Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KONDISI IDEAL
1. Terdapat perencanaan penerimaan
peserta didik
2. Terdapat proses penerimaan peserta
didik yang meliputi:
a. Pembentukan panitia PPDB
b. Rapat kerja dan pembagian tugas
c. Proses pendaftaran
d. Proses Seleksi
e. Proses penentuan calon terpilih
f. Proses daftar ulang
3. Melakukan orientasi peserta didik
yang bersifat akademik
4. Mengatur kehadiran dan
ketidakhadiran peserta didik
5. Mengatur evaluasi peserta didik
6. Mengatur kenaikan kelas, mutasi
dan drop out
7. Mengatur kode etik dan peningkatan
disiplin peserta didik
8. Mengatur layanan bimbingan dan
konseling peserta didik
9. Mengatur organisasi peserta didik
yang meliputi OSIS
10. Melaksanakan kegiatan ekstra dan
kokurikuler untuk peserta didik
KONDISI NYATA
SMPN 1 BINAMU
KONTRIBUSI CALON
1. Hendaknya perencanaan
PPDB merujuk pada SPM
pendidikan dasar dengan
jumlah peserta didik
maksimal 36 siswa per
kelas
2. Hendaknya proses seleksi
dari tahap awal sampai
akhir dilaksanakan secara
terbuka/transparan
3. Hendaknya proses seleksi
dan kriteria kelulusan
disosialisasikan kepada
orang tua calon siswa,
masyarakat dan
pemangku kepentingan
lainnya.
KONDISI IDEAL
KONDISI NYATA
SMPN 1 BINAMU
KONTRIBUSI CALON
LAPORAN
KAJIAN ON THE JOB LEARNING
BAHAN KAJIAN
(5)
PENGELOLAAN PESERTA DIDIK
OLEH :
PESERTA DIKLAT
CALON KEPALA SEKOLAH
TINGKAT KABUPATEN JENEPONTO
2011
HALAMAN PENGESAHAN
Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd
Peserta Diklat
Calon Kepala Sekolah Kabupaten Jeneponto
Tahun 2011
Telah melakukan pengkajian
Pengelolaan Peserta Didik
SMPN 1 Binamu dan SMPN Khusus Jeneponto
D r s . S YA H R I R S A I N I
NIP. 19530406 198503 1
013
ii
PENDAHULUAN
Pengelolaan peserta didik (kesiswaaan) termasuk salah satu substansi
pengelolaan pendidikan dan menduduki posisi strategis karena ini merupakan
pusat layanan pendidikan. Berbagai macam kegiatan, baik yang berada di
dalam maupun di luar latar institusi persekolahan, tertuju kepada peserta didik.
Semua kegiatan pendidikan, yaitu yang berkenaan dengan manajemen
akademik, layanan pendukung akademik, sumber daya manusia, sumber daya
keuangan, sarana prasarana dan hubungan sekolah dengan masyarakat,
senantiasa diupayakan agar menjadi layanan pendidikan yang andal bagi
peserta didik.
Pengelolaan peserta didik adalah suatu pengaturan terhadap peserta
didik di sekolah, sejak peserta didik masuk sampai dengan peserta didik lulus,
bahkan setelah menjadi alumni. Oleh karena itu, kegiatan pengelolaan peserta
didik meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Perencanaan peserta didik;
2. Penerimaan peserta didik;
3. Orientasi peserta didik baru;
4. Mengatur kehadiran dan ketidakhadiran peserta didik di sekolah;
5. Mengatur evaluasi peserta didik;
6. Mengatur kenaikan tingkat peserta didik, mutasi dan drop out.
7. Mengatur kode etik, pengadilan dan peningkatan disiplin peserta didik.
8. Mengatur layanan peserta didik yang meliputi: layanan kepenasehatan
akademik dan administratif, layanan bimbingan dan konseling peserta
didik.
9. Mengatur organisasi peserta didik yang meliputi: Organisasi Siswa Intra
Sekolah (OSIS) dan organisasi alumni.
Seorang calon kepala sekolah diharapkan dapat memahami pengelolaan
peserta didik. Mengkaji pengelolaan peserta didik sekolah tempat magang
pada kegiatan on the job learning (OJL) bertujuan untuk melatih calon kepala
sekolah
mengembangkan
dimensi
kompetensi
manajerial
khususnya
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian pengelolaan peserta didik,
wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan
matriks kajian pengelolaan peserta didik, berikut kami sajikan deskripsi hasil
kajian pengelolaan peserta didik sekolah tempat magang di sekolah sendiri dan
sekolah lain.
1. SMP Negeri 1 Binamu
SMPN 1 Binamu adalah sekolah lanjutan pertama yang tertua di
kabupaten Jeneponto. Sejak awal beroperasinya sampai dengan saat ini minat
orang tua siswa untuk menyekolahkan putra-putrinya di SMPN 1 Binamu tidak
pernah surut. Citra SMPN 1 Binamu dimata orang tua siswa masih tergolong
baik. Bahkan tak sedikit diantara mereka yang mengatakan bahwa mereka
adalah alumni sehingga ingin anaknya juga dapat bersekolah di sekolah ini.
Besarnya minat orang tua siswa yang ingin menyekolahkan putraputrinya di SMPN 1 Binamu merupakan satu masalah tersendiri dalam
pengelolaan sekolah terkhusus pada proses penerimaan calon siswa. Jumlah
pendaftar setiap tahunnya jauh melebihi kapasitas daya tampung yang
dipersiapkan sekolah. Bertambahnya sekolah-sekolah baru setingkat SMP yang
di bangun pemerintah di sekitar SMPN 1 Binamu tidak mengurangi jumlah
pendaftar calon siswa baru setiap tahun. SMPN 1 Binamu adalah sekolah yang
dijadikan prioritas utama oleh para pendaftar. Sekolah lain adalah tujuan
berikutnya jika nantinya mereka tidak berhasil lulus diterima di SMPN 1
Binamu.
Mengantisipasi adanya protes-protes terhadap hasil seleksi penerimaan
calon siswa baru maka tahapan-tahapan seleksi termasuk kriteria kelulusan
hendaknya disosialisasikan kepada orang tua calon siswa, masyarakat ataupun
pihak lain yang memiliki kepentingan untuk itu.
Menurut pengalaman saya selama mengabdi di SMPN 1 Binamu, hal yang
tidak bisa dihindari oleh kepala sekolah dan panitia seleksi PPDB adalah
adanya nota-nota sakti dari pejabat-pejabat daerah yang menginginkan agar
calon siswa tertentu diterima tanpa memperhatikan nilai tes dari calon siswa
tersebut. Hal inilah yang sering menjadi sorotan masyarakat umum sehingga
mereka juga berharap diperlakukan sama artinya anak-anak mereka juga harus
dinyatakan lulus dan diterima sebagai calon siswa baru SMPN 1 Binamu.
2
tersebut
dapat
dilakukan
dengan
mengadakan
sosialisasi
dan
pengembangan
bakat,
minat,
kreatifitas,
dan
pembinaan
dan
pengembangan
siswa
dilaksanakan
berdasarkan bakat dan minat yang paling menonjol dari siswa tersebut. Setiap
siswa hanya boleh memilih satu jenis kegiatan pengembangan diri. Pemilihan
dan pengelompokan siswa ke dalam kegiatan pengembangan diri dilakukan
dengan cara membagikan formulir pemilihan kegiatan pengembangan diri
yang disiapkan oleh sekolah. Jenis-jenis kegiatan pengembangan diri siswa
ditentukan berdasarkan kemampuan dan kesiapan sekolah dalam pembinaan
dan pengembangan bakat tersebut.
Kegiatan pengembangan diri siswa yang dibina sekolah berdasarkan
kondisi obyektif sekolah adalah :
a. Karate
Bertujuan untuk memiliki prestasi seni bela diri
b. Kegiatan PMR
1) Praktik PPPK
2) Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
3) Melatih siswa untuk cepat dan tepat dalam memberikan
pertolongan pertama
4) Membentuk piket UKS
c. Kepramukaan
1) Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi
2) Melatih siswa untuk trampil dan mandiri
4
pembinaan
peserta
didik
sebagaimana
diatur
dalam
dilakukan
memanfaatkan
sekarang
situs-situs
untuk
pertemanan
melacak
di
alumni
internet.
adalah
Sekolah
juga
dengan
dapat
membuat web atau blog yang dapat diakses oleh alumni-alumni kemudian
melampirkan satu menu untuk pelacakan alumni. Cara ini tentunya hanya bisa
5
jumlah
yang
tergolong
sedikit
tersebut
terkait
dengan
foto
siswa,
pernyataan
orang
tua/wali
dan
PENUTUP
Pengelolaan
peserta
didik
merupakan
fokus
utama
pengelolaan