Você está na página 1de 56

absorbsi perkutan dan

transdermal

* struktur kulit

Mengenal jalur transportasi obat


melalui kulit (jalur epidermal)

*Jalur appendageal

* Proses yang terjadi (pada penggunaan


sediaan topikal)

1. difusi zat aktif dari formula atau


sediaannya menembus kulit
2. zat aktif berpartisi ke dalam kulit
melalui startum korneum.Sesuai
dengan persamaan Stokes-Einsteins
pada persamaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi


absorbsi perkutan
1. Obat yang dicampurkan dalm
pembawa tertentu harus bersatu
pada
permukaan
kulit
dalam
konsentrasi yang cukup
2. Konsentrasi obat yang ada dalam
suatu sediaan yg digunakan pada
kulit akan berbanding lurus dengan
luas area permukaan kulit yang
diolesi sediaan tersebut

3. Bahan obat harus mempunyai


suatu daya tarik fisiologi yg lbh
besar pada kulit dibandingkan
pembawanya
4. Koefisien partisi obat
5.
Absorbsi
obat
ditingkatkan
dengan bahan pembawa yang
mudah menyebar di kulit
6. Hidrasi kulit akan mempengaruhi
absorbsi perkutan

7. Adanya penggosokan sediaan pada


kulit akan meningkatkan jumlah
obat yang diabsorbsi
8. Tempat pemakaian (kondisi kulit)
akan mempengaruhi absorbsi, kulit
yang lapisan tanduknya tebal
absorbsi lebih lama
9. Lama pemakaian akan
mempengaruhi jumlah obat yg
diabsorbsi

Pengertian sediaan
transdermal

Sediaan transdermal, yaitu sediaan


obat yang digunakan melalui kulit
dengan tujuan untuk mencapai
sirkulasi sistemik yaitu dengan cara
menembus barrier (pertahanan)
kulit.

Keuntungan pemberian obat secara


transdermal
Keuntungan sistem penghantaran obat
secara transdermal
1) menghindari metabolisme lintas pertama
obat;
2) mengurangi terjadinya fluktuasi kadar
obat dalam plasma
3) bermanfaat untuk obat-obat dengan
waktu paruh yang pendek dan indek
terapetik yang kecil

4. mencegah rusaknya obat-obat yang


tidak tahan terhadap pH saluran
pencernaan, dan juga mencegah
terjadinya iritasi saluran cerna oleh obat
yang bersifat iritatif
5. mudah untuk menghentikan
pemberian obat jika terjadi kesalahan
dalam pemberian obat sehingga dapat
mencegah terjadinya toksisitas
6. mengurangi frekuensi pemberian dosis
obat, meningkatkan ketaatan pasien

Kerugian Sediaan Transdermal


1) efek terapi yang timbul lebih lambat
dibandingkan pemberian secara oral
2) tidak sesuai untuk obat-obat yg iritatif
terhadap kulit
3) Hanya obat dengan kriteria tertentu
(yang dapat menembus kulit), sehingga
tidak semua obat cocok untuk diberikan
secara transdermal
4) memerlukan desain formulasi khusus
sehingga obat dapat efektif jika diberikan
secara transdermal

Syarat-syarat obat untuk diberikan


secara transdermal
1) obat mempunyai bobot molekul
yang kurang dari 500 Da
2) obat dengan koefisien partisi terlalu
rendah atau tinggi sulit untuk
mencapai sirkulasi sistemik, sehingga
obat akan mudah transpor
transdermalnya jika mempunyai nilai
log P 1-3
3) obat dengan titik lebur yang rendah,
kurang dari 200 derajat C.

Keberhasilan penghantaran obat


secara transdermal tergantung dari
kemampuan pembawa untuk melewati
barrier kulit dan mencapai jaringan
kulit yang lebih dalam

*strategi untuk mengatasi barrier kulit

1) Modifikasi formulasi obat.


Transpor suatu obat dikatakan baik
jika fluks obatnya besar, berdasarkan
persamaan dari hukum difusi Fick I,
yang disajikan pada persamaan

keterangan:
J = fluks (mol detik-1cm-2)
Cd = konsentrasi obat dalam formula
tersebut (Molar)
D = koefisien difusi dari obat (cm2
detik-)
P = koefisien partisi obat
h = panjang jalur difusi (cm)

26/03/12

a. Berdasarkan teori pH partisi, obat


yang berbentuk molekul mempunyai
nilai koefisien partisi yang lebih
tinggi daripada ion sehingga lebih
mudah menembus kulit.

Fraksi obat yang berbentuk molekul


untuk obat yang bersifat asam atau
basa lemah tergantung pH medium
(diatasi dengan penambahan
buffer).

*Obat asam lemah akan

berada dalam bentuk tidak


terion lebih banyak jika pH <
pKa, dan untuk obat basa
lemah dalam bentuk tidak
terion lebih banyak jika pH >
pKa.

26/03/12

b. Pendekatan lain yang dapat


dilakukan untuk meningkatkan
transpor obat menembus kulit yaitu
dengan menambahkan pasangan ion
(counter ion) untuk obat yang
bermuatan seperti garam HCl dari
lidokain atau sulfat dari terbutalin.

* 2) Penambahan enhancer kimiawi

Enhancer kimia adalah senyawa


yang dapat meningkatkan penetrasi
perkutan obat dengan berpartisi
pada stratum corneum dan
mengubah susunan lipid-protein di
kulit. Perubahan ini menyebabkan
perubahan sifat stratum corneum
dan terjadi penurunan pertahanan
pada stratum corneum.

*Contoh senyawa-senyawa

yang dapat berfungsi sebagai


enhancer kimia yaitu,
sulfoksida, azone, pirolidon,
asam lemak, alkohol, glikol,
surfaktan, urea dan terpen.

26/03/12

* Syarat-syarat senyawa dapat digunakan


sebagai enhancer kimia yaitu:

1) bersifat non-toksik dan tidak


menimbulkan iritasi pada kulit;
2) pada penggunaan di kulit, sifat
barrier kulit cepat pulih kembali
seperti semula (penggunaan sediaan
transdermal tidak meninggalkan
bekas atau menyebabkan kulit
menjadi rusak);
3) memberikan rasa nyaman saat
digunakan di kulit;

4) dapat campur dengan obat atau


berbagai bahan tambahan yang
digunakan dalam pembuatan sediaan
transdermal;
5) aksinya sebaiknya cepat dan
durasi efeknya dapat diprediksi dan
reprodusibel;
6) bersifat inert, tidak memberikan
aksi farmakologi di dalam tubuh;

Enhancer kimia dapat meningkatkan


permeabilitas stratum corneum
melalui beberapa mekanisme yaitu:
1) meningkatkan fluiditas lipid di
kulit;
2) melalui hidrasi jalur polar;
3) melalui aksi keratolitik;

* 4) meningkatkan kelarutan

obat;
* 5) meningkatkan partisi
stratum corneum

26/03/12

* 3) Enhancer fisik

Sekarang telah dikembangkan


sejumlah teknik dengan
menggunakan enhancer fisik untuk
meningkatkan transpor transdermal
antara lain yaitu iontophoresis,
ultrasound, microneedles, dan
electroporation.
Dapat untuk menghantarkan molekul
yang besar seperti peptida dan
polipeptida

Contoh pemakaian sistem


transdermal

1) Skopolamin

yg digunakan
secara transdermal, dikulit bagian
belakang telinga (untuk mengatasi
motion sickness/mual muntah
Skopolamin mempunyai range
terapetik yg sempit, sehingga
menguntungkan jika diberikan secara
transdermal, karena dapat
memberikan obat dalam keadaan
steady state (mantap) sehingga

Pemberian skopolamin dapat


sampai 3 hari (72 jam)
Contoh produknya: Transderm-Scop
Ciba (merupakan perekat bundar
dan datar yg dirancang untuk
melepaskan skopolamin secara
kontinue melalui membran dengan
pori-pori mikro pengatur laju.

26/03/12

3)membran polipropilen dengan poripori mikro yg mengatur laju


penglepasan skopolamin dari sistem ke
permukaan kulit
4) formulasi perekat, minyakmineral,
poliisobutilen dan skopolamin
Sebelum dipakai, suatu lapis kulit
pelindung dari poliester bersilikon yg
menutup lapisan keempat dibuka dulu.

26/03/12

2) nitrogliserin, untuk obat jantung.


contoh produknya:Transderm-Nitro
(Ciba), Nitro-Dur (Key), Nitro-Disk
( Searle), produk-produk tersebut
digunakan untuk penggunaan selama
24 jam
Nitrogliserin berfungsi sebagai
antiangina yg mempunyai dosis
rendah, waktu paruh plasmanya
pendek

*Bila digunakan dibawah

lidah maka akan dengan


cepat dimetabolisme oleh
hati, sehingga
bioavailabilitasnya rendah

26/03/12

Transderm-Nitro terdiri dari 4 lapisan:


1) lapisan penunjang berwarna coklat
(plastik beraluminium) yg
impermeabel terhadap air,
nitrogliserin bersifat mudah
menguap
2) Reservoir obat yg mengandung
nitrogliserin yg diserap pada laktosa,
silikondioksida koloid dan cairan obat
silikon

3) membran kopolimer
etilen/vinil asetat yg
permeabel terhadap
nitrogliserin
4) lapisan perekatsilikon
hipoalergenik, sebelum
dipakai dilepas dulu

26/03/12

Nitrogliserin juga dapat diberikan


secara transdermal dalam bentuk
sediaan salep (Nitro ointment) yg
mengandung 2% nitrogliserin dan
laktosa sebagai suatu pengabsorbsi
lanolin, dengan basis vaselin putih,
sehingga penglepasan obat dapat
diatur

Setiap inci salep yg


dikeuarkan dari tube
mengandung sekitar 15 mg
nitrogliserin
Penggunaan dioleskan di
dada menggunakan aplikator
agar salep tidak melekat di
kulit tangan

26/03/12

Dosis 1-2 inci (50 mm) dipakai


setiap 8 jam sekali, atau 4-5 inci
(100-125 mm).
Daerah kulit yg diolesi salep
kemudian ditutupi dengan
bungkus plastik dan pita perekat
Onset 30 menit

26/03/12

* Sistem Pelepasan

Obat
Metode Elektroporasi

Sistem transdermal memiliki beberapa keuntungan (mencegah FPM,


menghindari degradasi GIT, meningkatkan kepatuhan pasien)

Penetrasi beberapa obat dengan


transdermal rendah

Peningkatan Penetrasi Obat baik dengan


cara fisika, kimia, interaksi obat
/pembawa, pembentukan vesicle

Elektroporasi sebagai peningkat


Penetrasi secara fisika

Elektroporasi merupakan teknik untuk meningkatkan


penetrasi obat secara fisika dengan menggunakan tegangan
listrik yang tinggi (100 1000 V) dalam waktu yang singkat
(10 s sampai < 1 s) sehingga terbentuk suatu pori (< 10 nm)
dan bersifat reversibel. Akibat tegangan tinggi yang
diberikan tersebut dapat terjadi dua mekanisme , yaitu
Perusakan struktur membran pada stratum korneum,
sehingga terbentuk pori.
Memberikan gaya untuk mendorong molekul obat masuk
melewati barrier pada kulit.

* Elektroporasi

*Continue

a. Elektroforesis
Elektroforesis merupakan perpindahan molekul-molekul yang
bermuatan pada suatu medan listrik. Oleh karena itu, mekanisme
ini terjadi pada obat yang memiliki muatan besar seperti calcein.
b. Difusi
Transport molekul melewati kulit dengan elektroporasi juga dapat
meningkatkan difusi pasif. Walaupun permeabilitas kulit lebih
besar dicapai saat pemberian pulsa, akan tetapi permeabilitas
kulit masih terjadi setelah pulsa diberikan (dalam studi in vivo
menunjukan sampai 4 jam). Mekanisme peningkatan difusi pasif
terjadi terutama pada molekul yang tidak bermuatan atau
muatannya rendah (Mannitol, fentanyl).

*Mekanisme Transport

Molekul

Mekanisme transport yang terjadi dapat melalui interseluler ataupun


transeluler. Terjadinya mekanisme tersebut tergantung dari pulsa
tegangan yang diberikan. Mekanisme transport interseluler terjadi
ketika tegangan listrik yang diberikan rendah tetapi durasinya panjang,
sedangkan transeluler terjadi bila tegangan listrik yang diberikan tinggi
dengan durasi yang pendek.

Aplikasi Elektroporasi Pada Sediaan Transdermal

a. Dapat digunakan pada berbagai karakteristik bahan obat


Aplikasi elektroporasi pada sediaan transdermal dapat digunakan untuk
berbagai jenis obat
* Berat molekul yang kecil (fentanyl, tymolol), sedang (calcein),
makromolekul (LHRH, calcitonin, heparin, FTC-dextran sampai 40 kDa).
* Lipofil (timolol) dan hidrofil (metoprolol),
* Molekul yang bermuatan (heparin) dan yang neutral (manitol),
c. Dapat dikombinasi dengan enhancer lain
Elektroporasi dapat dikombinasi dengan teknik fisika lain (iontoforesis,
ultrasound) atau dengan teknik kimia yaitu menggunakan senyawa peningkat
penetrasi. Ketika dikombinasi dengan enhancer kimia, fungsi enhancer ini
selain merusak lipid bilayer secara kimia juga mempertahankan serta
menstabilkan kerusakan yang disebabkan oleh elektroporasi. Kombinasi
kedua cara ini dapat menciptakan pembesaran jalur berair dan
mempertahankan bentuk pori yang terbentuk akibat elektroporasi.

Continue..
b. Dapat diperoleh pelepasan obat yang cepat
Teknik elektroporasi tidak hanya dapat digunakan untuk berbagai
sifat bahan obat, tetapi terbukti juga dapat melepaskan obat dengan
cepat. Pada gambar dibawah dapat dilihat profil pelepasan dari
calcein. Elektroporasi diapliksikan setelah menit ke-3 dengan
pemberian pulsa satu kali permenit, setelah pemberian 3 kali pulsa
(menit ke-5) kecepatan pelepasan calcein meningkat secara
signifikan.
A

A
A=
= 270
270 V
V
B
B=
= 135
135 V
V
C
C=
= 115
115 V
V

* Parameter yang mempengaruhi

penghantaran dengan elektroforesis


a. Parameter listrik
Terdapat dua tipe protocol pulsa yang biasanya digunakan pada
elektroporasi, keduanya terutama dibedakan berdasarkan durasi:
jumlah pulsa > 100 dengan durasi yang pendek (1-2 ms) dan
tegangan tinggi,
Jumlah pulsa sedikit < 20 dengan durasi panjang (70-1000 ms)
dan tegangan sedang.
b. Desain elektroda
c. Karakteristik bahan obat
Muatan, Lipofilisitas, Berat molekul.

Sensasi serta rasa nyeri dilaporkan dapat terjadi selama pengobatan.

Biasanya peningkatan pulsa, lama pengobatan, serta tingginya


tegangan yang diberikan memicu sensasi gatal, geli, seperti ditusuktusuk, kontraksi otot, nyeri yang seketika, dan setelahnya dapat
timbul erythema yang bersifat sementara.
Ketika tegangan tinggi diberikan, maka terjadi tahanan kulit, dimana
tahanan kulit ini terjadi paling besar di dalam stratum korneum
dibandingkan jaringan lain di bawahnya, akibatnya energi listrik yang
diberikan lebih terkonsentrasi pada lapisan stratum korneum.

*Efek Elektroporasi

pada Kulit

Peningkat Penetrasi Asam Lemak


dalam Sistem Penghantaran Obat
Transdermal

Latar Belakang
* Hanya sedikit sekali obat yang dapat dibuat untuk

penghantaran transdermal toksisitas kulit yang terjadi


karena obat atau bahan eksipien dan kendala utama adalah
adanya barrier kulit (stratum korneum) yang membatasi
permeasi dari sejumlah molekul
* Dikembangkanlah beberapa pendekatan untuk mengatasi
sifat barrier kulit dan menghantarkan sebagian besar obat
untuk melewati kulit pendekatan kimia/fisika
* Peningkat penetrasi antara lain sulfoksida (seperti DMSO),
azon, pirolidon, alkohol, asam lemak, surfaktan, terpen,
urea

* Peningkat Penetrasi
* Kulit manusia adalah barrier yang sangat efisien, yang

dirancang untuk menjaga "bagian dalam tetap berada di


dalam dan bagian luar berada sisi luar sulitnya
penghantaran transdermal dari agen terapetik
* Salah satu pendekatan lama untuk meningkatkan berbagai
obat melalui rute ini yaitu dengan menggunakan peningkat
penetrasi
* Peningkat penetrasi adalah bahan kimia yang
berinteraksi dengan konstituen kulit untuk meningkatkan
fluks obat
* Peningkat penetrasi yang ideal seharusnya bersifat
reversibel dalam menurunkan ketahanan barrier stratum
korneum tanpa merusak sel kulit

Sifat Ideal dari Peningkat Penetrasi

* Seharusnya tidak toksik, tidak mengiritasi, dan tidak

alergenik
* Idealnya bekerja secara cepat, dan aktivitas serta durasi
efeknya dapat diprediksi dan digandakan
* Seharusnya tidak mempunyai efek farmakologi dalam tubuh
baik secara lokal maupun sistemik
* Ketika dihilangkan dari kulit, sifar barrier harus kembali
secara cepat dan sepenuhnya
* Peningkat penetrasi harus sesuai untuk formulasi sediaan
topikal dan transdermal, oleh karena itu harus kompatibel
dengan obat maupun eksipien
* Peningkat penetrasi harus bekerja secara terarah, sehingga
memungkinkan agen terapetik masuk ke dalam tubuh

Contoh Peningkat Penetrasi dalam Produk


Transdermal

Mekanisme Utama Peningkat Penetrasi

* Mengacaukan struktur lipid stratum korneum


* Berinteraksi dengan protein interseluler
* Meningkatkan partisi dari obat, co enhancer atau solvent ke
dalam stratum korneum

Aksi Peningkat
Penetrasi dalam
Domain Lipid
Interseluler

*
Kelas

Klasifikasi Peningkat Penetrasi


Bahan Bahan yang Mewakili

Mekanisme dari Peningkat Penetrasi Kulit

Azon

1 dodesilheksa hidro 2H azepin 2 one dan turunan


tertentu

Mengacaukan lipid kulit

Asam lemak

Asam oleat, asam laurat, asam linolat, asam miristat

Meningkatkan fluiditas dari lipid interseluler

Terpen, Terpenoid, dan


Essential oil

Askaridol, 1, 8 sineol, 1 mentol, d limonen, menton,


nerodidol, karvon, karvakrol, linalool, pulegon, pinen,
terpinol

Terpen beraksi dengan salah satu dari


mekanisme : mengacaukan struktur lipid yang
rapat dari stratum korneum, meningkatkan
difusivitas obat dalam stratum korneum atau
meningkatkan partisi obat ke dalam stratum
korneum

Pipermint oil, terpentin oil, chenopodium oil, ylang ylang,


minyak dari magnolia fargesisi, basil oil, cajuputi, cardamom,
melissa, myrtle, niauli oil, orange oil

Sementara terpenoid meningkatkan konduktivitas


elektrik dari jaringan dengan demikian membuka
jalur polar dalam stratum korneum

Alkohol : etil alkohol

Co permeate dengan obat melalui kanal lipid,


ekstraksi parsial dari lipid

Poli ol : polietilen glikol

Sulfoksida : dimetilformamid, dimetilasetamid


dimetilsilfoksida desilmetilsulfoksid

Menggantikan ikatan air dalam ruang


interseluler, meningkatkan penetrasi dari obat
lipofilik

Meningkatkan fluiditas lipid dan mengacaukan


susunan lipid

Berinteraksi baik dengan keratin dan komponen


lipid dari stratum korneum

Pelarut Organik

Pirolidon : N metil 2 pirolidon 2 pirolidon

Surfaktan (nonionik, kationik,


anionik)

Polisorbat (Tween)

Polioksietilen alkilfenol (Brij)

Dodesiltrimetil amonium bromida

Sodium Lauril Sulfat

Berpenetrasi ke dalam kulit, solubilisasi miselar


dari lipid stratum korneum, ekstraksi lipid dari
stratum korneum, berikatan dengan keratin
interseluler dalam korneosit, menghilangkan
beberapa lipid interseluler

Fosfolipid

Fosfatidilkolin dari kacang kedelai atau kuning telur

Berdifusi ke dalam stratum korneum,


mengacaukan lipid interseluler, meningkatkan
partisi obat ke dalam kulit

* Peningkat Penetrasi Asam Lemak


* Asam Lemak terdiri dari rantai hidrokarbon alifatik dan

terminal gugus asam karboksilat serta terminal metil pada


ujung yang satunya
* Asam Lemak berbeda dalam panjang rantai alifatiknya, yang
bisa berupa jenuh atau tidak jenuh, baik dalam jumlah, posisi,
dan konfigurasi ikatan ganda
* Berbagai macam asam lemak rantai panjang mempunyai
potensial sebagai peningkat penetrasi kulit
* Asam lemak mempunyai kemampuan untuk menyebabkan
iritasi kulit tergantung dari konsentrasi dan jenis asam
lemak yg digunakan
* Contoh asam lemak, seperti asam oleat, asam linoleat, asam
palmitat, asam stearat, asam laurat, dll

Continue..

* Mekanisme aksi peningkat penetrasi asam lemak, antara lain

berpartisi ke dalam lipid bilayer dan mengganggu domain lipid,


serta meningkatkan partisi obat ke dalam stratum korneum
* Asam lemak tak jenuh diketahui lebih efektif daripada bagian
yang jenuh
* komponen asam lemak tak jenuh cis juga diketahui lebih efektif
daripada asam lemak tak jenuh konfigurasi trans

Você também pode gostar

  • Farmakoterapi Ibd
    Farmakoterapi Ibd
    Documento51 páginas
    Farmakoterapi Ibd
    Mira Harahap
    Ainda não há avaliações
  • 1 Konsep SPO
    1 Konsep SPO
    Documento13 páginas
    1 Konsep SPO
    Tubuni BrPane
    Ainda não há avaliações
  • Sistem Penghantaran Obat
    Sistem Penghantaran Obat
    Documento24 páginas
    Sistem Penghantaran Obat
    muna waroh
    Ainda não há avaliações
  • Profil Dan Model Farmakokinetik
    Profil Dan Model Farmakokinetik
    Documento32 páginas
    Profil Dan Model Farmakokinetik
    rizqia nafisa
    Ainda não há avaliações
  • DENDRIMER DRUG DELIVERY
    DENDRIMER DRUG DELIVERY
    Documento29 páginas
    DENDRIMER DRUG DELIVERY
    irma utami
    Ainda não há avaliações
  • Obat Pada Hormon Adrenokortikal (Glukokortikoid, Mineralkortikoid)
    Obat Pada Hormon Adrenokortikal (Glukokortikoid, Mineralkortikoid)
    Documento35 páginas
    Obat Pada Hormon Adrenokortikal (Glukokortikoid, Mineralkortikoid)
    AlimWijaya
    Ainda não há avaliações
  • PKPA Puskesmas
    PKPA Puskesmas
    Documento49 páginas
    PKPA Puskesmas
    Alexius Ario Panduwaskito
    100% (2)
  • Tablet Sastain Release
    Tablet Sastain Release
    Documento100 páginas
    Tablet Sastain Release
    hariz munandar
    Ainda não há avaliações
  • Sistem Penghantaran Obat
    Sistem Penghantaran Obat
    Documento27 páginas
    Sistem Penghantaran Obat
    muneerah
    Ainda não há avaliações
  • HOMEOPATI
    HOMEOPATI
    Documento4 páginas
    HOMEOPATI
    rinirhyn
    Ainda não há avaliações
  • Asma dan COPD
    Asma dan COPD
    Documento33 páginas
    Asma dan COPD
    Ferry Juniansyah
    Ainda não há avaliações
  • RPS
    RPS
    Documento19 páginas
    RPS
    Shinta Dewi Siregar
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Liposom
    Makalah Liposom
    Documento15 páginas
    Makalah Liposom
    Della Tri Juliana
    Ainda não há avaliações
  • BIOFARMASETIKA (Ekskresi)
    BIOFARMASETIKA (Ekskresi)
    Documento28 páginas
    BIOFARMASETIKA (Ekskresi)
    Rezha Rambu
    Ainda não há avaliações
  • TDM Bahan Ajar FIKES
    TDM Bahan Ajar FIKES
    Documento94 páginas
    TDM Bahan Ajar FIKES
    Niya Liana Suka-Suka
    Ainda não há avaliações
  • OPTIMALKAN PEMBUATAN TABLET
    OPTIMALKAN PEMBUATAN TABLET
    Documento14 páginas
    OPTIMALKAN PEMBUATAN TABLET
    Putu Ananda
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Praktikum Biofarmasetika Dan Farmakokinetika Kelompok 3D
    Laporan Praktikum Biofarmasetika Dan Farmakokinetika Kelompok 3D
    Documento23 páginas
    Laporan Praktikum Biofarmasetika Dan Farmakokinetika Kelompok 3D
    eunfie
    Ainda não há avaliações
  • Biofarmasetik Transmucosal
    Biofarmasetik Transmucosal
    Documento20 páginas
    Biofarmasetik Transmucosal
    Putri Mutma'innahh
    Ainda não há avaliações
  • P2 Fitoterapi Sistem Muskuloskeletal
    P2 Fitoterapi Sistem Muskuloskeletal
    Documento37 páginas
    P2 Fitoterapi Sistem Muskuloskeletal
    Muhammad Ali Faqi Sarifuddin
    Ainda não há avaliações
  • Ikatan Obat-Plasma Protein
    Ikatan Obat-Plasma Protein
    Documento23 páginas
    Ikatan Obat-Plasma Protein
    Rusfida Sukma
    Ainda não há avaliações
  • 5569 - Kelompok 3 Biofarmasetika
    5569 - Kelompok 3 Biofarmasetika
    Documento11 páginas
    5569 - Kelompok 3 Biofarmasetika
    Aryanto Dedy
    Ainda não há avaliações
  • Jawaban MCQ 1 Blok 6
    Jawaban MCQ 1 Blok 6
    Documento15 páginas
    Jawaban MCQ 1 Blok 6
    Sukmawati Az zahrah
    Ainda não há avaliações
  • NANOPARTIKEL
    NANOPARTIKEL
    Documento26 páginas
    NANOPARTIKEL
    Septa Rya
    100% (3)
  • Bioanalisis PDF
    Bioanalisis PDF
    Documento31 páginas
    Bioanalisis PDF
    manik
    100% (1)
  • Evaluasi Ketersediaan Hayati Sediaan Farmasi
    Evaluasi Ketersediaan Hayati Sediaan Farmasi
    Documento11 páginas
    Evaluasi Ketersediaan Hayati Sediaan Farmasi
    NUR ADINA
    Ainda não há avaliações
  • Kasus DM Sirosis Kelompok c4
    Kasus DM Sirosis Kelompok c4
    Documento28 páginas
    Kasus DM Sirosis Kelompok c4
    Adelia Dwi Kusuma
    Ainda não há avaliações
  • FITOFARMAKA
    FITOFARMAKA
    Documento42 páginas
    FITOFARMAKA
    Mila Aditya Zeni
    Ainda não há avaliações
  • Pengertian Farmakokinetika dan Prosesnya
    Pengertian Farmakokinetika dan Prosesnya
    Documento20 páginas
    Pengertian Farmakokinetika dan Prosesnya
    Ma'rifatul Serin aulia
    Ainda não há avaliações
  • Farmakokinetika
    Farmakokinetika
    Documento22 páginas
    Farmakokinetika
    Hendro Satia Pratama
    Ainda não há avaliações
  • Farmakokinetik Non Linier Kelompok 1
    Farmakokinetik Non Linier Kelompok 1
    Documento23 páginas
    Farmakokinetik Non Linier Kelompok 1
    Cicilia Nadya
    Ainda não há avaliações
  • Tablet Papaverin HCl
    Tablet Papaverin HCl
    Documento25 páginas
    Tablet Papaverin HCl
    Isma Wati
    Ainda não há avaliações
  • Penetrasi Okuler
    Penetrasi Okuler
    Documento2 páginas
    Penetrasi Okuler
    Sivajothi Ramu
    Ainda não há avaliações
  • 228-245 Lengkap
    228-245 Lengkap
    Documento23 páginas
    228-245 Lengkap
    Raymon
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Swamedikasi
    Makalah Swamedikasi
    Documento10 páginas
    Makalah Swamedikasi
    Emaa Lasaren
    Ainda não há avaliações
  • Biofarmasetika Oral PDF
    Biofarmasetika Oral PDF
    Documento40 páginas
    Biofarmasetika Oral PDF
    Kurnia Megawati
    0% (1)
  • Materi Farmakokinetik
    Materi Farmakokinetik
    Documento113 páginas
    Materi Farmakokinetik
    Kelompok 1 KKN-BTH 2020
    Ainda não há avaliações
  • NORIT Obat Sakit Perut
    NORIT Obat Sakit Perut
    Documento5 páginas
    NORIT Obat Sakit Perut
    ddaykyuhae
    Ainda não há avaliações
  • Skrip Si
    Skrip Si
    Documento71 páginas
    Skrip Si
    eriks
    Ainda não há avaliações
  • HUKUM KESEHATAN
    HUKUM KESEHATAN
    Documento70 páginas
    HUKUM KESEHATAN
    Muhammad Ikhlas
    Ainda não há avaliações
  • Dokumen
    Dokumen
    Documento3 páginas
    Dokumen
    Widya Sapta
    Ainda não há avaliações
  • Contoh Konseling TB
    Contoh Konseling TB
    Documento5 páginas
    Contoh Konseling TB
    setiawan
    Ainda não há avaliações
  • Sistem Penghantaran Obat
    Sistem Penghantaran Obat
    Documento18 páginas
    Sistem Penghantaran Obat
    arinda
    Ainda não há avaliações
  • CDOB di PBF
    CDOB di PBF
    Documento17 páginas
    CDOB di PBF
    Sarah Amelia
    Ainda não há avaliações
  • Permasalahan Biokompatibilitas Pada Sistem Penghantaran Obat Implan
    Permasalahan Biokompatibilitas Pada Sistem Penghantaran Obat Implan
    Documento4 páginas
    Permasalahan Biokompatibilitas Pada Sistem Penghantaran Obat Implan
    Widi Widurai
    100% (1)
  • Floating Drug Delivery System
    Floating Drug Delivery System
    Documento22 páginas
    Floating Drug Delivery System
    eka
    Ainda não há avaliações
  • JURNAL - Rizqi Akhmad Suwardi
    JURNAL - Rizqi Akhmad Suwardi
    Documento16 páginas
    JURNAL - Rizqi Akhmad Suwardi
    ikamelyaastuti
    Ainda não há avaliações
  • Kelompok 2 Mucoadhesive Gastric SPO (FIXED)
    Kelompok 2 Mucoadhesive Gastric SPO (FIXED)
    Documento66 páginas
    Kelompok 2 Mucoadhesive Gastric SPO (FIXED)
    EvitaIrmayanti
    Ainda não há avaliações
  • Kelompok IV Pulmonary DDS
    Kelompok IV Pulmonary DDS
    Documento14 páginas
    Kelompok IV Pulmonary DDS
    Mantiqa Syafa
    Ainda não há avaliações
  • Farmakokinetika-1
    Farmakokinetika-1
    Documento20 páginas
    Farmakokinetika-1
    Amelia
    Ainda não há avaliações
  • Kisi Soal SPO d2
    Kisi Soal SPO d2
    Documento6 páginas
    Kisi Soal SPO d2
    Nurhidayah Hafid
    Ainda não há avaliações
  • Ekstraksi Cair-Cair Dan Maserasi Daun Pegagan
    Ekstraksi Cair-Cair Dan Maserasi Daun Pegagan
    Documento3 páginas
    Ekstraksi Cair-Cair Dan Maserasi Daun Pegagan
    Riy adi
    Ainda não há avaliações
  • Liposom Sebagai Sistem Penghantaran Obat Kanker
    Liposom Sebagai Sistem Penghantaran Obat Kanker
    Documento13 páginas
    Liposom Sebagai Sistem Penghantaran Obat Kanker
    debysiska
    Ainda não há avaliações
  • Isolasi Senyawa Marker Dari Ekstrak Air Daun Kelor
    Isolasi Senyawa Marker Dari Ekstrak Air Daun Kelor
    Documento8 páginas
    Isolasi Senyawa Marker Dari Ekstrak Air Daun Kelor
    Alya Pinahayu Sakanthi
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Antifungi Kelompok 4
    Makalah Antifungi Kelompok 4
    Documento11 páginas
    Makalah Antifungi Kelompok 4
    La Ode Muhammad Fitrawan
    Ainda não há avaliações
  • Aulia Rahmi-2
    Aulia Rahmi-2
    Documento19 páginas
    Aulia Rahmi-2
    Aulia Rahmi
    Ainda não há avaliações
  • Pembuatan Tablet Hisap Vitamin C Menggunakan Kombinasi Laktosa Dan Dekstrin Secara Cetak Langsung
    Pembuatan Tablet Hisap Vitamin C Menggunakan Kombinasi Laktosa Dan Dekstrin Secara Cetak Langsung
    Documento93 páginas
    Pembuatan Tablet Hisap Vitamin C Menggunakan Kombinasi Laktosa Dan Dekstrin Secara Cetak Langsung
    siti aminah
    Ainda não há avaliações
  • Adr PDF
    Adr PDF
    Documento45 páginas
    Adr PDF
    Aninda Febriyanti
    Ainda não há avaliações
  • SPO Pertemuan 7
    SPO Pertemuan 7
    Documento29 páginas
    SPO Pertemuan 7
    sri murniati naibaho
    Ainda não há avaliações
  • Tugas Farmakoepidemiologi Kelompok 1
    Tugas Farmakoepidemiologi Kelompok 1
    Documento21 páginas
    Tugas Farmakoepidemiologi Kelompok 1
    Nur AL
    Ainda não há avaliações
  • Absorbsi Perkutan
    Absorbsi Perkutan
    Documento56 páginas
    Absorbsi Perkutan
    Agum Rahayu
    Ainda não há avaliações
  • Karakteristik Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
    Karakteristik Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
    Documento5 páginas
    Karakteristik Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
    Ahmad Fadhilah
    Ainda não há avaliações
  • Karakteristik Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
    Karakteristik Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
    Documento12 páginas
    Karakteristik Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • Ofs 26
    Ofs 26
    Documento5 páginas
    Ofs 26
    Pkm Sentebang
    Ainda não há avaliações
  • Recovered Docx File
    Recovered Docx File
    Documento5 páginas
    Recovered Docx File
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • THT (010715)
    THT (010715)
    Documento7 páginas
    THT (010715)
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • Akreditasi Prodi
    Akreditasi Prodi
    Documento62 páginas
    Akreditasi Prodi
    Suherni Ismail
    100% (1)
  • 7 Unikom - S A
    7 Unikom - S A
    Documento1 página
    7 Unikom - S A
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • Barang - Farmasi - Konfirmasi NONREG
    Barang - Farmasi - Konfirmasi NONREG
    Documento30 páginas
    Barang - Farmasi - Konfirmasi NONREG
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • Silabus Interaksi Obat
    Silabus Interaksi Obat
    Documento2 páginas
    Silabus Interaksi Obat
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • Wa000
    Wa000
    Documento1 página
    Wa000
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • Analisis Gravimetri 2
    Analisis Gravimetri 2
    Documento25 páginas
    Analisis Gravimetri 2
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • PP 44 2010 Prekursor
    PP 44 2010 Prekursor
    Documento20 páginas
    PP 44 2010 Prekursor
    Emy Esa
    Ainda não há avaliações
  • Asam Amino
    Asam Amino
    Documento23 páginas
    Asam Amino
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • Laporan
    Laporan
    Documento1 página
    Laporan
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • Stokk Op
    Stokk Op
    Documento2 páginas
    Stokk Op
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • Vaksin Sep 2012
    Vaksin Sep 2012
    Documento1 página
    Vaksin Sep 2012
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • SPO Obat Tidak Terbaca 2015
    SPO Obat Tidak Terbaca 2015
    Documento1 página
    SPO Obat Tidak Terbaca 2015
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • Info Kekos
    Info Kekos
    Documento1 página
    Info Kekos
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • Vaksin Juni 2013
    Vaksin Juni 2013
    Documento1 página
    Vaksin Juni 2013
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • Vaksin Okt 2012
    Vaksin Okt 2012
    Documento1 página
    Vaksin Okt 2012
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • Vaksin Maret 2012
    Vaksin Maret 2012
    Documento1 página
    Vaksin Maret 2012
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • SPO Seleksi High Alert - 2015
    SPO Seleksi High Alert - 2015
    Documento1 página
    SPO Seleksi High Alert - 2015
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • SPO Penerimaan DR Ruangan 2015
    SPO Penerimaan DR Ruangan 2015
    Documento1 página
    SPO Penerimaan DR Ruangan 2015
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • PERTEMUAN
    PERTEMUAN
    Documento1 página
    PERTEMUAN
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • Vaksin Maret 2012
    Vaksin Maret 2012
    Documento1 página
    Vaksin Maret 2012
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • Gilbert Kamar 350
    Gilbert Kamar 350
    Documento10 páginas
    Gilbert Kamar 350
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • Format Vaksin New
    Format Vaksin New
    Documento1 página
    Format Vaksin New
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • SPO Peminjaman 2015
    SPO Peminjaman 2015
    Documento1 página
    SPO Peminjaman 2015
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações
  • SPO Semangat Pagi 2015
    SPO Semangat Pagi 2015
    Documento1 página
    SPO Semangat Pagi 2015
    F̳̿a̳̿l̳̿a̳̿h̳̿ Opcional S̳̿u̳̿d̳̿i̳̿r̳̿a̳̿d̳̿i̳̿r̳̿e̳̿j̳̿a̳̿
    Ainda não há avaliações