Você está na página 1de 30

Praktikum Analisis dan

Perancangan Perusahaan
Kelompok
20

Latar
Belakang

Sepatu tidak lagi menjadi


barang fungsional melainkan
inovatif

Naiknya permintaan sepatu kulit


sedangkan pengrajin sepatu kulit di
Malang masih termasuk sedikit

Kota Malang memiliki 14


rumah potong hewan
sebagai penyedia bahan
kulit

Tujuan
Bagi Pelaku
Usaha

Bagi Pemberi
Modal

Mampu
mengembangkan usaha
sepatu kulit di Kota
Malang, Jawa Timur.
Mampu menciptakan
peluang kerja bagi
masyarakat sekitar
daerah usaha.
Dapat menciptakan
sentra usaha kulit
tingkat nasional yang
mampu bersaing dengan
kualitas produk lainnya.

Terjalin kerja sama


yang kooperatif,
terutama dalam
pengembangan usaha
dan bagi hasil
Mendapatkan
keuntungan dari
investasi jangka
panjang.

VISI
Menjadi perusahaan industri
sepatu
yang
senantiasa
mempu
bersaing
dan
berkembang
dengan
mengutamakan
pelayanan
penjualan dan kualitas produk
yang terbaik baik konsumen.

MISI
Memberikan pelayanan terbaik kepada
para konsumen dengan mengedepankan
kualitas produk yang sesuai.
Membuka cabang industri sepatu kulit di
beberapa kota di Jawa Timur selama kurun
waktu 3 tahun demi memberikan
pelayanan yang lebih baik dan
meningkatkan profit perusahaan.
Menerapkan teknologi terbaru agar dapat
tercipta produk kulit sepatu berkualitas
tinggi.
Meningkatkan kualitas sumber daya
manusia perusahaan agar mampu
mendukung perusahaan dalam
menciptakan produk berkualitas.
Menerapkan sistem produksi yang ramah
lingkungan sehingga meminimalkan

Geografi

Demografi
Pengelompokkan yang
berdasarkan kelas sosial
dengan variable usia, jenis
kelamin, pendidikan,
pekerjaan, dan lain-lain.

Pengelompokkan yang
dilakukan berdasarkan faktor
geografinya, seperti wilayah
kota, provinsi, negara, dan
lain-lain.

Segmentasi Pasar
Perilaku
Pengelompokkan konsumen
berdasarkan pengetahuan,
sikap penggunaan atau
reaksi mereka terhadap
produk, pemakaian, loyalitas
atau respon membeli

Psikografi
Pengelompokkan
berdasarkan karakteristik
dan gaya hidup setiap
konsumen seperti motivasi,
kepribadian, persepsi,
interest, minat dan sikap

Mengelompokkan konsumen menjadi beberapa kelompok yang homogen


untuk kemudian setiap segmen akan mendapatkan pelayanan yang
merepresentasikan kebutuhan mereka

Demografi

Penghasilan: konsumen yang


memiliki penghasilan
Rp1.000.000/bulan ke atas
Umur: didesain untuk konsumen
berusia 17 tahun ke atas
Jenis Kelamin: untuk konsumen
laki-laki dan perempuan
Pekerjaan: berasal dari pelajar,
mahasiswa, wirausahawa, dan
pegawai.

Perilaku
Sepatu kulit yang tidak hanya
sebagai alas kaki tetapi juga
digunakan sebagai pelindung
karena ketangguhannya dan
sebagai fashion.

Geografi
Sepatu Kulit akan di
pasarkan di daerah Jawa
Timur

Psikografi

Gaya Hidup:
Konsumen yang memerlukan
sepatu untuk melindungi
kakinya sekaligus untuk
kebutuhan fashion
Status Sosial:
Sepatu kulit ditujukan untuk
konsumen menengah ke atas

Struktur Pasar
Monopoli

Oligopoli

Metode pemasaran Iklan promosi lewat Bonus, persaingan


humas
harga, iklan
Jumlah produsen/
Hanya satu
Sedikit
penjual

Tingkat diferensiasi Tidak mempunyai


produk
produk pengganti

Monopolistik
Persaingan mutu,
iklan
Banyak penjual
tetapi tiap penjual
tidak terlalu kecil

Beberapa
Produk memiliki
diantaranya identik, keistimewaan
sisanya diferensiasi tertentu namun
saling
menggantikan

Kemampuan
Kekuasaan untuk
Ada beberapa
produsen dalam
menentukan harga kekuasaan
menentukan harga sangat besar
pengendalian

Persaingan
Sempurna
Lelang, pertukaran
di pasar
Banyak penjual,
setiap penjual
9memiliki pasar
yang sangat kecil
Produk homogen
(persis sama)

Mempunyai
Tidak dapat
kekuasaan untuk
menetapkan harga
menentukan harga

Sepatu Kulit termasuk dalam struktur pasar monopolistik karena meskipun banyak produsen sepatu
kulit yang sudah ada di pasaran namun setiap produsen memiliki jangkauan pasar yang luas dengan
memiliki keunikan tersendiri dalam menciptakan produknya serta dapat mengendalikan harga

Perilaku Konsumen
Budaya merupakan penentu
keinginan dan perilaku
pembentuk paling dasar.
Sub-budaya mencakup
kebangsaan, suku, agama, ras,
dan kelompok bagi para
anggotanya.

Buday
a
Sosial

Perilaku seorang konsumen juga


dipengaruhi oleh faktor-faktor
sosial seperti kelompok acuan,
keluarga, serta peran dan
status.

Faktor pribadi meliputi usia dan tahap


dalam siklus hidup pembeli; pekerjaan
dan ekonomi; kepribadian dan konsep
diri; serta gaya hidup dan nilai.

Pribadi
Psikolo
giPilihan pembelian konsumen dipengaruhi
oleh empat faktor psikologi utama yaitu:
motivasi, persepsi, pembelajaran, serta
keyakinan dan pendirian.

Perilaku Konsumen Terpilih


Faktor Pribadi
Harga yang diberikan
sesuai dengan
penghasilan yang
pelanggan miliki.
Desain sepatu kulit
mampu merefleksikan
pekerjaan, peran, dan
status yang pelanggan
miliki.
Pelanggan
merasa percaya
diri saat menggunakan
sepatu kulit.

Faktor Psikologi
Pelanggan termotivasi
membeli sepatu kulit karena
praktis dan mudah didapat
Pelanggan membeli sepatu
kulit karena adanya persepsi
atas iklan produk sepatu
kulit.
Pelanggan membeli sepatu
kulit karena mengetahui dan
paham akan informasi
mengenai kualitas produk
sepatu kulit.

Keputusan
Membeli
1

Pengenalan
Masalah

Pencarian
Informasi

Evaluasi
Alternatif

Pembeli akan
mengenali suatu
masalah atau
kebutuhan
Minat atau dorongan
pelanggan untuk
mencari informasi
produk
Membuat pilihan
alternatif secara teliti
terhadap produk yang
akan dibelinya.

Keinginan Pasar
Keinginan pasar dapat diketahui dengan melakukan riset pasar, salah satunya ialah
melalui studi kualitatif yaitu dengan menggunakan kuesioner terbuka dan tertutup
yang diisi oleh beberapa responden.
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Pernyataan Kebutuhan
Sepatu kulit digunakan untuk kebutuhan fashion/kesan
mewah
Sepatu kulit dibuat menggunakan kulit asli
Sepatu kulit memiliki model sepatu untuk wanita
Sepatu kulit dibuat dengan model yang cocok untuk
sehari-hari
Sepatu kulit dibuat dengan warna yang lebih variatif
Sepatu kulit dibuat dengan beban yang tidak terlalu
berat
Sepatu kulit dibuat dengan bentuk yang nyaman dan
empuk
Sepatu kulit dibuat dengan sol sepatu yang kuat
Sepatu kulit didesain agar kulit tidak mudah
terkelupas
Sepatu kulit dibrandol dengan harga yang sesuai
dengan kualitas
Sepatu kulit terbuat dari bahan yang berkualitas

N
o.

1
2
3

9
1
0
1
1
1

Pernyataan Kebutuhan
Sepatu kulit digunakan
untuk kebutuhan
fashion/kesan mewah
Sepatu kulit dibuat
menggunakan kulit asli
Sepatu kulit memiliki
model sepatu untuk
wanita
Sepatu kulit dibuat
dengan model yang cocok
untuk sehari-hari
Sepatu kulit dibuat
dengan warna yang lebih
variatif
Sepatu kulit dibuat
dengan beban yang tidak
terlalu berat
Sepatu kulit dibuat
dengan bentuk yang
nyaman dan empuk
Sepatu kulit dibuat
dengan sol sepatu yang
kuat
Sepatu kulit didesain agar
kulit tidak mudah
terkelupas
Sepatu kulit dibrandol
dengan harga yang sesuai
dengan kualitas
Sepatu kulit terbuat dari
bahan yang berkualitas
Sepatu kulit memiliki motif

Ekspekt
asi
Respon
den

Existin
g
Produc
t

Kompeti
tor 1

Kompeti
tor 2

3,91

3,54

3,714

3,457

4,14

3,74

3,80

3,83

3,89

3,89

3,29

3,03

3,86

3,43

3,26

3,23

3,86

3,51

3,43

3,34

4,17

3,51

3,49

3,40

4,29

3,69

3,60

3,57

4,23

3,71

3,94

3,86

4,31

3,66

3,91

3,97

4,29

3,91

3,63

3,49

4,34

3,69

3,86

3,80

PESTEL Analysis
PESTE
L
merupakan suatu
cara atau alat yang
bermanfaat untuk
meringkas
lingkungan eksternal

PESTEL Analysis
Kondisi
kondusif

Turunny
a
pertum
buhan
ekonomi

Adanya
KUR

UMKM
menyera
p 107 jt
tenaga
kerja
(2014)

UU
tentang
penana
man
modal

7%
UMKM
meningk
akan
statusny
a

Menempat
kan ilmu
dan
pengetahu
an
sebagai
kebutuhan
Permintaa
n akan
segala
sesuatu
sebagai
penunjang
terselengg
aranya
pendidika
n akan
tinggi
sepatu
kulit yang
akan
menjadi
sebuah
kebutuhan
dari setiap
pelaku
pendidika
n.

industry
dituntut
untuk
dapat
memanfa
arkan
adanya
teknologi
Teknologi
mengefisi
enkan
proses
sehingga
menjadi
lebih
murah
dan
mudah

Berkomit
men
akan
memperh
atikan
limbah
yang
dihasilka
n
dari
Akan
Pabrik
menerap
kan Good
Manufact
uring
Process
dan
untuk
meminim
alisir
waste
dan
menjaga
lingkunga
n agar
tetap
hijau.

Undangundang
No. 14
Tahun
2001
tentang
Paten
(UU
Paten)
Undangundang
No. 15
Tahun
2001
tentang
Merek
untuk
produk.

Potential
Entrants
Industry
Competitors
Suppliers

Buyers
Rivalry
Among
Existing
Firms

Substitutes

Porters
Five
Forces
Model

Tool ini sangat sederhana tapi


sangat powerful untuk
mengerti situasi dari bisnis
yang sedang dijalankan.
Selain itu akan sangat
membantu untuk mengerti
keseimbangan kekuatan yang
berpengaruh dalam situasi
bisnis yang sedang dihadapi.

Potential
Entrants

LOW

Karena untuk
menjadi
produsen baru
harus
mempunyai
modal yang
cukup besar
yang dikeluarkan
serta memiliki
kekuatan dari
segi design,
tenaga kerja,
mesin produksi
dan jaringan
pemasaran yang
kuat untuk bisa
bersaing pada
jenis usaha ini.

Porters Five
Forces Model

Buyers

HIGH
Power of buyer
kuat karena saat
ini pelanggan
mempunyai
banyak pilihan
baik dari segi
harga maupun
kualitas. Hal ini
disebabkan oleh
banyaknya
produsen yang
memproduksi
sepatu kulit yang
sejenis dengan
harga dan
kualitas tidak
jauh berbeda.

Substitutes

Suppliers

HIGH

LOW

Tekanan dari
produk
pengganti dalam
bisnis ini dapat
dikatakan cukup
tinggi, adapun
beberapa produk
subtitusi yang
ada saat ini
seperti jenis
sepatu Sneaker,
Kets, dan Boots
dapat menjadi
subtitusi untuk
kegiatan atau
acara yang
bersifat non
formal

Semakin
banyaknya
supplier penyedia
bahan baku untuk
proses produksi
sepatu kulit,
dimana pada
setiap
perusahaan
menciptakan
produk dengan
berbagai macam
bahan dari
berbagai sumber
dengan tingkat
kualitas yang
hampir sama
dengan tingkat
harga yang
bervariasi.

Industry
Competit
ors
Rivalry
Among
Existing
Firms

HIGH

Penyebab
meningginy
a tingkat
persaingan
adalah
perang
harga serta
inovasi
produk baru
dari
kompetitor.

S WO T
Analisa faktor internal bertujuan untuk mengembangkan faktor-faktor tentang kekuatan (strengths) yang
diharapkan dapat mengatasi kelemahan dan kelemahan (weaknesses) yang harus dihilangkan. Sedangkan analisa
faktor eksternal bertujuan untuk mengembangkan daftar yang terbatas tentang peluang (opportunities) yang
memberikan manfaat dan ancaman (threats) yang harus dihindari.

Kesempatan untuk
berkembang masih luas karena
memiliki daya saing dari
aspek harga dan kualitas
produk
Konsumen masih bisa
bertambah karena kondisi
perekonomian masih stabil
Dimulainya MEA (Masyarakat
Ekonomi ASEAN) pada akhir
2015.

19

Opportuni
ties

Positive

Weakness
es

Threats

Negative

Internal

Strengths

External

Menggunakan bahan yang kuat,


tahan lama, mengkilap dan
halus
Dapat dipakai untuk acara
formal dan informal
Harga produk kompetitif
Bagian dalam sepatu bermotif
dan anti bakteri
Motof menarik tidak monoton
Memiliki SDM berkompeten
Produk dapat custom sesuai
permintaan

SWO
T

Range pasar tidak begitu luas


Perawatan untuk bahan sepatu
kulit lebih mahal dan sulit
daripada sepatu berbahan
bukan kulit
Kelangkaan bahan baku masih
mungkin terjadi.
Brand sepatu belum banyak
dikenal.
Keterbatasan pada sistem
produksi

Tingkat persaingan yang akan


semakin besar dengan sesama
produsen
Perkembangan teknologi
sedemikian cepat sehingga
harus berhati-hati dalam
menginvestasikan teknologi
baru
Bahan baku masih
mengandalkan supply dari
supplier.

IFE Matrix
(analisis
lingkunga
n
internal)

EFE
Matrix
(analisis
lingkunga
n
eksternal)

IE
Matrix

IE
Matri
x

Produk berada pada kuadran II. Posisi ini mengindikasikan


produk dalam posisi tumbuh dan membangun (grow and
built).
Strategi yang paling tepat untuk kondisi produk Sepatu Kulit
saat ini adalah strategi intensif yang meliputi penetrasi pasar,
pengembangan pasar, dan pengembangan produk.

SWOT
Strategy
Threats

Strengths

Weakness
es

Mengoptimalkan strategi pemasaran.


(S2,S3,S4,S5,S7,O1,O2,O3)
Bekerja sama dengan seniman setempat
untuk meningkatkan kreativitas desain. (S2,
S4, S5, O1, O2, O3)
Membuat media dimana pelanggan dapat
memberikan saran demi perbaikan industri
sepatu kulit. (S6, O1, O3)
Memberikan garansi kualitas produk sepatu
kulit (S1, S4, O1, O2
Memanfaatkan teknologi untuk
mempromosikan pelanggan di luar daerah. (
W1, W3, O1, O2, O3)
Memanfaatkan pelanggan untuk
mempromosikan sepatu kulit di daerah
asalnya. (W3, O2)
Melakukan perencanaan persediaan agar
tidak terjadi kekurangan bahan baku. (W4,
O1, O2, O3)

Opportunities

Mengoptimalkan supply chain dengan tujuan


meminimalkan biaya. (S3,T3)
Menyelenggarakan training secara regular
agar tidak ketinggalan dengan informasi dan
teknologi. (S6, T1, T2)
Mengikuti seminar dan pelatihan yang
diadakan oleh pemerintah maupun swasta
yang berhubungan dengan bisnis sepatu
kulit. (S6, T1, T2)
Menerapkan strategi blue ocean. (W1,T1)
Memberikan garansi untuk produk yang
dijual. (W2, W3, T1)
Memanfaatkan supplier sebagai salah satu
media untuk promosi produk (W3,T3)
Menerapkan teknologi yang tepat untuk
meningkatkan kuantitas dan kualitas produk
(W3, W4, T1, T2)

Target Pasar

HOUSE OF
QUALITY

Suatu alat untuk


mengkonversi voice of
costumer secara
langsung terhadap
karakteristik teknis
atau spesifikasi teknis
dari sebuah produk
(barang atau jasa)
yang dihasilkan.

Room 1 Kebutuhan
Pelanggan
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Pernyataan Kebutuhan
Sepatu kulit digunakan untuk kebutuhan
fashion/kesan mewah
Sepatu kulit dibuat menggunakan kulit asli
Sepatu kulit memiliki model sepatu untuk wanita
Sepatu kulit dibuat dengan model yang cocok untuk
sehari-hari
Sepatu kulit dibuat dengan warna yang lebih variatif
Sepatu kulit dibuat dengan beban yang tidak terlalu
berat
Sepatu kulit dibuat dengan bentuk yang nyaman
dan empuk
Sepatu kulit dibuat dengan sol sepatu yang kuat
Sepatu kulit didesain agar kulit tidak mudah
terkelupas
Sepatu kulit dibrandol dengan harga yang sesuai
dengan kualitas
Sepatu kulit terbuat dari bahan yang berkualitas
Sepatu kulit memiliki motif pada alas bagian dalam

Penentuan level
atribut kebutuhan
konsumen terletak
pada room 1.
Penentuan
kebutuhan dalam
house of quality ini
ditentukan dari hasil
kuisioner terbuka
pada tabel 3.3.

Room 2,3,4

Room 2 memuat 6 karakteristik teknis yang mungkin


untuk direalisasikan dalam usaha memenuhi
keinginan dan kebutuhan konsumen.
Room 3 berisi tentang korelasi karakteristik teknis.
Matriks ini menggambarkan hubungan yang terjadi
antar respon teknis. Contoh, desain sepatu
berkorelasi positif dengan jenis material
Room 4 berisi tentang hubungan antara kebutuhan
pelanggan dengan karakteristik teknis dan
kemudian menerjemahkannya menjadi suatu nilai
yang menyatakan kekuatan hubungan tersebut.
Tidak berhubungan (nilai=0), sedikit berhubungan
(nilai=1), hubungan biasa (nilai=3), dan sangat
berhubungan (nilai=9).

Room 6 dan 7
Room 6 berisi data kuantitatif untuk
mengetahui posisi relatif produk
terhadap produk pesaing. Data ini
didapatkan dari hasil kuisioner tertutup
pada tabel 3.4
Room 7 berisi tentang technical
benchmarking.
Data kuantitatif didapatkan dari hasil
diskusi berdasarkan spesifikasi masingmasing produk.

Room 5 dan 8

Room 5 adalah tingkat kepentingan tiap


karakteristik teknis yang didapatkan dari
rumus:

Tingkat kepentingan yang paling tinggi adalah


karakteristik teknis jenis material dengan
tingkat kepentingan 32, 15%.

Room 8 merupakan performance


standards, yaitu penjelasan lebih rinci
tentang aturan-aturan yang diberlakukan
untuk melakukan teknisan tersebut.
Contoh, untuk jenis kulit menggunakan
pull-up dan nubuck leather.

HOUSE
OF
QUALITY

FAST
Diagram

FAST (Function Analysis


System Technique)
digunakan untuk
menganalisis fungsi
produk. Dengan FAST
diagram semua fungsi
produk tersusun secara
skematis mulai dari fungsi
utama dan fungsi turunan.

Morphology Chart
Kriteria
Fungsi (A)
Bentuk (B)

Material
(C)
Fleksibel
(D)

Option 1
(gambar)
Formal
(gambar)
Pantofel

Option 2
(gambar)
Nonformal
(gambar)
Sneakers

(gambar)
Finish leather

(gambar)
Pull-up dan nubuck
leather
(gambar)
Bahan lentur
menyesuaikan bentuk
kaki

(gambar)
Memiliki resleting 2 in
1 untuk formal dan
nonformal dan
tambahan wedges
fleksibel
Ketahanan
(gambar)
(E)
Waterproof dan sole
Peta Morfologi (Morphological
Chart)
kuat

Option 3

(gambar)
Sneakers
wedges

digunakan untuk mengidentifikasikan


kombinasi-kombinasi baru dari elemen atau komponen produk. Berdasarkan
Morphology Chart diatas, didapatkan kombinasi alternatif perancangan
sebanyak 2 x 3 x 2 x 2 x 1 = 24 alternatif.

Você também pode gostar