Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Lingkungan
Huda Dawam I
Membuat bentuk atap yang tinggi untuk melindungi radiasi matahari dan
1. Curah hujan yang tinggi dengan rata-rata sekitar 1500-2500 mm per tahun.
2. Memiliki temperatur tahunan rata-rata sekitar 27 atau 28C dan deviasi 1-3.
Titik suhu maksimum bisa mencapai 30C sedangkan pada kondisi cerah bisa
naik mencapai suhu 38C.
3. Memiliki kelembaban udara yang tinggi, Kelembaban yang spesifik (jumlah
uap air pada satuan massa udara kering) sekitar 20gr/kg, kadang bisa
mencapai 25gr/kg.
4. Kecepatan angin pada siang hari 1.0 m/det, ketika pada waktu musim hujan
2.0 m/det.
5. Radiasi matahari global horizontal setiap harinya rata-rata sekitar 400
watt/m2, dan hampir tidak berbeda banyak disepanjang tahun.
6. Kondisi langit umumnya adalah berawan, dalam keadaan awan tipis luminasi
langit bisa mencapai 15.000 candela/m 2.
Beberapa karakteristik yang disebutkan diatas berakibat timbulnya fenomena
seperti: rasa kurang nyaman bagi manusia (gerah), memudahkan pertumbuhan
jamur, logam mudah berkarat, kayu dan material organik mudah membusuk,
kemungkinan kerusakan pada material bangunan yang cepat, dan adanya variasi
serangga, lalat, nyamuk yang banyak. Karena fenomena ini, manusia yang hidup di
iklim tropis lembab dianggap kurang beruntung oleh sebagian mereka yang hidup di
daerah beriklim empat musim. Karena sungguh sebaliknya, dalam kondisi ini
berbagai macam flora fauna dapat tumbuh dan berkembang sangat subur.
Kombinasi faktor iklim yang terjadi di area tropis lembab dianggap mendukung bagi
keberlangsungan kehidupan berjuta-juta flora dan fauna. Sedangkan bagi manusia
kondisi ini dianggap kurang sesuai bagi keberlangsungan hidup.
Adaptasi manusia terhadap lingkungan tropis lembab
Tubuh manusia memiliki kemampuan otomatis dalam mengatur suhu dalam
tubuh supaya selalu stabil pada saat menghadapi suhu dingin dan suhu panas.
Manusia juga selama kurun waktu berabad-abad telah mengembangkan pola-pola
budaya dan teknologi dalam membantu mereka menyesuaikan diri menghadapi
temperatur dan kelembaban yang ekstrim. Ada dua jenis adaptasi manusia
terhadap iklim tropis lebab, yang pertama adalah adaptasi iklim terhadap kondisi
tubuh manusia. Umumnya manusia di iklim tropis lembab memiliki sedikit lemak
pada tubuh, bentuk hidung yang lebar, memiliki warna kulit yang cenderung gelap
berfungsi untuk melindungi dari radiasi matahari yang berbahaya dan juga sekaligus
Sumber pustaka:
1. Handinoto. 1996. Perkembangan Kota dan Arsitektur Kolonial Belanda di
Surabaya 1870-1940.
2. Karyono, Tri Harso. 2013. Arsitektur dan Kota Tropis Dunia Ketiga.
3. Koenigsberger, Ingersoll, Mayhew, Szokolay. 1973. Manual of Tropical
Housing and Building, Part 1 Climate Design.