Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong
kepada kepada kejahatan.. (Q.S 12:53)
Ciri khas nafs ammarah adalah membawa manusia
kepada keburukan yang bertentangan dengan
kesempurnaannya serta bertolak belakang dari keadaan
akhlaknya dan ia menginginkan manusia supaya
berjalan pada jalan yang tidak baik dan buruk.
2. Nafs Lawwamah
Sebagaimana firman Allah Taala di dalam Alquran Suci:
Dan aku bersumpah demi jiwa yang selalu menyesali
dirinya sendiri. (Q.S 75:2)
Yakni, nafs (jiwa) yang menyesali dirinya sendiri atas
perbuatan buruk dan setiap pelanggarannya. Nafs
lawwamah ini merupakan sumber kedua bagi keadaan
keadaan manusia yang daripadanya timbul keadaan
akhlaki, dan sesampainya ke martabat itu manusia
terlepas dari keadaan yang menyerupai keadaan hewan
hewan lainnya. Dinamai lawwamah karena dia mencela
manusia atas keburukannya dan tidak senang kalau
manusia bertingkah-laku sewenang-wenang dalam
memenuhi keinginan-keinginan thobii-nya dan menjalani
hidup seperti hewan-hewan berkaki empat.
3. Nafs Muthmainnah
Alquran Suci menyebut sumber ini nafs muthmainnah,
sebagaimana dikatakannya:
dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan
mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat
kepadanya daripada urat lehernya,..
C. AKTUALISASI AKHLAK
1. Indikator Manusia Berakhlak
Indikator manusia berakhlak (husn al-khuluq) adalah
tertanamnya iman dalam hati dan teraplikasikannya
taqwa dalam perilaku. Sebaliknya manusia yang tidak
berakhlak (su al-khuluq) adalah manusia yang ada nifaq
(kemunafikan) didalam hatinya. Nifaq adalah sikap
mendua terhadap Allah. Tidak ada kesesuaian antara
hati dan perbuatan.
Taat akan perintah Allah dan tidak mengikuti keinginan
hawa nafsu dapat mengilaukan hati, sebaliknya
melakukan dosa dan maksiat dapat menghitamkan hati.
Barangsiapa melakukan dosa hitamlah hatinya, dan
barangsiapa melakukan dosa tetapi menghapusnya
dengan kebaikan tidak akan gelaplah hatinya, hanya
saja cahaya itu berkurang.