Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NYERI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah : Komprehensif I
Oleh:
KELOMPOK III
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
AnisaRahmawati
Eka Trismiyana
Evi Efriliana Dewi
Mila Erma
Novita Ria
Riyan
Wijaya Mandaraga
Segala
puji
syukur
kehadirat
Allah
SWT,
yang
telah
untuk
perbaikan
dalam
penyelesaian
tugas
lainnya.
Semoga tugas yang saya susun ini bermanfaat untuk kita semua.
Bandar Lampung, Desember
2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................2
A. Pengertian Tingkah Laku Dan Psikologi Tingkah Laku
.......................................................................................
2
B. Aliran Psikologi Tingkah Laku.........................................3
C. Pendekatan Psikologi Tingkah Laku................................9
D. Cara Mempelajari Psikologi Tingkah Laku.......................14
BAB III PEMBAHASAN...............................................................
A. Pengertian Tingkah Laku Dan Psikologi Tingkah Laku
.......................................................................................
2
B. Aliran Psikologi Tingkah Laku.........................................3
BAB IV KESIMPULAN.................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
penatalaksanaan
secara
nyeri
farmakologis
biasanya
atau
digunakan
obatobatan
baik
nonfarmakologi
dapat
meningkatkan
kepuasan
Penatalaksanaan
dalam
mengatasi
nyeri
persalinan
pada
area
nyeri.
Terapi
es
dapat
menurunkan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Nyeri
Nyeri adalah Pengalaman Sensori dan emosional yang
tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang
aktual
dam
potensial.
Nyeri
sangat
mengganggu
dan
manapun.
Nyeri
terjadi
bersamaan
dengan
didefinisikan
sebagai
suatu
keadaan
yang
pernah
mengalaminya.
Menurut
International
Berdasarkan
letaknya,
nosireseptor
dapat
pain
adalah
nyeri
yang
terasa
pada
Deep pain
Deep pain adalah yang terasa pada permukaan tubuh
yang lebih dalam (nyeri somatik) atau pada organ tubuh
visceral (nyeri visceral). Nyeri somatik mengacu pada
nyeri yang berasal dari otot, tendon, ligamentum,
Refered pain
Reffered pain adalah nyeri dalam yang disebabkan
karena
penyakit
organ/struktur
dalam
tubuh
yang
Central pain
Central pain adalah nyeri yang terjadi karena
perangsangan pada sistem saraf pusat, spinal cord,
batang otak, talamus, dan lain-lain (Brunner & Suddarth,
2002).
Incidental Pain
Incidental pain adalah yaitu nyeri yang timbul sewaktuwaktu lalu menghilang.
b.
Steady Pain
Steady pain adalah nyeri yang timbul dan menetap serta
dirasakan dalam waktu yang lama. Pada distensi renal
kapsul dan iskemik ginjal akut merupakan salah satu jenis
steady pain. Tingkatan nyeri yang konstan pada obstruksi
dan distensi
e.
Proximal Pain
Proximal pain adalah nyeri yang dirasakan berintensitas
tinggi dan kuat sekali. Nyeri tersebut biasanya menetap
Nyeri Ringan
Nyeri ringan adalah nyeri yang timbul dengan intensitas
yang ringan. Pada nyeri ringan biasanya pasien secara
obyektif dapat berkomunikasi dengan baik
b.
Nyeri Sedang
Nyeri sedang adalah nyeri yang timbul dengan intensitas
yang sedang. Pada nyeri sedang secara obyektif pasien
mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan lokasi nyeri
dapat mendeskripsikannya, dapat mengikuti perintah
dengan baik
c.
Nyeri Berat
Nyeri berat adalah nyeri yang timbul dengan intensitas
yang berat. Pada nyeri berat secara obyektif pasien
terkadang tidak dapat mengikuti perintah tapi masih
respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi
nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya, tidak
dapat
seseorang.
Agar
alat-alat
pengkajian
nyeri
dapat
mengidentifikasi
kebutuhan
akan
alternatife
dan
dan
karenanya
harus
diminta
untuk
Intensitas Nyeri
Individu dapat diminta untuk membuat tingkatan nyeri
pada skala verbal misalnya tidak nyeri, sedikit nyeri,
nyeri hebat, atau sangat nyeri, atau 0-10, 0 = tidak
nyeri 10= nyeri hebat.
b.
Karakteristik Nyeri
Termasuk letak (arean dimana nyeri terasa), durasi
(menit, jam, hari), irama (terus menerus, hilang timbul,
berkurang dan bertambahnya intensitas) dan kualitas
nyeri
(seperti
ditusuk,
terbakar
dan
nyeri
sepeti
digencet)
c.
d.
terhadap
interakasi
tidur,
dengan
nafsu
orang
lain
makan,
gerakan
konsentrasi,
fisik
dan
pekerjaan.
e.
D. Karakteristik Nyeri
Nyeri sukar digambarkan, saat pasien mengeluh nyeri,
dengarkan
yang
rasakan
ia
meskipun
ia
mungkin
kesulitan
frekwensinya
meningkat
dan
berubah
karakternya.
E. Respon Terhadap Nyeri
Respon tingkah laku terhadap nyeri
a. Respon perilaku terhadap nyeri dapat mencakup:
b. Pernyataan verbal (Mengaduh, Menangis, Sesak Nafas,
Mendengkur)
c. Ekspresi wajah (Meringis, Menggeletukkan gigi, Menggigit
bibir)
d. Gerakan tubuh (Gelisah, Imobilisasi, Ketegangan otot,
peningkatan gerakan jari dan tangan
e. Kontak dengan orang lain/interaksi sosial (Menghindari
percakapan, Menghindari kontak sosial, Penurunan rentang
perhatian, fokus pada aktivitas menghilangkan nyeri)
Individu yang mengalami nyeri dengan awitan mendadak
dapat
bereaksi
sangat
berbeda
terhadap
nyeri
yang
dalam
aktivitas
karena
menjadi
mahir
dalam
termasuk
pengalaman
masa
lalu
dengan
nyeri,
persepsi
nyeri
pasien,
meningkat
dan
yang
berhubungan
dengan
nyeri
dapat
placebo
terjadi
ketika
seseorang
berespon
dalam
sistem
kontrol
desenden.
Efek
ini
penatalaksanaan
nyeri
mencakup
baik
sebelum
nyeri
menjadi
lebih
parah,
dan
Menanganai
nyeri
yang
dialami
pasien
melalui
dokter.
memblokade
perubahan
Nyeri
ditanggulangi
transmisi
persepsi
stimulant
dan
dengan
dengan
nyeri
cara
agar
terjadi
mengurangi
respon
beragama
subkutan,
rute
intraspinal,
termasuk
ektal
oral,
dan
rute
intravena,
transdermal.
fungsifungsi
vital
lainya,
termasuk
depresi
Namun
pada
pasien
hipotensi
akan
Antiinflamasi
Nonsteroid
(NSAID)
diduga
dari
jaringan-jaringan
yang
engalami
gate
control
nyeri
bertujuan
menstimulasi
mempunyai
dampak
melalui
sistem
kontrol
pada
prostaglandin,
cedera.
yang
Terapi
es
memperkuat
dapat
menurunkan
sensivitas
reseptor
dengan
mempercepat
penyembuhan.Namun
saraf
elektris
transkutan
(TENS)
nyeri
(TENS)
telah
digunakan
baik
pada
relaksasi
pasien
dapat
mengubah
persepsi
2. Distraksi
Mengalihkan perhatian terhadap nyeri, efektif untuk
nyeri ringan sampai sedang. Distraksi visual (melihat TV
atau pertandingan bola), distraksi audio (mendengar
musik),
distraksi
sentuhan
(massase,
memegang
imajinasi
terbimbing
untuk
relaksasi
dan
yang
dihembuskan,
membayangkan
tidak
nyaman.
pasien
bahwa
Setiap
kali
diinstruksikan
udara
yang
napas
untuk
dihembuskan
4. Hipnosis
Hipnosis
efektif
dalam
meredakan
nyeri
atau
hipnosis
tergantung
pada
kemudahan
pada
pengobatan
pertama;
keefektifannya
BAB III
PEMBAHASAN
intensitas
nyerinya.
Sebagai
contoh,
dengan
keterbatasan
VRS
adalah
adanya
cocok
untuk
level
intensitas
nyerinya,
dan
garis
yang
menunjukkan
titik
pada
garis
yang
deskriptif
merupakan
alat
pengukuran
nyeri
yang
tidak
tertahankan.
Perawat
nyerinya
sesuai
pada
setiap
pengobatan
berikutnya
untuk
sakit.
=
(tidak menyenangkan) = nyeri ringan, seperti
kuat
sehingga
tampaknya
sebagian
menyebabkan
tidak
dapat
berkomunikasi
diri.
=
10
atau risikonya.
=
(sakit
tak
terbayangkan
tak
dapat
berarti
Nyeri
Ringan
(masih
bisa
B.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Selekta
Kedokteran,
Medica.