Você está na página 1de 65

Suci tuty putri, S,Kep.,Ners.,M.

Kep

Stikes Dharma Husada Bandung

SISTEM SARAF
Termasuk sistem pengendali
Merupakan rangkaian organ yang kompleks yg membentuk
sistem,terdiri dr : jaringan saraf tersebar diseluruh tubuh
Sistem informasi yang terintegrasi, berfungsi menerima data,
mengolahnya, menentukan respondan memberi perintah
kesetiap organ tubuh untuk melakukan tindakan yang penting
demi keadaan homeostasis
Homeostasis : Pengaturanketenangan internal
danpemeliharaankondisidalamtubuhmeskipunterjadiperub
ahanpadalingkungansekitarnya.

3 FUNGSI SISTEM SARAF


Fungsi kewaspadaan

Membantu mengetahui perubahan2 yang terjadi disekitar


untuk disampaikan ke alat indera. Pada alat indera terdapat
saraf sensorik yg berfungsi khusus sebagai penginput data
Fungsi integrasi
Menerima pesan (input data) sensorik daril ingkungan luar,
interpretasi oleh CNS, mengatur informasi dan
mengintegrasikan dengan informasi yang telah ada untuk
menentukan jenis respon yang akan diberikan
Fungsi koordinasi
Setelah dari otak informasi yang sudah terintegrasi untuk
mengirimkan pesan / perintah pada otot2 dan kelenjar2,
menghasilkan gerak dan sekresit erorganisasi

Brai
n

Spinal cord
(medulla
Spinalis

Midbrai
Hind Brain
n
Fore brain : :
cerebrum, Cerebelum
Thalamus, , Pons dan
hypothalamMedulla
us, sistem
limbik

Somatik
NS :
afferent
Nerves
dan
Efferent
Nerves

Automati
k NS :
Symphat
ik dan
parasimp
atik

Sistem saraf terdiri dari neuron/sel saraf & sel glia


Sel saraf berfungsi menghantarkan impuls, dari lingkungan
atau dalam tubuh, diolah & respon akan disampaikan ke sel
saraf atau organ lainnya. Tidak dapat membelah
Sel2 glia merupakan sel pendukung pada otak dan sumsum
tulang belakang, mengisi ruangan diantara sel2 saraf, tidak
mengkonduksi impuls listrik.
Pada sel2 saraf, sel glia ini membentuk mielin bagi akson
sehingga mempengaruhi kecepatan penghantaran impuls
dari saraf. Dapat membelah.

A. Badan Sel Perikarion :


- Nucleus,
- Badan Nissi(badan sitoplasma) : Berperan dalam
sintesis protein
B. Dendrit : perpanjangan sitoplasma yang biasanya
berganda dan pendek serta berfungsi
menghantarkan implus ke sel tubuh
C. Akson : Suatu prosesus tunggal yang lebih tipis dan
panjang dari dendrit berfungsi menghantarkan
implus menjauhi badan sel ke neuron lain

Pada bagian tengah neuron


ada serabut tipis menjulur:
Akson melalui serabut ini
lah neuron melaksanakan
fungsinya
Fungsi serabut/akson:
menyampaikan isyarat ke&
dari otak, serta sumsum tlg
belakang
Isyarat disampaikan dari
neuron ke neuron lain
disebelahnya melalui sinapsis
Pasokan energi untuk neuron
berasal dari penguraian
oksidatif glukosa dan benda2
keton

Interneuron/neuron penyambung> neuron yang


berada didalam CNS menggerakkan isyarat
antar neuron
Neuron aferen= neuron sensorik, mengirim impuls
dari sistem perifer kedalam CNS
Neuron eferen= neuron motorik sel saraf yang
membawa sinyal dari CNS kesel-sel dalam sistem
perifer(otot, kelenjar)

BAGIAN OTAK
FORE BRAIN (OTAK BAGIAN DEPAN)
MID BRAIN (OTAK BAGIAN TENGAH)
HIND BRAIN (OTAK BAGIAN BELAKANG)

OTAK
Merupakan pusat kendali tubuh
Bobot+2% dari total BB (+1-1,5 kg)
Memerlukan 20% dari oksigen dalam tubuh
Terdiri dari batang otak, serebrum, serebelum
Terdapat jaringan kelabu(gray matter: tidak
bermyelin) dan putih(white matter :bermyelin)

Cerebrum

Thalam
us

Hypothalam
us
Pituitar
y
pons
gland

Medulla

Spinal cord

Dilindungioleh3 lapisan: meninges


1.Duramater(lap. luar):
terdiriatasjaringanpenghubung,
pembuluhdarah, dansaraf
2.Lapisan arachnoid(lap. tengah): elastis
3.Piamater(lap.dalam): mengandungsaraf&
pembuluhdarah

Cerebrum (Otak Besar)


Merupakan bagian terbesar otak
Fungsi: mengendalikan mental, tingkah laku,
pikiran, kesadaran, kemauan, kecerdasan,
kemampuan berbicara, bahasa
Terdiri dari 2 hemisfer: kiri dan kanan
Mengandung substansi / jaringan kelabu dan putih
Hemisfer dipisahkan suatu celah yang dalam dan
dihubungkan kembali oleh corpus callosum

Korteks Serebrum
Disebut sebagai substansia gresia
Bagian /lapisan luar serebrum yang memiliki
lekukan
Merupakan bahan abu-abu(grey matter) di lapisan
terluar yang membungkus bahan putih(white
matter) dilapisan tengah
Terdiri dari badan-badan sel dan sel glia
Di bagi menjadi 4 bagian lobus : lobus oksipitalis,
lobus temporalis, lobus parietalis dan frontalis

LOBUS PADA KORTEKS SEREBRI


Lobus parietalis :
- Bertanggung jawab untuk mengolah masukan
sensorik seperti tekanan, panas, dingin dan nyeri
dari permukaan tubuh (sensasi Somatik)
-Propiosepsi yaitu kesadaran mengenai posisi
tubuh
Lobus Frontalis :
- Fungsi utama : aktivitas motorik volunter,
kemampuan bicara dan elaborasi pikiran
- Daerah yang paling dekat dengan sulkus sentralis
merupakan daerah motorik primer

LOBUS PADA KORTEKS SEREBRI


3. Lobus oksipitalis : terletak di bagian
posterior, bertanggungjawab utk pengolahan
awal masukan penglihatan(sensorik)
4. Lobus temporalis : terletak disebelah lateral
sebagai pusat sensorik pendengaran. Terdapat
korteks asosiasi limbik yg terletak di bawah
lobus temporalis utk motivasi, emosi dan
ingatan

Korteks asosiasi
Korteks asosiasi menghubungkan antara parietalis,
temporalis dan oksipitaslis fungsi integrasi
masukan sensorik dan berbahasa
Korteks asosiasi prafrontalis terletak di bagian depan
dari lobus frontalis fungsi perencanaan aktivitas
volunter, pertimbangan konsekuensi, penentuan pilihan
dan sifat-sifat kepribadian
Korteks asosiasi limbik terleak di bawah dan bagian
dalam lobus temporal berkaitan dengan emosi, motivasi
dan ingatan

Daerah Fungsional di Korteks


Serebrum

FUNGSI BAHASA
Daerah untuk fungsi bahasa adalah daerah broca
dan wernicke
Daerah broca bertanggung jawab untuk
kemampuan berbicara. Terletak di lobus frontalis kiri
Daerah wernicke pada daerah pertemuan parietalis,
temporalis dan oksipitalis berhubungan dengan
pemahaman bahasa baik tertulis maupun lisan.
Gangguan pada daerah ini menyebabkan afasia

STRUKTUR SUBKORTEKS
Daerah dibawah korteks
Mencakup nukleus basal yg terletak diserebrum,
talamus dan hipotalamus di diensepalon

Nukleus Basal
Berperan penting untuk inhibisi dalam kontrol motorik
Disebut ganglia basal, terdiri dari substansia grisea
Penting dalam :
1. Menghambat tonus otot diseluruh tubuh
2. Memilih dan mempertahankan aktivitas motorik
3. Membantu dan memantau kontraksi menetap yang
lambat

Thalamus
menerima impuls dari reseptor sensorik menyampaikan
informasinya kebagian yang tepat diserebrum. Selain itu berperan
penting dalam kontrol motorik
Hypothalamus
- Pusat integrasi homeostatik
- mengatur suhu tubuh rasa lapar, haus, marah, lelah,dll
- Mengendalikan kelenjar pituitari untuk fungsi endokrin
Keduanya berada diotak bagian depan

= berarti : perbatasan
Fungsi : mengatur perilaku, emosi, memori,
motivasi, homeostasis
Struktur limbik : epithalamus, area paraolfaktoria,
septum, nuklei anterior thalamus, ganglia
basalis, hipokampus, amigdala

Berawal dari medula oblongata kearah kaudal


mllforamen magnum, berakhir diantara vertebra
L1 danL2
Penghubung otak dengan seluruh
tubuh/perifer(PNS)
Berperan langsung dalam proses/ gerak refleks
Mengandung 31 psg saraf spinal

SUMSUM TL BELAKANG
Panjang +45 cm
Garis tengah+12 mm
Terdapat jaringan kelabu dan putih

Menghubungkan otak dengan sumsum tulang


belakang
Terdiri dari 2 daerah:
Medulla Oblongata bag bawah batangotak,
menghubungkan pons dg sumsum tlg blkg,
mengendalikan denyut jantung, kecepatan
bernafas dan aliran darah dalam pembuluh
Pons menyampaikan sinyal dari serebrum ke
serebelum

Cepat, otonom, respon yang tidak disadari


Hasil dari reflex arcs/lengkung refleks jalur
saraf terpendek

SISTEM SARAF TEPI (PERIFER)


BERFUNGSI MENGHUBUNGKAN SISTEM
SARAF PUSAT DENGAN ORGAN-ORGAN TUBUH
TERBAGI MENJADI SISTEM SARAF SOMATIK
DAN SISTEM SARAF OTONOM
BERDASARKAN ARAH IMPLUS, SARAF TEPI
TERBAGI MENJADI
- SISTEM SARAF AFEREN
- SISTEM SARAF EFEREN

Klasifikasi Brdsarkan Fungsi


1. SS Somatik : membawa sensai disadari dari
luar tubuh & perintah aksi volunter kepada oto
rangka
2. SS otonom : membawa sensasi tak disadari
dalam tubuh & perintah aksi nonvolunter kpd
otot polos, otot jantung & kelenjar

31 pasang saraf spinal (SARAF SUMSUM


TULANG BELAKANG) (serabut motorik, sensorik
menyebar pada ekstremitas & dinding tubuh)
12 pasang saraf kranial(SARAF OTAK)
- Motorik(3,4,6,11,dan 12)
- Sensorik (1,2 dan 8)
- Sensorik dan motorik (5, 7,9,10)

Tiap pasang saraf terletak pada segmen tertentu(serviks,


toraks, lumbar, dll.)
Tiap pasang saraf diberi nomor sesuai tulang belakang
diatasnya :
8 pasang saraf spinal serviks; C1-C8
12 pasang saraf spinal toraks; T1-T12
5 pasang saraf spinal lumbar; L1-L5
5 pasang saraf spinal sakral; S1-S5
1 pasang saraf spinal koksigeal; C0

Saraf
Dermatom

Setiap saraf spinal


menginervasi
segmen tertentu dari
kulit

SARAF KRANIAL (CN)


1. Saraf sensorik : 3 NC
- NC I: olfaktorius
- NC II: optikus
- NC VII : vestibulokohlear
2. Saraf Motorik : 5 NC
- NC III : okulomotorius
- NC IV : trokhlearis
- NC VI : abdusens
- NC XI : Accesoris
- N XII : hypoglosal

SARAF SENSORIK DAN MOTORIK


4 NC
-NC V : Trigeminus
-NC VII : Facialis
-NC IX : Glossopharingeal
-NC X : Vagus

I (olfaktorius) = serabut sensorik, menerima&


menghantar impuls pada sensasi penciuman
II (optikus) = transmisi impuls dari dan ke retina mata
III (okulomotorius), IV (trokhlearis), VI (abdusens) =
serabut motorik mensuplai otot ekstrinsik mata.
III (okulomotorius) = mensuplai serabut otonom otot
siliaris intrinsik & otot sfingter iris
V (trigeminalis)= sarafkranialterbesar,
serabutcampuran

VII (fasialis) = serabutmotorik& sensorikmempersarafiototwajah,


kelenjarludah& lakrimal
VIII (vestibulokohlear) = saraf sensorik terdistribusi ditelinga dalam dan
mempersarafi pendengaran& keseimbangan
IX (glosofaringeal) = saraf campuran, mempersarafi lidah& farings
X (vagus) = serabut campuran, terdistribusi paling luas,
mensuplaifarings, larings, organ dalamandironggaleher, dada & abdomen
XI (asesorius) = bergabung dan terdistribusi dengan serabut vagus
XII (hipoglosus) = sarafmotorik, mensuplai otot intrinsil dan ekstrinsik
lidah

SISTEM SARAF OTONOM


Memegang peran penting dalam pengaturan keadaan konstan
dalam tubuh, memberikan perubahan dalam tubuh yang sesuai
Kerja tidak sadar(berbeda dengan SS somatik)
Menggunakan 2 kelompok neuron motorik untuk menstimulasi
efektor.
Neuron preganglionik muncul dari CNS ke ganglion tubuh,
bersinapsis dengan
Neuron pasca ganglionik menuju organ efektor (otot
jantung, otot polos, atau kelenjar).

Mengendalikan fungsi motorik viseral


Tidak dengan mudah dikendalikan dg kehendak
Terdiri dari sistem saraf simpatis&
parasimpatis berbeda anatomi maupun
fungsinya
CNS jalur efferen SS otonom pleksus
otonom organ efektor

SISTEM SARAF OTONOM


SS SIMPATIS BIASANYA AKAN MENGHASILKAN
EFEK BERLAWANAN DENGAN STIMULASI SS
PARASIMPATIS
AKTIVITAS SIMPATIS : VASOKONTRIKSI,
MENINGKATKAN KERJA JANTUNG, TD, KADAR
GLUKOSA SEL, DILATASI PUPIL DLL
PARASIMPATIS BERPERAN DALAM PENCERNAAN,
ELIMINASI & PADA PEMBARUAN SUPLAI ENERGI

Terletak didepan kolumna vertebra, berhubungan dengan


sumsum tulang belakang melalui serabut saraf
Sering disebut sistem saraf torako lumbar
Sistem adrenergik
Stimulasi sistem ini menimbulkan reaksi yang
meningkatkan penggunaan zat-zat oleh tubuh (aktif &
perlu energi)

SS SIMPATIS
Fungsi:
Mempersarafi otot-otot jantung, otot tak sadar
pembuluh darah, organ2 dalam(lambung,
pankreas, usus), serabut motorik sekretorik pada
kelenjar keringat, serabut motorik otot tak sadar
pada kulit
Mempertahankan tonus semua otot termasuk otot
tak sadar

SS SIMPATIS
-

Tersusun dari gangglion2 pada daerah :


3 psg gangglion servikal
11 psg gangglion torakal
4 psg gangglion lumbal
4 psg gangglion sakral
1 psg gangglion koksigen

Parasimpatis: berperan dalam pencernaan,


eliminasi& pada pembaruan suplai energi
Sistem parasimpatis= sistem asetilkolin
Disebut sistem saraf kraniosakral
Stimulasi pada sistem ini, timbul efek dengan
tujuan menghemat penggunaan zat-zat &
mengumpulkan energi

SS Parasimpatis
Terbagi menjadi 2 bagian
- S otonom kranial : CN 3(okulomotorius),
7(fasialis), 9 (glosofaringeal), 10 (Vagus)
- S otonom sakral : ke-2,3,4 membentuk urat saraf
pada organ dalam pelvis & bersama-sama SS
simpatis membentuk pleksus yang
mempengaruhi kolon, rektum & kandung kemih

Impuls Saraf
Sinyal kimia neurotransmiter : Adrenalin,
noradrenalin, dopamin, asetilkolin
Sinyallistrik potensial aksi sel saraf untuk
menghantarkan impuls sepanjang akson

Neuron Sensorik/Aferen
Dari organ sensorik ke otak dan sumsum tl
belakang
Saraf penglihatan, pendengaran, rasa, bau

Bagaimana neuron bekerja?


Neuron berkomunikasi melalui sinyal : potensial
aksi,
Potensial aksi : muatan listrik yang dihasilkan oleh
perubahan kimia dari cairan didalam & sekeliling
neuron bergantung pada pergerakan ion2 bag
luar dan bag dalam sel
Jika potensial aksi terjadi pada neuron, pesan di
kirimkan ke neuron disebelahnya

Komunikasi anatara sel-sel saraf dengan sel


efektor di perantarai oleh sinaps
Sinaps terdiri atas :
- Ujung saraf
- Membran pasca sinaptik sel yang kontak
- Celah sinapsis yang terletak di antara keduanya

Potensial Aksi
Potensial aksi di awali oleh masa depolarisasi :
pintu akson membran terbuka ion muatan Na
masuk ke aksin
Bagian dalam sel menjadi lebih positif
Sampai batas ambang tertentu, impuls di hantarkan
dari akson ke dendrit neuron berikutnya
Ion K bergerak keluar menjaga kondisi didalam
menjadi bertegangan negatif disebut Repolarisasi

Impuls
Impuls melintasi sinaps dengan bantuan
neurotrasnmitter menuju reseptor di dendrit
Neurotransmitter merupakan senyawa kimia
endogen yang menyampaikan, memperkuat,
memodulasi sinyal antara neuron dengan sel
lainnya
Pelepasannya biasanya di ikuti sampai potensial
aksi pada sinaps

QUIZ
1. Apa yang dimaksud sistem saraf pusat
2. Sebutkan fungsi SSP
3. Apa yg disebut mielin
4. Apa fungsi hipothalamus
5. Berapa jumlah saraf spinal?saraf cranial?
6. Apa yg disebut SS otonom
7. Apa peran sistem saraf otonom
8. Apa yang dimaksud dengan potensial aksi
9. Jelaskan terjadinya gerak refleks
10. Apa yg dimaksud sinaps

Neurotransmitter akan dibebaskan saat


potensial aksi terjadi, saat ion ca 2+ masuk ke
dalam akson
Neurotransmiter berdifusi mengaktifkan reseptor
pada membran pascasinaps sel yang kontak

Você também pode gostar