Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
: 75% 85 %
: 6- 12 hari
: 40 50 kali
: 1 3 hari
Berdasarkan hasil gambar grafik Barber Jhonson maka dapat dilihat indikator efisiensi
pemanfaatan tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah dr. RM Djoelham Kota Binjai pada
tahun 2006 yaitu :
Pada tahun 2006 jumlah tempat tidur tersedia berjumlah 119 TT, yang terpakai 88 TT,
dengan jumlah pasien pulang 22.432. Berdasarkan data ini maka Grafik Barber Jhonson sebagai
berikut :
1. BOR
: 73,7 %
Rata rata pemakaian tempat tidur sebanyak 73,7 % dari 119 TT yang tersedia.
2. AVLos
: 4,93 hari
Rata rata lama rawat seorang pasien 4,93 hari atau rata rata lama seorang pasien dirawat
tidak sampai dari 6 hari.
3. TOI
: 1,8 hari
Rata rata jarak tempat tidur terpakai 1,8 hari yang artinya belum sampai 2 hari tempat tidur
kosong telah diisi kembali. Sehingga ada waktu untuk dibersihan dan diserilkan dahulu
sebelum diisi oleh pasien baru.
4. BTO
: 54,5 kali
Angka rata rata pemakaian tempat tidur sebanyak 54,5 kali artinya 1 tempat tidur dalam 1
tahun dipakai 54-55 kali.
Maka bila dilihat dalam Gambar Grafik Barber Jhonson periode tahun 2006
menunjukkan titik pertemuan dari ke empat titik ( BOR, AVLos, BTO, TOI ) berada diluar
daerah efisiensi, belum mencapai daerah efisien atau dengan kata lain
periode ini
: 75% 85 %
: 6- 12 hari
: 40 50 kali
: 1 3 hari
Berdasarkan hasil gambar grafik Barber Jhonson maka dapat dilihat indikator efisiensi
pemanfaatan tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah dr. RM Djoelham Kota Binjai pada
tahun 2007 yaitu :
Pada tahun 2007 jumlah tempat tidur tersedia berjumlah 119 TT, yang terpakai 110 TT,
dengan jumlah pasien pulang 22.327. Berdasarkan data ini maka Grafik Barber Jhonson sebagai
berikut :
1. BOR
: 93,1 %
Rata rata pemakaian tempat tidur sebanyak 92,1 % dari 119 TT yang tersedia.
2. AVLos
: 4,95 hari
Rata rata lama rawat seorang pasien 4,95 hari atau rata rata lama seorang pasien dirawat
tidak sampai dari 6 hari.
3. TOI
: 1,8 hari
Rata rata jarak tempat tidur terpakai 1,8 hari yang artinya belum sampai 2 hari tempat tidur
kosong telah diisi kembali.
4. BTO
: 68,4 kali
Angka rata rata pemakaian tempat tidur sebanyak 68,4 kali artinya 1 tempat tidur dalam 1
tahun dipakai 68 - 69 kali.
Maka bila dilihat dalam Gambar Grafik Barber Jhonson periode tahun 2006
menunjukkan titik pertemuan dari ke empat titik ( BOR, AVLos, BTO, TOI ) berada diluar
daerah efisiensi, belum mencapai daerah efisien atau dengan kata lain
periode ini
sehingga kurang mendapatkan pengakuan pelayanan yang baik dari masyarakat atau
customer.
: 75% 85 %
: 6- 12 hari
: 40 50 kali
: 1 3 hari
Berdasarkan hasil gambar grafik Barber Jhonson maka dapat dilihat indikator efisiensi
pemanfaatan tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah dr. RM Djoelham Kota Binjai pada
tahun 2008 yaitu :
Jumlah tempat tidur tersedia berjumlah 119 TT, yang terpakai 98 TT, dengan jumlah
pasien pulang 23.939. Berdasarkan data ini maka Grafik Barber Jhonson sebagai berikut :
1.
BOR
: 82,10 %
Rata rata pemakaian tempat tidur sebanyak 82,10 % dari 119 TT yang tersedia.
2.
AVLos
: 4,9 hari
Rata rata lama rawat seorang pasien 4,9 hari atau rata rata lama seorang pasien dirawat
tidak sampai dari 6 hari.
3.
TOI
: 1,8 hari
Rata rata jarak tempat tidur terpakai 1,8 hari yang artinya belum sampai 2 hari tempat tidur
kosong telah diisi kembali.
4. BTO
: 66,3 kali
Angka rata rata pemakaian tempat tidur sebanyak 66,3 kali artinya 1 tempat tidur dalam 1
tahun dipakai 66 - 67 kali.
Maka bila dilihat dalam Gambar Grafik Barber Jhonson periode tahun 2008
menunjukkan titik pertemuan dari ke empat titik ( BOR, AVLos, BTO, TOI ) berada di
daerah efisiensi, tapi bila ditinjau dari indikator TOI dan BTO periode ini pemanfaatan TT
masih berlebihan dilihat dengan jarak pengosongan yang belum 1 hari telah di isi kembali
dan 1 TT dalam 1 tahun terpakai 66 - 67 kali. Indikasinya bisa mutu pelayanan menurun ,
sarana / prasarana digunakan secara berlebihan, SDM dipacu melayani pasien sebanyak
banyaknya dan pasien kurang mendapatkan kwalitas pelayanan yang baik. Bila TT yang
terpakai adalah pasien kelas I. II maka rumah sakit akan diuntungkan dari segi biaya
operasional.
: 60% 85 %
: 6- 12 hari
: 40 50 kali
: 1 3 hari
Berdasarkan hasil gambar grafik Barber Jhonson maka dapat dilihat indikator efisiensi
pemanfaatan tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. RM Djoelham Kota Binjai pada
tahun 2009 yaitu :
Jumlah tempat tidur tersedia berjumlah 101 TT, yang terpakai 54 TT, dengan jumlah
pasien pulang 5.271. Berdasarkan data ini maka Grafik Barber Jhonson sebagai berikut :
1. BOR
: 52,81 %
Rata rata pemakaian tempat tidur sebanyak 52,81 % dari 101 TT yang tersedia.
2. AVLos : 3.69 hari
Rata rata lama rawat seorang pasien 3,69 hari atau rata rata lama seorang pasien dirawat
tidak sampai dari 6 hari.
3. TOI
: 3,3 hari
Rata rata jarak tempat tidur terpakai 3,3 hari yang artinya lebih dari 3 hari tempat tidur
kosong baru diisi kembali.
4. BTO
: 52.19 kali
Angka rata rata pemakaian tempat tidur sebanyak 52,19 kali artinya 1 tempat tidur dalam 1
tahun dipakai 52 - 53 kali.
Maka bila dilihat dalam Gambar Grafik Barber Jhonson periode tahun 2009
menunjukkan titik pertemuan dari ke empat titik ( BOR, AVLos, BTO, TOI ) berada di luar
daerah efisiensi, bila ditinjau dari indikator AVLos dapat dilihat pasien lebih cepat pulang
atau dipulangkan hal ini ada beberapa kemungkinan antara lain :
-
Sarana prasarana yang kurang lengkap, sehingga Pasien dirujuk ke rumah sakit lain.