Você está na página 1de 3

Analisis peta

1. Isi peta
Hasil peta berdasarkan survey yang kami lakukan pada daerah kedungmundu. Unsurunsur yang peta yang termuat dalam peta kami adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Pendidikan
Pasar
Tempat Ibadah
Batas
Jalan Utama
Jalan Setapak
Sungai
Bangunan
Kedungmundu
Simbol yang disajikan pada isi peta tersebut dapat berupa point, line, dan
area yang disesuaikan dengan karakteristik tiap objek yang ditampilkan pada
peta.

2. Karakteristik Geodata
Dalam hal ini diperlukan adanya analisis geodata/data spasial yang meliputi hal-hal
berikut :
a. Karakteristik planimetrik
Merupakan penentuan penyajian simbol yang dapat berupa point, line, dan area.
Berdasarkan bentuk atau tipe dari masing-masing unsur.
b. Tingkat ukuran
a) Data nominal merupakan Suatu ukuran dari unsur yang tidak
mempunyai tingkatan, jadi unsur-unsur yang disajikan hanya dikenal
dengan suatu nama saja.
b) Data ordinal merupakan suatu ukuran dari unsur yang mempunyai
tingkatan (jalan utama memiliki ketebalannya lebih besar dibandingkan
dengan jalan lokal).
c) Data interval dan rasio merupakan data rasio (perbandingan ukuran luas
daerah di peta dengan yang sebenarnya di lapangan), data interval
(ukuran simbol).
c. Struktur dan organisasi data
Subyek dari peta yang akan dihasilkan harus dibedakan ke dalam beberapa grup
atau kategori yang unsur-unsurnya mempunyai persamaan agar dapat
menghindari unsur yang tidak ada kaitannya secara visual dengan suatu katagori
tertentu (kategori jalan : jalan utama, jalan setapak, dan jalan lain)
d. Karakteristik data lainnya

Penentuan desain simbol (perbedaan antara batas kecamatan dengan batas


kabupaten dibedakan melaui jumlah garis putus-putusnya).
3. Persepsi Pandang
Persepsi pandang merupakan sebuah seni untuk membedakan penyimbolan pada peta
berdasarkan tingkatan-tingkatan tertentu. Dalam hal ini ada 4 unsur yang ada yaitu
Asosiatif, Selektif, Tingkatan/Kelas, dan Kuantitatif.
4. Variabel Pandang
Bentuk penyajian yang menggunakan dampak pandang, yang dapat dinyatakan dalam
bentuk, ukuran, orientasi (arah), harga (terang/gelap), tekstur, dan warna pada simbol
peta.
5. Aspek persepsi fisik dan psikologi
Aspek ini berkaitan dengan penyajian simbol-simbol pada peta. Penyajian simbol peta
disesuaikan dengan SNI 19-6502.1:2000. Berikut symbol yang kami gunakan pada
peta Kelurahan Kedungmundu :

6. Standar dan konvensi


Warna dan simbol-simbol pada peta merupakan salah satu standarisasi pada peta
untuk tingkat nasional. Contoh : Standar warna biru untuk wilayah perairan seperti
sungai.
7. KETERANGAN
Pendidikan
Pasar

Tempat Ibadah
! ! !

! ! !

! ! !

Batas

Persyaratan peta
Selain unsur-unsur peta ada hal lain yang tidak kalah
pentingnya dalam peta yang meliputi beberapa aspek
yang antara lain :
a. Apakah peta dilihat pada jarak normal pembacaan

Jalan Utama

(Atlas) atau pada jarak tertentu (peta dinding). Pada

Jalan Setapak

peta Kelurahan Sumurboto termasuk peta yang

Sungai
Bangunan
Kedungmundu

dilihat pada jarak normal pembacaan (Atlas).


b. Apakah dibutuhkan waktu yang lama

atau

pengamatan yang cepat dalam mempelajari suatu

peta. Pada peta Kelurahan Sumurboto dapat diamati dengan cepat karena terdapat
berbagai informasi yang disajikan pada peta.
c. Apakah peta dilihat pada kondisi penyinaran yang normal atau pada penyinaran
dengan iluminasi khusus. Pada peta Kelurahan Sumurboto dapat dilihat pada
kondisi penyinaran normal.
8. Produksi dan aspek biaya
Dalam penentuan skala dan ukuran symbol pada peta, pemilihan ukuran simbol, tema,
ukuran/luasan/cakupan dan skala pada peta mempengaruhi produksi dan aspek biaya
pencetakan peta. Sehingga perlu dilakukan efisiensi dalam perancangan peta.

Você também pode gostar