Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
(DEMAND FORECASTING)
Keputusan manajerial diambil dengan memperhatikan resiko dan
ketidakpastian di masa yang akan datang. Perusahaan harus menentukan berapa
output yang akan diproduksi, kapan saat yang tepat untuk memasarkannya,
bagaimana kita menentukan harga, berapa biaya yang harus dikeluarkan, berapa
keuntungan yang diharapkan dapat tercapai, dan berbagai keputusan yang lain
yang tentunya membutuhkan ketelitian dan pertimbangan yang masak. Semua
keputusan manajerial tersebut didasarkan pada estimasi (taksiran) dan ramalan
mengenai kondisi ekonomi di masa yang akan datang.
Dengan melakukan peramalan (forecasting) permintaan pasar dengan cara
yang tepat, akan dapat membantu manajer perusahaan dalam menggambarkan
tersedianya potensi pasar. Jika hasil forecasting itu dapat meyakinkan para
manajer perusahaan, maka akan dapat membantu menyiapkan perencanaan di
bidang produksi, keuangan, dan menyiapkan sarana dan prasarana pemasaran
yang diperlukan dalam rangka memanfaatkan potensi pasar yang tersedia itu.
Pada dasarnya teknik peramalan dibedakan menjadi dua, yaitu teknik
peramalan kualitatif dan peramalan kuantitatif. Teknik peramalan kualitatif
berhubungan dengan data-data kualitatif, sedangkan teknik peramalan kuantitatif
berdasarkan data-data yang berupa angka-angka.
A.
PERAMALAN KUALITATIF
Peramalan dengan metode ini jika data kuantitatif yang berkaitan
faktor-faktor yang langsung mempengaruhi permintaan tidak cukup
memadai. Apabila dari data yang tidak cukup memadai ini dipaksakan untuk
dasar peramalan maka hasilnya diperkirakan atau dikhawatirkan terjadi bias,
tidak proporsional, dan tidak memiliki relevansi yang cukup kuat. Oleh
karena itu dipergunakan metode peramalan kualitatif.
Tetapi dengan metode ini dapat dipergunakan untuk mendukung
metode forecasting kuantitatif. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk
mengantisipasi jika metode kuantitatif yang biasa dilakukan berdasar data
historis yang mungkin telah dilakukan itu perlu ada koreksi dari hasil metode
kualitatif ini. Jadi dengan demikian metode kualitatif ini masih diperlukan
dalam usaha mengoreksi hasil peramalan berdasarkan data yang menyangkut
perilaku permintaan dan konsumen. Justru dalam metode kualitatif akan
digali dan diselidiki fenomena terakhir yang menyangkut keinginan dan
kebutuhan konsumen. Sehingga metode kualitatif merupakan kelengkapan
dan penyempurnaan dari metode kuantitatif.
Forecasting kualitatif ini dapat dikelompokkan ke dalam beberapa
metode teknik seperti akan dijelaskan berikut ini.
1.
Teknik Survey
Teknik survey ini merupakan suatu alat meramalkan yang cukup
penting
khususnya
untuk
memprediksi
kejadian-kejadian
atau
b.
c.
diperlukan dan frekuensi pemenuhan yang dilakukan untuk masamasa yang akan datang, dan lain-lain.
Dari metode survey berdasar kelompok sasaran ini sebenarnya
terkandung maksud dari surveyor bahwa barang dan jasa apa saja yang
dibutuhkan, berapa frekuensi pemenuhan kebutuhan dan faktor-faktor
apa saja yang pada umumnya yang mempengaruhi perilaku beli mereka
ini. Sehingga secara tidak langsung perusahaan melihat peluang dan apa
saja yang bisa ditarik sebagai kepentingan bagi perusahaan atas hasilhasil survey ini untuk memprediksi dan memperkirakan perilaku pasar
atau konsumen perusahaan.
Bila diklasifikasikan bahwa hasil survey ini merupakan bagian dari
kegiatan riset pasar yang dilakukan oleh perusahaan. Dari sini berbagai
kemungkinan yang diperoleh adalah munculnya variabel ikutan yang
dapat diprediksi Apa yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan yang
hendak atau sudah diproduksi dan dijual kepada pasar yang dituju yang
telah disurvey
B.
PERAMALAN KUANTITATIF
1.
runtut
waktu
dalam
prakiraan
permintaan
sering
2.
a)
Trend Sekuler
b)
Siklus Fluktuasi
c)
Variasi Musim
d)
jadikan sebagai data atau variabel pendukung serta asumsi yang bisa
memperkuat kecenderungan garis yang telah kita buat itu.
a)
Fluktuasi siklus
Siklus perubahan atau naik turunnya volume permintaan selama
tahun-tahun yang telah lalu dan yang akan datang yang kita telah
tarik kecenderungannya tentu disebabkan atau dipengaruhi oleh
sejumlah faktor yang secara periodik dan tetap harus ada atau terjadi
selama periode tahunan yang akan datang. Biasanya siklusnya telah
bisa kita duga sebelumnya bahwa datangnya permintaan yang
meningkat pada periode tertentu sudah bisa kita prediksi kejadiannya.
Begitu juga atas terjadinya penurunan permintaan oleh konsumen kita
mesti dapat menduga sebelumnya pada periode tertentu selama tahun
yang bersangkutan.
b)
diramalkan.
sebagai berikut:
Tabel 1
Periode
Kwartal
1
2
3
4
1999
11
15
12
14
2000
12
17
13
16
2001
14
18
15
17
2002
15
20
16
19
Berdasar data dalam contoh di atas, maka dapat kita susun tabel yang
akan
menunjukkan
secara
berurutan
kecenderungan
volume
permintaan sejak 1999 sampai dengan tahun 2002. Data dalam tabel 1
dapat disusun sebagai berikut dalam tabel 2.
Tabel 2
Tahun
1999
2000
2001
2002
Kwartal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
n = 15
Jumlah
11
15
12
14
12
17
13
16
14
18
15
17
15
20
16
19
Perubahan (%)
0
+35
-20
+16,6
-14,2
+41,6
-23,5
+23,0
-12,5
+28,5
-16,6
+13,3
-11,7
+33,3
-20,0
+18,7
+91,6
Keterangan
naik
turun
naik
turun
naik
turun
naik
turun
naik
turun
naik
turun
naik
turun
naik
musim
bulan-bulan
baik
maka
banyak
masyarakat
Tabel 4
Tahun
1999
2000
2001
2002
Jumlah Daya
11
15
12
14
12
17
13
16
14
18
15
17
15
20
16
18
Dari data pada tabel 4 ini terlihat bahwa pola pemakaian listrik
nampak atau cenderung memiliki pola yang tetap pada periode
kwartalannya. Setiap kwartalnya pada setiap tahunnya cenderung
berpola sama. Yaitu pada kwartal pertama, kedua, dan ketiga dapat
disimpulkan memiliki pola perubahan dan kenaikan yang seragam.
Polanya seragam sebagai gejala naik, turun, dan naik.
Dari gejala ini dapat dipastikan bahwa pemakaian listrik pada kwartal
kedua cenderung naik. Pada kwartal ketiga cenderung menurun.
Kemudian pada kwartal keempat cenderung naik lagi.
Dengan pola seperti itu dapat kita simpulkan bahwa pihak penyedia
daya listrik akan tahu dalam prediksinya atau pola pemakaian daya
listrik yang diminta oleh masyarakat. Kapan harus diturunkan
penyediaannya, dan kapan harus menyediakan dalam jumlah yang
cukup oleh karena ada kecenderungan ada peningkatan pada kwartalkwartal tertentu yang harus diantisipasi penyediaannya.
d)
At
= Angka observasi
Ft
e)
Metode Ekonometri
Metode ekonometri merupakan metode prediksi volume atau nilai
dependen variabel dengan melibatkan berbagai faktor atau variabel
independent yang relevan dan cukup signifikan mempengaruhi dependen
variabel tersebut. Secara ekonomi dari model ekonometri ingin dilihat
relevansinya pengaruh independent variabel terhadap dependen variabel.
Bahkan juga ingin dilihat apakah antar variabel independent itu saling
mempengaruhi dan berapa besar pengaruh mempengaruhi antar variabel
independent ini atas besarnya pengaruh terhadap dependen variabel. Juga
ingin dilihat berapa tepat antara kebenaran statistik dikoreksi dengan
kebenaran secara ekonomi.
Jadi secara literatur ekonometrik merupakan suatu pengukuran secara
ekonomi baik secara statistik, matematik maupun secara ekonomi teori
sekaligus dalam konteks hubungan antara variabel-variabel ekonomi.
Memang metode ekonometrik sering lebih kompleks dibanding dengan
metode proyeksi trend. Namun ekonometrik setidaknya memiliki dua
keunggulan sebagai alat prakiraan. Pertama adalah keunggulan dalam
memperoleh prediksi nilai variabel yang penting. Ini akan sangat berguna
bagi manajer untuk mengevaluasi kemungkinan pengaruh alternatif
keputusan
yang
diambil.
Kedua
adalah
metode
ekonometrika
a.
1)
2)
Mengumpulkan data
3)
4)
contoh
disini
misalnya
kita
menginginkan
untuk
tidaklah
merupakan
satu-satunya
faktor
yang
permintaan.
Maka
secara
spesifik
hubungan
Mengumpulkan data
Kegiatan mengumpulkan data dari faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan yaitu harga, income, harga barang lain, dan advertensi
dilakukan oleh manajer antara lain melalui survey di perusahaan, di
biro statistik umum, lembaga-lembaga konsultasi manajemen,
lembaga asosiasi-asosiasi industri atau pengusaha atau Kadin, dan
lain-lain. Survey juga dapat dilakukan langsung pada pelaku usaha
dan masyarakat konsumen selama periode tertentu menurut
kebutuhan pengkajian dan peramalan permintaan dan potensi pasar
yang akan dijadikan sebagai bahan informasi potensi dan peluang
serta kendala pasar yang dihadapi oleh manajer perusahaan yang
akan menyusun model atau metode ekonometri yang akan disusun.
c.
statistik
dan
juga
secara
ekonomi
sesuai
dengan
Jika kita telah meyakini bahwa fungsi permintaan pada rumus di atas
dan terbukti signifikan semua parameter semua variabel yang terpilih
tersebut, maka dapat kita pergunakan sebagai alat meramal
permintaan dimasa datang, dengan sejumlah asumsi yang perlu
disertakan. Antara lain bahwa fenomena variabel-variabel itu untuk
masa datang masih memiliki bobot pengaruh yang sama. Tidak ada
variabel lain selain yang diprediksi mempengaruhi secara dominan
terhadap permintaan.
d.