Você está na página 1de 6

ANIAYA

Pengertian Aniaya
Menurut bahasa kata aniaya sama dengan kata zalim yang artinya sewenang-wenang atau
tidak adil.
Seorang yang beriman kepada Allah dan memegang teguh prinsip keadilan ,
kesamaan derajat , tidak akan berbuat aniaya . sebab ia sadar , bahwa ke dzaliman itu
merupakan kegelapan yang akan menutup rapat hati orang yang melakukannya ,
sebagaimana diterangkan oleh Nabi Muhammad didalam hadits , yang berbunyi : jauhilah
dan takutlah kamu berbuat dzalim , sebab sesungguhnya ke dzaliman itu merupakan
kegelapan dihari kiamat . (HR Bukhari dan Muslim)
Lebih tegas lagi Nabi Muhamad saw menyatakan haramnya berbuat aniaya (berlaku dzalim)
dan harus dijauhi, karena ini adalah perinth Allah Swt , dan tidak perlu dipikir lebih dalam
lagi.Allah Berfirman :






artinya:
barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinyaa
sendiri dan barang siapamengerjkan perbuataan jahat,Maka (dosanya)untk dirinya
sendiri ;dan sekali-kali tidaklah Rabbmu Menganiaya hambahambanya.(QS.Fushshilat (41):46)
Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa tidak mungkin Allah melakukan kedzaliman
atau aniaya kepada hamba-Nya .Allah adalah Maha Adil dan Maha Bijaksana.karena itu
keadilan Allah itu harus diikuti oleh manusia dengan berlaku adil terhadap orang
lain.Janganlah sekali-kali manusia itu berlaku dzalim atau aniaya kepada yang lain. Karena
itu sangat di benci oleh Allah Swt.
(status hukum)
Perbuatan menganiaya orang lain, termasuk dosa besar yang telah dilarang oleh Allah.
Allah berfirman dalam Al-Quran :
Katakanlah : Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang
nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia
tanpa alasan yang benar (menganiaya).

Dalam ayat lain Allah berfirman : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku
adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari
perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu
agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Al-Quran telah menjelaskan, bahwa manusia bisa bertambah lalim apabila ia telah
memiliki harta kekayaan yang banyak. Berikut ini firman Allah yang membuktikan
hal tersebut : Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya
tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi.
Ayat tersebut menyibakkan hakikat watak manusia. Dan bagi siapa saja yang mau
merenungkan persoalan tersebut, pasti akan mengetahui persoalan sebenarnya.
Kebanyakan, masalah ini menimpa kalangan yang tadinya hidup miskin, kemudian
secara drastis mendadak menjadi kaya. Tingkah laku mereka akan berubah, yang
tadinya penuh dengan kesederhanaan dan keluguan, kini menjadi sombong, takabur
dan lalim.
Dalil Naqli Aniaya
a. Al quran




Artinya:Dan janganlah kamu cendrung kepada orang-orang yang dzalim menyebabkan
kamu disentuh api neraka,dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun
selain dari pada Allah, kemudian kamu akan diberi pertolongan. (QS.Huud:113)
b. Hadist





( )
Artinya:Diterima dari jabir ra bahwa Nabi SAW. Besabda :takutilah kedzaliman itu
sebab sesungguhnya kezaliman itu merupakan kegelapan pada hari kiamat. (HR.
Muslim)
Bahaya dan keburukan perbuatan dzalim
Adapun bahaya dan keburukan sebagai danpak dari perbuatan aniaya (zalim) dapat
menimpa pelaku (penganiaya), orang yang di aniaya, dan masyarakat .

Bahya / keburukan yang akan dialami oleh penganiaya antara lain :


1.) Hidunya tidak akan di senangi,melainkan dijauhi bahkan dibenci masyarakat. Allah
SWT berfirman dalam Qs .Al-Mumin:18 .



tinyberilah mereka peringatan dengan
hari yang dekat (hari kiamat yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan dengan
menahan kesedihan. orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak
.(pula) mempunyai seorang pemberi syafa'at yang diterima syafa'atnya
2.) Hidupnya tidak akan tenang,karena di bayangi rasa takut.
3.) Mencemarkan nama baik dirinya, dan keluarganyaa.
4.) Mendapatkn hukuman yang setimpal dengan perbuatan aniaya yang dilakukannya.
5.)Mendapat siksa dengan dicampakkan kedalam api neraka (QS. Al-maidah,39)



39. Maka Barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan
kejahatan itu dan memperbaiki diri, Maka Sesungguhnya Allah menerima taubatnya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
6) Dalam kehidupannya tidak akan mendapat pelindungan atau penolong
Bentuk dan contoh Aniyaya
Ada pun bentuk dan contoh perbuatan aniaya yaitu:
1.

Zalim kepada Allah, dengan cara tidak mau melaksanakan perintah allah dan
melaksanakan larangannya.contoh nya : meninggalkan ibadah shalat,puasa,zakat dan
ibadah lainnya,bahkan berbuat syirik,sihir dan perbuatan terlarang lainnya.
2. Zalim kepada diri sendiri,contohnya : membiarkan diri sendiri tetap bodoh
,miskin,malas,minum-minuman keras,bunuh diri dan lain-lain.
3. Zalim kepada orang lain(sesama manusia),contohnya: mengumpat, mengadu
domba ,memfitnah mencuri ,merampok, penyiksaan ,pembunuhan ,dan lain-lain.
4. Zalim kepada makhluk lain atau alam sekiyarnya,contohnya : menebang pohon tanpa
aturan ,membuang sampah sembarangan , menyembelih binatang dengan senjata
tumpul ,dan lain-lain.
A.Jenis-jenis perbuatan aniaya
Aniaya kepada Allah SWT
Aniaya kepada Allah SWT mengandung arti tidak menjalankan perintah
Allah dan tidak menjauhi laranganNya . contoh , melaksanakan aktifitas
hidup dengan tidak dilandasi niat dan mencari ridho Allah SWT .

Aniaya kepada diri sendiri


Aniaya kepada diri sendiri mengandung artimelakukan perbuatan dosa
,baik kecil ataupun besar ,baik dengan sengaja ataupun tidak.
Ciri-ciri orang yang melakukan aniaya terhadap dirinya sendiri:
sering bicara tentang nasibnya yng malangndan tidak beruntung
mengekspos nasib malang dan kekurangan, tak ubahnya pengemis di lampu
merah yang cacat untuk kepentingan diri sendiri.
Tidak menyukai semangat orang lain dan berusaha menahanya
Dampak negatif dari perbuatan aniaya terhadap diri sendiri:
Merasa tidak nyaman dengan keberuntungan orang lain (ujungnya adalah pada
mencari kebenaran terhadap kesalahan dan kegagalan)
Selalu menganggap orang lain lebih beruntung
Selalu melihat sisi buruk dari sebuah situasi atau keadaan (dan berujung pada
mencari pembenaran terhadap kesalahan dann kegagalan

Aniaya kepada orang lain


Aniaya kepada orang lain mengandung arti merusak kehormatan,harta benda
ataupun berbuat semena-mena kepada orang lain.
Aniaya kepada binatang
Aniaya kepada binatang merupakan memperlakukan binatang dengan
seenaknya,keji,menyakiti,dan
perbuatan
lainya
secara
tidak
manusiawi,misalnya menjadikan binatang sebagai sasaran latihan memanah
atau menenbak,menelantarkan binatang peliharaan dan menyembelih hewan
dengan senjata tumpul.
Aniaya kepada alam
Aniaya kepada alam merupakan melakukan perbuatan yang dapat merusa
alam,seperti pencemarn air, udara ,penebangan liar ,dan lain-lain.

B. Akibat Perbuatan Aniaya


1. Bagi Penganiaya
Tidak akan disenangi bahkan akan dibenci masyarakat
Hidupnya tidak akan tenang, karena dibayangi rasa takut
Mencemarkan nama baik dirinya dan keluarganya
Orang yang berbuat aniaya seperti merampok dan membuuh
, apabila perbuatanya diketahui,oleh alat negara lalu
ditangkap dan diadili , maka tentu ia akan dijatuhi hukuman,
misalnya dipenjara.
2. Bagi Orang Yang Dianiaya

Orang yang dianiaya akan mengalami kerugian dan bencana sesuai


dengan jenis penganiayaan terhadap diinya sendiri, misalnya keilangan harta
benda, menderita sakit fisik dan mental bahkan sampai kehilangan jiwa.
C. Cara Menghindari Aniaya
Selalu waspada dan hati-hati dalam setiap menghadapi masalah
Jangan membuka aib atau catatan oarang lain .
Menumbuhkan rasa persaudaraan,kasih sayang,dan persaudaraan
kepada antarsesama
Menyadari bahwa setiap perbuatan mempunyai sebab akibat sesuai
dengan sunnatullah.
Menyadari doa orang yang teraniaya itu makbul.
Membiasakan diri bersyukur kepada Allah SWT
Berhati-hati dalam bertindak,berbicara dan dalam menerima setiap
informasi yang ada.
Membiasakan menjaga amanah,yaitu memberikan hak orang lain
Membiasakan bersikap adil dalam memutuskan suatu perkara
D. Upaya Perefentif untuk Menghindari Diri dari Perbuatan Aniaya
Setiap manisia wajib berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menjauhi perbuatan aniaya
(zalim).diantaranya ialah :
Kesadaran akan eksistensi diri untuk selalu berbuat baik,ramah,dan ssopan santun epada
semua mahkluk ciptaan Allah SWT.Rosulallah bersabda :
Artinya:sesugguhnya Allah SWT mewajibkan berbuat baaik kepada semua egalaa
sesuatu.Bila kamu membunuh ,maka baik-baiklah cara kamu membunuhnya.Bila kamu
menyembelih binatang ,maka baik-baiklah cara kamu menyembelihnya.Hendaklah
diantara kamu untuk menajamkan pisaunya,dan hendaklah dia mempercepat mati
binatang sembelihanya.(HR.Muslim)
Berusaha untuk selalu menegakkan keadilan dan kebaikan kepada diri sendiri,orang lain
,dan masyarakat.
Meningkatkan kehati-hatian bahwa segala bentuk perselisihan, permusuhan, kedengkian
dan perusakan terhadap sesama manusia dan alam semesta pada akhirnya akan
merugikan diri kita sendiri.
Meningkatkan kesadaran bahwa manusia itu tidak dapat berdiri sendiri,memerlukan
bantuan orang lain dan bantuan dari alam juga.Apabila mereka dirugikan akibat
perbuatan kita(zalim) merekapun akan menjauhi dan tidak menutup kemungkinan
mereka balik menzalimi kita.
Meningkatkan kesadaran bahwa sebenarnya manusia telah banyak melakukan
kezaliman. Contohnya saja seperti kurang patuh pada orang tua, salatpun terkadang
tidak tepat waktu, dan lainnya.hal ini jangan sampai ditambah lagi dengan kezaliman
lainnya. Oleh karena itu, kita senantiasa memohon ampun kepada Allah SWT dan
supaya dijauhkan dari sifat sifat demikian.

E. Hikmah mengindari aniaya


Melihat akibat negatif yang begitiu besar dari perilaku aniaya, maka perilaku
tersebut harus dihindari dengan sekuat-kuatnya. Islam mengajarkan agar pengikutnya
melakukan perilaku terpuji. Kuncinya adaalah keteguhan kita untuk berpegang kepada
ajaran islam sebab dengan menghindari aniaya maka akan memberikan hikmah yang
besar, antara lain:
Terwujudnya persatuan dan persaudaraan
Terciptanya tatanan hidup yang baik dimasyarakat
Akan mendatangkan akhlak atau sifat yang baik
Terciptanya kasih sayang antarsesama
Akan mendapatkan amal perbuatan
Orang yang menghindari aniaya akan masuk kedalam surga.

KESIMPULAN
Kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa perbuatan aniaya akan mengakibatkan
kerusakan di muka bumi atau zalim terhadap umat manusia dengan melanggar hakhaknya tanpa alasan yang benar. Perbuatan ini kadang-kadang dilakukan oleh individu,
dan terkadang dilakukan pula oleh golongan tertentu yang biasanya menentang
golongan lainnya. Islam telah mengharamkan perbuatan ini, karena akibatnya dapat
merusak orang lain.

Você também pode gostar