Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
2 Jenis Gigi
a. Menurut bentuknya, gigi terbagi menjadi dua jenis yaitu Homodontal
dan Heterodontal. Homodontal merupakan bentuk gigi geligi yang
sama dalam satu rongga mulut. Bentuk tersebut terdapat pada
makhluk hidup seperti ikan dan burung. Sedangkan gigi geligi
manusia termasuk jenis Heterodontal. Karena memiliki gigi geligi
dengan berbagai bentuk dan fungsi. (Donna Pratiwi : 2009)
b. Menurut jenisnya gigi manusia dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :
buah gigi taring di tulang rahang atas dan dua buah di tulang rahang
bawah masing-masing satu buah di kanan dan di kiri
Gigi Premolar disebut juga gigi geraham kecil, berfungsi merobek
dan membantu menggiling dan menghaluskan makanan. Gigi ini
terletak di gigi taring. Empat buah geraham kecil di tulang rahang atas
dan empat buah geraham kecil di tulang rahang bawah.
Gigi Molar disebut juga gigi geraham besar. Permukaan gigi lebar
dengan tonjolan dan ceruk yang berfungsi untuk mengunyah dan
menggiling makanan. Terletak di belakang gigi geraham kecil. Enam
buah geraham besar di tulang rahang atas dan bawah masing-masing 3
buah dikanan dan dikiri. (Agus Susanto : 2007)
Gigi seri dan gigi taring memiliki empat permukaan, sementara
gigi geraham besar dan kecil memiliki lima permukaan. Masingmasing permukaan gigi berbeda, maka berbeda pula bentuk
anatomisnya. Sehingga hal ini menjadi ciri khas masing-masing gigi.
(Donna Pratiwi : 2009)
3 Stuktur Gigi
Gigi terdiri dari dua bagian besar, yaitu mahkota dan akar.
Mahkota gigi adalah bagian gigi yang berada di atas area perlekatan
gusi, sementara secara anatomis atau sesungguhnya batas mahkota
gigi masih diteruskan berada dibawah area perlekatan gusi. Mahkota
gigi diselubungi lapisan email, sementara bagian akar diselubungi
lapisan sementum. (Donna Pratiwi : 2009)
utama gigi yaitu fosfor pada gigi yang sudah tua dengan kondisi
rongga pulpa ketika sudah menyempit.
d. Pulpa adalah struktur gigi terdalam (di bawah dentin) berupa rongga
yang berisi jaringan pulpa. Jaringan pulpa sarat dengan sel saraf yang
sensitive terhadap rangsangan mekanis-termis-kimia, jaringan limfa
(cairan getah bening), jaringan ikat dan pembuluh darah arteri dan
vena.
Pulpa terdiri dari :
gigi.
Saluran pulpa (pulp canal) yang berada dibagian akarnya.
6 Susunan Gigi
Perkembangan gigi terbagi menjadi tiga tahap yaitu :
a. Gigi susu
Gigi susu adalah gigi yang tumbuh dalam rongga mulut sejak
lahir sampai masa anak-anak (usia prasekolah). Jumlah gigi susu 20
buah dan tumbuh lengkap pada usia 2,5 3 tahun.
b. Gigi campuran
Gigi campuran adalah tumbuhnya gigi susu bersama-sama
dengan tumbuhnya gigi tetap. Tumbuhnya gigi tetap dimulai pada
akhir masa anak-anak (usia sekolah dasar).
c. Gigi tetap
Gigi tetap adalah gigi yang tumbuh mengantikan gigi susu.
Pertumbuhan gigi tetap bervariasi, yaitu saat seseorang menjelang
remaja sampai dewasa. Jumlah gigi tetap 32 buah. Apabila gigi tetap
seseorang tanggal tidak akan digantikan oleh gigi lainnya dan yang
bersangkutan akan ompong. Gigi tetap yang terakhir tumbuh adalah
gigi bungsu, yang terletak di bagian belakang rongga mulut. Masa
pertumbuhan gigi bungsu untuk setiap orang bervariasi, yaitu antara
17-25 tahun. (Rina J. Suryanegara : 2000).
besar ke 3 yang tumbuh pada usia lebih dari 19 tahun. Jumlah gigi
tetap seluruhnya sebanyak 32 buah. (Agus Susanto : 2007)
a. Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Kesehatan Gigi
1. Makanan yang dikonsumsi
-
Jenis-jenis
makanan
yang
mengandung
asam
dapat
harus
minum
soft
drink
usahakan
untuk
segera
sakit atau goresan pada gusi dan gigi. Ini akan terasa setelah beberapa
bulan berlalu ketika kita menemukan bercak darah pada sikat.
Ciri-ciri sikat gigi yang baik :
-
Pilih bulu sikat yang halus sehingga tidak merusak email dan gusi.
Pilih kepala sikat yang ramping atau bersudut, sehingga
mempermudah pencapaian sikat di daerah mulut bagian belakang
yang sulit dijangkau
Sikat gigi sebaiknya diganti saat kondisi bulu sikat mulai mekar atau
menyebar. Kondisi bulu sikat seperti ini tidak dapat menyikat gigi
dengan efektif. Selain itu sikat gigi sebaiknya diganti setelah tiga
bulan pemakaian. Satu hal yang perlu diperhatikan, tiap orang
sebaiknya memiliki sikat gigi pribadi, jangan dipakai bersama-sama
dengan anggota keluarga lainnya. (Donna Pratiwi : 2009)
mengandung
sodium
monofluorofosfat
yang
lebih
rendah
Berkumur
Ketika gosok gigi, kadang-kadang kita sulit membersihkan bakteri
yang ada disela-sela gigi. Cara yang tepat untuk membasminya
dengan berkumur menggunakan obat kumur. (Agus Susanto : 2007)
Obat kumur biasanya bersifat antiseptic yang dapat membunuh
kuman sebagai timbulnya plak, radang gusi dan bau mulut. (Donna
Pratiwi : 2009)
5. Bentuk gigi
6. Adanya bakteri atau kuman
7. Tingkat kebersihan gigi dan mulut
8. Adanya penyakit yang diderita
6.
7. Jumlah sekresi air ludah dapat dipakai sebagai ukuran tentang keseimbangan
air dalam tubuh.
8. membantu dalam berbicara (pelumasan pada pipi dan lidah)
Kelenjar Parotis
Kelenjar parotis merupakan kelenjar ludah terbesar yang terletak
antara prossesus mastoideus dan ramus mandibula.
Duktus kelenjar ini bermuara pada vestibulus oris pada lipatan
antara mukosa pipi dan gusi dihadapan molar 2 atas.
Kelenjar parotis dibungkus oleh jaringan ikat padat
Mengandung sejumlah besar enzim antara lain amilase lisozim,
fosfatase asam, aldolase, dan kolinesterase.
Jaringan ikat masuk kedalam parenkim dan membagi organ
menjadi beberapa lobus dan lobulus
Secara
morfologis
kelenjar
parotis
merupakan
kelenjar
dan
kadang-kadang
memperlihatkan
percabangan-
percabangan
Antara sel-sel asinus membran basal terdapat sel-sel basket
Saluran keluar utama ( duktus interlobaris) disebut duktus stenon
(stenson) terdiri dari epitel berlapis semu.
Kearah dalam organ duktus ini bercabang-cabang menjadi duktus
interlobularis dengan sel-sel epitel berlapis silindris
Duktus interlobularis tadi kemudian bercabang-cabang menjadi
duktus intralobularis. Kebanyakan duktus intralobularis merupakan
duktus Pfluger yang mempunyai epitel selapis silindris yang bersifat
acidophil dan menunjukkan garis-garis basal
Duktus Boll pada umumnya panjang-panjang dan menunjukkan
percabangan
Duktus Pfluger agak pendek
Sel-selnya pipih dan memanjang
Kelenjar sublingualis
Merupakan kelenjar terkecil dari kelenjar-kelenjar ludah besar
Terletak pada dasar rongga mulut, dibawah mukosa dan
mempunyai saluran keluar (duktus ekskretorius) yang disebut Duktus
Rivinus
Parenkim, yaitu bagian kelenjar yang terdiri dari asinus-asinus dan duktusduktus bercabang.
Asinus merupakan bagian-bagian sekretoris yang mengeluarkan sekret.
Sekret ini akan dialirkan melalui suatu duktus untuk menyalurkan sekret
kemana mestinya.
2.
Stroma / jaringan ikat interstisial yang merupakan jaringan antara asinus dan
duktus tersebut.
Jaringan ikat ini membungkus organ (kapsel) dan masuk kedalam organ dan
membagi organ tersebut menjadi lobus dan lobulus. Pada jaringan ikat
tersebut ditemukan duktus kelenjar, pembuluh darah,s erat saraf dan lemak.
Sel-sel asinar
Merupakan unit sekretori sel.
Sel asinar mengandung olyco protein, protein dan elektrolit.
Menurut sekretnya , asinus dapat dibedakan menjadi asinus serus, mukus, dan
tercampur
a.
Asinus serus
Sekretnya encer
Terdapat pada kelenjar parotis
Pengecatan HE bewarna ungu kemerahan
Lumennya sempit
Batas sel sukar dilihat dan antara sel terdapat kanalikuli sekretoris
interseluler
Batas sel lebih jelas terlihat, tidak terdapat kanalikuli interseluler sehingga
sekretnya langsung dituangkan oleh sel sekretoris kedalam lumen asinus
Inti sel pipih kearah basal
Pada fase istirahat, sitoplasmanya mengandung butir mucigen yang sering
rusak saat preparat fifiksasi/dicat sehingga sel menjadi lebih terang
Terdapat sel myoepitel
Organela selnya berbeda dengan sel serus, dimana terdapat lebih sedikit
mitokondria, RE, dan banyak apparatus golgi sehingga terdapat lebih banyak
komponen karbohidrat pada sekretnya
c.
Asinus campuran
Yang dimaksud dengan kelenjar-kelenjar yang mempunyai asinus tercampur,
adalah kelenjar-kelenjar yang mempunyai baik asinus serus maupun asinusasinus mukus sebagai parenkimnya. Campuran tersebut dapat berupa asinusasinus murni mukus dengan asinus-asinus murni serus atau dapat pula satu
asinus mempunyai bagian mukus dan serus bersama-sama
Kelenjar submandibularis (submaksilaris) memiliki sel serus lebih banyak
dari pada sel mukusnya
Kelenjar sublingualis memiliki sel mukus lebih banyak daripada sel serusnya
Pada asinus tercampur sel-sel mukus sering didapatkan dekat duktus
sedangkan sel-sel serus pada bagian yang jauh dari duktus
Kadang-kadang sel mukus berasal dari melendirnya sel-sel asinus karena
terganggunay pengeluaran sekretnya. Gangguan tersebut sering terjadi pada
duktus Boll
Bila dalam satu asinus sel-sel mukus lebih banyak lagi, maka sel-sel albumin
(serus) tadi akan terdesak kearah apikal (puncak) asinus, sehingga sel-sel
serus tadi merupakan suatu lengkungan yang pada penampang sering terlihat
sebagai bulan sabit, yangs ering disebut lanula Gianuzzi (Demilines of
Haidenhain, Crescent of Gianuzzi, serous demilunes of Gianuzzi). Bagian
ini masih mempunyai kanalikuli sekretoris interseluler yang bermuara ke
lumen asinus.
Duktus
Saluran kelenjar ludah terdiri dari beberapa bagian yang panjangnya berbeda-beda
menurut jenis kelenjar. Jika dipandang dari segi lobulasi, ada yang letaknya
intralobularis dan ada yang interlobularis.
1. Duktus intralobularis
a. Duktus interkalaris (Duktus Boll)
Duktus yang menghubungkan asinus dengan saluran berikutnya (duktus
Pfluger)
Bersifat non sekretorius
Terdiri dari epitel selapis pipih atau selapis kubis
Fungsi : a. mengatur sekresi saliva asinar
b. memodifikasi komponen elektrolit
c. mengangkut komponen makromolekuler
b. Duktus sekretorius (Pfluger)
Duktus yang lebih besar dan bersifat sekretorious, sehingga disebut juga
duktus salivatorius, terutama menghasilkan Ca dan air
Epitelnya terdiri dari epitel selapis kubis sampai silindris dimana bagian
basalnya menunjukkan garis-garis sehingga juga disebut striated duct
(duktus bergaris-garis)
Fungsi : a.
Duktus pfluger tadi dilanjutkan oleh saluran yang lebih besar keluar dari
lobulus kelenjar tadi, masuk ke dalam jaringan ikat interlobular. Saluran ini
merupakan duktus pengeluaran atau eksretorius yang mengalirkan saliva ke
dalam rongga mulut. Terdiri dari epitel selapis silindris atau berlapis semu dan
dekat muara duktus, epitel ini berubah menjadi epitel berlapis pipih dan
berlanjut ke epitel rongga mulut.
Penamaan duktus berdasarkan atas pakar yang menemukannya :
Kelenjar parotis : Stensen
Kelenjar Submandibular (submaksilaris) : Whartoni
Kelenjar Sublingualis : Bartholini
Fungsi = Resorpsi Na dan sekresi K
Sel Myoepitel
Apa yang terjadi pada saluran saliva saat melewati saluran tersebut :
1. Sekresi bikarbonat dan Kalium (Potassium)
2. Reabsorbsi Natrium dan Chlorida
dengan pleksus saraf yang berjalan ke kelenjar ludah di sepanjang arteri. Kelenjar
ludah minor mungkin juga mempunyai supply saraf simpatis dan parasimpatis.
Tipe kelenjar
Diet
Umur, jenis kelamin dan fisiologi seseorang
Kadar hormon
Elektrolit
Kapasitas buffer
Obat-obatan
DAFTAR PUSTAKA
Haskell R and Gayford J.J , Penyakit Mulut. Jakarta:1991
Arey Leslie Brainerd, Ph.D.,LL.D., Human Histology a textbook in outline from
W.B. Saunders Company, Third edition Philadelphia. London, Toronto
1968.
Regina dan Nahak M Maria, Dasar-Dasar Imlu Pencabutan Gigi. Akademi
Kesehatan Gigi Denpasar.
Roth Gerald I and Camles Robert, Oral Biology.The C. V. Mosby Company.
Chapter 8:196-213 , 1981.