Você está na página 1de 35

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kami panjatkan

kepada Allah Swt, yang telah

melimpahkan segala rahmat dan karuniaNya sehingga makalah yang berjudul


Manajemen Asuhan Kebidananpada Ny R D Dengan KPD dapat diselesaikan
dengan baik
Makalah ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan
praktek klinik kebidanan di RSAB Harapan Kita
Dalam pembuatan makalah ini kami mendapatkan bimbingan , dukungan
dan kerja sama dari berbagai pihak ,maka pada kesempatan ini kami
menyampaikan terimakasih yang tidak terhingga kepada yang terhormat:
1. Dr Sri Kusumo andhani,M.Sc. selaku direktur RSAB Harapan Kita
Jakarta
2. Staf pengajar baik dr dan perawat yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan selama mengikuti praktek klinik kebidanan di RSAB
Harapan Kita Jakarta
3. Kepala Ruangan dan CI beserta staf yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk melakukan asuhan kebidanan langsung
kepada pasien yang dijadikan kasus
4. Kedua Orang Tua, suami, anak yang telah memberikan dukungan moril
maupun materi sehingga makalah ini dapat dilaksanakan tepat waktu
kami menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran serta
masukan

dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini,dan semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca

Daftar isi
halaman
1. Kata Pengantar .

2. Bab I ,Pendahuluan
A.Latar Belakang

B .Tujuan Penulisan

C .Metode Penulisan ..

D.Sistematika Penulisan

3. Bab II ,Tinjauan Teori Ketuban pecah dini .

4. Bab III, Manajemen kebidanan pada Ibu bersalin dengan KPD,

12

5. Bab IV Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada


Ny RD Dengan KPD ,
6. Bab V

penutup ,..

7. Daftar pustaka

13
33
34

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin
merupakan masalah besar di Negara berkembang. Di Negara miskin
sekitar 25 50 % kematian wanita usia subur disebabkan berbagai hal
yang berkaitan dengan kehamilan. Kematian saat melahirkan biasanya
menjadi factor utama mortalitas wanita muda pada masa puncak
produktifitasnya.
Masalah kematian ibu adalah masalah yang kompleks, meliputi
hal-hal non teknis seperti status wanita dan pendidikan. Walaupun
masalah

tersebut

sejak

awal

mengharapkan perubahan drastis

namun

kurang

realistis

bila

dalam waktu singkat , karena itu

diperlukan intervensi yang mempunyai dampak nyata dalam waktu


relatif pendek .
Menanggapi masaalah tersebut maka dalam memberikan
asuhan kebidanan yang baik prakteknya harus berdasarkan data,
keterampilan kebidanan, dan pilihan pribadi ibu, karena tiap ibu
berbeda dan tiap pengalaman melahirkan adalah unik inilah alasan
mengapa asuhan kebidanan perlu diberikan.Yang paling penting dalam
pelaksanaan asuhan harus di interprestasikan dengan luwes sesuai
dengan situasi. Dan untuk wanita dengan masalah khusus dapat
dianjurkan juga pemantauan yang ketat.

B. TUJUAN PENULISAN
Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk mendapatkan
gambaran nyata mengenai asuhan kebidanan pada ibu dengan KPD
( Ketuban pecah dini )
Tujuan khusus yaitu :
Menerapkan asuhan kebidanan pada ibu dengan KPD melalui menejemen
asuhan kebidanan dengan langkah langkah sebagai berikut

Pengkajian

Interprestasi data dasar

Identifikasi diagnosa / masalah potensial

Menetapkan kebutuhan yang memerlukan tindakan segera

Merencanakan asuhan yang menyeluruh

Implementasi

Evaluasi

C. METODE PENULISAN
Metode penulisan yang dipakai dalam penulisann makkalah ini adalah
1. Study kepustakaan

dengan mempelajari buku buku yang

berhubungan dengan kasus .


2. Study kasus dengan pengamatan langsung pada ibu dengan Ketuban
Pecah Dini.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan makalah ini di awali dengan

Kata pengantar

Daftar isi ,

BAB I

Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang ,

tujuan penulisan,metode penulisan dan sistematika penulisan .

BAB II

Tinjauan Teoritis tentang KPD ,

BAB III Manajemen kebidanan padaIbu bersalin dengan KPD,

BAB IV

Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny RD Dengan

KPD,

BAB V

penutup ,

Daftar Pustaka

BAB II
TINJAUAN TEORI
KETUBAN PECAH DINI
A.definisi
pecahnya selaput ketuban yang terjadi sebelum proses persalinan
berlangsung

( Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan

Neonatal , hal 218 )


ketuban pecah dini merupakan masalah penting dalam obstetric berkaitan
dengan penyulit kelahiran premature dan terjadinya infeksi khorioamnionitis
sampaisepsis yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas perinatal,dan
menyebabkan infeksi ibu.
B.Etiologi
Ketuban pecah dini disebabkan oleh berkurangnya kekuatan membrane atau
meningkatnya tekanan intrauterine atau oleh kedua factor tersebut.
Berkurangnya kekuatan membrane disebabkan oleh adanya infeksi yang dapat
berasal dari vagina dan cerviks.
Penanganan ketuban pecah dini memerlukan pertimbangan usia gestasi
,adanya infeksi pada komplikasi ibu dan janin ,dan adanya tanda tanda
persalinan
C . Komplikasi
komplikasi Ketuban pecah dini yang harus diperhitungkan adalah mudah
terjadi komplikasi infeksi

D.Penilaian Klinik
tentukan pecahnya selaput ketuban ,ditentukan dengan adanya cairan

ketuban di vagina,jika tidak ada dapat dicoba dengan gerakan sedikit


bagian terbawah janin atau meminta pasien untuk batuk dan
mengedan .penantuan cairan ketuban dapat dilakukan test lakmus
( nitrazin test ) merah menjadi biru,membantu dalam menentukan
jumlah cairan ketuban dan usia kehamilan ,kelainan janin .

tentukan usia kehamilan ,bila perlu dilakukan USG

tentukan ada tidaknya infeksi ,tanda tanda infeksi :

bila suhu ibu 38 C

air ketuban tidak keruh dan berbau

pemeriksaan air ketuban dengan test LEA ( leukosit Esterase )


lekosit darah > 15.000 / mm

janin yang mengalami takhikardi ,mungkin mengalami infeksi


intra uterin

tentukan tanda tanda inpartu , tentukan adanya kontraksi yang

teratur,periksa dalam dilakukan bila akan dilakukan penanganan aktif


( terminasi kehamilan ) antara lain untuk menilai score pelvic

( Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal ,2006


hal 219 )
E .Penanganan Umum
konservatif

rawat di Rumah Sakit

berikan antibiotika ( Ampisilin 4 x 500 mg atau Eritromisin bila tidak


tahan Ampisilin ) dan metronidazole 2 x 500 mg selama 7 hari

jika umur kehamilan < 32 42 minggu ,dirawat selama air ketuban


masih keluar atau sampai air ketuban tidak keluar lagi.

Jika usia kehamilan 32 37 mgg ,belum in partu ,tidak ada infeksi,tes


busa negative,beri deksamethasone , observasi Tanda tanda infeksi
dan kesejaheraan janin , terminasi pada usia kehamilan 37 minggu

Jika usia kehamilan 32 37 mgg , sudah in partu ,tidak ada infeksi


,berikan tokolitik ( salbutamol ),deksamethason , dan induksi sesudah
24 jam.

Jika usia kehamilan 32 37 minggu, ada infeksi , beri antibiotic dan


lakukan induksi

Nilai tanda tanda infeksi ( suhu, lekosit,tanda tanda infeksi


intrauterine )

Pada usia kehamilan 32 -34 mgg berikan steroid ,untuk memacu


kematangan paru janin , dan kalau memungkinkan periksa kadar lesitin
dan spingomielin tiap minggu
Dosis bethametasone 12 mg sehari dosis tunggal selama 2 hari ,
deksamethasone IM 5 mg setiap 6 jam sebanyak 4 kali
Aktif

Kehamilan < 37 minggu ,induksi dengan oksitosin ,bila gagal seksio


caesaria,dapat pula diberikan misoprostol 50 g ,intravaginal tiap 6
jam maksimal 4 kali.

Bila ada tanda tanda infeksi berikan antibiotika dosis tinggi


,persalinan diakhiri:

Bila score pelvic < 5 cm ,lakukan pematangan serviks,kemudian


induksi
Bila tidak berhasil,akhiri persalinan dengan SC

Bila score pelvic > 5 ,induksi persalinan ,partus pervaginam

( Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal ,2006


hal 219 )

BAB III
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA
IBU BERSALIN DENGAN KPD

I . LANGKAH I : PENGKAJIAN
S : keluhan sekarang : keluar air sedikit sedikit melalui jalan lahir
O : status generalis : Keadaan umum , kesadaran, TTV
Status obstetric : kontraksi ,TFU ,obserfasi keadaan janin

II.LANGKAH II

: INTERPRETASI DATA

1. tentukan pecahnya selaput ketuban


2. tentukan usia kehamilan ,bila perlu dilakukan USG
3. tentukan ada tidaknya infeksi ,tanda tanda infeksi :

bila suhu ibu 38 C

air ketuban tidak keruh dan berbau

pemeriksaan air ketuban dengan test LEA ( leukosit Esterase )


lekosit darah > 15.000 / mm

janin yang mengalami takhikardi ,mungkin mengalami infeksi


intra uterin

4. tentukan tanda tanda inpartu , tentukan adanya kontraksi yang


teratur,periksa dalam dilakukan bila akan dilakukan penanganan aktif
( terminasi kehamilan ) antara lain untuk menilai score pelvic

10

III.LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Antisipasi masalah potensial : terjadi komplikasi infeksi

IV.LANGKAH IV : MENETAPKAN KEBUTUHAN YANG MEMERLUKAN


TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI

rawat dirumah sakit

Kehamilan < 37 minggu ,induksi dengan oksitosin ,bila gagal seksio


caesaria,dapat pula diberikan misoprostol 50 g ,intravaginal tiap 6
jam maksimal 4 kali.

Bila ada tanda tanda infeksi berikan antibiotika dosis tinggi


,persalinan diakhiri:

Bila score pelvic < 5 cm ,lakukan pematangan serviks,kemudian


induksi
Bila tidak berhasil,akhiri persalinan dengan SC

V .LANGKAH V

: MERENCANAKAN ASUHAN YANG MENYELURUH

1. Informasikan kepada pasien dan keluarga tentang keadaan pasien


dan tindakan apa yang akan dilakukan
tujuan

: agar pasien dan keluarga mengetahui keadaan yang

sebenarnya
rasional

: informasi yang memadai dapat membantu meningkatkan


sikap positif dan membuat ibu merasa aman.

2. Informed consent
tujuan

mendapatkan

perlindungan

hukum

bagi

tenaga

kesehatan dan hubungan kooperatif antara klien ,


keluarga dan tenaga medis
11

rasional

: informed consent meerupakan cara yang paling bijak


dalam pemberian pelayanan yang professional.

3. Observasi TTV
tujuan

: mengetahui keadaan umum pasien

rasional

: TTV merupakan indikator untuk mengetahui

fungsi

tubuh
4. Observasi kontraksi
tujuan

: mengetahui kontraksi baik atau tidak

rasional

: saat uterus kontraksi terjadi juga terjadi proses


dilatasi cerviks

5. Siapkan alat dan obat untuk penanganan KPD


tujuan

: untuk mempermudah tindakan penanganan Kpd

rasional

: dengan alat dan obat yang siap pakai,penanganan Kpd


akan lebih efektif

VI .LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
1. Menginformasikan kepada pasien dan keluarga tentang keadaan
pasien dan tindakan apa yang akan dilakukan
2. Informed consent
3. Mengobservasi TTV
4. Mengobservasi kontraksi dan perdarahan
5. Menyiapkan alat dan obat untuk penanganan KPD

VII .LANGKAH VII

: EVALUASI

Dilakukan untuk mengetahui implementasi atas tindakan asuhan


kebidanan apakah sesuai dengan rencana atau belum.
12

BAB IV
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.RD DENGAN HPP
DI KAMAR BERSALIN RSAB HARAPAN KITA

Nama Mahasiswa

: Sulistyawati

Nim

:Po7124006131

Tempat

: VK RSAB Harkit

Pembimbing

: Hadriani S SIT

No Register Ibu

: 51 08 35

Tanggal MRS

: 11 3 -2008

jam:10.10

Tanggal pengkajian

: 11 3 -2008

jam: 11.00

I.PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF
A.IDENTITAS ( BIODATA)
a. Ibu

Nama

: Ny R.D

Umur

: 38 tahun

Agama

: islam

Suku/bangsa

: jawa/ Indonesia

Pend.terakhir

: D3
13

Pekerjaan

: sekretaris

Alamat

: Jl kangkung no 20,kebayoran lama

b. Suami

Nama

: Tn I .Y

Umur

: 38 tahun

Agama

: islam

Suku/bangsa

: Betawi / Indonesia

Pend.terakhir

: S1

Pekerjaan

: Wiraswasta

Alamat

: Jl kangkung no 20,kebayoran lama

B.ANAMNESE
1. Keluhan utama

: ibu mengeluh keluar air dari vagina / jalan

lahir dan mengeluh sakit perut tembus belakang


2. Riwayat keluhan utama

: ibu mengeluh keluar air dari vagina / jalan

lahir 09.00 pada tanggal 11- 3 2008 dan sejak jam 10 .00 ,ibu
mengeluh sakit perut tembus belakang dengan kontraksi 2 x dalam 10
3. Riwayat menstruasi

Menarche

: 12 th

banyaknya

: 3 x ganti pembalut

Siklus

: teratur ,28 hari

warna darah : merah

Lamanya

dismenorhoe : tidak

: 7 hari

14

Konsistensi : cair

HPHT

: 7-6-2007

TP

: 14 3 2008

4. Riwayat perkawinan

Kawin

: ya

Umur

: 29 tahun

Lamanya

: 9 tahun

5. Riwayat kehamilan yang lalu


no Jenis

Tahu

Ditolong Jenis

PB/BB

Keadaan Tempat

kelamin

oleh

persalinan

Lakilaki

lahir
2001

dokter

normal

3200/52 Sehat

RSAB

Perempuan 2003

dokter

normal

3200/52 Sehat

RSAB

ABORTUS

lahir

keterangan
-

1. Hamil ini
6. Riwayat kehamilan sekarang
G:

P:

A:

1 Hamil : 40 Minggu 3 hari

a. Trimester I

Keluhan

: mual muntah

ANC

Imunisasi

:I

kali, Teratur

b .Trimester II

Keluhan

:-

ANC

:3

ket

kali, Teratur

15

Imunisasi

: II

c .Trimester III

Keluhan

:-

ANC

:3

Imunisasi

:-

kali, Teratur

7. Riwayat penyakit yang pernah diderita/ dioperasi : 8. Riwayat penyakit dalam keluarga / keturunan Kembar : 9. Riwayat KB: ya, spiral ( IUD )
10. Riwayat kebiasaan / psikososial: 11. Tanda tanda persalinan:
His

: ya

Pukul

: 10.00

Frekwensi

2 kali tiap 10 menit

Lamanya

20 - 40

Lokasi

perut bagian bawah, tembus belakang

sejak tanggal

: 11 /3/08

detik

12. Pengeluaran pervaginam

Darah / lendir

Air ketuban

: ya / ya
:

jumlah

: 50 cc ,

warna

: putih keruh

Darah

: ya

jumlah

: 5

warna

: merah

13. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir

cc ,

: ya

16

14. Makan dan Minum terakhir

: jam 15.00

15. Buang air besar terakhir : jam

07.00 jumlah: 1

kali

16. Buang air kecil terakhir

: jam

11.00 jumlah: 1

kali

17. Psikologis

: ibu tampak sangat cemas dan tampak

kesakitan saat his

18. Keluhan lain bila ada

:-

C .PEMERIKSAAN FISIK ( DATA OBJEKTIF )


1. pemeriksaan umum

keadaan umum

: baik

kesadaran

; compos mentis

keadaan emosional

: stabil

o Tekanan darah

: 100/70 mmhg

o Suhu

: 36,2 C

o Denyut nadi

: 84 x / menit

o Pernapasan

: 20 x/ menit

2. pemeriksaan sistematis
a. muka :
o cloasma gravidarum : ya
o edema

:-

o pucat / tidak

: tidak

a. mata
17

o kelopak mata

: tidak oedem

o konjungtiva

: tidak pucat

o sclera

: putih

b. mulut / gigi
o stomatitis

: tidak ada

o caries

: tidak ada

o foeter ex oral

: tidak ada

c. leher
o kelenjar thyroid

: tidak ada pembengkakan

o kelenjar getah bening: tidak ada pembengkakan


d. Dada
o Jantung

: tidak ada bunyi tambahan

o Paru

o Payudara

- Kesimetrisan

: Simetris

- putting susu

: Menonjol

- benjolan /tumor

: tidak ada

- pengeluaran

: sedikit colostrum

- rasa nyeri

: tidak ada

- lain lain

:-

e. punggung dan pinggang


o posisi tulang belakang: normal,Lordosis
o nyeri pinggang

: ya, terutama saat his

f. pemeriksaan abdomen

18

o inspeksi

pembesaran

sesuai

usia

kehamilan dan tidak ada tanda bekas operasi,


terdapat strie gravidarum
o palpasi

: TFU 3 Jbpx ,Puki, letak anak :

dengan letak kepala sudah mulai masuk PAP,H1


o auskultasi

: DJJ 151 x /menit

g. ekstremitas atas dan bawah


o edema

:-

o kekakuan sendi

:-

o kemerahan

:-

o varices

:-

o refleks

: baik

3. anogenital
a. inspeksi
o

anus

varices

haemoroid

:-

vulva / vagina : edema

:-

varices
o

:-

: -

pengeluaran pervaginam : lendir campur darah

b. inspeculo
o

pengeluaran

:-

warna

:-

varices

:-

tumor

:-

c. vaginal toucer tgl 11/3/2008 jam 10.00


19

o vulva /vagina

: baik

portio

: tebal

pembukaan

o selaput ketuban

2-3

1 cm
cm,

:-

o penurunan bag terendah : kepala janin pada H I


o presenting part

: kepala

o penunjuk posisi

: UUK kiri depan

o imbang feto pelvic

: cukup

D.PEMERIKSAAN PENUNJANG ( LABORATORIUM / USG )


1. PEMERIKSAAN LAB: Tanggal: 11/3/2008
darah

Hb

: hasil belum ada dari lab

Leukosit

: hasil belum ada dari lab

Trombosit

: hasil belum ada dari lab

Ureum

: hasil belum ada dari lab

Kreatinin

: hasil belum ada dari lab

Golongan darah

: hasil belum ada dari lab

Protein

: hasil belum ada dari lab

Reduksi

: hasil belum ada dari lab

Sediment

: hasil belum ada dari lab

Keton

: hasil belum ada dari lab

Urine

2. HASIL USG :
Tanggal : 11 3- 2008

20

Ibu hamil 41 minggu 3 hari ,janin hidup, tunggal, intra uterin dengan TBJ
3900 gram,placenta di fundus
3. HASIL CTG
Tgl 11- 3 2008 jam 10 .10 :
kontraksi 2 dengan 100 mmhg,
FDJ 151 x / menit
ascelerasi : -,
descelerasi :
kesan
: reaktif

KESIMPULAN / RINGKASAN
NY RD dengan G IV PII A I , Hamil 40 minggu 3 hari , punggung kiri,fase
laten , janin tunggal hidup intra uterin,presentase kepala , dengan ketuban
pecah dini dengan pembukaan cerviks 2 3 cm , ketuban : tidak ada , kepala
H1

21

DOKUMENTASI KEBIDANAN

KALA I
S

: data subjektif

Ny.RD , Umur 38 tahun

Ibu mengatakan ini kehamilan yang ke empat

Ibu mengatakan terlambat haid sejak tanggal 7-6-2007

Ibu mengeluh perutnya mules sejak tanggal 10 3 2008 jam 21.00

ibu mengeluh keluar air dari vagina pada siang jam 09.00

: data objektif

TP

: 14 / 3 / 2008

pemeriksaan umum

keadaan umum

: baik

kesadaran

; compos mentis

keadaan emosional

: stabil

o Tekanan darah

: 100/70 mmhg

22

o Suhu

: 36,2 C

o Denyut nadi

: 84 x / menit

o Pernapasan

: 20 x/ menit

pemeriksaan kebidanan
o palpasi
Leopold I - IV : TFU 3 Jbpx , bag pada fundus
bokong ,: Puki , kepala 4/ 5
o auskultasi

: FDJ 136 x /menit

anogenital
inspeksi
o

pengeluaran pervaginam : lendir campur darah

vaginal toucer tgl 11/3/2008 jam 10.00


o portio

: tebal 1 cm dengan pembukaan


2 - 3 cm,

o selaput ketuban

:-

o penurunan bag terendah : dengan kepala janin pada H I

o presenting part

: kepala

o penunjuk posisi

: UUK kiri depan

o imbang feto pelvic

: cukup

HASIL USG :
Tanggal : 11 3- 2008
Ibu hamil 41 minggu 3 hari ,janin hidup, tunggal, intra uterin dengan
TBJ 3900 gram,placenta di fundus

HASIL CTG
Tgl 11- 3 2008 jam 10 .10 :
23

kontraksi 2 dengan 100 mmhg,


FDJ 151 x / menit
ascelerasi
:descelerasi
:
kesan
: reaktif

: Assassement

Diagnosa / masalah
o Ibu

: G4 P2 A1 ,hamil 41 minggu 3 hari ,persalinan kala 1 fase

laten dengan ketuban pecah dini.


o Bayi

: janin tunggal, hidup, intra uterine ,presentasi kepala.

Kebutuhan ibu :
berikan dukungan moril pada ibu agar ibu lebih tenang
menghadapi proses persalinan
Ajarkan ibu tehnik relaksasi yang baik , caranya dengan
menarik nafas dalam melalui hidung dan melepaskan perlahan
melalui mulut
Anjurkan ibu untuk makan dan minum yang cukup
Pantau kemajuan persalinan dan observasi keadaan ibu dan
janin

Diagnosa potensial

: potensial terjadinya partus fase latent

lama dan hipoksia janin intra uterin

Tindakan segera

: kolaborasi dengan dr.

: PLANING OF ACTION

Perencanaan :

Beri informasi pada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan

24

Siapkan infontconsent untuk ibu dan keluarga

Beri dukungan moril pada ibu,agar ibu lebih tenang menghadapi


proses persalinan.

Pantau kemajuan persalinan ,dan observasi keadaan ibu dan janin

Anjurkan ibu untuk makan dan minum yang cukup

Anjurkan

ibu

untuk

mengambil

posisi

yang

nyaman

sesuai

keinginannya ,dan mengatur nafas pada saat his .

Anjurkan ibu untuk BAK / BAB

Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses persalinan
dengan tehnik septic dan aseptic

kolaborasi dengan tim secara terpadu

Pelaksanaan : tanggal 11-3 2008


Jam 10 .35

memberi informasi pada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan

Infontconsent untuk ibu dan keluarga

memberi dukungan moril pada ibu,agar ibu lebih tenang menghadapi


proses persalinan.

memantau kemajuan persalinan ,dan observasi keadaan ibu dan janin

menganjurkan ibu untuk makan dan minum yang cukup

menganjurkan ibu untuk mengambil posisi yang nyaman sesuai


keinginannya ,dan mengatur nafas pada saat his .

menganjurkan ibu untuk BAK / BAB

menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses


persalinan dengan tehnik septic dan aseptic

Jam 10.40

25

kolaborasi dengan tim secara terpadu

Pantau kemajuan persalinan ,dan observasi keadaan ibu dan janin

Evaluasi

: tanggal, 11 3 2008

Jam 10 35

Ibu merespon tentang informasi yang telah disampaikan.

Telah diberikan infontconsent untuk ibu dan keluarga

Ibu masih tampak kesakitan pada saat his, tetapi dapat memahami
kalau ia harus bersikap lebih tenang dalam menghadapi proses
persalinan,dan meminta didampingi oleh suaminya.

Ibu mau minum saat diluar his,dan mau makan roti

Ibu memilih posisi yang diiginkannya, yaitu berbaring miring ke kiri


dan kanan secara bergantian

Hasil pemeriksaan dalam : portio tebal, pembukaan

1-2 cm ,

ketuban - ,kepala H I.

Hasil CTG

: kontraksi 2 x dalam 10 menit,100 mmhg,FDJ 151

x ,ascelerasi +,descelerasi -, kesan : reaktif

Alat dan bahan yang akan digunakan untuk proses persalinan telah
disiapkan

Jam 10,45

Hasil kolaborasi dengan dokter yaitu : observasi kemajuan


persalinan dan observasi terus keadaan ibu dan bayi selama kala I

Jam 17.00

Ibu BAK 1 kali , dibantu oleh petugas

Jam 13.38

Hasil pemantauan kemajuan persalinan pada pemeriksaan dalam

26

Portio tebal cm,lunak, pembukaan 8 cm , ketuban utuh, kepala H


II, pengeluaran darah dan lendir banyak

Kontraksi 2 3 menit sekali, kuat

Control BJF dengan dopler

: 136 x/ menit

Jam 13 55

His kuat, FDJ 140 x / menit

Ibu diberi O2: 6 liter / menit

Jam 13.55

Ibu mengeluh ingin BAB

Hasil pemeriksaan dalam

: pembukaan lengkap, ketuban

utuh

.Kepala H II III ,pengeluaran pervagina lendir bercampur darah:


ada,

Palpasi kontraksi : setiap 3 menit,dengan kekuatan : kuat

BJF , 146 x / menit ( dengan menggunakan dopler )

Kala II
S

: data subjektif

Ibu mengatakan makin mules,dan ingin meneran


: Data Objektif

KU baik,kesadaran kompos mentis

His

ada

FDJ

,146 x / menit

Perineum menonjol ,anus dan vulva membuka,

27

pemeriksaan dalam : pembukaan lengkap ,portio tidak teraba,ketuban


utuh ,kepala H II III ,lendir dan darah : ada

: Assasement

diagnosa / Masalah

o Ibu

: G4 P2 A1 ,hamil 41 minggu 3 hari ,persalinan kala II

o Bayi

: janin tunggal ,hidup, intra uterine ,presentasi kepala.

Kebutuhan ibu

Hadirkan pendamping ibu dalam menghadapi persalinan


Berikan dukungan moril pada ibu
Mengatur posisi ibu yang nyaman

: planning of action

Perencanaan

Beri informasi pada ibu tentang keadaannya

Atur posisi ibu dan ajarkan ibu cara mengedan yang benar

Mengikuti pertolongan persalinan dan kelahiran bayi

Pelaksanaan : tanggal, 11 3 2008


Jam 14.00

Memberi informasi pada ibu tentang keadaannya

Mengatur posisi yang benar untuk meneran

Penolong Memastikan kembali pembukaan sudah lengkap , ketuban


sudah pecah

Mengikuti proses pertolongan persalinan oleh dokter

28

Evaluasi tanggal 11 3- 2008


Jam 14.00

Posisi ibu telah diatur dgn benar

PD : pembukaan lengkap, ketuban sudah pecah

Ibu dipimpin meneran dengan benar

Bayi lahir spontan LBK, jenis kelamin : Laki-laki, AS : 9/9

BBL

Kontraksi uterus baik

: 3700 gr

PB

: 52 cm , anus

:+

KALA III
S

: Data subjektif

Ibu mengeluh perutnya mules

;Data Obyektif

Kala II berlangsung 10 menit

Bayi lahir spontan LBK, jenis kelamin : Laki-laki, AS :9/9

Placenta belum lahir

Kontraksi uterus baik

Tfu : setinggi pusat


: assasement

29

Diagnosa / masalah

: P3 A0 partus kala III

: planning in action

perencanaan

Lakukan Inisiasi Menyusui Dini pada ibu

Jepit dan gunting tali pusat

Manajemen aktif kala III


Berikan suntikan uterotonika
Lakukan peregangan tali pusat terkendali
Lahirkan placenta dengan perasat Brand Andreus
Lakukan masase uterus
Observasi perdarahan

pelaksanaan tanggal 11- 3 2008


jam

14.05

Melakukan Inisiasi Menyusui Dini pada ibu

Penolong menjepit dan memotong tali pusat, bayi diserahkan kepetugas


transisi.

Mengikuti Manajemen aktif kala III oleh Dokter

Bidan memberikan suntikan syntosinon 1 amp IM

Penolong melakukan peregangan tali pusat terkendali

Penolong melahirkan plasenta dengan perasat Brand Andreus

Penolong melakukan masase uterus

Mengobservasi perdarahan kala III

evaluasi
tanggal 11 / 3 / 2008 ,jam 14.10

Plasenta sudah lahir spontan lengkap

30

Colostrums: ada , bayi dapat menyusui

Keadaan bayi : jenis kelamin lakilaki, A / S : 9/9, BB/PB : 3700 gr /52


cm ,anus ada ,langsung diserahkan pada petugas kamar transisi

KU : sedang

Kontraksi uterus baik

Tinggi fundus uteri : 1 jbpst

Perdarahan pervagina 200 cc

KALA IV
S

: data subjektif

A.

Ibu mengeluh perutnya masih mules


: data objektif

KU sedang , kesadaran : Compos mentis

TTV : TD : 97/47 mmhg , N :83 x / menit

Kontraksi uterus : baik

TFU

Perdarahan pervaginam total 200 cc

Robekan perineum :ya

: setinggi pusat

: Assasement
31

Diagnosa

: Persalinan kala IV

Masalah

: his pengiring pada kala IV

Tindakan segera

:tidak ada

: Planing Of Action

Perencanaan

observasi tanda tanda vital

Observasi kontraksi uterus dan perdarahan

Kolaborasi dalam pemberian tindakan dan therapy

Pelaksanaan
Tanggal 11 3 2008
Jam 14.15

Mengobservasi TTV

: TD : 97/47 mmhg , N :83 x / menit

Kontraksi uterus

: baik

TFU

Dilakukan hecting pada perineum

Perdarahan pervaginam tota\l 200 cc

Mengobservasi perdarahan dan kontraksi uterus

: setinggi pusat

Evaluasi
Tanggal 11 3 2008
Jam 16.00

KU ibu

: baik

Kesadaran Compos mentis

TFU 1 jrbpst

Kontraksi uterus : baik

Perdarahan underpet

32

TTV :

TD : 97/47 mmhg ,

N :83 x / menit ,

S : 36,3 C ,

R : 18 x / menit

Jam 16 .05 Pindah ruangan Kenanga

BAB V
PENUTUP
A .Kesimpulan
Yang dapat kami simpulkan pada laporan ini yaitu :

ketuban pecah dini merupakan masalah penting dalam obstetric


berkaitan dengan penyulit kelahiran premature dan terjadinya infeksi
khorioamnionitis sampaisepsis yang meningkatkan morbiditas dan
mortalitas perinatal,dan menyebabkan infeksi ibu.

Asuhan Kebidanan pada ibu dengan KPD melalui menejemen asuhan


kebidanan dengan langkah langkah sebagai berikut : Pengkajian
33

interprestasi

data

dasar

Identifikasi

diagnosa

masalah

potensial,Menetapkan kebutuhan yang memerlukan tindakan segera


,Merencanakan asuhan yang menyeluruh,Implementasi,Evaluasi
B Saran

Bagi semua bidan perlu memahami dan trampil dalam manangani kasus
KPD

Bagi mahasiswa , agar tetap berusaha meningkatkan pengetahuan dan


keterampilan melalui praktek klinik kebidanan.

Daftar pustaka

Helen Varney ,jan

M Kriebs , Carolyn ,L Gegar , Buku Ajar Asuhan

Kebidanan Edisi 4 , EGC , 2008

I B G Manuaba ,pengantar kuliah Obstetri , 2007

Ilmu kandungan ,yayasan Bina Pustaka Sarwono prawirohardjo , Jakarta ,


2007

Rustam Mochtar MPh, synopsis Obstetri Jilid I , EGC ,1998

Ilmu Kebidanan , YBPP sarwono ,Jakarta ,2006

Asuhan kkebidanan persalinan dan kelahiran ,Vickky chapman, EGC

34

Buku acuan

nasional

,pelayanan

kesehatan

maternal

dan

neonatal

,sarwono,Jakarta ,2002

35

Você também pode gostar