Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
CHAPTER 15
"COMPLETING THE TESTS IN THE SALES AND
COLLECTION CYCLE:ACCOUNTS RECEIVABLE"
DISUSUN OLEH:
1. DIAN MARINA (201350470)
2. HELDA ARDIYANI (201350478)
3. NOVI SARI (201350447)
4. SULIANI (201350362)
LEARNING OBJECTIVE 1
Menjelaskan metodologi untuk merancang rincian test dari saldo menggunakan model risiko
audit.
I.
Dalam uji desain rincian saldo piutang usaha, auditor harus memenuhi masing-masing
delapan tujuan audit terkait dengan saldo. Delapan tujuan umum adalah sama untuk semua
akun. Khusus diterapkan untuk piutang, tujuan audit terkait dengan saldo piutang adalah
sebagai berikut:
1. Jumlah piutang dalam neraca saldo harus dan jumlah yang benar ditambahkan dan
disamakan dengan buku besar (detail tie-in)
2. adanya Pencatatan piutang (keberadaan)
3. adanya akun termasuk dalam piutang (kelengkapan)
4. Piutang yang akurat (akurasi)
5. piutang diklasifikasikan dengan benar (klasifikasi)
6. Memotong piutang dengan benar (cutoff)
7. Piutang dinyatakan sebesar nilai realisasi
8. Klien memiliki hak untuk piutang (hak)
9. Penyajian dan pengungkapan piutang dengan benar
II.
III.
LEARNING OBJECTIVE 2
Merancang dan melakukan prosedur analitis untuk akun akun dalam sales dan collection
cycle
Prosedur Analitis untuk Sales dan Collection Cycle
Dalam melakukan prosedur analitis dan siklus penjualan dan pengumpulan piutang.
Perusahaan harus membandingkan beberapa hal, yaitu :
1. Membandingkan
Retur dan pengurangan harga penjualan sebagai persentase dari penjualan kotor
dengan tahun lalu berdasarkan lini produknya
2. Membandingkan
Beban piutang tak tertagih sebagai persentase dari penjualan kotor tahun sebelumnya
3. Membandingkan
Penyisihan untuk piutang tak tertagih sebagai persentase dari piutang tahun
sebelumnya
Penghapusan piutang tak tertagih sebagai persentase dari total piutang usaha tahun
sebelumnya
Selain Prosedur analitis, auditor juga harus meninjau piutang untuk jumlah besar dan tidak
biasa seperti saldo besar, account yang telah beredar untuk waktu yang lama, piutang dari
perusahaan afiliasi, petugas, direktur, pihak terkait lainnya dan saldo kredit.
Percent
Percent
2002Change 2001Change 20
(000)
02-01
(000)
00-01 (0
144.3
9.4
132.0
6
39.8
9.3
36.4
7.1
vable 20.2
7.4
18.8
13.9
nse
3.3
(2.9)
3.4
9.7
61.4
(7.0)
66.0
8.0
2002
2001
Prosedur Analitis untuk Sales dan Collection Cycle
5.7
21.3
4.7
38.2
argin/net
sales
27.8%
27.7%
ounts
&A/gross sales
.9% 221 .9% 5.7
258
16.7
t expense/net sales 2.3%
2.6%
2
ce for uncollectible
nts/accounts receivable 6.1%
8.2%
of days receivables
nding
51.5
52.3
ounts receivable/
Merancang dan Melakukan Tes Rincian Saldo Piutang (Tahap 3)
nt assets
37.2%
38.6%
Risiko Deteksi yang direncanakan untuk setiap tujuan adalah keputusan seorang
auditor
ardwood
oftwood
ywood
LEARNING OBJECTIVE 3
Merancang dan melakukan pengujian rincian saldo piutang piutang untuk setiap
keseimbangan- tujuan audit terkait .
Langkah-langkah Pengujian Terinci Atas Saldo Piutang Usaha
1. Cocok dengan Berkas Induk dan Buku Besar
2. Piutang usaha adalah ada
3. Piutang usaha telah dimasukkan dengan lengkap
4. Piutang usaha dicatat dengan akurat
5. Piutang usaha diklasifikasikan dengan semestinya
Pengujian Terinci atas Saldo Piutang usaha :
1.
2.
3.
4.
LEARNING OBJECTIVE 4
Memperoleh dan mengevaluasi account konfirmasi piutang.
Tipe Konfirmasi :
1. Konfirmasi Positif
Konfirmasi yang biasanya meminta pihak ketiga (dalam hal ini perusahaan B)
untuk mengembalikan formulir konfirmasi, baik jawabannya membenarkan
ataupun membantah besaran piutang yang dimiliki perusahaan A
2. Konfirmasi Form Kosong
konfirmasi yang respondennya diminta untuk mengisikan saldo atau informasi
lain sebagai jawaban atas suatu hal yang dinyatakan.
3. Konfirmasi Faktur
4. Konfirmasi Negatif
Konfirmasi Negatif adalah konfirmasi yang meminta pihak ketiga (perusahaan B)
untuk mengembalikan formulir konfirmasi apabila jawabannya adalah membantah
besaran piutang yang dimiliki perusahaan A sedangkan jika jumlahnya benar,
Perusahaan B tidak perlu mengembalikan formulir konfirmasi ke auditor.
Konfirmasi Negatif Dipakai, Jika:
1. Piutang terdiri dari sejumlah besar saldo akun yang kecil
2. Gabungan control risk dan inherrent risk adalah rendah.
Misal: Apabila pada audit tahun lalu banyak piutang yang diperselisihkan dan tidak
akurat, maka konfirmasi negatif tidak akan cocok.
3. Apabila banyak konfirmasi positif yang dikirimkan pada audit tahun lalu tidak
dibalas oleh klien, maka dengan konfirmasi negatif penerima konfirmasi diharapkan
dapat memberikan perhatian sebagaimana yang diharapkan auditor.
Tindak Lanjut Bagi Yang Tidak Menjawab
Untuk konfirmasi yang tidak dijawab, auditordapat mengirimkan konfirmasi ke 2
dan ke 3.Apabila tetap tidak membalas surat konfirmasi, auditor dapat melakukan
alternative procedure, seperti verifikasi dokumentasi: subsequent collection, sales
invoices, shipping documents, korespondensi dengan klien
Timing adalah Bahan bukti yang paling andal, apabila konfirmasi dikirimkan dekat dengan
tanggal neraca, dibandingkan dengan mengirimkan konfirmasi beberapa bulan sebelum tutup
buku. Auditor tidak perlu lagi memeriksa transaksi yang terjadi jauh diantara tanggal neraca
dan tanggal konfirmasi.
Sample Size :
1. Salah saji yang ditolerir
salah saji yang dapat ditolerir disini adalah salah saji yang tidak material. contoh :
dari 1.000.000.000 kesalahan catat yang terjadi hanya 1.000.000
2. Inherent risk
kerentanan suatu saldo akun atau golongan transaksi terhadap suatu salah saji
material, dengan asumsi bahwa tidak terdapat pengendalian yang terkait
(maksudnya bahwa risiko bawaan timbul dengan asumsi pengedalian intern dalam
perusahaan tidak ada. Jika sekiranya pengendalian intern dalam perusahaan
LEARNING OBJECTIVE 5
Rancangan prosedur audit dalam mengaudit piutang, menggunakan bukti perencaan lembar
kerja sebagai panduan.
Auditor menyiapkan perencanaan lembar kerja dan setiap baris dalam perencanaan
lembar kerja memiliki bukti , perencaan lembar kerja sebagai bantuan untuk membantu
menentukan sejauh mana tes direncanakan rincian saldo. Sumber dari masing-masing baris
adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.