Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DISAMPAIKAN PADA
RAPAT KERJA KESEHATAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015
KOTA MUNGKID, 29 DESEMBER 2015
RAKERKESDA KAB. MAGELANG 2015
PENDAHULUAN
MDGs ke SDGs
2000
2030
2015
MDGs
Goal
s
Targe
t
Indikat
or
TOTAL
18
63
KESEHAT
AN
31
SDGs
TOTAL
KESEHATA
N
Goals
Target
Indikator
17
169
220300
19
31
TERKAIT
PENEKANAN SDGs:
KESEHATA
4
21 PROSPERITY
18
5P : PEOPLE, PLANET,
PEACE,
N
AND PARTNERSHIP
DAMPAK POSITIF MDGs BAGI SEKTOR
KESEHATAN:
a. Meningkatnya kesadaran isu kesehatan
b. Meningkatnya alokasi anggaran
kesehatan
RAKERKESDA KAB. MAGELANG 2015
c. Menyatunya arah pembangunan
KB
INPUT
3.c. Secara substansial
meningkatkan
pembiayaan kesehatan
serta rekrutmen,
pengembangan, pelatihan,
dan retensi tenaga
kesehatan di negara-negara
berkembang, terutama
negara-negara tertinggal dan
negara bagian pulau kecil
yang sedang berkembang.
OUTPUT
OUTCOME
3.8. Mencapai
UNIVERSAL
HEALTH
COVERAGE,
termasuk
perlindungan
risiko
keuangan,
akses kepada
pelayanan
kesehatan
dasar
berkualitas
dan akses
kepada obatobatan dan
vaksin dasar
yang aman,
efektif, dan
berkualitas
bagi semua
orang.
1.1. Pada
2030,
mengentaskan
kemiskinan
8.5 Pada tahun
pada semua
2030 ,
orang, di mana
mencapai
pun, saat ini
kondisi pekerja
ukurannya
tetap dan
adalah orangproduktif dan
orang yang
pekerjaan yang
penguhidupann
layak untuk
ya kurang dari
semua wanita
USD 1,25/ hari
dan laki-laki ,
1.2. Pada
termasuk
2030,
untuk orangmengurangi
orang muda
setidaknya
dan
setengah
penyandang
jumlah laki-laki,
cacat, dan
perempuan, dan
upah yang
anak-anak di
sama untuk
segala usia
pekerjaan yang
yang hidup
sama nilainya.
RAKERKESDA KAB. dalam
MAGELANG 2015
kemiskinan di
PROSES
PROSES
OUTPUT
2.2. Pada
6.1. Mencapai
akses air minum
tahun 2030,
aman yang
mengakhiri
universal dan
segala bentuk
merata
malnutrisi,
6.2 Mencapai
termasuk
akses sanitasi
mencapai
dan higiene yang
target
cukup dan
internasional
merata bagi
2025 untuk
semua orang
penurunan
serta mengakhiri
defekasi
stunting dan
terbuka,
wasting pada
memberi
balita dan
perhatian khusus
mengatasi
pada kebutuhan
kebutuhan gizi
perempuan dan
remaja
wanita serta
perempuan,
orang-orang
wanita hamil
yang berada
pada situasi
dan2015
menyusui,
RAKERKESDA KAB. MAGELANG
rentan
serta lansia.
OUTCOME
3.2. Pada 2030,
mengakhiri
kematian bayi
dan balita yang
dapat dicegah,
dengan seluruh
negara berusaha
menurunkan
Angka Kematian
Neonatal
setidaknya
hingga 12 per
1.000 KH dan
Angka Kematian
Balita 25 per
1.000 KH
7
3.4. Mendorong
kesehatan dan
kesejahteraan
mental.
2.2. Memenuhi
kebutuhan gizi
lansia
PROSE
2.2.
S
Memenuhi
kebutuhan
gizi wanita
hamil
DALAM DAUR
KEHIDUPAN
3.5.
Memperkuat
pencegahan
dan perawatan
penyalahgunaa
n zat,
termasuk
penyalahgunaa
n narkotika
dan alkohol
yang
membahayaka
n
2.2.
Memenu
hi
kebutuha
n gizi
remaja
perempu
an
INP
UT
1000 HPK
menular
lainnya.
2.2 .
2.2. Memenuhi
RAKERKESDA
KAB. MAGELANGMenurunkan
2015
kebutuhan
gizi wanita
stunting dan
menyusui
OUTCOME
3.1. Mengurangi angka
kematian ibu (AKI) hingga
di bawah 70 per 100.000
kelahiran hidup
3.2. Menurunkan Angka
Kematian Neonatal (AKN)
setidaknya hingga 12 per
1.000 KH DAN Angka
Kematian Balita (AKBa) 25
per 1.000 KH
3.4. Mengurangi sepertiga
kematian prematur akibat
penyakit tidak menular
melalui pencegahan dan
perawatan
3.6. Mengurangi setengah
jumlah global kematian dan
cedera akibat kecelakaan
lalu lintas.
3.9 Pada 2030, mengurangi
5.3.
secara substansial
Menghilangka
kematian dan
kesakitan
n
segala
akibat senyawa berbahaya
bentukdan
praktik
serta kontaminasi
polusi udara,
air, dan tanah.
berbahaya,
OUTPU
T
seperti
pernikahan
anak-anak,
usia dini dan
terpaksa,
3.3.
serta
sunat
Mengakhiri
perempuan.
epidemi AIDS,
tuberkulosis,
malaria dan
8
penyakit
PENGURANGAN KEMISKINAN,
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
YANG MERATA, MATA
PENCAHARIAN DAN PEKERJAAN
LAYAK
AKSES MERATA KEPADA
PELAYANAN DAN JAMINAN SOSIAL
KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN
DAN MEMPERTINGGI KETAHANAN
TERHADAP BENCANA
PEMERINTAHAN YANG
DITINGKATKAN KUALITASNYA DAN
AKSES MERATA KEPADA KEADILAN
BAGI
SEMUA ORANG
(United
Nations Partnership for Development
2016-2020)
9
MEANS OF IMPLEMENTATION
(MoI)/
PERANGKAT IMPLEMENTASI SDGs
10
KONSEP
PEMBANGUNAN DI ERA
SDGs
11
PRINSIP PELAKSANAAN
SDGs
Pembangunan
terintegrasi di
seluruh aspek
kehidupan
manusia (people
centered
development)
Tanggung jawab
yang sama bagi
setiap negara,
melalui kegiatan
yang terdiferensiasi
Kerjasama
Multisektoral,
melibatkan
seluruh aktor
pembangunan
Memperhatikan
kondisi, kapasitas
dan prioritas
nasional
Penguatan fungsi
perangkat
implementasi
(means of
implementation)
Menghindari
kesenjangan antar
kelompok
masyarakat dan
antar wilayah
Mempertajam
akuntabilitas pelaporan
melalui kelembagaan
yang kuat, pengelolaan
data berkualitas, diikuti
inovasi strategi
berbasis bukti
PERLU MENGIDENTIFIKASI
KETERSEDIAAN DATA
INDIKATOR SEJAK AWAL
RAKERKESDA KAB. MAGELANG 2015
13
TUJUAN PEMBANGUNAN
BERKENLANJUTAN 2015
2030
RAN
SDG
s
RAD
SDG
s
14
ALUR PIKIR
PEMBANGU
NAN
KESEHATAN
NASIONAL
SAAT INI
POKOKPOKOK
PERSOALAN
KONSEP
PENGUATAN
PEMBANGUNAN
KESEHATAN
PEMBANGU
NAN
KESEHATAN
NASIONAL
DIHARAPKA
N
PERKEMBANGAN LINGKUNGAN
STRATEGIS
RAKERKESDA KAB. MAGELANG 2015
PENCAPAI
AN
TARGET
SDGs
PEMBANGUN
AN
NASIONAL
MANTAP
15
KONDISI LINGKUNGAN
STRATEGIS
2.
3.
4.
5.
1.
TANTANGAN PELAKSANAAN
KONSEP PIKIR dan POLASDGs
TINDAK yang harus
KOMPREHENSIF dan INTEGRATIF serta KEPEMIMPINAN yang
KUAT di semua strata.
TENAGA
KESEHATA
N
RAKERKESDA KAB. MAGELANG 2015
ORGANISASI
DINKES DAERAH
STRUKTUR
KULTUR DAN
18
FIGUR
KEBIJAKAN
PELAKSANAAN 2016
19
20
PROGRAM INDONESIA
SEHAT
1.Meningkatkan pengetahuan,
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku
hidup sehat shg terwujud bangsa
yang
mandiri, maju dan sejahtera.
Add Your
Title
2.Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam
meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
PARADIGMA SEHAT
PENGUATAN YANKES
JAMINAN KES
NASIONAL
Program
Program
Program
Peningkatan Akses
Benefit
Pengarusutamaan
Peningkatan Mutu
Sistem pembiayaan:
kesehatan dalam
Regionalisasi Rujukan
pembangunan
asuransi
Promotif & Preventif
Intervensi berbasis risiko
azas gotong
sebagai pilar utama
Kesehatan (health risk)
royong
upaya kesehatan
Penerapan pendekatan
Kendali Mutu dan
Pemberdayaan
Continuum of care
Kendali Biaya
masyarakat
Indikator
Sasaran: PBI dan Non
Indikator
Kota Sehat
Kecamatan Sehat
21
PBIIndikator:
Total coverage
1. PENGUATAN PROMOTIF
PREVENTIF (Gerakan Masyarakat
Sehat, PIN, Kampanye Gizi,
Penambahan BOK).
2. GERAKAN PEREMPUAN PEKERJA
SEHAT dan PRODUKTIF (Ruang ASI
dan TTD bagi perempuan)
RAKERKESDA 2015
23
24
25
PENDEKATAN
KELUARGA SEHAT
Puskesmas
Program Keluarga Sehat, UKK,
UKBM: Posyandu, Posbindu
PTM, Poskesdes
Keluarga
26
DI PAPUA
TEMPATNYA
BURUNG CENDRAWASIH
CUKUP SEKIAN
DAN TERIMA KASIH
27