Você está na página 1de 2

1.

ANALISIS DATA
Pada bekteri koloni A ditemukan spora dengan bentuk bulat dan letaknya
terminalis. Bakteri koloni A berbentuk bulat dengan warna merah pada sel vegetatifnya
dan spora berbentuk bulat dengan warna hijau. Sedangkan pada bakteri koloni B tidak
ditemukan spora.
2. PEMBAHASAN
Pengamatan pewarnaan spora bakteri bertujuan untuk mengetahui ada atau
tidaknya spora bakteri. Spora bakteri adalah bentuk bakteri yang sedang dalam usaha
mengamankan diri terhadap pengaruh buruk dari luar. Segera setelah keadaan luar baik
bagi mereka, maka pecahlah bungkus spora dan tumbuhlah bakteri. Spora juga disebut
endospora yang masih terletak didalam sel bakteri. Endospora jauh lebih tahan terhadap
pengaruh luar yang buruk daripada bakteri biasa yaitu bakteri dalam bentuk vegetatif,
Sporulasi (proses pembentukan spora) dapat dicegah apabila selalu diadakan pemindahan
biakan ke medium yang baru (Sudjadi 2006).
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, pada bakteri A ditemukan spora yang
ditandai dengan adanya warna merah pada sel vegetatifnya dan spora berbentuk bulat
dengan warna hijau. Hal ini sesuai dengan prinsip pewarnaan spora didasarkan pada
penggunaan zat warna malachite green dan safranin dimana pada hasil pewarnaan akan
menghasilkan warna hijau pada spora dan warna merah pada sel vegetatifnya (Lay 1994).
Pada bakteri B tidak ditemukan spora karena keseluruhan bakteri berwarna merah
setelah dilakukan pewarnaan. Pengecatan endospora dengan larutan hijau malakit, bakteri
penghasil endospora akan menunjukkan reaksi positif yaitu larutan hijau malakit akan
berikatan dengan spora sehingga saat pencucian akan tetap berwarna hijau dan cat
penutup atau safranin tidak bisa diikat oleh endospora. Sedangkan pada bakteri yang
tidak menghasilkan endospora maka larutan hijau malakit tidak dapat diikat (Pearce
2009).
Letak spora yang ditemukan pada pengamatan adalah di ujung atau terminalis.
Seperti teori yang mengatakan bahwa Letak endospora yang berbeda diantara spesies
bakteri dapat digunakan untuk identifikasi. Tipe utama diantara terminal, subterminal dan

sentral. Tipe sentral atau tengah merupakan lokasi dari sel vegetatif yang letaknya tepat di
tengah. Tipe terminal memiliki pengertian letak el vegetatif diantara ujung dan pinggir
dari sel vegetatif. Tipe subterminal berarti lokasi endosporanya diantara tengah dan
pinggir dari sel vegetatif. (Dwidjoseputro,2005).
3. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa:
a. Pada bakteri A ditemukan adanya spora yang berbentuk bulat dan letaknya terminalis.
b. Pada bakteri B tidak ditemukan adanya spora.
4. DAFTAR RUJUKAN
Dwidjoseputro.2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: PT Gramedia
Lay.1994. General Microbiology. Penerjemah.Jakarta: Erlangga.
Pearce, Evelyn. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Sudjadi. B. 2006. Biologi dan Sains. Jakarta: Yudhistira.

Você também pode gostar