Você está na página 1de 32

Tumbuh Kembang

BLOK 13

Mind Mapping

Pemeriksaan

Penyimpanga
n tumbuh
kembang

Definisi
Pertumbuhan
dan
Perkembangan

Pertumbuhan
dan
Perkembangan

Faktor yang
mempengaruhi
genetik

lingkungan

Definisi Pertumbuhan dan


Perkembangan
Pertumbuhan -> perubahan dalam besar,
jumlah, atau ukuran, yang bisa diukur dengan
ukuran berat (gram, kilogram) dan ukuran
panjang (cm, meter),
perkembangan -> bertambahnya
kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks dari seluruh bagian
tubuh sehingga masing-masing dapat
memenuhi fungsinya. Termasuk juga
perkembangan emosi, intelektual dan tingkah
laku sebagai hasil berinteraksi dengan
lingkungannya

Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang

Secara umum terdapat dua faktor utama


yang mempengaruhi tumbuh kembang
anak, yaitu:
1. Faktor genetik (Internal)
Faktor genetik ini yang menenutkan sifat
bawaan anak tersebut.
2. Faktor lingkungan (Eksternal)
Yang dimaksud lingkungan yaitu suasana di
mana anak itu berada.

FAKTOR DALAM

Ras/etnik atau bangsa


Keluarga
Umur
Jenis kelamin
Genetik
Kelainan kromosom

FAKTOR LUAR
Faktor prenatal
Gizi
Mekanis
Toksi/zat kimia
Radiasi Paparan radium dan sinar rontgen
dapat kelainan pada janin seperti
deformitas anggota gerak
Infeksi
Kelainan imunologi
Psikologi ibu

Faktor Luar
FAKTOR PERSALINAN
FAKTOR PASCASALIN
Gizi
Penyakit kronis/kelainan kongenital
Lingkukan fisis dan kimia
PSIKOLOGIS

Faktor Luar
SOSIO-EKONOMI
LINGKUNGAN PENGASUHAN
STIMULASI
OBAT-OBATAN

Pengukuran Antropometri
Pengukuran antropometri -> pengukuran
berat badan, tinggi badan (panjang badan,
lingkar kepala, dan lingkar lengan atas
Pengukuran berdasarkan usia misalnya
berat badan berdasarkan usia, tinggi badan
berdasarkan usia, dan lain-lain.
pengukuran tidak berdasarkan usia
misalnya pengukuran berat badan
berdasarkan tinggi badan, lingkar lengan
atas berdasarkan tinggi badan, dan lainlain.

Berat Badan

Berat badan merupakan pilihan utama karena berbagai pertimbangan:


1) Parameter yang baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat.
2) Memberi gambaran status gizi sekarang dan gambaran yang baik
tentang pertumbuhan
3) Merupakan ukuran antropometri yang sudah dipakai secara umum dan
luas.
4) Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh ketrampilan
pengukur
5) KMS (Kartu Menuju Sehat) yang digunakan sebagai alat yang baik
untuk pendidikan dan monitor kesehatan anak menggunakan juga berat
badan sebagai dasar pengisian.
Alat yang digunakan di lapangan sebaiknya memenuhi beberapa
persyaratan:
1) Mudah digunakan dan dibawa dari satu tempat ke tempat lain.
2) Mudah diperoleh dan relatif murah harganya.
3) Ketelitian penimbangan sebaiknya maksimum 0,1 kg
4) Skala mudah dibaca
5) Cukup aman untuk menimbang anak balita.

Pengukuran berat badan

Cara menimbang/mengukur berat badan:


1) Langkah I
Gantungkan dacin pada:
Dahan pohon
Palang rumah atau penyangga kaki tiga
2) Langkah 2
Periksalah apakah dacin sudah tergantung kuat
3) Langkah 3
Sebelum dipakai, letakkan bandul geser pada angka 0 (nol)
4) Langkah 4
Pasanglah celana timbang, kotak timbang, atau sarung timbang yang kosong pada dacin.
5) Langkah 5
Seimbangkan dacin yang sudah dibebani celana timbang
6) Langkah 6
Anak di timbang dan seimbangkan dacin
7) Langkah 7
Tentukan berat badan anak dengan membaca angka diujung bandul geser.
8) Langkah 8
Catat hasil penimbangan di atas pada secarik kertas
9) Langkah 9
Geserlah bandul ke angka nol, letakkan batang dacin dalam tali pengaman, setelah itu bayi baru anak dapat
diturunkan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menimbang berat badan anak:
1) Pemeriksaan alat timbangan
2) Anak balita yang ditimbang
3) Keamanan
4) Pengetahuan dasar petugas.

Pengukuran berat badan

Umur

Faktor umur sangat penting dalam


menentukan status gizi. Menurut Puslitbang
Gizi Bogor (1980), batasan umur digunakan
adalah tahun umur penuh dan untuk anak
0-2 tahun digunakan bulan penuh.
Contoh : tahun usia penuh.
Umur : 7 tahun 2 bulan dihitung 7 tahun
6 tahun 11 bulan dihitung 6 tahun.

Tinggi Badan
Cara mengukur:
1) Tempelkan dengan paku mikrotoa tersebut pada
dinding yang lurus datar sehingga tepat 2 meter.
2) Lepaskan sepatu atau sandal.
3) Anak harus berdiri tegak seperti sikap siap
sempurna
4) Turunkan mikrotoa sampai rapat pada kepala
bagian atas, siku-siku harus lurus menempel pada
dinding.
5) Baca angka pada skala yang nampak pada
lubang dalam gulungan mikrotoa.

Tinggi badan / Panjang


badan

Lingkar Lengan Atas


1) Baku lingkar lengan atas yang digunakan sekarang belum dapat
mendapat pengujian memadai untuk digunakan di Indonesia.
2) Kesalahan pengukuran LLA (ada berbagai tingkat ketrampilan
pengukur) relatif lebih besar dibandingkan dengan tinggi badan,
mengingat batas antara baku dengan gizi kurang, lebih sempit
pada LLA dari pada tinggi badan.
3) Lingkar lengan atas sensitif untuk suatu golongan.
Cara mengukur:
Yang diukur adalah pertengahan lengan atas sebelah kiri
Lengan dalam keadaan bergantung bebas, tidak tertutup kain
atau pakaian
Pita dilingkarkan pada pertengahan lengan tersebut sampai cukup
terukur keliling lingkaran lengan.

e. Lingkar Kepala
Lingkar kepala adalah standar prosedur dalam
ilmu kedokteran anak praktis, yang biasanya
untuk memeriksa keadaan patologi dari besarnya
kepala atau peningkatan ukuran kepala.
Alat dan tehnik pengukuran:
Alat yang sering digunakan dibuat dari serat kaca
(fiber glas) dengan lebar kurang dari 1 cm,
fleksibel, tidak mudah patah, pengukuran
sebaiknya dibuat mendekati 1 desimal, caranya
dengan melingkarkan pita pada kepala.

Lingkar Dada
Biasanya dilakukan pada anak berumur 2-3
tahun, karena rasio lingkar kepala dan lingkar
dada sama pada umur 6 bulan.
Alat dan tehnik pengukuran:
Alat yang digunakan adalah pita kecil, tidak
mudah patah, biasanya terbuat dari serat kaca
(fiber glas). Pengukuran dilakukan pada garis
puting susu. Masalah yang sering dijumpai adalah
mengenai akurasi pengukuran (pembaca), karena
pernapasan anak yang tidak teratur.

Denver

Denver Developmental screening test


(DDST) adalah sebuah metode pengkajian
yang igunakan secra luas untuk menilai
kemajuan perkembangan anak usia 0-6
tahun. Nama Denver menunjukkan bahwa
uji skrining ini dibuat di university of
colorado Medical center di Denver.

Denver 2
a. Aspek Perkembangan yang dinilai
Terdiri dari 125 tugas perkembangan.
Tugas yang diperiksa setiap kali skrining
hanya berkisar 25-30 tugas
Ada 4 sektor perkembangan yang dinilai:
1) Personal Social (perilaku sosial)
2) Fine Motor Adaptive (gerakan motorik
halus)
3) Language (bahasa)
4) Gross motor (gerakan motorik kasar)

Denver 2
b. Alat yang digunakan
Alat peraga: benang wol merah, kismis/ manik-manik, Peralatan
makan, peralatan gosok gigi, kartu/ permainan ular tangga,
pakaian, buku gambar/ kertas, pensil, kubus warna merahkuning-hijau-biru, kertas warna (tergantung usia kronologis
anak saat diperiksa).
Lembar formulir DDST II
c. Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu:
1) Tahap pertama: secara periodik dilakukan pada semua anak
yang berusia:
3-6 bulan, 9-12 bulan, 18-24 bulan, 3 tahun, 4 tahun, dan 5
tahun
2) Tahap kedua: dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya
hambatan perkembangan pada tahap pertama. Kemudian
dilanjutkan dengan evaluasi diagnostik yang lengkap.
d. Penilaian
Jika Lulus (Passed = P), gagal (Fail = F), ataukah anak tidak
mendapat kesempatan melakukan tugas (No Opportunity =
NO).

Denver 2

CARA PEMERIKSAAN DDST II


Tetapkan umur kronologis anak, tanyakan tanggal lahir anak yang akan diperiksa. Gunakan
patokan 30 hari untuk satu bulan dan 12 bulan untuk satu tahun.
Jika dalam perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah, jika sama dengan
atau lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas.
Tarik garis berdasarkan umur kronologis yang memotong garis horisontal tugas
perkembangan pada formulir DDST.
Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa yang F.
Berdasarkan pedoman, hasil tes diklasifikasikan dalam: Normal, Abnormal, Meragukan dan
tidak dapat dites.
1) Abnormal
a) Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih
b) Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan Plus 1 sektor atau
lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tersebut tidak ada yang lulus
pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia .
2) Meragukan
a) Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih
b) Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama
tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia.
3) Tidak dapat dites
Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau meragukan.
4) Normal
Semua yang tidak tercantum dalam kriteria di atas.

Denver 2
Pada anak-anak yang lahir prematur, usia disesuaikan hanya sampai anak usia 2
tahun:
Contoh perhitungan anak dengan prematur:
An. Lula lahir prematur pada kehamilan 32 minggu, lahir pada tanggal 5 Agustus
2006. Diperiksa perkembangannya dengan DDST II pada tanggal 1 April 2008.
Hitung usia kronologis An. Lula!
Diketahui:
Tanggal lahir An. Lula : 5-8-2006
Tanggal periksa : 1-4-2008
Prematur : 32 minggu
Ditanyakan:
Berapa usia kronologis An. Lula?
Jawab:
2008 4 1 An. Lula prematur 32 minggu
2006 8 5 Aterm = 37 minggu
_________ - Maka 37 32 = 5 minggu
1 7 -26
Jadi usia An. Lula jika aterm (tidak prematur) adalah 1 tahun 7 bulan 26 hari
atau
1 tahun 8 bulan atau 20 bulan

Interpretasi dari nilai Denver II


Advanced
Melewati pokok secara lengkap ke kanan dari garis usia
kronologis (dilewati pada kurang dari 25% anak pada
usia lebih besar dari anak tersebut)
OK
Melewati, gagal, atau menolak pokok yang dipotong
berdasarkan garis usia antara persentil ke-25 dan ke-75
Caution
Gagal atau menolak pokok yang dipotong berdasarkan
garis usia kronologis di atas atau diantara persentil ke-75
dan ke-90
Delay
Gagal pada suatu pokok secara menyeluruh ke arah kiri
garis usia kronologis; penolakan ke kiri garis usia juga
dapat dianggap sebagai kelambatan, karena alasan
untuk menolak mungkin adalah ketidakmampuan untuk
melakukan tugas tertentu

Interpretasi tes
Normal
Tidak ada kelambatan dan maksimum dari satu
kewaspadaan
Suspect
Satu atau lebih kelambatan dan/ atau dua atau lebih
banyak kewaspadaan
Untestable
Penolakan pada satu atau lebih pokok dengan lengkap
ke kiri garis usia atau pada lebih dari satu pokok titik
potong berdasarkan garis usia pada area 75% sampai
90%
Rekomendasi untuk rujukan tes Suspect dan Untestable:
Skrining ulang pada 1 sampai 2 minggu untuk
mengesampingkan faktor temporer

Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah

Definisi bayi dengan berat badannya kurang


dari 2500 gr. Sebelum tahun 1961,
berdasarkan berat badan saja, dianggap
bayi prematur atau berdasarkan usia
kehamilan, yaitu kurang dari 37 minggu.
Ternyata tidak semua bayi dengan berat
lahir rendah, bermasalah sebagai prematur.
Berat badan lahir rendah, sesuai dengan
umur kehamilannya menurut perhitungan
hari pertama haid terakhir.

Berikut 7 gangguan tumbuh kembang anak yang perlu kita


ketahui :

Gangguan bicara dan bahasa.


Cerebral palsy..
Sindrom Down
Perawakan pendek.
Gangguan autisme.
Retardasi mental.
Gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas ( GPPH ).

TERIMA KASIH

Você também pode gostar