Você está na página 1de 27

Konsolidasi pada Anak Perusahaan

yang Dimiliki Penuh

Oleh: Sofyan Hadinata, S.E., M.Sc., Ak.

Prosedur Konsolidasi
1

Penggunaan kertas kerja dibuat untuk


menggabungkan akun-akun dari induk dan anak-anak
perusahaan sehingga tampak sebagai entitas tunggal

Induk perusahaan dapat memiliki seluruh atau


sebagian saham biasa anak perusahaan, tetapi
setidaknya syarat mayoritas kepemilikan diharuskan
dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi

3 Untuk mencapai hal tersebut, proses konsolidasi


memerlukan prosedur untuk mengeliminasi semua
transaksi kepemilikan antarperusahaan dan transaksi
antarperusahaan.

Kertas Kerja Konsolidasian


Kertas Kerja
Konsolidasian

Kertas kerja konsolidasi adalah


mekanisme yang efisien untuk
menggabungkan akun-akun
perusahaan yang terpisah yang
akan dikonsolidasikan dan
untuk menyesuaikan saldo
gabungan menjadi angka
dilaporkan seakan-akan semua
perusahaan yang dikonsolidasi
tersebut adalah perusahaan
tunggal.

Ayat jurnal eliminasi


digunakan dalam kertas
kerja untuk menyesuaikan
total saldo akun
perusahaan yang
dikonsolidasi. Ayat jurnal
tersebut hanya muncul di
kertas kerja, dan tidak
mempengaruhi
pembukuan masingmasing perusahaan.

Karateristik Ayat Jurnal Eliminasi

Ayat jurnal eliminasi digunakan dalam kertas


kerja untuk menaikkan atau menurunkan total
saldo gabungan dari masing-masing akun
sehingga hanya transaksi dengan pihak eksternal
saja yang akan tercermin dalam angka
konsolidasi

Ayat Jurnal Eliminasi


Contoh:
Ada beberapa
ayat jurnal
eliminasi yang
diperlukan pada
akhir dari suatu
periode, tetapi
tidak diperlukan di
akhir periodeperiode
berikutnya.

Pinjaman dari induk


perusahaan ke anak
perusahaan pada bulan
desember 20x1, dilunasi
pada bulan februari 20x2,
memerlukan ayat jurnal
untuk mengeliminasi
piutang dan utang
antarperusahaan pada
tanggal 31desember20x1,

Ayat Jurnal Eliminasi


Beberapa ayat jurnal
eliminasi diperlukan di
dalam kertas kerja
konsolidasi tiap
laporan keuangan
konsolidasi disusun
untuk beberapa
periode.

Contoh: jika induk


perusahaan menjual
tanah ke anak
perusahaan dengan
harga lebih tinggi
Rp5.000.000 dari biaya
perolehan tanah tersebut,
ayat jurnal kertas kerja
diperlukan untuk
mengurangi saldo tanah
sebesar Rp5.000.000 tiap
kali neraca konsolidasi
disusun selama anak
perusahaan masih
memiliki tanah tersebut.

Penyusunan Neraca Konsolidasi Sesaat


Setelah Akuisisi Kepemilikan Penuh

Kondisi konsolidasi yang paling sederhana terjadi jika laporan


keuangan dari perusahaan-perusahaan dalam hubungan
istimewa dikonsolidasi sesaat setelah timbulnya hubungan
induk perusahaan-anak perusahaan.

Kejadian yang mungkin timbul saat akuisisi perusahaan


adalah: a) kepemilikan penuh dibeli pada nilai buku;
b) kepemilikan penuh dibeli di atas nilai buku, dan
c) kepemilikan penuh dibeli di bawah nilai buku.

Ilustrasi Kepemilikan Penuh Dibeli pada Nilai Buku


PT Induk

PT Anak

350.000

50.000

75.000

50.000

Persediaan

100.000

60.000

Tanah

175.000

40.000

Bangunan dan Peralatan

800.000

600.000

(400.000)

(300.000)

1.100.000

500.000

Utang Usaha

100.000

100.000

Utang Obligasi

200.000

100.000

Saham Biasa

500.000

200.000

Saldo Laba

300.000

100.000

1.100.000

500.000

Kas
Piutang Usaha

Akumulasi Penyusutan
Total Aset

Total Kewajiban & Ekuitas

Kepemilikan Penuh Dibeli pada Nilai Buku


PT Induk membeli semua saham biasa beredar dari
PT Anak seharga Rp300.000, pada tanggal
penggabungan usaha, nilai wajar dari masing-masing
aset dan kewajiban PT Anak sama dengan nilai buku
yang disajikan pada tabel sebelumnya. Karena PT
Induk mengakuisisi semua saham biasa PT Anak dan
PT Anak hanya mempunyai satu jenis saham beredar,
maka total nilai buku saham yang diakuisisi sama
dengan total ekuitas pemegang saham PT Anak
(Rp200.000+Rp100.000). Harga beli sebesar
Rp300.000 sama dengan nilai buku dari saham yang
diakuisisi.

Ilustrasi Kepemilikan Penuh Dibeli di Atas Nilai Buku


PT Induk

PT Anak

350.000

50.000

75.000

50.000

Persediaan

100.000

60.000

Tanah

175.000

40.000

Bangunan dan Peralatan

800.000

600.000

(400.000)

(300.000)

1.100.000

500.000

Utang Usaha

100.000

100.000

Utang Obligasi

200.000

100.000

Saham Biasa

500.000

200.000

Saldo Laba

300.000

100.000

1.100.000

500.000

Kas
Piutang Usaha

Akumulasi Penyusutan
Total Aset

Total Kewajiban & Ekuitas

Perlakuan Diferensial Positif


Ada beberapa alasan mengapa harga beli saham
suatu perusahaan lebih tinggi dari nilai buku saham
tersebut:
1

Kesalahan
dan
penghilangan
dari
pembukuan
anak
perusahaan

Selisih lebih
nilai wajar di
atas nilai buku
dari aset
bersih anak
perusahaan
yang dapat
diidentifikasi

Keberadaan
goodwill

Pada tanggal 1/1/20X1, PT induk membeli semua


saham beredar PT Anak seharga Rp340.000.
Aset tanah PT Anak dinilai pada harga wajar
sebesar Rp80.000 pada tanggal pembelian.
Ayat jurnal yg dibuat oleh PT Induk:
Investasi pada Saham PT Anak 340.000
Kas
340.000

Ayat Jurnal Eliminasi:


a)

b)

Saham Biasa PT Anak 200.000


Saldo Laba PT Anak
100.000
Diferensial
40.000
Investasi pada Saham PT Anak

340.000

Tanah
Diferensial

40.000

40.000

Kertas Kerja Konsolidasi,1/1/20X1


PT Induk

PT Anak

Kas

10.000

50.000

Piutang Usaha

75.000

50.000

Persediaan

100.000

60.000

Tanah

175.000

40.000

Bangunan dan Peralatan

800.000

600.000

Investasi pada Saham PT A

340.000

Diferensial

Total Debit

1.500.000

500.000

Akumulasi Penyusutan

400.000

300.000

Utang Usaha

100.000

100.000

Utang Obligasi

200.000

100.000

Saham Biasa

500.000

200.000

Saldo Laba

300.000

100.000

1.500.000

500.000

Total Kredit

Debit

Kredit

Kas

Konsolidasi
60.000

Piutang Usaha

125.000

Persediaan

160.000

Tanah

b)40.000

255.000

Bangunan dan Peralatan

1.400.000

Investasi pd Shm PT A
Diferensial

a) 340.000
a) 40.000

b)40.000

Total Debit

2.000.000

Akumulasi Penyusutan

700.000

Utang Usaha

200.000

Utang Obligasi

300.000

Saham Biasa

a) 200.000

500.000

Saldo Laba

a) 100.000

300.000

Total Kredit

380.000

380.000

2.000.000

Penyusunan Neraca Konsolidasi Setelah


Akuisisi Kepemilikan Penuh
Informasi terpilih PT Induk dan PT Anak,
tanggal 1/1/20X1, dan untuk tahun 20X1
PT Induk
Saham Biasa, 1/1/20X1
Saldo Laba, 1/1/20x1

PT Anak

Rp500.000

Rp200.000

300.000

100.000

20X1 ;
Laba operasi terpisah, PT
Induk

Rp140.000

Laba Bersih, PT Anak


Dividen

Rp50.000
60.000

30.000

Pada tanggal 1/1/20x1, PT Induk membeli semua


ekuitas PT Anak seharga Rp300.000, dicatat
dengan jurnal:
Investasi pada Saham PT A
300.000
Kas
300.000
Ayat jurnal selama thn 20x1:
Investasi pada Saham PT A
50.000
Pendapatan dari Anak Pershaan
50.000
Kas
30.000
Investasi pada Saham PT A
30.000

Ayat Jurnal Eliminasi:


Pendapatan dari Anak Perusahaan
Dividen
Investasi pada Saham PT A

50.000
30.000
20.000

Saham Biasa PT A
Saldo Laba, 1 Jan PT A
Investasi pada Saham PT A

200.000
100.000
300.000

Eliminasi
Pos
Laporan Laba Rugi
Penjualan
Pendapatan dr Anak Perusahaan
Harga Pokok Penjualan
Penyusutan & Amortisasi
Beban lain
Laba Bersih
Laporan Laba ditahan
Saldo laba, 1 januari
Laba Bersih
Dividen diumumkan
Saldo laba, 31 Desember

PT Induk

PT Anak

Debit

400.000
50.000
(170.000)
(50.000)
(40.000)
190.000

1)

50.000

(115.000)
(20.000)
(15.000)
50.000

300.000
190.000
(60.000)
430.000

100.000 2)
50.000
(30.000)
120.000

100.000

Kredit

200.000

Konsolidasi
600.000
0
(285.000)
(70.000)
(55.000)
190.000

1)

30.000

300.000
190.000
(60.000)
430.000

Neraca
Kas
Piutang Usaha
Persediaan
Tanah
bangunan dan Peralatan
Investasi pd Shm PT A

Akumulasi Penyusutan
Utang Usaha
Utang Obligasi
Saham Biasa
Saldo laba

210.000
75.000
100.000
175.000
800.000
320.000

75.000
50.000
75.000
40.000
600.000

285.000
125.000
175.000
215.000
1.400.000
1)
2)

20.000
300.000

1.680.000

840.000

0
2.200.000

450.000
100.000
200.000
500.000
430.000
1.680.000

320.000
100.000
100.000
200.000 2)
120.000
840.000

770.000
200.000
300.000
500.000
430.000
2.200.000

200.000

Você também pode gostar