENARIO INVESTASI
DASAR ASUMSI
1. Luas lahan kapling yang disewakan atau dijual diasumsikan
75% dari keseluruhan lahan 75% x 2000.000 m2 = 1.500.000
m2.
2. Discount rate pertahun untuk perhitungan Present Value (PV)
adalah 10%.
3. Pajak Penghasilan 15%.
4. Umur ekonomis kawasan 30 tahun.
5. Perhitungan Cash Flow Analysis menggunakan tiga asumsi
penjualan
dan/atau
penyewaan dalam
kapling
padawaktu
5 tahun
proyeksi
Pesimis seluruh
kapling
terjual/tersewakan
jangka
20
awal:
tahun dengan kenaikan penjualan/penyewaan 5% tiap tahun.
METODE ANALISIS
1.Internal Rate of Return (IRR)
(layak > Discount Rate 10%)
2.Net Present Value (NPV) (layak
nilai positif)
3.Profitability Index (PI) (layak >
100%)
4.Payback Periode (PP) (layak < 4
tahun)
Cashflow
ANALISIS PENILAIAN
INVESTASI
ALTERNATIF A: Harga Jual Kapling Rp.500.000,m2
dan
Harga Sewa Kapling Rp.
20.000,-/m2
ANALISIS PENILAIAN
INVESTASI
ALTERNATIF B: Harga Jual Kapling Rp.750.000,m2
dan
Harga Sewa Kapling Rp.
30.000,-/m2
ANALISIS PENILAIAN
INVESTASI
ALTERNATIF C: Harga Jual Kapling Rp.1.000.000,m2
dan
Harga Sewa Kapling Rp.
40.000,-/m2
REKOMENDASI
SKENARIO INVESTASI
Rekomendasi Skenario Investasi Terbaik Pertama:
Alternatif C Skenario 1 (menjual seluruh kapling, dengan
harga jual kapling: Rp.1.000.000,-/m2)
Rekomendasi
Skenario
Investasi
Terbaik
Kedua:
Alternatif B Skenario 1 (menjual seluruh kapling, dengan
harga jual kapling: Rp.750.000,-/m2)
Rekomendasi Skenario Investasi Terbaik Ketiga: Alternatif
C Skenario 3 (menjual 70% kapling, dengan harga jual:
Rp.1.000.000,-/m2, dan menyewakan 30% kapling
dengan harga sewa: Rp.40.000,-/m2 )