Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh:
ISHAK HASTAGINA
AL MUDIR
SINTO PURBA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan
rahmat,
karunia,
penulis
dapat
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................
ii
DAFTAR ISI................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................
1.2 Tujuan..........................................................................................
1
2
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...................................................................................
5.2 Saran.............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
LAMPIRAN.................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekarang ini, dengan berkembangannya ilmu pengetahuan, maka
semakin tinggi pula rasa ingin tahu seseorang terhadap apa yang terdapat di alam
sampai pada mikroorganisme yang tidak dapat di lihat dengan mata telanjang.
Dari
yang
mempelajari
tentang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sterilisasi
Sterilisasi adalah suatu proses penghancurkan segala bentuk-bentuk
kehidupan. Sterilisasi adalah perlakuan yang membebaskan benda yang teliti dari
semua organisasi hidup. Sterilisisa dapat dilakukan secara basah dan kering
(Anonim, 2009).
Dalam dunia kesehatan, sterilisasi sangatlah penting dilakukan untuk
memberikan efek terapeutik yang maksimal. Steril artinya bebas dari segala
mikroba baik patogen maupun tidak. Sterilisasi merupakan suatu proses
membebaskan suatu peralatan atau bahan dari mikroorganisme yang tidak
dikehendaki. Sterilisasi dalam mikrobiologi merupakan proses penghilangan
semua jenis organisme hidup, dalam hal ini adalah mikroorganisme (protozoa,
fungi, bakteri,mycoplasma, virus) yang tedapat pada atau di dalam suatu benda.
Proses ini melibatkan aplikasi biocidal agent atau proses fisik dengan tujuan
untuk membunuh atau menghilangkan mikroorganisme (Fika, 2011).
Sterilisasi
didesain
untuk
membunuh
atau
menghilangkan
mikroorganisme. Target suatu metode inaktvasi tergantung dari metode dan tipe
mikroorganismennya, yaitu tergantung dari asam nukleat, protein, atau membrane
mikroorganisme tersebut. Agen kimia untuk sterilisasi disebut sterilant (Fika,
2011).
Isilah lain yang umum dikenal adalah disinfeksi, yang merupakan proses
pembunuhan atau penghilangan mikroorganisme yang dapat menyebabkan
penyakit. Agen disinfeksi adalah disinfektan, yang biasanya merupakan zat
kimiawi dan digunakan untuk objek-objek tak hidup. Disinfeksi tidak menjamin
objek menjadi steril karena spora viabel dan beberapa mikroorganisme tetap dapat
tersisa (Fika, 2011).
2.3.1 Sterilisasi kering
lain
yang
memproduksi
produk steril.
Pada
umumnya
(tidak
selalu) autoclave dijalankan padaa tekanan kira-kira 15-16 per (5 kg/cm2) pada
suhu 121C. Biasanya autoklaf sudah diatur sedemikian rupa, sehingga pada suhu
tersebut tekanan ada sebesar sebesar 2 atm atau 15 lb/in 2 pada suhu 1210C
(Dwidjoseputro, 2005). Waktu yag diperlukan untuk sterilisasi bergantung pada
sifat bahan yang disterilkan, tipe wadah dan volume bahan. (Fika, 2011).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Sterilisasi ini dilaksanakan pada hari kamis, 8 Oktober 2015
pukul 08.00 11.50 WITA di Laboratorium Mikrobiologi, Teknologi Pengolahan
hasil Perkebunan.
3.2 Alat dan Bahan
Alat
- Oven
- Autoklaf
- Cawan petri
- Jarum ose
- Kertas koran
- Lakban
- PDA (Potato Dextrose Agar)
Sterilisasi Kering
- Susun cawan petri 10 tumpukan sebanyak 5 susun.
- Bungkus dengan koran lalu lakban
- Letakkan kedalam rak dan masukkan kedalam oven.
- Oven dengan suhu 1800 C selama 20 menit
Sterilisasi Basah
- Bungkus jarum ose dengan koran dan lakban, lalu letakkan kedalam rak.
- Letakkan juga PDA (Potato Dextrose Agar) kedalam rak.
- Masukkan kedalam autoklaf dengan suhu 1210 C selama 20 menit.
- Setelah ada tanda selesai di autoklaf, buang terlebih dahulu tekanan
didalam autoklaf kemudian buka tutupnya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4
Jenis
Alat Yang
Alat/bahan yang
Suhu yang
Waktu yang
Sterilisasi
Kering
Basah
digunakan
Oven
Autoklaf
disterilisasi
Cawan Petri
2
digunakan
1800 C
1210 C
digunakan
20 menit
20 menit
4.2 Pembahasan
4.2.1 Sterilisasi kering
Berdasarkan
hasil
praktikum
diperoleh
hasil
bahwa
sterilisasi
membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Alat-alat dan bahan yang akan digunakan
dalam praktikum harus benar -benar steril. Langkah pertama yang harus diambil
sebelum mengadakan inokulasi adalah mensterilkan medium serta alat-alat
perlengkapannya. Oven (Hot Air Sterilizer), digunakan untuk mensterilisasi alat
yang terbuat dari kaca dan kertas yang tahan terhadap suhu tinggi. Hal ini sesuai
pendapat Antonius (2006) bahwa sterilisasi ada berbagai macam salah satunya
secara fisika yaitu dengan panas kering (Hot Air Oven). Oven terbuat dari kotak
logam, udara yang didalamnya mendapat udara yang panas melalui panas daya
listrik. Sebelum dimasukkan alat-alat seperti cawan petri atau- alat yang terbuat
dari kaca dibungkus dengan kertas terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya
keretakan dan kontaminasi pada saat alat dikeluarkan dari dalam oven. Alat-alat
yang akan disterilisasi dicuci dan dikeringkan, alat yang mempunyai mulut
ditutup dengan kapas seperti pipet tetes dan tabung reaksi, setelah ditutup dengan
kapas, dibungkus dengan kertas. Tujuan dari pembungkusan yaitu agar alat-alat
tidak terkontaminasi dengan bakteri luar dan alat tidak pecah karena pada
umumnya alat terbuat dari kaca. Alat-alat yang sudah dibungkus dimasukkan ke
dalam oven pada suhu 180oC selama 30 menit atau 1 jam pada suhu 170 oC.
Setelah pemanasan selesai, oven dimatikan sampai mencapai suhu kamar. Hal ini
bertujuan untuk menghindari keretakan alat atau masuknya udara yang
mengandung partikel debu. Berdasarkan literatur suhu yang digunakan pada oven
pada saat sterilisasi menyatakan bahwa pemanasan kering sering dilakukan dalam
sterilisasi alat-alat gelas di laboratorium, dimana menggunakan oven dengan suhu
160-180oC selama 1,5-2 jam dengan sistem udara statis.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
-
5.2 Saran
Sebaiknya metode dalam sterilisasi lebih bervariasi lagi, tidak hanya
menggunakan metode sterilisasi panas kering (oven). Metode sterilisasi lain yang
dapat dilakukan adalah sterilisasi dingin yang bertujuan agar praktikan lebih
memahami proses-proses sterilisasi yang lainnya serta mengikuti prosedur
praktikum dengan baik dan benar agar kegiatan praktikum dapat berjalan dengan
lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. http://id.wikipedia.org/wiki/Autoklaf.
Diakses pada tanggal 16 April 2013
Pengertian
Autoklaf.
LAMPIRAN