Você está na página 1de 33

Anatomi fisiologi sistem

imunitas
Lina Rahmawati, M.Kep

Pendahuluan
Sistem imun melindungi tubuh dari sel asing &
abnormal dan membersihkan debris sel
Bakteri dan virus patogenik adalah sasaran utama
sistem imun
Leukosit adalah sel-sel efektor (netrofil &
makrofag)
Jaringan limfoid yang tersebar di seluruh tubuh
menyimpan, menghasilkan dan mengolah limfosit
Limfoid : merupakan jaringan yang menghasilkan
limfosit (sumsum tulang, kel. Limfe, limfa,
thymus, tonsil, adenoid (hidung), appendiks, sal
cerna)
Bersifat spesifik dan non spesifik

Fungsi jaringan limfoid

Jaringan limfoid

fungsi

Sumsung tulang

Asal sel darah


Tempat pemasangan sel B

Nodus lymph, tonsil, adenoid,


appendiks, GALT (gult associated
lymph tissue)

Memindahkan, menyimpan,
menghasilkan limfosit
Linfosit resident menghasilkan
antibodi dan sel T sensitized yang
dilepas ke lymph
Makrofag resident memindahkan
mikroba dan debris dari lymph

limfa

Memindahkan, menyimpan dan


menghasilkan limfosit
Limfosit resident menghasilkan
antibodi dan sel T sensitized yang
dilepas ke darah
Makrofag resident memindahkan
mikroba dan debris lain dari
darah

Timus

Proses pematangan limfosit T


Sekresi hormon timosin

Struktur sistem imun


Organ sistem imun berada di seluruh
bagian tubuh : organ limfoid
Jaringan limfoid primer : tymus dan
sumsum tulang
Jaringan limfoid sekunder :
1. Berkapsul : limfa & kelenjar limf
2. Tak berkapsul : tonsil, GALT, jar
limfoid di kulit, sal nafas, kemih dan
reproduksi

Tonsil & ulcer sistem


pencernaan

Sistem imun
Pertahanan lapis pertama : fisik
(physical barrier)
2 sistem kekebalan tubuh :
1. Sistem kekebalan non spesifik
(didapat)
2. Sistem kekebalan spesifik
(dipelajari/adaptif)

Respon imun (tahapan )

Deteksi & mengenali bend a asing


Komunikasi dengan sel lain untuk berespon
Rekruitment bantuan & koordinasi respons
Destruksi atau supresi penginvasi
Antibodi dan sitokinin
Antibodi : suatu imunoglobulin yang
diproduksi tubuh u/ melawan benda asing
Sitokinin : sekelompok hormon yang
medorong tumbuhnya pembelahan sel

Respon imun
1. Respon imun alami non spesifik
Ada sejak lahir
Tidak memiliki target tertentu
Terjadi dalam beberapa menit-jam (reaksi
inflamasi)
2. Respon imun didapat spesifik
Spesifik u/ jenis tertentu
Respon terhadap paparan I tjd dalam
bbrp hari, paparan berikutnya lebih cepat

Pertahanan lapis pertama


Kulit & membran mukosa yang utuh
Kelenjar keringat, sebum & airmata :
mensekresi zat kimia & bersifat
bakterisid
Mukus, silia, sel keratin (penyusun
kulit) & lysozim di lapisan epitel
Rambut pada lubang hidung
Flora normal

Sistem kekebalan non


spesifik
Dapat mendeteks benda asing &
melindungi tubuh dari kerusakan
akibatnya, namun tidak dapat mengenali
benda asing yang masuk ke dalam tubuh
Yang termasuk sistem ini :
Inflamasi
Protein antivirus (interferon)
Sel natural killer
Sistem komplemen

Sel natural killer : jenis sel T sitotoksik


yang mempunyai andil besar dalam
sistem kekebalan tubuh
Sistem komplemen : protein dalam serum
darah yang bereaksi berjenjang sebagai
enzim untuk membantusistemkekebalan
selular dansistemkekebalan humoral
untuk melindungi tubuh dari infeksi.
Interferon : hormon berbentuk sitokina
berupa glikoprotein akibat rangsangan
virus, bakteri, protozoa, dll

Limfosit
Limfosit B : berada dalam sumsum tulang,
berkembang menjadi sel plasma bertugas
menyekresikan antibodi ke dalam cairan
tubuh dan menyimpan informasi antigen
Limfosit T : berada dalam sumsum tulang,
T/Tymus, menghancurkan sel tang
terinfeksi, memori/mengingat antigen yang
pernah masuk .contoh sel limfositik : limfa,
amandel, darah, sistem pencernaan.

Inflamasi/ peradangan
Merupakan respon lokal tubuh
terhadap infeksi/perlukaan
Tidak spesifik infeksi mikroba, tetapi
respon yang sama pada luka akibat
suhu, panas, dan trauma
Pemeran utama : fagosit, neutrofil,
monosit dan makrofag

Peradangan

Tahapan inflamasi
Masuknya bakteri ke dalam jaringan
Vasodilatasi sistem mikrosirkulasi area yang terinfeksi
: meningkatkan aliran darah (rubor/kemerahan &
kalor/panas)
Permeabilitas kapiler & venule yang terinfeksi
terhadap protein meningkat : difusi protein & filtrasi
air ke interstitial ( tumor/bengkak dan dolor/nyeri)
Keluarnya neutrofil, lalu monosit dari kapiler dan
venula ke interstitial
Penghancuran bakteri di jaringan : fagositosis (respon
sistemik : demam)
Perbakan jaringan

interferon
Sel yang terinfeksi virus akan
mengeluarkan interferon
Interferon akan menganggu replikasi virus
(antivirus)
Memperlambat pembelahan &
pertumbuhan sel tumor dengan
meningkatkan potensi sel NK & sel T
sitotoksik (antikanker)
Meningkatkan aktifitas fagositosis
makrofag & merangsang produksi antibodi

Sel natural killer (NK)


Merusak sel yang terinfeksi virus &
sel kanker dengan melisiskan sel
pada paparan I
Kerja : sel T sitotoksik, lebih cepat,
non spesifik
Membuat sel T lebih banyak dan
berfungsi

Sistem komplemen
Sistem ini diaktifkan oleh :
1. Paparan rantai karbohidrat yang ada
pada permukaan mikroorganisme
yang tidak ada pada sel manusia
2. Paparan antibodi yang diproduksi
spesifik untu7k zat asing tertentu oleh
sistem imun adaptif
3. Bekerja sebagai komplemen dan kerja
antibody

Mekanisme imun

Sistem kekebalan spesifik


Sistem kekebalan aktif dapat menghancurkan
patogen yang lolos dari sistem kekebalan non
spesifik
Mencakup kekebalan humoral : produksi
antibodi oleh limfosit B (sel plasma)
Kekebalan selular : produksi lomfosit T yang
teraktivasi
Harus dibedakan mana sel asing yang harus
dirusakan sehingga membentuk : antigen
(molekul besar kompleks, unik yang memicu
respon imun spesifik yang masuk ke tubuh

Sistem kekebalan humoral


Ag A (antigen A) : merangsang sel B
berubah mjd sel plasma yang
memproduksi antibody
Ab disekresu ke darah / limfe- lokasi
sel plasma yang teraktivasi; semua
Ab akan mencapai darah sehingga
merubah gamma globulin menjadi
imunoglobulin

imunoglobulin
Ig M : reseptor permukaan sel B disekresi pada
tahap awal respon sel plasma
Ig G : terbanyak di darah, diproduksi jika tubuh
berespon terhadap antigen yang sama
Ig E : melindungi tubuh dari infeks parasit &
mrpkn mediator reaksi alergi; melepaskan
histamin dari basofil dan sel mast
Ig A : ditemukan pd sekresi sist pencernaan,
pernafasan & perkemihan (air mata & ASI)
Ig D : terdapat banyak permukaan sel B,
mengenali antigen sel B

Sist kekebalan seluler


Limfosit T spesifik untuk kekebalan
terhadap infeksi virus & pengaturan
pd mekanisme kekebalan
Sel-sel T harus kontak langsung
dengan sasaran
Surveilans imun : sel T sitotoksik, sel
NK, makrofag dan inteferon

Gangguan sistem imun


Lack of response (imunodefisiensi) :
AIDS dan leukimia
Incorrect response ;: DM tipe I,
miastenia gravis, multiple sklerosism
graves
Overaktive response
(alergi/hipersensitifitas : asma, rinitis
alergi, rx transfusi

Graves / hipertiroid

Você também pode gostar