Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ANALISA DATA
Data
DS : DO :
- Kesadaran
delirium,
gelisah
- Gerakan dada simetris
kanan dan kiri
- Suara nafas vesikuler
- Rhonki -/- Wheezing -/- Perkusi sonor (+)
- Terpasang ETT dan
Ventilator mode BIPAP,
PS 14, RR 20 P ins 16
PEEP 6 Fi O2 50%
- TD: 103/57mmHg
- RR : 29x/mnt,
- N : 132x/mnt
- S : 38.9 C
- SpO2: 99%
pH : 7.19
PaCO2 : 54.5
PaO2 : 25.6
HCO3 : 21.1
BE : -7.2
Hb : 7.4 mg/dl
DS : DO :
- Kesadaran
delirium,
gelisah
- Suara jantung 1 dan 2
normal
- Murmur (-)
- TD: 103/57mmHg
- N : 132x/mnt
- RR : 29x/mnt,
- S : 38.9 C
- SpO2: 99%
- CRT >2dtk
- Akral HKP
- Irama ECG : Sinus
Tachycardi
- Produksi urin: 150 /
3jam, warna kuning
pekat
- CVP : 13
Hasil CXR: Cardiomegali
dg CTR 60%
Kemungkinan penyebab
Sepsis
Menginfeksi jar.paru
Abnormalitas ventilasi-perfusi
O2
Sesak
Masalah
Gangguan
pertukaran gas
Sepsis
Gangguan perfusi
cardiopulmonal
Penurunan Cardiac
output
DS : DO :
- S : 38.9 C
- N : 132x/mnt
- RR : 29x/mnt,
DS : DO :
- Terpasang
NGT
,
decompresi(+), prod: 0
- Terdapat luka operasi
Choledosistectomy
- Terdapat redon drain 1
buah dipasang di sub
hepatal
- Pasien dipuasakan
Sepsis
Inflamasi sistemik
P metabolisme
Hepatomegali
Intake inadekuat
DS : Post Choledosistectomy
DO :
Nyeri dipersepsikan
DS : Sepsis,
Peningkt bilirubin
DO :
- Kesadaran delirium , Cardiac output
(otak)
gelisah (+)
Perfusi cerebral Kern ikterik
- Pupil 4/4 rx +/+
menurun
- Ikterik (+)
- Bill direct 5.3
hipoksia Sel otak terganggu
- Bill Total 6.6
DS:
DO: RR: 29x/mnt
- Rhonki -/- Wheezing -/- Sekret prod minimal
- Warna putih jernih
Hypertermi
Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
Nyeri
Penurunan
kesadaran
Resiko tinggi
bersihan jalan nafas
tidak efektif
Diagnosa Keperawatan
Tgl.
ditemukan
Tgl
dipecahkan
1.
Gangguan
pertukaran
gas 22/4/2014
berhubungan dengan abnormalitas
ventilasi-perfusi ditandai dengan
sesak, gelisah, hipoventilasi
22/4/2014
2.
Penurunan
cardiac
output
berhubungan dengan gangguan
kontraktilitas miokardium ditandai
dengan TD 103/57, nadi 132, CRT
>2dtk
Hypertermi berhuhungan dengan
inflamasi
sistemik
sekunder
terhadap sepsis ditandai dengan S:
38.9, perabaan kulit panas
Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan
dengan peningkatan metabolisme
sekunder terhadap sepsis ditandai
dengan intake inadekuat, albumin
2.7, pasien dipuasakan
Nyeri
berhubungan
dengan
diskontinuitas jaringan sekunder
terhadap post choledocistectomy
ditandai dengan N: 132, gelisah
Penurunan kesadaran berhubungan
dengan hipoksia cerebral ditandai
dengan pasien gelisah, kesadaran
delirium
Resiko tinggi bersihan jalan nafas
tidak efektif berhubungan dengan
peningkatan
produksi
sekret
sekunder terhadap pemasangan
ETT dan ventilator
22/4/2014
22/4/2014
22/4/2014
22/4/2014
3.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
22/4/2014
22/4/2014
22/4/2014
22/4/2014
TTD &
Nama
Terang
No/Tgl
1
22/4/201
4
Dx.
Keperawatan
Gangguan
Intervensi
pertukaran gas
keperawatan selama 2 x 24
berhubungan
dengan
memperlihatkan
nafas,
abnormalitas
kemampuan pertukaran
7,35-7,45
200-250 dg
asumsi pasien
menggunakan
FiO2 50% (ventilator)
PCO2 35-45
HCO3 22-26
BE
-2 sampai +2
2. Penggunaan otot bantu
napas (-)
3. RR : 12 - 20 x/menit
4. HR : 60 100 x/menit,
irama reguler
5. TD 110-120/70-80mmHg
6. SaO2 : 95 - 100%
7. Suara nafas bersih
8. Pasien sesak (-),
sianosis (-)
9. Penurunan kesadaran (-)
10. Kadar Hb normal
11. Kadar Albumin normal
pernafasan
kedalaman
nafas,
status
2.
gerak dada.
Monitor tanda-tanda hipoksia.
Pantau SaO2 , pantau adanya
kemungkinan
pasien
sesak, sianosis.
3. Pantau TTV,
Observasi
tampak
Catat,
perubahan
dan
irama
jantung
4. Observasi tingkat kesadaran
pasien. Adakah apatis, gelisah,
bingung, somnolen
5. Auskultasi
dada
untuk
Pantau
kecenderungan
adanya
kenaikan
dengan
(adakah
kondisi
fighting,
ketidaksinkronan dll)
8. Cek DL, Albumin
9. Koreksi (k.p) : Tranfusi PRC,
Albumin
No/Tgl
2
22/4/201
4
Dx.
Keperawatan
Penurunan
cardiac output
berhubungan
jantung
2. Pantau tingkat kesadaran, adanya
dengan
gangguan
kontraktilitas
hasil :
a. Kesadaran komposmentis
miokardium
b. TD : 110-120/70-80
ditandai dengan
mmHg
TD 103/57, c. HR : 60-100 x/menit
d. CRT < 2 detik
nadi 132, CRT
e. Tidak ada tanda-tanda
>2dtk
syock
f. SaO2 95-100%
g. Produksi urin 0,5 1
cc/kgBB/jam
h. CVP 5-15 cmH2O
ha Hasil CXR menunjukkan
perbaikan
Intervensi
kulit
Observasi irama EKG
Evaluasi hasil Chest X Ray
Monitor efektivitas terapi oksigen
Siapkan peralatan dan obat-obat
emergency yang mudah
dijangkau
9. KOLABORASI
Berikan obat-obatan inotropik,
glikosida, vasodilator, diuretic
sesuai program
Berikan cairan dan elektrolit
sesuai program
No/Tgl
3
22/4/201
4
Dx.
Keperawatan
Hypertermi
Intervensi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Dx. Tgl /
Implementasi
Nama
Jam
Paraf
1
22/4/201
1. Mengobservasi status pernafasan secara
4
periodik : RR (frekuensi nafas), suara nafas,
14.00
keteraturan nafas, kedalaman nafas, penggunaan
otot bantu nafas, ekspansi dada dan kesimetrisan
gerak dada.
2. Memonitor tanda-tanda hipoksia. Pantau SaO2 ,
pantau adanya kemungkinan pasien tampak
sesak, sianosis.
3. Memantau TTV, mencatat dan mengobservasi
perubahan irama jantung
4. Mengobservasi tingkat
kesadaran
pasien.
16.00
No Dx.
2.
Tgl /
Jam
22/4/201
4
14.00
Implementasi
1. Mengauskultasi suara paru dan jantung
2. Memantau tingkat kesadaran, adanya kekacauan
dan disorientasi
3. Mengobservasi hemodinamik: nadi, TD, CVP
4. Mencatat kualitas nadi perifer, capillary refill, suhu
5.
6.
7.
8.
Nama
Paraf
3.
4.
5.
6.
15.30
No Dx
1
Tgl
II Implementasi
Paraf
Jam
Nama terang
23/4/201
1. Mengobservasi
status
pernafasan
secara
4
periodik : RR (frekuensi nafas), suara nafas,
11.00
keteraturan nafas, kedalaman nafas, penggunaan
otot bantu nafas, ekspansi dada dan kesimetrisan
2.
gerak dada.
Memonitor tanda-tanda hipoksia. Pantau SaO2 ,
pantau adanya kemungkinan pasien tampak
sesak, sianosis.
3. Mengkaji TTV, mencatat dan mengobservasi
perubahan irama jantung
4. Mengobservasi tingkat kesadaran pasien. Adakah
apatis, gelisah, bingung, somnolen
5. Mengauskultasi dada untuk mendengarkan bunyi
nafas
6. Mengecek dan mencatat pemeriksaan gas darah,
mengkaji adanya kecenderungan kenaikan dalam
PaCO2 atau penurunan dalam PaO2
Kolaborasi:
7. Membantu dan mengobservasi
pemberian
23/4/201
4
11.00
23/4/201
4
11.00
EVALUASI KEPERAWATAN
No Dx.
1
Tgl /
Jam
22/4/201
4
16.00
Evaluasi
S:O:
K/u lemah, kesadaran delirium, pupil 4/4 rx +/+,
gelisah +
Rh -/-, Wh -/Mode ventilator = BIPAP
PS : 14 PEEP : 6 FiO2 : 50 % P ins 16
TD: 100/56 mmHg HR:130x/mnt RR: 30x/mnt,
SaO2 : 98%
Hb: 7.4
Infus Kalbamin 500cc
Nama terang
TT
22/4/201
4
16.00
3.
22/4/201
4
16.00
23/4/201
4
11.30
23/4/201
4
11.30
3.
23/4/201
24/4/201
4
O: k.u lemah
TD : 94/57 mmHg HR:130x/mnt RR: 30x/mnt,
S : 40
Akral HKM
Leukosit ; 24.000
Tx. Metamizole 3x1 mg
Paracetamol infus 1 g
A: Masalah hypertermi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1,4, 6 dan 7
S: O: k.u jelek
Rh -/-, Wh -/Mode ventilator = BIPAP
PEEP : 7 FiO2 : 60% TD: 50/20 mmHg
HR:20x/mnt RR: 22x/mnt,
Vascon 300 nano
Dopamin 7 gama
Jm 10.00 resusitasi, tetapi tidak berhasil
SA 0.5mg
Adrenalin 1mg
Intervensi di hentikan pasien meninggal jam 10.50
WIB