Você está na página 1de 37

Sistem Persamaan Linear (SPL)

Sub Pokok Bahasan

Pendahuluan

Solusi SPL dengan OBE

Solusi SPL dengan Invers matriks dan Aturan Crammer

SPL Homogen

Beberapa Aplikasi Sistem Persamaan Linear

Rangkaian listrik
Jaringan Komputer
Model Ekonomi
dan lain-lain.

Pendahuluan
Persamaan linear adalah persamaan dimana peubahnya
tidak memuat eksponensial, trigonometri (seperti sin, cos,
dll.), perkalian, pembagian dengan peubah lain atau
dirinya sendiri.
Contoh :
Jika perusahaan A membeli 1 Laptop (x) dan 2 PC (y)
maka ia harus membayar $ 5000, sedangkan jika
membeli 3 Laptop dan 1 PC maka ia harus membayar
$ 10000.
Representasi dari masalah tersebut dalam bentuk SPL
x + 2y = 5000

Bentuk umum sistem persamaan linear


a11 x1 a12 x 2 ... a1n x n b1
a 21 x1 a 22 x 2 ... a 2 n x n b2

a m1 x1 a

m2

x 2 ... a mn x n bm

Dapat ditulis dalam bentuk :


a11 a11 a1n x1


a11 a11 a2 n x 2


a
x
a

a
m1
mn
m1
n

b1

b2

b
m

Atau
AX = B
dimana
A dinamakan matriks koefisien
X dinamakan matriks peubah
B dinamakan matriks konstanta

Contoh :
Perhatikan bahwa SPL
x + 2y = 5000
3x + y = 10000
1 2 dalam
x bentuk
5000

dapat ditulis
perkalian
matriks

3 1 y
10000

Solusi SPL
Himpunan bilangan Real dimana jika disubstitusikan pada peubah
suatu SPL akan memenuhi nilai kebenaran SPL tersebut.
Perhatikan SPL : x + 2y = 5000
3x + y = 10000
Maka {x = 3000, y =1000 } merupakan solusi SPL tersebut
{x = 1000, y =3000 } merupakan bukan solusi SPL itu
Suatu

SPL, terkait dengan solusi, mempunyai tiga kemungkinan :


SPL mempunyai solusi tunggal
SPL tidak mempunyai solusi
SPL mempunyai solusi tak hingga banyak

Ilustrasi Solusi SPL dengan garis pada kartesius


y

y = 2x - 2
y=x

(2, 2) merupakan titik potong


dua garis tersebut
Tidak ada titik potong yang lain
selain titik tersebut

(2, 2)

Artinya,
SPL mempunyai solusi tunggal.

12

Artinya :

SPL

2x y = 2
xy=0

Mempunyai solusi tunggal, yaitu x = 2, y = 2

Perhatikan SPL
x y =0
2x 2y = 2
Jika digambar dalam kartesius

y=x

y=x1
Terlihat bahwa dua garis
tersebut adalah sejajar.
Tak akan pernah diperoleh titik
potong kedua garis itu

Artinya,
SPL TIDAK mempunyai solusi

Perhatikan SPL
x y =0
2x 2y = 0
Jika kedua ruas pada persamaan kedua dikalikan , diperoleh
persamaan yang sama dengan pers. Pertama.
Jika digambar dalam kartesius

2x 2y = 0
xy=0

Terlihat bahwa dua garis


tersebut adalah berimpit.

Titik potong kedua garis


banyak sekali disepanjang
garis tersebut.
Artinya,
SPL mempunyai
solusi tak hingga banyak

Solusi Sistem Persamaan Linear dengan OBE

Tulis SPL dalam bentuk matriks yang diperbesar

Lakukan OBE sampai menjadi esilon baris tereduksi

Contoh :
Tentukan solusi dari SPL
3x y = 5
x + 3y = 5
Jawab :
Martiks yang diperbesar dari SPL

1 3
~
~
~
0 1

10

10
3

1
5
5

3 1 5
1

1 3

5 1 0
~
1 0 1

Tulis kembali matriks yang diperbesar hasil OBE


menjadi perkalian matriks
1

0
1

x 2

y 1

Solusi SPL tersebut adalah x = 2 dan y = 1

Contoh :
Tentukan solusi (jika ada) dari SPL berikut :

a.

a + c =4
a b = 1
2b + c = 7

b. a + c = 4
a b = 1
a + b = 1
c. a + c = 4
a b = 1
a + b = 2

a.

1 1 0
0 2
1

1 0 0

0 1 0
0 0 1

2
3

Terlihat bahwa solusi SPL adalah


a = 1, b = 2, dan c = 3

b.

1 0 1 4

1 1 0 1
1 1 0 1

0
0

1
0

1
0

5
0

Jika dikembalikan kedalam bentuk perkalian matriks diperoleh :

1 0 1

0
1
1

0 0 0

a 4

b 5

c 0

Ini memberikan a + c = 4 dan b + c = 5.


Dengan memilih c = t, dimana t adalah parameter.
Maka
a solusi
1 SPL
4tersebut adalah :


b
c



1 t 5
1 , dimana
0
t adalah parameter


Jadi, SPL tersebut memiliki solusi banyak.

c.

1
0 1

1 1 0
1 1 0

1
2

0
0

0
1
0

1
1
0

5
1

Terlihat bahwa ada baris nol pada matriks koefisien tetapi


matriks konstanta pada baris ke-3 sama dengan 1 (tak nol)

1 0 1 a 4


0
1
1

b 5
0 0 0 c 1

Dari baris ke-3 diperoleh hubungan bahwa


0.a + 0.b = 1.
Tak ada nilai a dan b yang memenuhi kesamaan ini.
Jadi, SPL tersebut tidak memiliki solusi.

ELIMINASI GAUSS JORDAN


Carilah solusi SPL berikut :
1 0 2 3
2 1 3 4

1 1 1 1

x1
x
2
x3

x4

1
4
3

Matriks baris eselon tereduksi


Solusi :
1 0 2 3 | 1
A | b 2 1 3 4 | 4 ~ ... ~
1 1 1 1 | 3

1 0 2 3 | 1
0 1 1 2 | 2

0 0 0 0 | 0

Kolom 3,4 tidak memiliki 1


utama

X3 = s , x 4 =
t

ELIMINASI GAUSS JORDAN


1 0 2 3 | 1
0 1 1 2 | 2

0 0 0 0 | 0

Maka, solusinya adalah

x1 1 2s 3t
x 2 s 2t
2

x3

x
t

x1 2 x3 3 x4 1
x2 x3 2 x4 2

x1 1 2 s 3t
x2 2 s 2t

LATIHAN
Carilah solusi SPL berikut :
4 3 5
a. 2 2 3
3 3 5

x
y

z

1
2
3

c. 2a 2b 2c 0
2a 5b 2c 1
8a b 4c 1

3 0 2 2
b. 2 1 3 4
1 1 1 2

x1
x 1
2 2
x3
1
x4

d . x y 2 z w 1
2 x y 2 z 2 w 2
x 2 y 4z w 1
3 x 3 w 3

Contoh :
Diketahui SPL :
x + 2y 3z = 4
3x y + 5z = 2
4x + y + (a2 14) z = a + 2
Tentukan a sehingga SPL :
a. Mempunyai solusi tunggal
b. Tidak mempunyai solusi
c. Solusi yang tidak terhingga

Jawab:
Matriks diperbesar dari SPL adalah
-3
4
-3
4
1 2
1 2

10
5
2 ~ 0 7 14
3 1
0 7 a 2 - 2 a 14
4 1 a 2 - 14 a 2

-3
4
1 2

~ 0 7
14
10
0 0 a 2 - 16 a 4

a. Agar SPL mempunyai solusi tunggal:


a2 16 0 sehingga a 4

1 2

0 7
b. Perhatikan baris ketiga

-3

a 2 - 16 a 4

0x + 0y + (a2 16a) z = a 4
SPL tidak mempunyai solusi saat
a2 16 = 0 dan a 4 0
Sehingga

a = 4 dan a 4.

Jadi , a = 4.
c. SPL mempunyai solusi tak hingga banyak
a2 16 = 0

dan

Jadi , a = 4

a4=0

14

10

Solusi SPL dengan Matriks Invers


a11 a12 a1n

a21 a22 a2 n

a
n1

b1

b2


x
b
n
n
x1

x
2

an 2 ann

Atau
AX = B
Kalikan setiap ruas di atas dengan A1
A1 A X = A1 B
diperoleh :

X = A1 B

Ingat bahwa suatu matriks A mempunyai invers jika dan hanya jika
Det (A) 0.

Contoh :
Tentukan solusi dari SPL berikut :
a + c = 4
a b = 1
2b + c = 7
Jawab :
Perhatikan bahwa

1 0 1
A 1 -1 0 1 0
0 2 1

-1 2 1
Jadi A mempunyai InversA1 - 1 1 1
2 - 2 - 1

sehingga X = A1 B berbentuk :
a
-1 2 1

b -1 1 1
c
2 - 2 - 1

4
1


- 1 2
7
3

Jadi, Solusi SPL tersebut adalah


a
1


b 2
c
3

Solusi SPL dengan aturan Cramer


Misalkan SPL ditulis dalam bentuk AX = B, yaitu :
a11 a12

a21 a22

a
n1 an 2

a1n

a2 n

ann

x1

x2

x
n

b1

b
2


b
n

Jika determinan A 0, maka solusi dapat ditentukan satu persatu


(peubah ke-i, xi)
Langkah-langkah aturan cramer adalah :
Hitung determinan A
kolom ke-i diganti oleh B.
Tentukan Ai amatriks
b1 A adimana
11
1n

Contoh : A a11 b2 a 2 n
2

a
n1

bn a nn

Hitung |Ai|

det( Ai )
x
Solusi SPL untuk peubah xi adalah i det( A)

Contoh :
Tentukan solusi b dari SPL berikut :
a + c = 4
a b = 1
2b + c = 7
Jawab :
Perhatikan bahwa

A 1 -1 0 1
0

Maka b

det ( A 2 )
det ( A )
1

1 -1 0

-1 0
7

(-4)

1 0
0 1

1 -1
0

1 ( - 1 - 0 ) (-4) ( 1 - 0 ) 1 ( 7 - 0 )
- 1 (-4) 7

2
Jadi, Solusi peubah b yang memenuhi SPL adalah b = 2

Tentukan solusi SPL untuk peubah a ?


a

det A1
det A

4 0 1
-1 -1 0

2 1
1
-1 0
2

0 1

-1 -1
7

4 ( -1 -0 ) 1 ( -2 - (-7) )
-4 0 5
1

Solusi peubah c ?

SISTEM PERSAMAAN LINEAR


HOMOGEN

Sebuah SPL dikatakan homogen jika seluruh konstanta adalah


nol.
Bentuk
:
a11 x1 aumum
12 x2 ... a1n xn 0

a21 x1 a22 x2 ... a2 n xn 0

am1 x1 am 2 x2 ... amn xn 0

a11
a
21

am1

a12 a1n
a22 a2 n

am 2 amn

x1 0
x 0
2


xn 0

Notasi : Ax 0
SPL homogen adalah SPL yang konsisten selalu mempunyai solusi.

SISTEM PERSAMAAN LINEAR


HOMOGEN

Jika solusi SPL adalah tunggal, yaitu x1= 0, x2 = 0, , xn = 0 solusi


trivial
Jika ada solusi lain selain solusi nol solusi non-trivial

(biasanya ditulis dalam bentuk parameter ~ solusi tak hingga banyak)

Terdapat dua kemungkinan solusi dari SPL Homogen :


SPL hanya memiliki solusi trivial.
SPL memiliki solusi tak hingga banyak selain solusi nol (solusi nontrivial).

SISTEM PERSAMAAN LINEAR


HOMOGEN

Contoh :

Carilah solusi dari SPL homogen berikut:


1 0 2 3
2 1 3 4

1 1 1 1

x1
x
2
x3

x4

0
0
0

1 0 2 3 | 0
2 1 3 4 | 0

1 1 1 1 | 0

Matriks yang
diperbesar

Solusinya adalah

3 | 0
1 0 2
0 1 1 2 | 0

0 0 0
0 | 0

Baris eselon tereduksi

x1
2 s 3t
x
s 2t
2

x3

x
t

Solusi tak hingga banyak / solusi


nontrivial

Contoh :
Diketahui SPL

0
-b 0

0 1- b 1
0 1 1- b

x
y
z

0

0
0

a. Tentukan b agar SPL memiliki solusi tak hingga banyak


b. Tuliskan solusi SPL tersebut

Jawab :
Solusi suatu SPL homogen adalah tak tunggal jika det(A) = 0.
b
0
0 1 b

0
1

1 b

1 b

1 b

(b) ((1 b)(1 b)) 1

=0

(b) (b2 2b + 1 1) = 0
(b) (b2 2b) = 0
b = 0 atau b = 2

Solusi SPL tak hingga banyak saat b = 0 atau b = 2

Saat b = 0

0
0

0
1
1

0
1
1

x
y
z

0

0
0

Dengan OBE maka


0

0
0

0
1
1

0
1

~ 0
0

0 0

1 1
0 0

Misalkan p,q adalah parameter Riil, maka

x p

y q
z q

0
0

p -1
1

Saat b = 2

2 0 0

0 1 1
0
1 1

Dengan
OBE maka
~

x 0

y 0
z 0

1 0 0
1 0 0
1 0 0
2 0 0

0 1 1 ~ 0 1 1 ~ 0 1 1 ~ 0 1 1
0 0 0
0

0 1 1
0 1 1
1

Misalkan q adalah parameter Riil, maka


x 0 0

y q 1 q
z q 1

Exercise
1. Tentukan solusi SPL berikut :
a. 2a 8b 12
b. 2 p 2q r 3s 4

3a 6b 9
a 2b 4

p q 2s 1
2 p 2q 4 s 2

2. Tentukan solusi SPL homogen berikut :


1 1 2 2
1 1 1
2 1 3 3

b
.
B

a. A 2 2 2

1 0 1 1
1 0 1
c. 2p + q 2r 2s =
p q + 2r s
=
p + 2q 4r + s =
3p 3s
=

0
0
0
0

d . p 5q 4r 7t 0
2 p 10q 7 r s 7t 0
r s 7t 0
2 p 10q 8r s 18t 0

3. Diketahui SPL AX = B
1
1 0 1
x1

A 1 - 1 0 , X x2 dan B 1
x
0 2 1
1
3

Tentukan solusi SPL di atas dengan menggunakan :

Operasi Baris Elementer (OBE )

Invers matrik

Aturan Cramer
3 1
1 4 2 2
X X

4. Diketahui 1 2
2
0
5
4

x x
X 1 2
Carilah matriks
x3 x4

yang memenuhi.

5. Diketahui SPL Homogen

p 2q r 0
q 2r 0

k 2 p k 1 q r 0
Tentukan nilai k sehingga SPL punya solusi tunggal
6. Diketahui

1 3
B

5
3

Tentukan vektor tak nol

x
usehingga

y

Bu 6u

Você também pode gostar