Tahun ketiga di SMAN 7 Tangerang, semuanya serba baru.

Mulai dari semester

baru, kelas baru, wali kelas baru, teman kelas baru, hingga suasana kelas yang
baru. Dari berbagai macam kelas IPS diacak akhirnya 38 siswa-siswi berkumpul di
XII IPS 1. Awal yang biasa saja hanya bertegur sapa seperlunya. Berbincang-bincang
ringan tentang seputar masalah pelajaran, pr, atau mungkin kerja kelompok. Seiring
berjalannya waktu, kita beradaptasi satu sama lain dalam hal sifat, perilaku,
maupun kebiasaan masing-masing. Tapi Alhamdulillah.. XII IPS 1 hebat sekali
karna semakin hari semakin kompak. Kita bersama-sama
dikelas ini pastinya didampingi oleh wali kelas yaitu Bu Ai. Beliau sosok yang
baik, perhatian, juga penyabar menghadapi kita semua yang membuat beliau
kadang
pusing. Hehehehe. Selain itu dikelas ini mempunyai Ketua Kelas bernama Dimas
Maulana yang memiliki sifat tanggung jawab terhadap kita serta tugas-tugas yang
diberi oleh Guru dan diselingi andalan beat box dia yang lucu. Mungkin disini
tidak bisa dideskripsikan satu per satu siapa, dan bagaimana siswa-siswi di
kelas XII IPS 1. Namun akhirnya setelah diperbincangkan nama kelas XII IPS 1
adalah: FABULOUS (harmFul Ability aboUt tweLve sOcial obvioUsly firSt). Begitulah
kepanjangan dari nama kelas kita.
Satu hal yang membuat kelas ini
begitu nyaman dan hangat adalah rata-rata hampir seluruh siswa-siswi di kelas
ini memiliki humoris yang tinggi. Terutama para siswa Fabulous. Canda tawa kita
lalui bersama, dengan celotehan khas anak Fabulous, atau sedikit rengekan anak
cewe yang merasa terganggu karna kejailan anak cowo. Dan tentunya ada
percintaan didalam kelas ini. Begitu mengasyikan berada ditengah suasana hirup
pikuk kelas XII IPS 1. Meskipun latar belakang keluarga yang berbeda, tidak
melihat status sosial ketika bersama, semuanya sama dihadapan mereka. Itulah
yang

membuat kita semua bahagia dan merasa satu keluarga. Kegiatan demi kegiatan
ada
kalanya berbeda pendapat, namun dengan perbedaan tersebut suasana menjadi
hidup
dan penuh tantangan masing-masing yang pada akhirnya tujuan bersama dapat
dicapai. Hal tersebut merupakan dinamika kebersamaan.
Seperti pribahasa tiada gading
yang tak retak begitupula, kelas kita mempunyai berbagai permasalahan dalam
mewujudkan tujuan bersama. Disitu ada perbedaan pandangan, perbedaan konsep,
terkadang diselingi oleh hal-hal yang lucu dan sedikit nakal. Membuat suasana
tidak kaku. Tetapi didasari oleh rasa tanggung jawab dan kebersamaan, semua
permasalahan diatas dapat dilalui dengan cara yang bijak.
Diujung perjuangan menempuh
pelajaran hingga berada dikelas 3, perjuangan berat tidak terasa lagi. Yang ada
hanyalah kenangan-kenangan ketika kita menginjakkan kaki didepan gerbang
sekolah. Kita menatap gedung sekolah dengan penuh harapan dan kecemasan.
Karna yang
akan dihadapi berbeda jauh ketika kita berada dibangku SMP. Hari berganti
minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun, tinggalah serentetan
kenangan yang tidak pernah terlupakan. Nuansa yang pernah dilalui begitu
romantis. Hingga kita semua dapat menatap masa depan yang lebih cemerlang.
Bapak dan ibu guru yang pernah
membina kita, dengan berbagai karakternya membuat moral siswa menjadi kuat.
Kita
telah lupa bahwa teguran-teguran itu menjadi obat untuk lebih dewasa. Sekarang
tidak
ada lagi rasa marah ketika dimarahi, yang ada hanyalah nasehat-nasehat yang
tersimpan dibenak kita semua.

Ada kenangan yang lebih mendalam,

kala teringat bapak/ibu guru yang pernah menjadi wali kelas. Mereka seperti
layaknya kedua orangtua dirumah. Mereka membimbing kita, memberi semangat
untuk
menggapai cita-cita.
Kita tidak pernah bisa melupakan
canda tawa, suka duka, celotehan ketika berada ruangan kelas XII IPS 1. Kalau
teringat teman-teman dikelas sulit rasanya untuk melupakan peristiwa yang
terjadi pada saat itu. Bagi kita gedung sekolah SMAN 7 Tangerang layaknya rumah
kedua karena disitulah kita menghabiskan separuh hidup dituntut untuk menjadi
manusia yang dewasa. Teruntuk SMAN 7
Tangerang beserta isinya, dan Ibu tercinta kita Bu Ai.. yall never be
replaced. Love, Fabulous *hug*