Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh
SITI HANIFAH SUFIATI
H24103101
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
ABSTRAK
Siti Hanifah Sufiati. H24103101. Analisis Beban Kerja Karyawan Pada Divisi
Produksi (Studi Kasus PT. Perkebunan Nusantara VIII Gunung Mas, Bogor). Di
bawah bimbingan Sjafri Mangkuprawira.
Persaingan yang semakin kompetitif, menuntut setiap perusahaan untuk
lebih meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang dimiliki.
Tantangan yang dihadapi perusahaan saat ini tidak hanya terkonsentrasi pada
kepuasan (customer satisfaction) tetapi lebih berorientasi pada nilai (customer
value). PT. Perkebunan Nusantara VIII Gunung Mas, sebagai perusahaan
penghasil teh berupaya terus menerus untuk meningkatkan kualitas SDM yang
dimiliki. Berkaitan dengan hal tersebut, perusahaan perlu menghitung tingkat
beban kerja dengan kesesuaian jumlah karyawan yang dimiliki, sehingga adanya
keseimbangan antara beban kerja dengan jumlah karyawan yang efektif dan
efisien.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan mengidentifikasi
permasalahan pada tiap unit di divisi produksi, menganalisis kesesuaian antara
beban kerja dengan karyawan yang tersedia pada tiap unit di divisi produksi, dan
memberikan rekomendasi alternatif solusi bagi pemecahan masalah mengenai
beban kerja pada tiap unit di divisi produksi PT. Perkebunan Nusantara VIII
Gunung Mas. Penelitian dilakukan selama enam bulan yaitu dari MaretSeptember 2007. Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data
sekunder. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling sedangkan metode
analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan Pengukuran Beban Kerja I
(PBK I), PBK II, PBK III.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Permasalahan pada unit meber
yaitu pelaksanaan tugas yang tidak sesuai dengan tanggung jawab masing-masing
karyawan dan pelatihan mengenai pembeberan pucuk daun teh yang belum rutin
dilaksanakan sedangkan permasalahan pada unit pelayuan yaitu kurangnya
perhatian dari atasan dan insentif atas kerja lembur yang belum memadai.
Permasalahan pada unit penggilingan dan oksidasi enzymatis yaitu kurangnya
pelatihan untuk pemeliharan mesin serta kondisi kerja yang bising. Sedangkan
pada unit pengeringan, permasalahan yang dihadapi yaitu kondisi kerja yang
panas dan bising. Adapun permasalahan bagi unit sortasi yaitu kurangnya
pelatihan dan insentif yang kecil. Pada unit pengepakan permasalahan yang
dihadapi yaitu pelatihan mengenai pengepakan dan penempatan karyawan yang
tidak sesuai dengan kemampuan dan keahlian; 2) Berdasarkan hasil perhitungan
PBK, jumlah karyawan yang efisien untuk unit meber yaitu sebanyak lima orang,
unit pelayuan empat orang, unit penggilingan dan oksidasi enzymatis dua orang,
unit pengeringan empat orang, unit sortasi lima orang, dan unit pengepakan
sebanyak tujuh orang; 3) Rekomendasi yang dapat diberikan kepada PT.
Perkebunan Nusantara VIII Gunung Mas adalah memperbanyak pelatihan
berdasarkan unit kerja, memberikan insentif yang sesuai dengan jam kerja,
menempatkan karyawan sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki
serta memberikan perhatian yang lebih dari atasan sehingga dapat lebih
meningkatkan kinerja karyawan.
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh
SITI HANIFAH SUFIATI
H24103101
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
SARJANA EKONOMI
pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh
SITI HANIFAH SUFIATI
H24103101
Menyetujui,
Januari 2008
Tanggal lulus
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
atas rahmat dan karunia-Nya, skripsi penelitian yang berjudul Analisis Beban
Kerja Karyawan Pada Divisi Produksi (Studi Kasus PT. Perkebunan
Nusantara VIII Gunung Mas, Bogor) telah dapat diselesaikan. Skripsi ini
merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana, guna memenuhi
syarat kelulusan pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor.
Pengukuran beban kerja bertujuan untuk menetapkan jumlah karyawan
berdasarkan beban kerja yang dibebankan pada setiap unit sehingga dapat tercapai
efisiensi dan efektivitas kerja, dengan menggunakan metode pengukuran beban
kerja ini akan berguna bagi manajemen pada bagian produksi PT. Perkebunan
Nusantara VIII Gunung Mas untuk mengetahui kesesuaian jumlah beban kerja
dengan karyawan yang tersedia.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ungkapan terima kasih
kepada :
1. Prof. Dr. Ir. TB. Sjafri Mangkuprawira selaku pembimbing skripsi yang
telah meluangkan waktu dengan penuh kesabaran dalam membimbing,
memberikan motivasi, ilmu, saran dan pengetahuan kepada penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
2. Ratih Maria Dhewi, SP, MM. selaku assisten pembimbing skripsi yang
telah meluangkan waktu, memberikan saran, kritik, motivasi dan
pengarahan yang sangat berarti bagi penulis.
3. Dr. Ir. Abdul Kohar Irwanto dan Ir. Anggraeni Sukmawati, MM. atas
kesediaannya meluangkan waktu untuk menjadi dosen penguji dan
memberikan masukan, saran dan kritik sebagai penyempurnaan skripsi ini.
4. Pak Dedi selaku sinder PT. Perkebunan Nusantara VIII Gunung Mas, Ibu
Eni, Pak Ujang, Pak Dede, Mas Wawan dan terima kasih kepada seluruh
karyawan pada divisi produksi yang telah meluangkan waktu untuk
wawancara dan memberikan informasi kepada penulis.
5. Pak Acep, Mba Dina, Mas Hadi, Mas Yadi, Mas Dedi, Mas Iwan dan
seluruh staf Departemen Manajemen yang telah membantu kelancaran
administrasi.
6. Rekan satu bimbingan (Melly, Imel, Betty, Sansa, Gema, Elang) untuk
kerjasama dan motivasi selama bimbingan dan konsultasi skripsi.
7. Sahabat-sahabat terbaik (Pasus, Uci, Yayuk, Ety, Else, Rinrin, Ami, Ulfa,
Irwan, Ruslan, Adit, Dika, Iyan, Trisna, Irma, Indras, Fuad, Wicak, Raj)
untuk dukungan dan kebersamaannya selama ini, dan rekan-rekan
Manajemen 40 untuk persahabatan selama 4 tahun di masa perkuliahan.
8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah ikut
membantu selama penyusunan skripsi ini.
Semoga skripsi ini bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................ 7
1.5. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................... 7
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia ...................................................... 8
2.2. Analisis Pekerjaan ................................................................................. 9
2.2.1. Deskripsi Pekerjaan ..................................................................... 9
2.2.2. Spesifikasi Pekerjaan .................................................................. 11
2.3. Pengukuran Beban Kerja ....................................................................... 12
2.4. Perencanaan Sumber Daya manusia ..................................................... 12
2.4. Tinjauan Studi Terdahulu ...................................................................... 13
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ............................................................. 15
3.1.1. Kerangka Pemikiran Konseptual ................................................. 15
3.1.2. Kerangka Pemikiran Operasional ................................................ 17
3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................................ 19
3.3. Metode Penelitian ................................................................................. 19
3.3.1. Pengumpulan Data ...................................................................... 19
3.3.2. Pengolahan dan Analisis Data ..................................................... 19
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan................................................................ 25
4.1.1. Sejarah Perusahaan....................................................................... 25
4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan............................................................. 26
4.1.3. Tujuan dan Sasaran Perusahaan .................................................. 26
4.1.4. Sumber Daya Manusia ................................................................ 27
4.1.5. Struktur Organisasi ..................................................................... 28
4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 29
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Nomor
1.
2.
3.
4.
5.
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Halaman
I. PENDAHULUAN
di ketinggian 800 meter sampai 1200 meter diatas permukaan laut dengan
suhu rata-rata 12C sampai 22C. PT. Perkebunan Nusantara VIII Gunung Mas
memiliki area perkebunan teh yang memiliki luas sekitar 1703,65 Ha dan
didukung oleh proses higienis serta mesin-mesin yang canggih, menjadikan
PT. Perkebunan Nusantara VIII Gunung Mas salah satu perusahaan yang telah
mencapai standar Internasional dengan produknya yang berupa teh hitam
(Black tea) bermutu tinggi.
PT. Perkebunan Nusantara VIII Gunung Mas telah memenuhi standar
operasional Internasional atau yang lebih dikenal dengan ISO (International
Organization for Standarization). Pemberian standarisasi oleh pihak
Internasional menunjukkan bahwa PT. Perkebunan Nusantara VIII Gunung
Mas dengan produknya berupa teh telah diterima oleh masyarakat
Internasional. Tentunya berdasarkan atas berbagai persyaratan yang mutlak
diperlukan oleh perusahaan yang telah memasuki pasar Internasional, salah
satu syarat yang menjadi standar ISO yaitu didukung oleh sistem manajerial
yang baik dengan adanya keseimbangan antara beban kerja yang diberikan
kepada setiap karyawan sehingga hasil (output) tiap karyawan mampu
mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan.
Pencapaian target PT. Perkebunan Nusantara VIII Gunung Mas tidak
terlepas dari pasokan bahan baku yang tersedia, karena bahan baku berupa
daun teh yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor alam seperti cuaca
maupun adanya gangguan hama tanaman, maka akan berdampak pada volume
beban kerja dan kebutuhan karyawan pada tiap unit. Oleh karena itu,
dibutuhkan suatu analisis yang mengukur beban kerja pada tiap unitnya
sehingga dapat diketahui seberapa banyak karyawan yang dibutuhkan dengan
jumlah beban kerja pada tiap unitnya. Hal tersebut dapat berimplikasi terhadap
produktivitas kerja karyawan serta keefektifan penggunaan mesin maupun
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu produksi pengolahan daun
teh.
1.2. Perumusan Permasalahan
SDM merupakan aset penting bagi perusahaan. Untuk itu harus dapat
dipertahankan dan diberdayakan sehingga dapat terus memberikan kontribusi
bagi perusahaan. Setiap unit dalam suatu divisi tentunya memiliki beban kerja
yang berbeda-beda. Begitu pula dengan kemampuan dan keterampilan
karyawan yang berbeda, diperlukan suatu pengukuran beban kerja untuk
setiap masing-masing unit sehingga dapat diketahui tingkat pekerjaan yang
dapat diselesaikan oleh setiap unit.
Berdasarkan pra survey yang dilakukan pada PT. Perkebunan
Nusantara VIII Gunung Mas dengan cara wawancara kepada sinder pabrik,
mandor pelayuan, mandor penggilingan, mandor pengepakan serta tiga orang
karyawan pada bulan April 2007 di unit produksi, diperoleh bahwa triwulan
pertama tahun 2007 yaitu dari bulan Januari sampai dengan bulan Februari
2007, turunnya produksi teh berkaitan dengan adanya penurunan jumlah
bahan baku daun teh yang disebabkan oleh perubahan cuaca yang
menyebabkan sebagian perkebunan terserang hama, proses gilir pemetikan
yang belum merata, kurangnya kadar kandungan pupuk dan kurangnya
penggemburan tanah. Sedangkan pada bulan Maret 2007 terjadi peningkatan
hasil produksi walaupun masih berada di bawah target perusahaan. Hal ini
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Data Produksi Teh (kg) Bulan Januari - Maret 2007
No
Bulan
Target Produksi Hasil Produksi
Gap produksi
(kg)
(kg)
(kg)
1. Januari
96.000
67.450
28.550
2. Februari
90.000
61.527
28.473
3. Maret
106.000
85.372
20.628
Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa penurunan hasil
produksi pada bulan Januari dari target produksi yang telah ditetapkan yaitu
sebesar 28.550 kg. Penurunan hasil produksi juga terjadi pada bulan Februari.
Hasil produksi tidak memenuhi target produksi sebesar 28.473 kg sedangkan
pada bulan Maret terjadi peningkatan hasil produksi dari bulan sebelumnya
yaitu sebesar 23.845 kg. Namun hasil produksi pada bulan Maret tetap berada
di bawah target produksi yaitu sebesar 20.628 kg. Berdasarkan data di atas
dapat diketahui bahwa dari bulan Januari sampai Maret 2007 terjadi Gap
antara target produksi dengan hasil produksi. Untuk lebih jelas, data tersebut
dapat dilihat pada Gambar 1.
60000
Hasil Produksi
40000
Target Produksi
20000
0
Januari
Februari
Maret
Bulan
Gap Produksi
(kg)
71.078
65.029
59.590
100000
80000
Hasil Produksi
60000
Target Produksi
40000
20000
0
April
Mei
Juni
Bulan
Gap Produksi
(kg)
16.058
159.251
5.155
383.867
565.143
Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa pada tahun 2002 terjadi
penurunan hasil produksi dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar
16.059 kg, sedangkan pada tahun 2003 terjadi peningkatan hasil produksi dari
target produksi sebesar 159.251 kg. Penurunan hasil produksi dari target
produksi terjadi pada tahun 2004 yaitu sebesar 5.155 kg. Pada tahun 2005
terjadi pula penurunan hasil produksi dari target produksi yaitu sebesar
383.867 kg. Penurunan cukup drastis antara hasil produksi dengan target
produksi terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 565.143 kg sehingga hasil
produksi pada tahun 2006 dapat dijadikan acuan untuk perbaikan ditahun
selanjutnya. Untuk lebih jelas, data tersebut dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Gambar 3. Data Produksi Teh (kg) Tahun 2002 - 2006
1400000
1200000
1000000
Jum lah
Produksi
800000
600000
Hasil Produksi
400000
Target Produksi
200000
0
2002
2003
2004
2005
2006
Tahun
uraian
tersebut
maka
permasalahan
yang
dapat
latar
belakang
dan
permasalahan
yang
telah
kontribusi yang optimal bagi pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu,
penelitian ini akan sangat berguna bagi pihak manajemen PT. Perkebunan
Nusantara VIII Gunung Mas agar lebih optimal mengelola sumberdaya
manusia sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
2.2. Analisis Pekerjaan
Perusahaan merupakan sistem manajerial yang menuntut pola
hubungan manajerial yang produktif. Hal tersebut berkaitan dengan upaya
memberdayakan secara efektif orang-orang pada jabatannya, kejelasan
tugas, kewajiban dan tanggung jawab.
Analisis pekerjaan merupakan kegiatan pengumpulan data tentang
pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan dan kemudian dianalisis untuk
berbagai keperluan (Mangkuprawira, 2003). Dalam melakukan analisis
pekerjaan dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman dari
seorang analis. Adapun syarat-syarat teknis analisis pekerjaan yang
diperlukan meliputi:
1. Harus dinamis sejalan dengan perubahan-perubahan lingkungan eksternal
dan internal
2. Prosedurnya harus dapat diaplikasikan dan dikelola secara akurat, absah
dan efisien serta objektif
3. Pelaksana
analisis
jabatan
memiliki
pengetahuan,
keahlian
dan
dapat
menyebabkan
rendahnya
produktivitas
kerja.
2.
3.
4.
5.
6.
Minat karyawan
7.
Status karyawan
8.
9. Pengalaman karyawan
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
spesifikasi pekerjaan merupakan uraian mengenai ciri, karakteristik,
pendidikan dan yang lainnya dari orang yang akan melaksanakan
pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini akan berguna bagi
manajemen PT. Perkebunan Nusantara VIII Gunung Mas dalam
menentukan karyawan yang akan dipekerjakan sehingga dapat
terjaring karyawan yang berkompeten pada bidangnya.
2.3. Pengukuran Beban Kerja
Pengukuran Beban Kerja (PBK) merupakan salah satu kegiatan yang
dilakukan di berbagai instansi negeri maupun swasta. Berdasarkan
keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara N0. 20/1990, beban
kerja diperlukan untuk menetapkan waktu bagi seorang pekerja yang
memenuhi persyaratan (qualified) dalam menyelesaikan pekerjaan tertentu
pada suatu tingkat prestasi yang telah ditetapkan.
Beban kerja merupakan suatu proses penentuan jumlah jam kerja
orang (man hour) yang dipergunakan atau yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu dalam waktu tertentu (Panggabean,
2004). Jumlah jam kerja setiap karyawan akan menunjukkan jumlah tenaga
kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan sehingga produktivitas kerja dapat
optimal sesuai dengan tujuan perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
pengukuran beban kerja bertujuan untuk menetapkan jumlah karyawan
berdasarkan beban kerja yang dibebankan pada setiap unit sehingga dapat
tercapai efisiensi dan efektivitas kerja. Oleh karena itu, penelitian ini akan
berguna bagi manajemen pada bagian produksi PT. Perkebunan Nusantara
VIII Gunung Mas untuk mengetahui kesesuaian jumlah beban kerja dengan
karyawan yang tersedia.
2.4. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan SDM merupakan langkah awal dalam menyiapkan
SDM yang berkompeten pada bidangnya yang diharapkan tercipta efisiensi
dan efektifitas kerja sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Perencanaan SDM atau perencanaan tenaga kerja adalah sebagai
proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan
kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berintegrasi dengan rencana
organisasi (Sikula dalam Mangkunegara, 2003). Menurut Alwi (2001)
2003).
efisiensi
Perencanaan
dan
SDM
efektivitas
yang
kerja
tepat
akan
sehingga
dapat
TUJUAN MANAJEMEN
SUMBERDAYA MANUSIA
TUJUAN DIVISI
TUJUAN UNIT
PERENCANAAN
SDM
DESKRIPSI PEKERJAAN
SPESIFIKASI PEKERJAAN
ANALISIS
PEKERJAAN
PRODUKTIVITAS
KERJA
yang
semakin
kompetitif
dalam
industri
dapat diketahui jumlah beban kerja pada tiap unit serta jumlah
karyawan yang dibutuhkan. Sehingga terjadi kesesuaian jumlah beban
kerja dengan jumlah karyawan yang pada akhirnya dapat dijadikan
rekomendasi kepada pihak manajemen sebagai bahan perencanaan
SDM. Alur kerangka operasional terdapat pada Gambar 5.
Tujuan Unit
Pembeberan
Pelayuan
Penggilingan dan
oksidasi enzimatis
Pengeringan
Sortasi
Pengepakan
Perencanaan SDM
Deskripsi Pekerjaan
Spesifikasi Pekerjaan
Analisis Pekerjaan
- Analisis
PBK I
PBK II
PBK III
- Analisis Deskriptif
Rekomendasi
langsung
kepada
calon
responden
penelitian
langsung
kepada
calon
responden
penelitian
N ( XY ) ( X Y )
.................................. (1)
( N X2- ( X2 )) (N Y2 ( Y )2
Dimana:
N = Jumlah responden
X = Skor masing-masing pertanyaan dari tiap-tiap responden
Y =
2. Uji Reliabilitas
Uji
reliabilitas
bertujuan
untuk
mengetahui
kekonsistenan,
Dimana:
t2
2
1
=
2
t
) ( x)
n
.(3)
n
3. Skala Likert
Menurut (Riduan, 2005) skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang kejadian atau gejala sosial. Skala Likert digunakan untuk
mengubah data kualitatif dalam kuesioner menjadi data kuantitatif.
Cara penilaian terhadap hasil jawaban kuesioner dengan skala likert
dapat dilihat pada Tabel 4.
Bobot Nilai
5
4
3
2
1
(m 1)
.............................................. (4)
m
(5 1)
5
Rs = 0,8
Nilai skor rataan dihasilkan dari perkalian antara bobot nilai jawaban
berdasarkan skala dengan jumlah jawaban responden, kemudian dibagi
dengan jumlah responden. Berdasarkan nilai skor rataan tersebut, maka
posisi keputusan penilaian memiliki rentang, dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Nilai Skor Rataan
Skor Rataan
1,0 1,8
1,8 2,6
2,6 3,4
3,4 4,2
4,2 5,0
Penilaian
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Cukup setuju
Setuju
Sangat Setuju
Interpretasi untuk tiap-tiap skor rataan yaitu bila terdapat pada rentang 1,0
sampai 1,8 maka dikatakan sangat tidak baik dan skor rataan yang terdapat
pada rentang 1,8 sampai 2,6 dikatakan tidak baik. Sedangkan nilai skor
rataan pada rentang 2,6 3,4 dikatakan cukup baik. Penilaian baik terdapat
pada rentang 3,4 sampai 4,2 dan penilaian sangat baik terdapat pada rentang
4,2 sampai 5,0.
Data produk atau hasil kerja dari setiap rincian tugas unit
kerja jabatan terendah pada unit kerja yang akan di ukur
2)
Data
proses
atau
prosedur
yang
dilakukan
untuk
2)
Kerja
II).
Formulir
ini
digunakan
untuk
3)
prinsip-prinsip
perusahaan
yang
sehat
dengan
sumbangan
bidang
dan
meningkatkan
sumber daya lainnya yang optimal, mencapai tingkat harga jual ratarata dan volume penjualan yang tinggi, memperoleh sumber daya
yang terampil dan profesional, memiliki likuiditas dan rentabilitas,
meningkatkan kesejahteraan pegawai, mendorong pengembangan
golongan pengusaha kecil dan koperasi, terutama yang menjadi
binaan PT. Perkebunan Nusantara VIII agar dapat mandiri dan
berkembang dengan baik.
4.1.4. Sumber Daya Manusia
karyawan
berkualitas
yang
memiliki
keahlian,
teh
sesuai
kebijakan
administratur.
Sinder
kepala
TUK
berkewajiban
menyelenggarakan
dan
meliputi
mesin
pengolahan,
penerangan
atau
listrik,
42
Pengelompokan
responden
berdasarkan
jenis
kelamin,
Skor Rataan
3,6
3,6
4
3,6
Penilaian
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
3,6
Setuju
3,6
Setuju
3,6
Setuju
3,8
Setuju
3,6
Setuju
3,6
Setuju
3,6
3,6
Setuju
Setuju
3,6
Setuju
Skor Rataan
4
3,8
Penilaian
Setuju
Setuju
3,6
Setuju
3,6
Setuju
3,6
3,6
Setuju
Setuju
3,6
Setuju
Setuju
3,7
Setuju
Skor Rataan
3,6
Penilaian
Setuju
Setuju
3,6
Setuju
3,8
Setuju
3,8
Setuju
3,6
Setuju
3,8
3,4
Setuju
Setuju
3,6
Setuju
3,6
Setuju
3,68
Setuju
karena
kebanyakan
karyawan
masih
ada
hubungan
dengan
perhitungan
berpedoman
pada
Bagian
Umum
= 365 hari
Cuti Tahunan
= 12 hari (-)
353 hari
Hari Senin
52 hari (-)
301 hari
11 hari (-)
290 hari
Waktu kerja
= 48 jam/minggu
= 48 = 8 jam/hari
6
Catatan : Tidak termasuk hari izin dan keperluan penting atau sakit
Berdasarkan rincian di atas didapatkan jumlah jam kerja selama
satu tahun sebesar 2030 jam/tahun. PT. Perkebunan Nusantara VIII
Gunung Mas menetapkan hari senin sebagai hari libur untuk divisi
produksi. Bila terdapat hari libur resmi, maka tidak semua karyawan
diliburkan melainkan secara bergantian atau dapat digantikan dihari lain
mengingat proses produksi harus terus berjalan.
Pemilihan hari senin sebagai hari libur, karena para pemetik
pada hari minggu diliburkan sehingga tidak terdapat kegiatan
pemetikan. Proses produksi tetap berjalan pada hari minggu karena
proses pada hari minggu merupakan pengolahan pucuk teh pada hari
sebelumnya yaitu hari sabtu.
PT. Perkebunan Nusantara VIII Gunung Mas menerapkan
sistem shift pada unit pelayuan karena proses pelayuan berlangsung
selama 14 jam dengan pembagian tugas yaitu masing-masing tujuh
jam kerja.
Tabel 16. Pengukuran Beban Kerja I
No
Rincian Tugas
1.
2.
3.
Menjalankan kipas
Withering Through (WT)
Mengeluarkan pucuk dari
kontainer untuk diatur
pengisiannya ke dalam
WT
Mengerjakan tugas
pembeberan pucuk sesuai
dengan standar
4.
Membuang benda-benda
asing
5.
6.
Produk/Hasil
Menghasilkan angin
dari fan
Pemindahan pucuk
dari truk ke WT
Frekuensi
dalam 1
Tahun
2900 kali
580 kali
Hamparan pucuk
daun teh dalam WT
sesuai dengan
standar
Membersihkan daun
dari ulat, batangbatang, dan daundaun tua
Menjaga WT agar
tetap bersih
580 kali
Laporan kepada
Mandor meber
580 kali
580 kali
870 kali
perhitungan
tersebut
dilakukan
pembulatan
menjadi lima. hal ini berarti bahwa jumlah karyawan pada unit meber
yang efektif dan efisien berdasarkan jumlah rata-rata produksi basah
10.670,833 kg/hari berjumlah lima orang. Dalam artian unit meber
memiliki kelebihan karyawan sebanyak tiga orang. Untuk melihat hasil
analisis PBK III dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel. 17. Pengukuran Beban Kerja III
No.
Produk/
Hasil
Menghasilkan angin dari fan
1.
Pemindahan pucuk dari truk ke
2.
Withering Through (WT)
Hamparan daun teh dalam WT sesuai
3.
dengan standar
Membersihkan daun dari ulat,
4.
batang-batang dan daun-daun tua
Menjaga WT agar tetap bersih
5.
Laporan kepada mandor meber
6.
Jumlah
Beban Kerja
493
986
4060
2900
2175
240,7
10854,7
3,69
3,31
3,69
Setuju
Cukup setuju
Setuju
3,31
Cukup setuju
3,15
Cukup setuju
3,38
Cukup setuju
3,38
Cukup setuju
3,46
Setuju
3,46
Setuju
3,46
Setuju
3,53
3,53
Setuju
Setuju
3,68
Setuju
penilaian
tertinggi
persepsi
responden
terhadap
Skor Rataan
3,76
3,69
Penilaian
Setuju
Setuju
3,2
Cukup setuju
3,46
Setuju
3,46
3,62
Setuju
Setuju
3,31
Cukup setuju
3,62
Setuju
3,73
Setuju
Skor Rataan
3,15
3,46
Penilaian
Cukup setuju
Setuju
3,31
Cukup setuju
3,38
Cukup setuju
3,38
3,38
Cukup setuju
Cukup setuju
3,38
3,31
Cukup setuju
Cukup setuju
3,38
Cukup setuju
3,38
Cukup setuju
3,35
Cukup setuju
pekerjaan dan rincian produk serta frekuensi selama satu tahun dapat
dilihat pada Tabel 21.
Tabel. 21. Pengukuran Beban Kerja I
No.
Rincian Tugas
1.
2.
3.
4.
5.
Produk/Hasil
Daun menjadi layu
Frekuensi
dalam
1 Tahun
870 kali
290 kali
290 kali
290 kali
580 kali
Beban Kerja
Jumlah
2175
1450
1450
2030
435
7540
Skor Rataan
4
4,13
3
3
Penilaian
Setuju
Setuju
Cukup setuju
Cukup setuju
3,38
Cukup setuju
Cukup setuju
Cukup setuju
3,13
Cukup setuju
3,63
Setuju
Cukup setuju
3
3
Cukup setuju
Cukup setuju
3,27
Cukup setuju
(HACCP).
Pelatihan
penyegaran
dimaksudkan
untuk
Persepsi
responden
terhadap
kondisi
kerja
pada
unit
Skor Rataan
3,75
3,5
Penilaian
Setuju
Setuju
3
3
2,88
2,63
Cukup setuju
Cukup setuju
Cukup setuju
Cukup setuju
3,88
Cukup setuju
Setuju
3,21
Cukup setuju
Skor Rataan
2,5
3
Penilaian
Tidak setuju
Cukup setuju
2,38
Tidak setuju
3
3,75
3
Cukup setuju
Setuju
Cukup setuju
3,5
3
Setuju
Cukup setuju
3
3
Cukup setuju
Cukup setuju
3,01
Cukup
setuju
2.
3.
4.
5.
Mengoperasikan mesin
penggilingan sesuai dengan
skema giling yang telah
ditetapkan
Melaksanakan pekerjaan
penggilingan, pengayakan
dan oksidasi enzymatis
sesuai dengan skema giling
yang ditetapkan agar
diperoleh firing order yang
tepat
Menjaga, memelihara,
merawat mesin dan fasilitas
giling serta memelihara
kebersihan dan hygienitas
ruang dan alat
Menangani limbah diruang
giling sesuai dengan
standar
Bertanggung jawab kepada
Mandor penggilingan dan
oksidasi enzymatis
Produk/Hasil
Mesin dapat berjalan
sebagaimana harusnya
Frekuensi
dalam
1 Tahun
290 kali
2030kali
290 kali
2030 kali
1160 kali
Beban Kerja
870
1015
1740
1015
110
4750
Skor Rataan
3,67
4
3
3
Penilaian
Setuju
Setuju
Cukup setuju
Cukup setuju
3,33
Cukup setuju
Cukup setuju
Cukup setuju
3,67
Setuju
Cukup setuju
Cukup setuju
3
3
Cukup setuju
Cukup setuju
3,22
Cukup setuju
Tabel 29.
Indikator Permasalahan
Kelengkapan sarana telah memadai
Kondisi dan lingkungan kerja mendukung
pekerjaan dan tugas yang dilakukan
Lembur dilakukan jika produksi meningkat
Rotasi pekerjaan antar karyawan telah
sesuai
Jumlah karyawan telah sesuai
Pada saat produksi meningkat diperlukan
tambahan karyawan
Penempatan kerja telah sesuai dengan
kemampuan, keahlian dan pendidikan
Hubungan kerjasama antara karyawan
dengan atasan telah dilakukan dengan baik
Rata-rata
Skor Rataan
3
2
Penilaian
Cukup setuju
Tidak setuju
3
3
Cukup setuju
Cukup setuju
3
2,3
Cukup setuju
Tidak setuju
Cukup setuju
3,67
Setuju
2,87
Cukup setuju
Skor Rataan
2,67
3
Penilaian
Cukup setuju
Cukup setuju
Cukup setuju
3,67
Setuju
3
3
Cukup setuju
Cukup setuju
4
3
Setuju
Cukup setuju
3,33
Cukup setuju
Cukup setuju
3,17
Cukup setuju
2.
3.
4.
5.
Produk/Hasil
Menghentikan proses
oksidasi enzymatis,
membunuh
mikroorganisme dan
menurunkan kadar air
2,5-3%
Mengatur udara panas
yang akan dialirkan
Menghasilkan bubuk teh
yang hygienis dan
berkualitas baik
Ruangan terhindar dari
limbah debu
Laporan kepada mandor
pengeringan
Frekuensi
dalam
1 Tahun
870 kali
870 kali
290 kali
870 kali
2030 kali
Beban Kerja
2610
2175
1450
870
1015
8120
Tabel 33.
Indikator Permasalahan
Pedoman atau petunjuk kerja telah ada
Pedoman kerja sudah jelas
Tugas dan tanggung jawab kerja sudah jelas
Pedoman kerja telah sesuai dengan
pengetahuan, kemampuan dan keahlian
Atasan telah memberikan bimbingan dalam
melaksanakan pekerjaan
Tugas dan tanggung jawab telah sesuai dengan
kemampuan dengan pekerjaan
Tugas dan kewajiban telah dilaksanakan sesuai
dengan pedoman kerja
Kemampuan dan keterampilan telah sesuai
dengan kemampuan
Pengetahuan dan pendidikan yang dimiliki
sudah memenuhi kualifikasi pekerjaan
Skor Rataan
3,87
3
3
3
Penilaian
Setuju
Cukup setuju
Cukup setuju
Cukup setuju
2,88
Cukup setuju
Cukup setuju
3,5
Setuju
Cukup setuju
3,63
Setuju
Cukup setuju
2,75
3
Cukup setuju
Cukup setuju
3,14
Cukup setuju
Skor Rataan
3
3
Penilaian
Cukup setuju
Cukup setuju
2,63
3
3
2,75
Cukup setuju
Cukup setuju
Cukup setuju
Cukup setuju
3,13
Cukup setuju
Cukup setuju
2,94
Cukup
setuju
Skor Rataan
Penilaian
3
3,5
Cukup setuju
Setuju
3,13
Cukup setuju
Cukup setuju
3,5
3
Cukup setuju
Cukup setuju
3
3
Cukup setuju
Cukup setuju
3,63
Setuju
Cukup setuju
3,18
Cukup setuju
3.
4.
5.
6.
7.
Mengoperasikan mesin
sortasi
Melaksanakan sortasi teh
kering sesuai dengan
skema sortasi yang
ditetapkan
Menyerahkan hasil sortasi
kepada mandor sortasi
dan mandor besar untuk
diperiksa dan ditimbang
Menyimpan hasil sortasi
kedalam peti miring
Menjaga hygienitas mesin
atau alat-alat dan ruangan
Menangani debu dan
bubuk hasil sortasi agar
tidak mencemari
lingkungan
Bertanggung jawab
kepada Mandor sortasi
Produk/Hasil
Mesin berjalan
sebagaimana harusnya
Memisahkan fraksi
kasar dan halus,
memisahkan serat dan
bubuk teh
Mengetahui jumlah
total bubuk teh
berdasarkan jenis
masing-masing
Menyiapkan bubuk teh
yang akan di pak
Menjaga agar bubuk
teh tetap baik
Menghindari
pencemaran
lingkungan
Laporan kepada
mandor sortasi
Frekuensi dalam
1 Tahun
870 kali
870 kali
2030 kali
2320 kali
290 kali
870 kali
290 kali
Beban Kerja
652,5
2610
2375,1
2320
1450
217,5
95,7
9720,8
Tabel
38.
Menunjukkan
Skor Rataan
4
3
3,2
3
Penilaian
setuju
Cukup setuju
Cukup setuju
Cukup setuju
3,2
Cukup setuju
Cukup setuju
3,8
Setuju
Cukup setuju
3,6
Setuju
Cukup setuju
2,8
3
Cukup setuju
Cukup setuju
3,22
Cukup Setuju
persepsi
responden
terhadap
penilaian cukup baik. Sama halnya pada unit sortasi penilaian terendah
untuk permasalahan mengenai analisis pekerjaan terdapat pada
kurangnya pelatihan mengenai pengepakan.
4.9.2. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Kondisi Pekerjaan
Skor Rataan
3
2,8
Penilaian
Cukup setuju
Cukup setuju
3,6
3
3
3,6
Setuju
Cukup setuju
Cukup setuju
Setuju
2,8
Cukup setuju
Cukup setuju
3,1
Cukup setuju
Skor Rataan
Penilaian
3
3,6
Cukup setuju
Setuju
Cukup setuju
Cukup setuju
3
3
Cukup setuju
Cukup setuju
3,6
3
Setuju
Cukup setuju
3,8
Setuju
Cukup setuju
3,2
Cukup setuju
5.
6.
Produk/Hasil
Paper sack yang sesuai
dengan standar
Frekuensi
dalam
1 Tahun
2320 kali
2900 kali
2320 kali
Menjaga hygienitas
teh yang telah di pak
870 kali
Laporan kepada
mandor pengepakan
290 kali
2320 kali
Beban Kerja
185,6
1450
393,4
9280
2610
145
14064
karena telah sesuai dengan kemampuan dan keterampilan masingmasing karyawan. Analisis juga dilakukan dengan wawancara
kepada mandor unit meber dan diketahui bahwa walaupun deskripsi
pekerjaan yang diberikan sudah jelas namun masih ada karyawan
yang mengerjakan lebih dari satu macam pekerjaan diluar tanggung
jawabnya. Adapun solusi untuk permasalahan tersebut adalah
mengevaluasi ulang pelaksanaan kerja dengan memisahkan tugas
dan tanggung jawab masing-masing karyawan sehingga tidak terjadi
tumpang tindih pekerjaan dengan menghitung beban kerja dan
kemudian membagi beban kerja secara merata sesuai dengan
kompetensi karyawan.
b. Kondisi kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kerja
pada unit meber dinilai baik. Berbagai kelengkapan sarana kerja,
lingkungan kerja, dan hubungan sesama rekan kerja maupun atasan
telah dinilai baik. Kondisi kerja yang telah berlangsung lama
merupakan suatu kebiasaan yang dinilai tidak ada permasalahan.
Padahal bila ditelusuri lebih lanjut seperti tugas mengangkat pucuk
daun teh dari truk ke WT (Withering Through) dapat menyebabkan
permasalahan
bagi
fisik
karyawan
tersebut.
Solusi
untuk
atasan
yang
kurang
memberikan
bimbingan
dalam
Dalam hal tempat kerja pada unit meber dan unit pelayuan
berada pada satu tempat yang sama. Hal yang membedakannya yaitu
jam kerja. Karyawan unit pelayuan akan bekerja setelah unit
pemeberan selesai melaksanakan tugasnya. Karyawan unit pelayuan
dapat bekerja di luar jam biasa karyawan bekerja, mulai dari malam
hari sampai pada keesokan harinya. Hal tersebut karena proses
pelayuan yang memakan waktu hingga 14 jam. Meskipun demikian
waktu efektif bekerja untuk masing-masing karyawan tetap tujuh
jam per hari, karena hanya pada unit pelayuan dilakukan shift kerja.
Berdasarkan hasil persepsi responden dan perhitungan beban kerja,
maka diketahui bahwa beban kerja unit pelayuan dinilai ringan. Oleh
karena itu, pihak manajemen harus tetap memotivasi karyawan agar
terus meningkatnya kinerjanya walaupun kondisi produksi sedang
menurun.
5.1.6. Jumlah karyawan yang efisien di Unit Pelayuan
baik. Bila dilihat dari nilai yang terendah maka permasalahan pada
unit penggilingan dan oksidasi enzymatis yaitu belum sesuainya jam
kerja dengan beban kerja yang diberikan. Hal tersebut tidak terlepas
kemampuan
kerja
karyawan
yaitu
memberikan
Deskripsi pekerjaan unit sortasi paling banyak diantara unitunit yang lain, mulai dari mengoperasikan mesin sortasi,
melaksanakan sortasi teh kering sesuai dengan skema sortasi yang
ditetapkan, menyerahkan hasil sortasi kepada mandor sortasi dan
mandor besar untuk diperiksa dan ditimbang, menyimpan hasil
sortasi kedalam peti miring, menjaga hygienitas mesin atau alat-alat
dan ruangan, menangani debu dan bubuk hasil sortasi agar tidak
mencemari lingkungan dan bertanggung jawab kepada Mandor
sortasi. Namun demikian, untuk produksi basah di bawah 12.000
kg, beban kerja dirasakan ringan. Oleh karena itu, perusahaan harus
terus meningkatkan kinerja karyawan sehingga bila produksi telah
selesai sebelum jam kerja berakhir. Karyawan masih dapat
melakukan tugas yang lain sehingga efektifitas kerja karyawan dapat
optimal.
5.1.15. Jumlah karyawan yang efisien di Unit Sortasi
perusahaan
harus
meliburkan
dua
orang
KHL
dan
maupun
kursus-kursus
sehingga
kemampuan
dan
untuk
permasalahan
tersebut
yaitu
perlu
dilakukan
unit
sortasi
yaitu
kemampuan,
keterampilan
dan
i.
Peneliti tidak hanya pada divisi produksi tetapi pada divisi lain yang ada di
PT. Perkebunan Nusantara VIII Gunung Mas.
2.
ii.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
PETUNJUK UMUM
Nama
Nrp
Fakultas
PT
IDENTITAS RESPONDEN
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap sesuai!
b. Perempuan
Lanjutan Lampiran 1
e. Sarjana
f . Pasca Sarjana
f. Pengeringan
g. Sortasi
h. Pengepakan
i. I C
j. II C
k. III C
l. IV C
m. I D
n. II D
o. III D
p. IV D
Lanjutan Lampiran 1
Berilah tanda silang pada kotak jawaban yang anda anggap paling sesuai!
Keterangan :
STS : Sangat Tidak Setuju
TS
: Tidak Setuju
CS
: Cukup Setuju
S
: Setuju
SS
: Sangat Setuju
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
ANALISIS PEKERJAAN
Pertanyaan
STS
TS
Saya mengetahui adanya
pedoman atau petunjuk kerja
Saya memahami dengan jelas
pedoman kerja tersebut
Menurut saya tugas dan
tanggungjawab pekerjaan yang
harus dilakukan sudah jelas
Pedoman kerja yang dibuat telah
sesuai dengan pengetahuan,
kemampuan dan keahlian yang
saya miliki
Atasan saya telah
membimbing saya dalam
melaksanakan tugas
Menurut saya tugas dan tanggung
jawab yang diberikan telah sesuai
dengan kemampuan dan keahlian
saya
Saya sudah melaksanakan tugas
dan kewajiban dengan baik sesuai
dengan pedoman kerja
8.
9.
CS
SS
Lanjutan Lampiran 1
No
10.
ANALISIS PEKERJAAN
Pertanyaan
STS
TS
Saya memiliki kemampuan untuk
menangkap adanya
penyimpangan/hambatan dalam
palaksanaan tugas di unit kerja
saya dan dengan segera
mengambil tindakan pencegahan
11.
12.
No.
1.
Pertanyaan
Menurut saya
kelengkapan sarana
kerja telah memadai
2.
3.
Perusahaan
mengadakan lembur
jika produksi
meningkat
Perusahaan telah
melakukan rotasi
karyawan antar unit
kerja
4.
5.
KONDISI KERJA
STS
TS
CS
CS
SS
SS
Lanjutan Lampiran 1
No.
4.
5.
6.
Pertanyaan
Perusahaan telah
melakukan rotasi
karyawan antar unit
kerja
6.
Perusahaan telah
melakukan tambahan
karyawan pada saat
produksi meningkat
7.
Menurut saya
penempatan di unit
kerja sekarang ini telah
sesuai dengan
kemampuan, keahlian
dan pendidikan saya
8.
STS
TS
CS
SS
Lanjutan Lampiran 1
KINERJA KERJA
No.
Pertanyaan
STS
TS
1. Menurut saya jam kerja telah
sesuai dengan beban kerja
yang saya jalankan
2.
3.
4.
5.
Perusahaan telah
mengevaluasi kesesuaian
beban kerja yang diberikan
dengan jumlah karyawan
yang ada
6.
7.
8.
9.
10.
CS
SS
Lanjutan Lampiran 1
Dimohon kerja samanya untuk mengisi uraian pertanyaan berikut :
1. Apa yang Anda butuhkan agar Anda dapat bekerja dengan baik dari
kinerja Anda sekarang ?
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
2. Bagaimana pendapat Anda jika terjadi ketidaksesuaian antara beban kerja
dengan jumlah karyawan (misalnya, di unit kerja Anda kelebihan tenaga
kerja sedangkan di unit lain membutuhkan banyak karyawan pada saat
beban kerja meningkat). Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi
masalah tersebut ?
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
3. Permasalahan apa saja yang Anda ketahui di unit kerja Anda yang
berhubungan dengan beban kerja ? Jelaskan !
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
4. Alternatif solusi apa saya yg sudah dilakukan perusahaan untuk mengatasi
permasalahan beban kerja dengan jumlah karyawan di setiap unit kerja
yang Anda ketahui ?
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
No
Alasan
Alasan
Keterangan
BAGIAN PENGGILINGAN DAN OKSIDASI ENZYMATIS PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VIII GUNUNG MAS
Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada di bawah ini sesuai dengan persepsi Anda
Keterangan
No
Alasan
Keterangan
Alasan
Alasan
Alasan
Keterangan
Keterangan
Lampiran 2. Reliabilitas
Warnings
%
100.0
.0
100.0
30
0
30
Cases Valid
Excludeda
Total
Reliability Statistics
Cronbachs
Alpha
Cronbachs
Alpha Based
on
Standarized
Items
.979
N of Items
.984
Item Statistics
Mean
VAR00001
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00006
VAR00007
VAR00008
3.23
3.20
3.13
3.13
3.13
3.17
3.13
3.20
Std. Deviation
.504
.484
.346
.346
.346
.461
.346
.407
N
30
30
30
30
30
30
30
30
Lanjutan lampiran 2
1.000
.933
.805
.805
805
.865
.805
.942
.933
1.000
.865
.865
.865
.927
.865
.840
.805
.865
1.000
1.000
1.000
.937
1.000
.784
.805
.865
1.000
1.000
1.000
.937
1.000
.784
.805
.865
1.000
1.000
1.000
.937
1.000
.784
.865
.927
.937
.937
.937
1.000
.937
.735
.805
.865
1.000
1.000
1.000
.937
1.000
.784
.942
.840
.784
.784
.784
.735
.784
1.000
Mean
25.33
Scale Statistic
Variance
Std. Deviation
9.402
3.066
Alpha = 0,979
Kesimpulan > 0,80-1,00 (sangat reliabel)
N of Items
8
Lanjutan lampiran 2
Warnings
Cases
N
30
0
30
Valid
Excludeda
Total
%
100.0
.0
100.0
Reliability Statistics
Cronbachs
Alpha
Cronbachs
Alpha Based
on
Standarized
Items
.987
N of Items
.987
10
Item Statistics
Mean
VAR00001
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00006
VAR00007
VAR00008
VAR00009
VAR000010
3.13
3.20
3.13
3.17
3.17
3.13
3.17
3.10
3.13
3.13
Std. Deviation
.346
.407
.346
.379
.379
.346
.379
.305
.346
.346
N
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Lanjutan lampiran 2
1.000
.784
.1000
.877
877
.1000
.877
.850
1.000
1.000
.784
1.000
.784
.894
.894
.784
.894
.667
784
784
1.000
.784
1.000
.877
.877
1.000
.877
..850
1.000
.877
.894
.877
1.000
1.000
.877
1.000
.745
.877
.877
.877
.894
.877
1.000
1.000
.877
1.000
.745
.877
.877
1.000
.784
.1000
.877
877
.1000
.877
.850
1.000
1.000
.877
.894
.877
1.000
1.000
.877
1.000
.745
.877
.877
.850
.667
.850
.745
.745
.850
.745
1.000
.850
.850
1.000
.784
.1000
.877
877
.1000
.877
.850
1.000
1.000
Mean
31.47
Scale Statistic
Variance
Std. Deviation
11.499
3.391
Alpha = 0,987
Kesimpulan > 0,80-1,00 (sangat reliabel)
N of Items
10
1.000
.784
.1000
.877
877
.1000
.877
.850
1.000
1.000
Lanjutan lampiran 2
Warnings
Cases
N
30
0
30
Valid
Excludeda
Total
%
100.0
.0
100.0
Reliability Statistics
Cronbachs
Alpha
Cronbachs
Alpha Based
on
Standarized
Items
.965
N of Items
.971
12
Item Statistics
Mean
VAR00001
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00006
VAR00007
VAR00008
VAR00009
VAR000010
VAR000011
VAR000012
3.70
3.17
3.27
3.13
3.17
3.17
3.13
3.20
3.10
3.13
3.13
3.13
Std. Deviation
.446
.379
.521
.346
.379
.461
.346
.484
.305
.346
.346
346
N
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Lanjutan lampiran 2
Inter-Item Correlation Matrix
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR000010VAR000011VAR000012
VAR00001
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00006
VAR00007
VAR00008
VAR00009
VAR000010
VAR000011
VAR000012
1.000
.098
.341
.257
.293
.241
.257
.275
.218
.257
.257
.257
.098
1.000
.640
.614
.760
.822
.877
.751
.745
.877
.877
.877
.341
.640
1.000
.753
.815
.814
.753
.875
.694
753
.753
753
.257
.614
.753
1.000
.614
721
.712
.865
.850
.712
.712
.712
.293
.760
.815
.614
1.000
.822
.877
.751
.745
.877
.877
.877
.241
.822
.814
.721
.822
1.000
.937
.927
.858
.937
.937
.937
.257
.877
.753
.712
.877
.937
1.000
.865
.850
1.000
1.000
1.000
.275
.751
.875
.865
.751
.927
.865
1.000
.793
.865
.865
865
.218
.745
.694
.850
.745
.858
.850
.793
1.000
.850
.850
850
Mean
38.43
Scale Statistic
Variance
Std. Deviation
16.530
4.066
Alpha = 0,965
Kesimpulan > 0,80-1,00 (sangat reliabel)
N of Items
12
.257
.877
.753
.712
.877
.937
1.000
.865
.850
1.000
1.000
1.000
.257
.877
.753
.712
.877
.937
1.000
.865
.850
1.000
1.000
1.000
.257
.877
.753
.712
.877
.937
1.000
.865
.850
1.000
1.000
1.000
1.
Menjalankan mesin WT
sehingga angin dihasilkan
oleh kipas WT yang
berada di bawah
hamparan daun
Jumlah
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
Mengamati jalannya
mesin WT dan
mengaturan pemeberan
daun teh ke dalam WT
hingga ketebalan 30 cm
sesuai dengan standar
Jumlah
0,17
493
493
: Mengeluarkan pucuk dari kontainer untuk diatur
pengisiannya ke dalam WT
: Pemindahan pucuk dari truk ke WT
: 580 kali/tahun
Frekuensi
Norma
Isi Kerja Jabatan Pemroses
Kerja
Waktu
(Frekuensi X Norma
Waktu)
580
1,7
986
986
: Mengerjakan tugas pemeberan pucuk sesuai
dengan standar
: Hamparan daun teh dalam WT sesuai dengan standar
: 580 kali/tahun
Frekuensi
Norma
Isi Kerja Jabatan Pemroses
Kerja
Waktu
(Frekuensi X Norma
Waktu)
580
4060
4060
Lanjutan lampiran 3
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
2.
2900
2900
: Menjaga kebersihan lantai disekitar WT dari
pucuk yang berceceran
: Menjaga Withering Trough agar tetap bersih
: 870 kali/tahun
Frekuensi
Norma
Isi Kerja Jabatan Pemroses
kerja
Waktu
(Frekuensi X Norma
Waktu)
870
2,5
2175
45
: Bertanggung jawab kepada Mandor Meber
: laporan kerja
: 580 kali/tahun
Frekuensi
Norma
Isi Kerja Jabatan Pemroses
(Frekuensi X Norma
Kerja
Waktu
Waktu)
290
0,33
95,7
290
0,5
145
240,7
Lanjutan lampiran 3
FORMULIR PBK II
PROSEDUR/RANGKAIAN PROSES
UNIT PELAYUAN
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
2,5
2175
2175
: Membalikkan pucuk dengan cara yang benar
sesuai dengan standar perlakuan pelayuan
: Kelayuan daun merata
: 290 kali/tahun
Frekuensi
Norma
Isi Kerja Jabatan Pemroses
Kerja
Waktu
(Frekuensi X Norma
Waktu)
290
1450
1450
: Menjaga kebersihan WT, alat-alat dan ruangan
: Menjaga hygienitas alat-alat dan ruangan
: 290 kali
Frekuensi
Norma
Isi Kerja Jabatan Pemroses
(Frekuensi X Norma
Kerja
Waktu
Waktu)
290
1450
1450
Lanjutan lampiran 3
No
PROSES
Frekuensi
kerja
Norma
Waktu
1.
Mengamati pelayuan
berlangsung selama 14
jam sehingga dapat
mencapai kerataan layuan
minimal 90%
Jumlah
290
2030
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
2..
Melaporkan tingkat
kelayuan daun teh
Melapokan hasil akhir
jumlah daun teh yang
telah layu
Jumlah
2030
: Bertanggung jawab kepada mandor pelayuan
: Laporan kerja
: 580 kali/tahun
Frekuensi
Norma
Isi Kerja Jabatan Pemroses
(Frekuensi X Norma
Kerja
Waktu
Waktu)
290
0,5
145
290
290
435
FORMULIR PBK II
PROSEDUR/RANGKAIAN PROSES
UNIT PENGGILINGAN DAN OKSIDASI ENZYMATIS
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
Sebelum dijalankan
mesin-mesin diperiksa
terlebih dahulu sehingga
mengurangi kendala pada
saat mesin dijalankan
Jumlah
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
870
870
: Melaksanakan pekerjaan penggilingan, pengayakan,
dan oksidasi enzymatis sesuai dengan skema giling
yang ditetapkan agar diperoleh firing order yang tepat
: Menghasilkan bubuk daun teh yang sesuai dengan
standar
: 2030 kali/tahun
Lanjutan lampiran 3
No
PROSES
Frekuensi
Kerja
Norma
Waktu
1.
Mengamati proses
jalannya penggilingan dan
oksidasi sehingga sesuai
dengan standar
penggilingan dan oksidasi
Jumlah
2030
0,5
1015
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
Setelah proses
penggilingan dan oksidasi
enzymatis karyawan
kebersihan harus selalu
membersihkan mesin, alat
dan ruangan
Jumlah
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
1015
: Menjaga, memelihara, merawat mesin, fasilitas
giling serta memelihara kebersihan dan hygienitas
ruang dan alat
: Mesin, ruang dan alat-alat menjadi bersih
: 290 kali/tahun
Frekuensi
Norma
Isi Kerja Jabatan Pemroses
(Frekuensi X Norma
Kerja
Waktu
Waktu)
290
1740
1740
: Menangani limbah di ruang giling sesuai dengan
standar
: Ruangan terhindar dari limbah debu yang dapat
mengganggu pekerjaan karyawan
: 2030 kali/tahun
Frekuensi
Norma
Isi Kerja Jabatan Pemroses
(Frekuensi X Norma
Kerja
Waktu
Waktu)
2030
0,5
1015
1015
: Bertanggung jawab kepada Mandor Penggilingan dan
oksidasi enzymatis
: Laporan kerja
: 580 kali/tahun
Lanjutan lampiran 3
No
PROSES
Frekuensi
Kerja
Norma
Waktu
1.
30
90
20
20
2.
110
FORMULIR PBK II
PROSEDUR/RANGKAIAN PROSES
UNIT PENGERINGAN
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
Mengamati jalannya
mesin pengeringan
Fluidized Bed Dryer
(FBD) yang memiliki 7
seksi dengan 6 tray dan 1
cooling fun (kipas
pendingin)
Jumlah
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
Mengendalikan udara
panas yang akan dialirkan
masuk ke dalam (inlet)
dengan suhu udara 100
120 C, sedangkan suhu
yang keluar dari (outlet)
berkisar antara 80-105 C
Jumlah
2610
2610
: Mengendalikan temperatur inlet dan outlet
: Mengatur udara panas yang akan dialirkan
: 870 kali/tahun
Frekuensi
Norma
Isi Kerja Jabatan Pemroses
(Frekuensi X Norma
Kerja
Waktu
Waktu)
870
2,5
2175
2175
Lanjutan lampiran 3
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
1.
PROSES
1. Tugas
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
1450
1450
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
290
870
870
180
: Bertanggung jawab kepada Mandor Pengeringan
: Laporan kerja
: 2030 kali
Jumlah
Norma
Isi Kerja Jabatan Pemroses
(Beban Kerja X Norma
Beban
Waktu
Waktu)
Kerja
Melaporkan sampel
bubuk teh hasil
pengeringan
Jumlah
2030
0,5
1015
1015
FORMULIR PBK II
PROSEDUR/RANGKAIAN PROSES
UNIT SORTASI
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
Lanjutan lampiran 3
No
1.
PROSES
Frekuensi
Kerja
Norma
Waktu
870
0,75
652,5
Jumlah
652,5
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
PROSES
1.
Mengamati proses
jalannya sortasi mulai dari
bubuk teh dimasukkan ke
mesin midleton untuk
memisahkan fraksi kasar
dan fraksi halus. Lalu
masuk ke mesin Vibro
blank untuk memisahkan
serat dari bubuk teh
kering
Jumlah
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
2610
2610
: Menyerahkan hasil sortasi kepada mandor sortasi dan
mandor besar untuk diperiksa dan ditimbang
: Mengetahui jumlah total bubuk teh berdasarkan jenis
masing-masing
: 2030 kali/tahun
Frekuensi
Norma
Isi Kerja Jabatan Pemroses
Kerja
Waktu
(Frekuensi X Norma
Waktu)
2030
1,17
2375,1
2375,1
Lanjutan lampiran 3
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
2320
2320
: Menjaga hygienitas mesin atau alat-alat dan ruangan
: Menjaga agar bubuk teh tetap baik
: 290 kali/tahun
Frekuensi
Norma
Isi Kerja Jabatan Pemroses
(Frekuensi X Norma
Kerja
Waktu
Waktu)
290
1450
1450
: Menangani debu dan bubuk hasil sortasi agar tidak
mencemari lingkungan
: Menghindari pencemaran lingkungan agar tidak
mengganggu aktivitas bekerja
: 870 kali/tahun
Frekuensi
Norma
Isi Kerja Jabatan Pemroses
(Frekuensi X Norma
Kerja
Waktu
Waktu)
870
0,25
217,5
217,5
: Bertanggung jawab kepada Mandor Sortasi
: Laporan kerja
: 290 kali/tahun
Lanjutan lampiran 3
No
1.
PROSES
Frekuensi
Kerja
Norma
Waktu
290
0,33
95,7
95,7
FORMULIR PBK II
PROSEDUR/RANGKAIAN PROSES
UNIT PENGEPAKAN
1. Tugas
: Mempersiapkan paper sack yang sesuai dengan standar
2. Produk
: Paper sack yang sesuai dengan standar
3. Frekuensi
: 2320 kali/tahun
No
PROSES
Frekuensi
Norma
Isi Kerja Jabatan Pemroses
Kerja
Waktu
(Frekuensi X Norma
Waktu)
1.
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
2320
0,08
185,6
185,6
: Mempersiapkan teh dalam bulker siap untuk di pak
: Teh siap untuk di pak
: 2900 kali/tahun
Frekuensi
Norma
Isi Kerja Jabatan Pemroses
Kerja
Waktu
(Frekuensi X Norma
Waktu)
2900
0,5
1450
Jumlah
1450
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
1.
PROSES
2320
0,17
394,4
394,4
Lanjutan lampiran 3
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
1. Tugas
2. Produk
3. Frekuensi
No
PROSES
1.
9280
9280
: Menjaga dan memelihara mesin atau alat-alat dan
ruangan pengepakan
: Menjaga hygienitas teh yang telah di pak
: 580 kali/tahun
Frekuensi
Norma
Isi Kerja Jabatan Pemroses
Kerja
Waktu
(Frekuensi X Norma
Waktu)
870
2610
2610
: Bertanggung jawab kepada mandor pengepakan
: Laporan kerja
: 290 kali/tahun
Frekuensi
Norma
Isi Kerja Jabatan Pemroses
(Frekuensi X Norma
Kerja
Waktu
Waktu)
290
0,5
145
145