Você está na página 1de 5

AKTIVITAS DAN LATIHAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Muskuloskeletal


DosenPengampu : Ns. Biyanti Dwi Winarsih, S.Kep., M.Kep

Disusun oleh :
Jheny Aldy Okmlano

PSIK 4A
Program Studi S1 Keperawatan
SekolahTinggi Ilmu Kesehatan Cendekia Utama Kudus
2016

AKTIVITAS DAN LATIHAN


Sebuah pola aktivitas-latihan adalah rutinitas latihan, aktivitas, waktu
luang, dan rekreasi yang dilakukan seseorang. Pola tersebut terdiri atas (a)
aktivitas kehidupan sehari-hari (ADL) yang memerlukan pengeluaran energi
seperti higiene, memasak, berbelanja, makan, bekerja, dan merawat rumah, dan
(b) tipe, kualitas , dan kuantitas latihan,termasuk olah raga.
Mobilitas, kemampuan untuk bergerak dengan bebas , mudah, berirama,
dan terarah di lingkungan, adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan.
Individu harus bergerak untuk melindungi diri dari trauma dan untuk memenuhi
kebutuhan dasar mereka.mobiltas amat penting bagi kemandirian: individu yang
tidak mampu bergerak secara total sama rentan dan bergantungnya dengan
seorang bayi.
Kemampuan untuk bergerak juga memengaruhi harga diri dan citra tubuh .
bagi sebagian besar orang, harga diri bergantung pada rasa kemandirian dan
perasaan berguna atau merasa dibutuhkan. Orang yang mengalami gangguan
mobilitas dapat merasa tidak berdaya dan membebani orang lain. Citra tubuh
dapat terganggu akibat paralisis, amputasi, atau kerusakan motorik lain. Reaksi
orang lain terhadap gangguan mobilitas dapat juga mengubah harga diri dan
citra tubuhsecara bermakna.
PERGERAKAN NORMAL
Pergerakan normal stabilitas adalah hasil kerja dari sistem muskoleskeletal
yang utuh, sistem saraf yang utuh, dan stuktur telinga bagian dalam yang utuh
yang bertanggung jawab untuk keseimbangan.
Pergerakan tubuh memerlukan aktivitas otot yang terkoordinasi dan
integrasi neurologis. Pergerakan tubuh melibatkan empat elemen dasar yaitu: 1)
kesejajaran tubuh, 2) pergerakan sendi, 3) keseimbangan dan 4) gerakan
terkoordinasi
1. Kesejajaran dan Postur
Kesejajaran dan postur tubuh yang tepat menempatkan bagian bagian
tubuh ke posisi yang meningkatkan keseimbangan yang optimal dan fungsi
tubuh maksimal, baik pada selama garis gravitasi (sebuah garis vertikal
bayangan yang ditarik dari pusat gravitasi tubuh) melewati pusat gravitasi (
titik yang menjadi pusat semua masa tubuh) dan dasar penyangga
(landasan sandaran tubuh). pada manusia, garis gravitasi biasanya dimulai
dari atas kepala dan turun ke antara bahu melalui batang tubuh, sedikit di
anterior sakrum, dan diantara sendi yang menahan bobot tubuh dan dan
dasar penyangga.
Saat tubuh disejajarkan dengan baik ketegangan pada sendi, otot,
tendon atau ligamen diminimalkan dan struktur serta organ internal
disangga. Orang biasanya tidak menyadari fungsi otot rangka yang
mempertahankan postur tubuh. fungsi otot ini hampir secara terus menerus

membuat penyesuaian kecil yang memungkinkan postur tegak atau duduk


meskipun tarikan gravitasi kebawah tidak pernah berakhir.
Kesejajaran tubuh tepat meningkatkan pengembangan paru dan
meningkatkan fungsi sirkulasi, ginjal, dan gastrointestinal secara efiseien.
2. Mobilitas Sendi
Sendi adalah unit fungsional sistem muskuloskeletal. Tulang rangka
bersambungan di sendi dan sebagian besar otot rangka melekat kedua
tulang di bagian sendi. Otot ini di kategorikan sesuai dengan tipe
pergerakan sendi yang dihasilkanya saat kontraksi. Oleh karena itu otot
disebut fleksor , ekstensor, rotator internal, dan sebagianya.
Rentang pergerakan sendi adalah pergerakan maksimal yang mungkin
dilakukan oleh sendi tersebut. Rentang pergerakan sendi bervariasi dari
individu ke individu dan ditentukan oleh susunan genetik, pola
perkembangan, ada atau tidak adanaya penyakit, dan jumlah aktivitas fisik
yang normalnya dilakukan seseorang.
3. Keseimbangan
Mekanisme yang terlibat dalam mempertahankan keseimbangan dan
postur tubuh adalah mekanisme rumit, mekanisme ekuilibrium (sensasi
keseimbangan) berespons, sering kali tanpa kita sadari, terhadap berbagai
pergerakan kepala, sensasi sensasi ekuilibrium bergantung pada asupan
informasi dari labirin (telinga bagian dalam), penglihatan (asupan vestibulookular) dan dari reseptor peregang otot dan tendon
Koklea berfokus pada pendengaran dan vestibula dan kanalis
semisirkulasi berfokus pada ekuilibrium. Dalam kondisi normal, reseptor
ekuilibrium dalam
4. Pergerakaan terkoordinasi
Pergerakan yang seimbang, halus dan terarah adalah hasil kerja dari
fungsi korteks serebral, serebelum (otak kecil), dan genglia basalis yang
tepat. Korteks serebal memulai aktivitas motorik volunter.serebelum
mengkoordinasi aktivitas pergerakan motorik, dan ganglia basalis
mempertahankan postur tubuh.
LATIHAN
Nasional institutes of health (NIH) mendefinisikan latihan dan aktivitas
fisik sebagai berikut
Aktivitas fisik adalah pergerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot
rangka yang memerlukan pengeluaran energi dan menghasilkan
manfaat kesehatan yang progresif
Latihan adalah sebuah tipe aktivitas fisik yang didefinisikan
sebagai pergerakan tubuh secara terencana, terstruktur, dan
berulang
yang
dilakukan
untuk
memperbaiki
atau
mempertahankan satu atau lebih komponen kebugaran fisik.
Tipe latihan
Latihan melibatkan kontraksi dan relaksasi otot secara aktif. Latihan
dapat diklasifikasikan sesuai dengan tipe kontraksi otot (isotonik,

isometrik, atau isokinetik) dan menurut sumber energinya (aerobik atau


anaerobik)
Latihan isotonik (dinamik) adalah latihan yang memendekan otot
untuk menghasilkan kontrkasi otot dan pergerakan aktif, sebagian besar
latihan pengondifisian fisik berlari, berjalan berenang dan aktifitas lain
semacam itu adalahlatihan isotonik seperti halnya aktifitas kehidupan
(ADL) dan latihan ROM aktif ( latihan yang dilakukan oleh klien). Contoh
latihan isotonik di tempat tidur adalah mendorong atau menarik melawan
obek yang diam, menggunakan rekstok gantung untuk mengangkat
tubuh dari tempat tidur, mengakat bokong dari tempat tidur dengan
tampa menekan kasur, dan mendorong tubuh ke posisi duduk.
Latihan isotonik meningkatkan tonus otot, massa, dan kekuatan otot
serta mempertahankan flesibilitas sendi dan sirkulasi
Latihan isometrik (statis atau ditempat) adalah latihan yang
memerlukan perubahan teganggan otot tetapi tidak ada perubahan
dalam panjang otot dan tidak ada pergerakan otot atau sendi. Latihan ini
melibatkan aktivitas menekan benda padat dan berguna untuk
menguatkan otot abdomen, gluteus dan quadriseps yang digunakan
untuk ambulasi; untuk mempertahankan kekuatan otot yang tidak
bergerak didalam gips atau traksi; dan untuk latihan daya tahan. Contoh
latihan isometrik ditempat tidur adalah meluruskan tungkai pada posisi
telentang, menegangkan otot paha, dan menekan lutut pada tempat
tidur, mempertahankanya selama beberapa detik.
Latihan isokinetik (resistif) melibatkan kontraksi otot atau
tegangan otot dalam melawan tahanan, sehingga latihan ini dapat
bersifat isotonik atau isometrik. Selama latihan isokinetik, seseorang
bergerak (isotonik) atau menegang (isometrik) melawan tahanan.
Latihan aerobik adalah aktivitas yang memerlukan jumlah oksigen
lebih besar didalam tubuh dibandingkan yang biasa digunakan untuk
melakukan aktivitas. Latihan aerobik menggunakan banyak kelompok
otot, dilakukan secara berkelanjutan, dan berirama, contoh latihan ini
adalah berjalan, lari pagi, berlari, bersepeda, berdansa, bermain
sky,lompat tali, berdayung, berenang dan berseluncur.
Latihan anaerobik melibatkan aktivitas otot yang tidak dapat
menarik oksigen dengan cukup dari aliran darah, dan jalur anaerobik
digunakan untuk memberikan energi tambahan dalam waktu singkat.tipe
latihan ini digunakan dalam pelatihan daya tahan untuk atlet
Manfaat Latihan
Latihan teratur sangat penting untuk fungsi kesehatan sistem tubuh
utama. Manfaat latihan pada sistem ini adalah sebagai berikut:
Sistem Muskuloskeletal

Ukuran, bentuk, tonus, dan kekuatan otot (termasuk otot jantung)


dipertahankan dengan latihan ringan dan ditingkatkan dengan latihan
berat. Dengan latihan berat, hipertrofi (pembesaran) otot dan efisiensi
kontraksi otot mengalami peningkatan.
Latihan meningkatkan fleksibilitas sendi dan rentang pergerakan.
Densitas tulang dipertahankan melalui latihan menahan beban. Tekanan
pada saat menahan beban mempertahankan keseimbangan antara
osteoblas

DAFTAR PUSTAKA
Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Konsep Proses dan
Praktik edisi 4 Volume 1. Buku Kedokteran EGC; Jakarta.

Você também pode gostar